Tugas Metodologi Penelitian Bisnis - Vicaya Citta Dhammo 2032600039
Tugas Metodologi Penelitian Bisnis - Vicaya Citta Dhammo 2032600039
MAKALAH
Oleh:
VICAYA CITTA DHAMMO
2032600039
PENDAHULUAN
diperlukan adanya dana yang besar baik itu dari dalam negeri maupun dari luar
negeri. Dana yang diperlukan dalam berinvestasi sebaiknya berasal dari dalam
penghasilan dari barang yang dimiliki oleh pemerintah. Salah satu penerimaan
kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk
memiliki peran penting terhadap pendapatan Negara pada masa sekarang. Hal
ini terjadi karena pajak merupakan suatu sumber yang pasti dalam memberikan
kontribusi kepada suatu negara. Salah satu pajak dalam negeri adalah Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB). Berdasarkan Undang-undang nomor 12 tahun
1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan
adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan. Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) merupakan pajak yang bersifat kebendaan dalam arti
besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan
atau bangunan.
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan bahwa Pajak Bumi dan
pajak yang dikenakan atas bumi dan atau bangunan yang dimiliki, dikuasi, dan
atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang
Penjelasan tersebut mengatakan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang
menjadi hak Pemerintah Daerah adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
pajak ditentukan oleh objek pajaknya yaitu bumi dan bangunan. Semakin luas
bumi dan bangunan yang dimiliki, maka pajak yang dikenakan semakin besar.
merupakan suatu tindakan patuh dan sadar terhadap ketertiban pembayaran dan
pelaporan kewajiban perpajakan masa dan tahunan dari wajib pajak yang
berbentuk sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan usaha sesuai
sering kesulitan dalam memungut pajak, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB). Masalah kepatuhan wajib pajak adalah masalah yang sangat penting,
baik bagi negara maju maupun negara berkembang (Salmah dalam Kurnia,
2018). Karena jika wajib pajak tidak patuh maka akan menimbulkan keinginan
pajak dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengalami penurunan cukup
dalam secara bulanan akibat pandemi Covid-19. Selama bulan Mei, dari total
wajib pajak PBB dan BPHTB di Kota Tangerang selatan yakni 420.000 wajib
pajak, baru 53.000 wajib pajak yang membayar pajak. Pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) dari bulan Januari hingga Mei 2020, baru mencapai Rp
Adapun khusus bulan April dan Mei, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Sementara itu, penerimaan dari BPHTB hingga Mei 2020 mencapai Rp 105
miliar. Biasanya penerimaan PBB dan BPHTB selama sebulan itu bisanya dari
membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yaitu sanksi pajak, pelayanan
wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yaitu sanksi
pajak. Sanksi pajak merupakan pemberian sanksi bagi wajib pajak yang tidak
administratif berupa bunga sebesar 2% per bulan dihitung dari pajak yang
kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 bulan
membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tepat waktu, daripada tidak patuh
wajib pajak menjadi lebih besar karena membayar sanksi. Untuk menghindari
pengeluaran yang lebih besar tersebut wajib pajak harus patuh dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yaitu pelayanan pajak. Menurut
Boediono dalam Caroko (2015) pelayanan pajak adalah bantuan kepada wajib
pajak dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan
yang baik dan jelas, wajib pajak menjadi lebih mengerti mengenai pemenuhan
kewajiban perpajakan. Dengan wajib pajak lebih mengerti, maka wajib pajak
pajak akan cenderung patuh. Oleh karena itu, adanya pelayanan pajak yang
pajak yang dapat digunakan wajib pajak sebagai dasar untuk bertindak,
dengan pengetahuan pajak yang baik berarti mengetahui tindakan apa yang
pajak yang baik, wajib pajak juga menjadi tidak kesulitan dalam memenuhi
kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
Tahun 2020”.
B. Perumusan Masalah
Bangunan (PBB)?
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk menguji seberapa besar pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan
kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
4. Untuk menguji seberapa besar pengaruh sanksi pajak, pelayanan pajak dan