Anda di halaman 1dari 2

Menurut Ginanjar Kartasasmita Ekonomi Pancasila tidak semata-mata bersifat materialistis,

karena berlandas pada keimanan dan ketakwaan yang timbul dari pengakuan kita pada
Ketuhanan yang Maha Esa. Keimanan dan ketakwaan menjadi landasan spiritual, moral dan
etika bagi penyelenggara ekonomi dan pembangunan. Dengan demikian Ekonomi Pancasila
dikendalikan oleh kaidah kaidah moral dan etika sehingga pembangunan nasional kita adalah
pembangunan yang berakhlak.

Ekonomi Pancasila dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, menghormati martabat
kemanusiaan serta hak dan kewajibaan asasi manusia dalam kehidupan ekonomi. Dalam
ekonomi Pancasila dengan demikian tidak dikenal economic animal yang satu memangsa yang
lain.

Ekonomi Pancasila berakar di bumi Indonesia Meskipun ekonomi dunia sudah menyatu pasar
sudah menjadi globaf namun selama masih ada bangsa dan Negara Indonesia maka ekonomi
Indonesia tetap diabdikan bagi kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia Sila Persatuan
Indonesia mengamanatkan kesatuan ekonomi sebagai penjabaran wawasan nusantara dibidang
ekonomi. Globalisasi kegiatan ekonomi tidak menyebabkan internasionalisasi kepentingan
ekonomi. Kepentingan ekonomi kita tetap diabdikan untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Ekonomi pancasila dengan demikian berwawasan kebangsaan dan tetap membutuhkan sikap
patriotik dari para pelakunya meskipun kegiatannya sudah mengglobal.

sila keempat dalam pancasila menunjukkan pandangan bangsa Indonesia mengenai kedaulatan
rakyat dan bagaimana demokrasi dijalankan di Indonesia. Di bidang ekonomi, Ekonomi
pancasila dikelola dalam sebuah sistem demokratis yang dalam Undang undang Dasar secara
eksprisit disebut demokrasi ekonomi.

Nilai-nilai dasar sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menunjukkan betapa
seluruh upaya pembangunan kita, seluruh upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi
dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya
kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia daram sistem ekonomi yang
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi dimana sebagian besar keputusan


dalam perekonomian ditentukan oleh masing-masing individu, bukan lembaga atau organisasi
bahkan pemerintah.

Jika dibandingkan kedua sistem ekonomi ini, masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangannya

Kelebihan dari ekonomi pancasila :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.


2. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
3. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
4. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
5. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak
dikuasai oleh negara.
6. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga
perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan
rakyat pula.
7. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
8. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

kekurangan dari sistem ekonomi pancasila :

1. Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.
2. Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat.
3. Sistem ”Etatisme”, negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit
ekonomi di luar sektor negara.

Kelebihan dari ekonomi liberal :

1. Produksi barang berdasarkan kebutuhan masyarakat


2. Produk yang beredar adalah produk berkualitas
3. Memicu produsen untuk kreativitas dan inovatif

Kekurangan dari sistem ekonomi liberal :

1. Orang kaya lebih mudah mendapat keuntungan, sehingga semakin kaya

2. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan

3. Persaingan yang tidak sehat antara produsen

Anda mungkin juga menyukai