- Di Jepang terjadi masalah pencemaran air laut di Teluk Minamata. Hal ini
mengakibatkan sebagian masyarakat di sekitar teluk mengkonsumsi hasil
tangkapan ikan dari Teluk Minamata mengalami penyakit kelainan tubuh
(saraf) terutama pada bayi-bayi yang dilahirkan. Mereka mengalami
lemah otot, hilang penglihatan, terganggunya fungsi otak dan kelumpuhan,
kejang, koma dan kematian. Penyakit tersebut dikenal dengan penyakit
Minamata. Penyakit tersebut diakibatkan oleh banyaknya industri yang
membuang limbah industrinya yang banyak mengandung logam Merkuri
(Hg) ke Teluk Minamata, seperti industri kimia milik Chisso Co yang
memproduksi plastik (PVC), di mana perusahaan tersebut membuang
limbahnya ke teluk minamata tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Logam
Hg ini diserap oleh phytoplankton dan kemudian dimakan oleh ikan yang
ada di perairan tersebut, hingga akhirnya ikan tertangkap oleh nelayan dan
ikan dikonsumsi oleh masyarakat sekitar.
- Masih di Jepang 1953, Disekitar lembah Sungai Jinzu, Jepang, buangan
unsur Cadmium mencemari tanah dan airnya yang berasal dari leburan
pertambangan seng (Zn) milik Makoko Corp di Toyama di hulu sungai.
Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai menderita penyakit rematik aneh
yaitu keracunan, warna kuning pada gigi, hilangnya kemampuan mencium
bau dan mulut menjadi kering, jumlah sel darah berkurang, dikenal sebagai
penyakit Itai-itai (Ouch-ouch) sebagai akibat dari pencemaran Cadmium
tersebut.
- Pada abad ke-20 ini didunia berkembang isu pemanasan global karena
adanya peningkatan emisi gas-gas rumah kaca di atmosfer (seperti karbon
dioksida, metana, nitrogen oksida, kloroflourcarbon) di atmosfer dan hal
ini menimbulkan efek rumah kaca yang mengakibatkan suhu bumi dan hal
ini menimbulkan suhu bumi meningkat.