Anda di halaman 1dari 5

GARUDA INDONESIA

Latar Belakang
I. Sejarah Perusahaan
PT Garuda Indonesia bermula sejak Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno
mengemukakan idenya di depan sejumlah pedagang besar di Aceh untuk membeli pesawat
Dakota (DC-3) dalam rangka melanjutkan revolusi kemerdekaan melawan belanda pada 16
Juni 1948. Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949, Pemerintah
Belanda menyerahkan kedaulatan kepada pemerintah RIS. KMB berisi antara lain
penyerahan semua kekayaan pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah RIS termasuk
penyerahan perusahaan penerbangan Belanda KLM/Inter Insulair Bedrijf kepada RIS.
Penerbangan pertama pesawat yang telah resmi menjadi milik Indonesia dimulai pada
tanggal 28 Desember 1949. Pesawat DC-3 dengan logo Garuda Airways terbang untuk
pertama kalinya dalam sejarah membawa Presiden Soekarno dan rombongan dari Maguwo,
Yogyakarta (Sekarang bandara Adisucipto) ke Kemayoran, Jakarta untuk kembali memasuki
Ibu Kota Negara.
Nama Garuda itu sendiri diambil oleh Presiden Soekarno dari kutipan sebuah sajak
berbahasa Belanda gubahan punjangga terkenal Noto Soeroto, “Ik ben Garuda, Vishnoe’s
vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden” (Aku adalah Garuda, burung milik
Wishnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi di atas kepulauanmu). Dalam
tahun 1989, nama Garuda Indonesian Airways diubah menjadi Garuda Indonesia. Pada
perkembangan selanjutnya, Garuda Indonesia terus mengangkasa ke seluruh penjuru dunia.
(Hardiono, n.d.)

II. Business Process Reengineering


Business process reengineering memegang kendali dalam penciptaan lingkungan kerja
yang berteknologi untuk menunjang proses produksi oleh perusahaan. Business process
reengineering juga sering disebut dengan Rancangan bisnis. Rancangan ini mengenai revisi
fundamental dan untuk mengukur ke efektifitasan yang dilakukan secara konteporer dalam
kaitannya dengan penjualan produk, kualitas produk, pelayanan produk, serta kecepatan
produksi. Inilah yang banyak dijadikan bahan acuan dalam penyusunan rencana kerja
perusahaan. Business process reengineering melakukan revisi untuk perusahaan dalam
memikirkan kembali cara yang tepat untuk kemajuan bisnis yang nantinya dapat memberikan
kepuasan pada pelanggan/konsumen.
Business Reengineering Process.pada Garuda Indonesia sendiri adalah peningkatan
pelayanan. Peningkatan layanan ini diberi nama “Garuda Indonesia Experience”, layanan
baru ini menawarkan konsep dengan keramahan Indonesia dari segala aspek yang ada. Dan
sebagai pendukung layanan ini semua armada baru dilengkapi fasilitas yang di upgrade yang
dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain
itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yang
merupakan sistem hiburan dengan beberapa pilihan lagu dan film untuk penumpang. Berkat
peningkatan pelayanan ini berbagai penghargaan telah diraih oleh Garuda Indonesia.
Beberapa penghargaan yang diterima oleh Garuda Indonesia antara lain, pada tahun 2010,
Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World’s
Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan
penghargaan sebagai “World’s Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di
Dunia”. Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA),
yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai
“Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini”, pada tahun 2010. Sedangkan Roy
Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada
Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan
Juli 2012.
Karena Business Reengineering Process yang telah diterapkan Garuda Indonesia dinilai
berhasil dan dapat mengubah haluannya sehingga dapat terhindar dari kegagalan dimasa
krisis dan meraih kesuksesan yang begitu cemerlang di era 2006 sampai 2010. Setelah
mengalami masa sulit itu, kini Garuda Indonesia melanjutkan kesuksesannya dengan
menjalankan 5 tahun ekspansi secara agresif. Program ini dikenaldengan nama ‘Quantum
Leap’. Diharapkan program ini nantinya bisa membawa nama perusahaan menjadi lebih besar
dan gemilang.
Internal Factors
Strengths (+) Weaknesses (-)
1. Fasilitas yang baik dan nyaman, 1. Citra ekslusif, sebagai penerbangan
bersih dana aman, membuat kelas nomor 1 di Indonesia, membuat
penumpang akan memilih dan PT. Garuda Indonesia Tbk (Persero)
merekomendasikan PT. Garuda dianggap penerbangan yang mahal
Indonesia Tbk (Persero) pada setiap dan eksklusif. (Lesmana & Susanti,
penerbangan. SDM (Pilot, pramugari, 2018)
karyawan) memiliki daya tanggap 2. Promo khusus kurang, karena citra
tinggi, dengan keahlian dan daya yang mahal sehingga PT. Garuda
tanggap yang tinggi Pilot, Pramugari Indonesia Tbk (Persero) tidak
dan karyawan selalu siap melayani memiliki penerbangan promo
pennumpang. Manajemen Pemasaran sebanyak dan sebaik pesaingnya
penumpang. (Wardhani, 2006) (Lesmana & Susanti, 2018)
2. SDM (Pilot, pramugari, karyawan) 3. Perseroan memiliki atau tetap
yang handal, tenaga SDM yang memiliki defisit pada modal kerja
professional dan memiliki jam pada masa yang datang. Biaya
terbang yang tinggi dalam melayani operasional yang tinggi menyebabkan
setiap penumpang otomatis akan harga tiket pesawat lebih tinggi
memberikan nilai plus bagi PT. dibandingkan dengan maskapai
Garuda Indonesia Tbk (Persero). penerbangan lainnya.
3. Memiliki konsep layanan yang selalu
menempatkan pelanggan sebagai
fokus utama yang didasarkan
keramahtamahan dan keunikannya.
4. Adanya layanan “Immigration on
Brand” yang merupakan inovasi
Garuda.
External Factors
Opportunities (+) Threats (-)
1. Kebijakan pemerintah, sebagai 1. Kompetitor dengan modal besar. PT.
perusahaan BUMN PT. Garuda Garuda Indonesia Tbk (Persero)
Indonesia Tbk (Persero), belum bisa mengimbangi pemodal
mendapatkan fasilitas dan dukungan besar yang menjadikannya
penuh dari pemerintah. kompetitor.
2. Nilai tukar rupiah stabil, 2. Sumber utama pasokan bahan bakar
memungkinkan masyarakat Indonesia pesawat Garuda Indonesia berasal
melakukan perjalan ke luar negeri dari Pertamina, sehingga harga bahan
baik untuk bisnis maupun untuk bakar pesawat, persediaan bahan
berlibur. bakar sangat tergantung dengan
3. Mengikuti perkembangan teknologi, Pertamina.
inovasi dalam perkembangan 3. Adanya bencana alam seperti letusan
teknologi yang semakin pesat gunung merapi, wabah penyakit dan
membuat PT. Garuda Indonesia Tbk lainnya yang dapat mengakibatkan
(Persero) selalu uptodate dan tidak penurunan permintaan (Erita,
ketinggalan jaman. Mahendra, & Adventus, 2019)
4. Budaya Masyarakat, cinta pada
perusahaan dalam negeri akan
memberikan keuntungan bagi PT.
Garuda Indonesia Tbk (Persero)
dalam perkembangan bisnis PT.
Garuda Indonesia Tbk (Persero).
5. Menjadikan Indonesia menjadi salah
satu pasar penerbangan udara yang
memiliki pertumbungn yang pesat.

DAFTAR PUSTAKA

Erita, Mahendra, D., & Adventus. (2019). MANAJEMEN GAWAT DARURAT.


Jakarta: Universita Kristen Indonesia.
Hardoyono, F. (2007). Strategi Pembelajaran Era Digital: Usulan Skenario dalam
Menyambut Transformasi STAIN Purwokerto sebagai Salah Satu PTAI yang
Mengembangkan Cyber Kampus. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan Insania, 12.
Lesmana, R., & Susanti, N. (2018). Analisa Strategi Bersaing Pt. Garuda Indonesia Tbk.
(Persero). Jurnal Pemasaran Kompetitif, 1(3), 81–92.
Wardhani, E. K. (2006). Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen Jasa Penerbangan
(Studi Kasus Pada Jasa Penerbangan Garuda Indonesia Semarang - Jakarta). Jurnal Studi
Manajemen Organisasi, 3(1), 40–63.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soft Copy Kelompok 15
    Soft Copy Kelompok 15
    Dokumen23 halaman
    Soft Copy Kelompok 15
    NIDHOM IQBAL RAMADHAN
    Belum ada peringkat
  • Respon Teknis
    Respon Teknis
    Dokumen1 halaman
    Respon Teknis
    NIDHOM IQBAL RAMADHAN
    Belum ada peringkat
  • CNC Tu 2a
    CNC Tu 2a
    Dokumen2 halaman
    CNC Tu 2a
    NIDHOM IQBAL RAMADHAN
    Belum ada peringkat
  • Modul Laboratorium Pengecoran Logam Semester Ganjil 2020 2021
    Modul Laboratorium Pengecoran Logam Semester Ganjil 2020 2021
    Dokumen57 halaman
    Modul Laboratorium Pengecoran Logam Semester Ganjil 2020 2021
    NIDHOM IQBAL RAMADHAN
    Belum ada peringkat
  • PL 3
    PL 3
    Dokumen49 halaman
    PL 3
    NIDHOM IQBAL RAMADHAN
    Belum ada peringkat
  • PL 2
    PL 2
    Dokumen42 halaman
    PL 2
    NIDHOM IQBAL RAMADHAN
    Belum ada peringkat
  • PL 4
    PL 4
    Dokumen73 halaman
    PL 4
    NIDHOM IQBAL RAMADHAN
    Belum ada peringkat
  • PL 1
    PL 1
    Dokumen36 halaman
    PL 1
    NIDHOM IQBAL RAMADHAN
    Belum ada peringkat