LAPORAN HASIL
EVALUASI SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN
Oleh:
KELOMPOK V
Toni sonbai (1806090068)
Patrisius A. S Wangkur (1906090029)
Marianus Carliano Hama (1906090017)
Alberto M. Ngontur(1906090040)
Satria D S Riga (1906090015)
Frederika Novita Hondo ( 1906090029)
Oswaldus Andika Permata (1906090026)
Yohanes A Banani (1906090055)
Gratio Y. K Lakamal (1706090124)
Halaman Judul
DAFTAR ISI .......................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... iv
HASIL TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 1
A. PENDAHULUAN ......................................................................................
B. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
A. GAMBARAN LOKASI EFALUASI
1. Gambaran Fisik
2. Gambaran Demografis
Banyaknya Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan, 2015
Kepadatan
Kecamatan Banyaknya Penduduk Luas Wilayah(km2)
Penduduk per km2
020. Maulafa 72514 54,8 1325
Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2015
5
Jumlah Pemeluk Agama Menurut Kecamatan (Jiwa)
Jumlah Pemeluk Agama Menurut Kecamatan (Jiwa)
Islam Kristen Katolik Hindu Budha Kota Kup
Nama Kec2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018
Maulafa 4559.00 5991.00 6493.00 74158.00 76270.00 79370.00 33817.00 35597.00 39352.00 1175.00 1175.00 1175.00 25.00 28.00 28.00 76045.0
Source Url: https://kupangkota.bps.go.id/indicator/108/137/1/jumlah-pemeluk-agama-menurut-
kecamatan.html
Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Menurut Kecamatan
Sekolah Guru Murid
Nama Kec 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Maulafa 7 7 7 90 52 94 875 939 476
Source Url: https://kupangkota.bps.go.id/indicator/28/115/1/banyaknya-sekolah-guru-dan-murid-sekolah-
menengah-atas-sma-swasta-menurut-kecamatan-.html
Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Menurut Kecamatan
Sekolah Guru Murid
Nama Kec 2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Maulafa 4 4 4 180 172 176 2625 2630 2340
6
Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid SMP Swasta Menurut Kecamatan
Sekolah Guru Murid
Nama Kecamatan
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Maulafa 10 10 11 106 113 114 1019 1084 1091
Source Url: https://kupangkota.bps.go.id/indicator/28/113/1/banyaknya-sekolah-guru-dan-murid-smp-swasta-
menurut-kecamatan.html
Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) Swasta menurut Kecamatan
Sekolah Guru Murid
Nama Kecamatan
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Maulafa 11 12 13 132 143 141 2282 2303 2280
Source Url: https://kupangkota.bps.go.id/indicator/28/110/1/banyaknya-sekolah-guru-dan-murid-sekolah-dasar-sd-
swasta-menurut-kecamatan.html
Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Menurut Kecamatan
Sekolah Guru Murid
Nama Kecamatan
2018 2019 2020 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Maulafa 19 19 19 351 378 360 6481 6658 5521
Source Url: https://kupangkota.bps.go.id/indicator/28/109/1/banyaknya-sekolah-guru-dan-murid-sekolah-dasar-sd-
negeri-menurut-kecamatan.html
Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Taman Kanak-kanak (TK) menurut Kecamatan
Sekolah Guru Murid
Nama Kecamatan
2014 2015 2020 2014 2015 2020 2014 2015 2020
Maulafa 25.00 27.00 28.00 105.00 105.00 - 797.00 789.00 772.00
Source Url: https://kupangkota.bps.go.id/indicator/28/107/1/banyaknya-sekolah-guru-dan-murid-taman-kanak-kanak-
tk-menurut-kecamatan.html
7
Jumlah Rumah Sakit menurut Kecamatan dan Statusnya
Pemerintah Swasta TNI/Polri Jumlah
Nama Kecamatan
2015 2018 2015 2018 2015 2018 2015 2018
Maulafa - - 1.00 - 1.00 1.00 2.00 2.00
Data Rumah Sakit Swasta di Oebobo Termasuk RS Khusus Ibu dan Anak (RSIA Dedari & RSIA Leona)
Source Url: https://kupangkota.bps.go.id/indicator/30/130/1/jumlah-rumah-sakit-menurut-kecamatan-dan-
statusnya.html
8
semata-mata pada jumlah penduduk yang akan dilayani oleh sarana tersebut.
Perencanaan sarana pendidikan harus didasarkan pada tujuan pendidikan yang akan
dicapai, dimana sarana pendidikan dan pembelajaran ini akan menyediakan ruang. Oleh
karena itu dalam merencanakan sarana pendidikan harus memperhatikan:
1) berapa jumlah anak yang memerlukan fasilitas ini pada area perencanaan;
2) optimasi daya tampung dengan satu shift;
3) effisiensi dan efektifitas kemungkinan pemakaian ruang belajar secara terpadu;
4) pemakaian sarana dan prasarana pendukung;
5) keserasian dan keselarasan dengan konteks setempat terutama dengan berbagai
jenis sarana lingkungan lainnya.
a. Adapun jenis-jenis sarana pendidikan yang akan menunjang kehidupan masyarakat
dalam suatu kecamatan adalah sebagai berikut:
▪ taman kanak-kanak (TK), yang merupakan penyelenggaraan kegiatan belajar
dan mengajar pada tingkatan pra belajar dengan lebih menekankan pada
kegiatan bermain, yaitu 75%, selebihnya bersifat pengenalan;
▪ sekolah dasar (SD), yang merupakan bentuk satuan pendidikan dasar yang
menyelenggarakan program enam tahun;
▪ sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), yang merupakan bentuk satuan
pendidikan dasar yang menyelenggarakan proram tiga tahun sesudah sekolah
dasar (SD);
▪ sekolah menengah umum (SMU), yang merupakan satuan pendidikan yang
menyelenggarakan program pendidikan menengah mengutamakan perluasan
pengetahuan dan peningkatan keterampilan siswa untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang pendidikan tinggi;
▪ sarana pembelajaran lain yang dapat berupa taman bacaan ataupun
perpustakaan umum lingkungan, yang dibutuhkan di suatu lingkungan
perumahan sebagai sarana untuk meningkatkan minat membaca, menambah
ilmu pengetahuan, rekreasi serta sarana penunjang pendidikan.
b. Kebutuhan ruang dan lahan
Berikut merupakan tabel kebutuhan program ruang minimum.
9
N Jenis Sarana Program Ruang
o
.
Taman Kanak- Memiliki minimum 2 ruang
kanak kelas @ 25-30 murid.
Dilengkapi dengan ruang-
ruang lain dan ruang
terbuka/bermain ± 700 m2
Sekolah Dasar Memiliki minimum 6 ruang
kelas @ 40 murid.
SLTP
Dilengkapi dengan ruang-
SMU ruang lain dan ruang
terbuka
/ bermain ± 3.000-7.000 m2
Taman Bacaan Memiliki minimum 1 ruang
baca @
15 murid
Sumber : SNI 03-1733-1989
10
Tabel 1.2. Kebutuhan Sarana Pendidikan dan Pembelajaran
Kebutuhan Per
Kriteria
Jumlah Satuan Sarana Standard
No Jenis Sarana Penduduk (m2 Keterangan
. pendukun /jiwa)
g(jiwa)
11
Tabel 1.3. Pembakuan tipe SD/MI, SLTP/MTs dan SMU
Tingkat Tipe Rombonga Peserta
Lokasi
Pendidika Sekola n Didik
n h Belajar (siswa)
Tipe A 12 480
SD/MI Tipe 9 360 Dekat
B Tipe 6 240 dengan
C lokasi
Tipe A 27 1.080
ruang
SLTP/MTs Tipe 18 720
terbuka
B Tipe 9 360
lingkungan
C
Tipe A 27 1.080
SMU Tipe 18 720
B 9 360
Tipe C
Sumber : SNI 03-1733-1989
12
Tabel 1.5. Kebutuhan ruang belajar pada SD/MI, SLTP/MTs dan SMU
13
efisien berdasarkan efektif dan efisien efektif dan efisien
kondisi lingkungan berdasarkan kondisi berdasarkan kondisi
35–40 siswa. lingkungan 40 siswa. lingkungan 40 siswa.
14
• apotik, berfungsi untuk melayani penduduk dalam pengadaan obat-obatan,
baik untuk penyembuhan maupun pencegahan.
Berikut ini adalah tabel yang berisi persyaratan penyediaan
sarana kesehatan menurut jenis sarananya.
Kebutuhan
Jumlah Per Kriteria
No. Jenis Sarana Penduduk Satuan Standar
pendukung Sarana d
(jiwa) Luas Luas (m2/jiwa) Radius Lokasi dan
Lantai Lahan pencapai Penyelesaian
Min. Min. an
2 2
(m ) (m )
1 Balai 2.500 150 300 0,12 Di tengah
pertemuan kelompok
2 pos hansip 2.500 6 12 0,06 500 m’ bangunan hunian
warga, ataupun di
akses
keluar/masuk dari
kelompok
bangunan.
Dapat berintegrasi
dengan bangunan
sarana yang lain.
3 gardu listrik 2.500 20 30 0,012 500 m’ Lokasi &
bangunannya
hrs
mempertimbangka
n keamanan dan
kenyamanan
sekitar.
4 telepon 2.500 - 30 0,012 500 m’ Lokasinya disebar
umum, bis pada titik-
surat titikstrategis atau di
sekitar pusat
lingkungan.
5 parkir umum 2.500 - 100 0,04 Dilokasikan dapat
melayani
kebutuhan
bangunan sarana
RW
kebudayaan dan
Kebutuhan
Jumlah Per Kriteria
No. Jenis Sarana Penduduk Satuan Standar
pendukung Sarana d
16
(jiwa) Luas Luas (m2/jiwa) Radius Lokasi dan
Lantai Lahan pencapai Penyelesaian
Min. Min. an
2 2
(m ) (m )
rekreasi lain
berupa balai
pertemuan warga.
6 Kantor 30.000 500 1.000 0,033 Dapat dijangkau
kelurahan kendaraan umum.
7 pos kamtib 30.000 72 0,006 Beberapa sarana
200 dapat digabung
dalam satu atau
8 pos pemadam 30.000 72 0,006 kelompok
kebakaran 200 bangunan pada
9 Agen 30.000 36 72 0,0024 tapak yang sama.
pelayanan pos Agen layanan pos
10 Loket 30.000 21 60 0,002 dapat bekerja
pembayaran sama dengan
air bersih pihak
11 Loket 30.000 21 60 0,002 yang mau
pembayaran berinvestasi dan
listrik bergabung dengan
sarana lain dalam
bentuk wartel,
warnet, atau
warpostel.
Loket pembayaran
air bersih dan listrik
lebih
baik saling
bersebelahan.
12 telepon 30.000 - 80 0,003 Lokasinya disebar
umum, bis pada titik-titik
surat, bak strategis atau di
sampah kecil sekitar pusat
lingkungan.
13 parkir umum 30.000 - 500 0,017 Dilokasikan dapat
melayani
kebutuhan
bangunan sarana
kebudayaan &
KECAMA KELURAHAN
rekreasi lain
berupa gedung
serba guna/balai
karang
taruna.
14 Kantor 120.00 1.000 2.500 0,02 Dapat dijangkau
kecamatan 0 dengan kendaraan
TAN
17
0 Beberapa sarana
dapat digabung
16 pos pemadam 120.00 500 1.000 0,001 dalam satu atau
kebakaran 0 kelompok
17 kantor pos 120.00 250 500 0,004 bangunan pada
pembantu 0 tapak yang sama.
18 Stasiun 120.00 500 0,008 1.000 3 - 5 km Lokasinya
telepon 0 mempertimbangka
otomat dan n kemudahan
agen dijangkau dari
pelayanan lingkungan luar.
gangguan
telepon
19 balai nikah / 120.00 250 750 0,006 Lokasinya harus
KUA / BP4 0 strategis untuk
Kebutuhan
Jumlah Per Kriteria
No. Jenis Sarana Penduduk Satuan Standar
pendukung Sarana d
(jiwa) Luas Luas (m2/jiwa) Radius Lokasi dan
Lantai Lahan pencapai Penyelesaian
Min. Min. an
(m2) (m2)
memudahkan
dicari dan
dijangkau oleh
pengunjung di luar
kawasan.
20 Telepon 120.00 - 80 0,003 Lokasinya disebar
umum, bis 0 pada titik-titik
surat, bak strategis atau
sampah besar disekitar
pusat lingkungan.
21 parkir umum 120.00 - 2000 0,017 Dilokasikan dapat
0 melayani
kebutuhan
bangunan sarana
kebudayaan dan
rekreasi lain
berupa
balai
pertemuanwarga.
Sumber: Pedoman Teknis Pelaksanaan Pembangunan Komponen Prasarana dan Sarana
Dasar (PSD)
4) Sarana peribadatan
18
Sarana peribadatan merupakan sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan rohani
yang perlu disediakan di lingkungan perumahan yang direncanakan. Hal ini selain sesuai
peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan keputusan masyarakat yang
bersangkutan. Oleh karena berbagai macam agama dan kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat penghuni yang bersangkutan, maka kepastian tentang jenis dan jumlah
fasilitas peribadatan yang akan dibangun baru dapat dipastikan setelah lingkungan
perumahan dihuni selama beberapa waktu. Pendekatan perencanaan yang diatur
adalah dengan memperkirakan populasi dan jenis agama serta kepercayaan dan
kemudian merencanakan alokasi tanah dan lokasi bangunan peribadatan sesuai
dengan tuntutan planologis dan religius.
Jenis sarana peribadatan sangat tergantung pada kondisi setempat dengan
memperhatikan struktur penduduk menurut agama yang dianut, dan tata cara atau pola
masyarakat setempat dalam menjalankan ibadah agamanya.
Adapun jenis sarana ibadah untuk agama Islam, direncanakan sebagai berikut;
• kelompok penduduk 250 jiwa, diperlukan musholla/langgar;
• kelompok penduduk 2.500 jiwa, disediakan masjid;
• kelompok penduduk 30.000 jiwa, disediakan masjid kelurahan;
• kelompok penduduk 120.000 jiwa, disediakan masjid kecamatan.
Untuk sarana ibadah agama lain, direncanakan sebagai berikut:
• Katolik mengikuti paroki;
• Hindu mengikuti adat; dan
• Budha dan Kristen Protestan mengikuti sistem kekerabatan atau hirarki
lembaga.
20
layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani
pada area tertentu.
Menurut skala pelayanan, penggolongan jenis sarana perdagangan dan niaga adalah:
• toko/warung (skala pelayanan unit RT ≈ 250 penduduk), yang menjual barang-
barang kebutuhan sehari-hari;
• pertokoan (skala pelayanan 6.000 penduduk), yang menjual barang-barang
kebutuhan sehari-hari yang lebih lengkap dan pelayanan jasa seperti warnet,
fotocopy, dan sebagainya;
• pusat pertokoan dan atau pasar lingkungan (skala pelayanan unit kelurahan ≈
30.000 penduduk), yang menjual keperluan sehari-hari termasuk sayur, daging,
ikan, buah-buahan, beras, tepung, bahan-bahan pakaian, pakaian, barang-
barang kelontong, alat-alat pendidikan, alat-alat rumah tangga, serta pelayanan
jasa seperti warnet, wartel dan sebagainya;
• pusat perbelanjaan dan niaga (skala pelayanan unit kecamatan ≈ 120.000
penduduk), yang selain menjual kebutuhan sehari-hari, pakaian, barang
kelontong, elektronik, juga untuk pelayanan jasa perbengkelan, reparasi, unit-
unit produksi yang tidak menimbulkan polusi, tempat hiburan serta kegiatan
niaga lainnya seperti kantor- kantor, bank, industri kecil dan lain-lain.
21
Jumlah Kebutuhan Per Kriteria
No. Jenis Sarana Penduduk Satuan Sarana Standard
pendukung Luas Luas (m2/jiwa) Radius
(jiwa) Lantai Min. Lahan Min. pencapaian (m
(m2) (m2)
1 Toko / Warung 250 50 100 0,4 300
(termasuk (bila berdiri
gudang) sendiri)
22
6) Sarana Kebudayaan dan Rekreasi
Sarana kebudayaan dan rekreasi merupakan bangunan yang dipergunakan untuk
mewadahi berbagai kegiatan kebudayaan dan atau rekreasi, seperti gedung pertemuan,
gedung serba guna, bioskop, gedung kesenian, dan lain-lain.
Penetapan jenis/macam sarana kebudayaan dan rekreasi pada suatu daerah sangat
tergantung pada kondisi setempat area tersebut, yaitu menyangkut faktor-faktor :
• tata kehidupan penduduknya;
• struktur sosial penduduknya.
Menurut lingkup pelayanannya, jenis sarana kebudayaan dan rekreasi meliputi:
• balai warga/balai pertemuan (skala pelayanan unit RW ≈ 2.500 penduduk);
23
Tabel 6.1. Sarana
Kebudayaan dan
Rekreasi
Kebutuhan Per
Jumlah Satuan Sarana
No Jenis Sarana Pendudu Standa
. k Luas Luas rd Radius
penduku Lantai Lahan (m2/jiw pencapai
ng (jiwa) Min. Min. a) an
(m2 (m2) (m
) )
1 Balai 2.500 150 300 0,12 100
Warga/
Balai
Pertemuan
25
Tabel 7.1. Sarana
Ruang Terbuka,
Taman dan Lapangan
Olah Raga
Jumlah
Kebutuha Radius
No. Jenis Sarana Pendudu Standar
n Luas pencapai
k d
Lahan min. an (m)
pendukun (m2/jiwa)
(m2)
g (jiwa)
1 Taman 250 250 1 100 Di ten
/Tempat Main kelom
tetan
2 Taman/ Tempat Main 2.500 1.250 0,5 1.000 Di pu
lingku
3 Taman dan 30.000 9.000 0,3 Seda
Lapangan Olah berke
Raga saran
Pedestria
an (m)
Perkeras
Damaja
Trotoar
Damija
Perumah
Jalan
Bahu
(m)
(m)
(m)
(m)
(m)
n
an
Sarana Prasarana
Badan penerima air Sumber air di permukaan tanah (laut,
sungai, danau)
Sumber air di bawah permukaan tanah
(air tanah akifer)
Bangunan pelengkap Gorong-gorong
Pertemuan saluran
Bangunan terjunan
Jembatan
Street inlet
Pompa
Pintu air
Sumber : SNI 03-1733-2004
28
Jenis-jenis elemen perencanaan pada jaringan air bersih yang harus disediakan pada
lingkungan perumahan di perkotaan adalah:
• kebutuhan air bersih;
• jaringan air bersih;
• kran umum; dan
• hidran kebakaran
29
11) Prasarana/Utilitas-Jaringan Air Limbah
Lingkungan perumahan harus dilengkapi jaringan air limbah sesuai ketentuan dan
persyaratan teknis yang diatur dalam peraturan/perundangan yang telah berlaku,
terutama mengenai tata cara perencanaan umum jaringan air limbah lingkungan
perumahan di perkotaan. Salah satunya adalah SNI-03-2398-2002 tentang Tata Cara
Perencanaan Tangki Septik dengan Sistem Resapan, serta pedoman tentang
pengelolaan air limbah secara komunal pada lingkungan perumahan yang berlaku.
Jenis-jenis elemen perencanaan pada jaringan air limbah yang harus disediakan pada
lingkungan perumahan di perkotaan adalah :
septik tank;
bidang resapan; dan
jaringan pemipaan air limbah
Lingkungan perumahan harus dilengkapi dengan sistem pembuangan air limbah yang
memenuhi ketentuan perencanaan plambing yang berlaku.
Apabila kemungkinan membuat tangki septik tidak ada, maka lingkungan perumahan
harus dilengkapi dengan sistem pembuangan air limbah lingkungan atau harus dapat
disambung pada sistem pembuangan air limbah kota atau dengan cara pengolahan lain.
12) Prasarana/Utilitas – Jaringan Persampahan
Lingkungan perumahan harus dilayani sistem persampahan yang mengacu pada:
SNI 19-2454-2002 tentang Tata cara teknik operasional pengolahan sampah
perkotaan;
SNI 03-3242-1994 tentang Tata cara pengelolaan sampah di permukiman;
SNI 03-3241-1994 tentang Tata cara pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir
sampah.
31
disediakan jaringan listrik lingkungan dengan mengikuti hirarki pelayanan,
dimana besar pasokannya telah diprediksikan berdasarkan jumlah unit
hunian yang mengisi blok siap bangun;
disediakan tiang listrik sebagai penerangan jalan yang ditempatkan pada
area damija (daerah milik jalan) pada sisi jalur hijau yang tidak menghalangi
sirkulasi pejalan kaki di trotoar (lihat Gambar);
disediakan gardu listrik untuk setiap 200 KVA daya listrik yang ditempatkan
pada lahan yang bebas dari kegiatan umum;
adapun penerangan jalan dengan memiliki kuat penerangan 500 lux dengan
tinggi > 5 meter dari muka tanah;
sedangkan untuk daerah di bawah tegangan tinggi sebaiknya tidak
dimanfaatkan untuk tempat tinggal atau kegiatan lain yang bersifat
permanen karena akan membahayakan keselamatan;
32
- R-3, rumah tangga berpenghasilan rendah :
0-1 sambungan/rumah
33
c) tiang listrik yang ditempatkan pada area Damija (≈daerah milik
jalan, lihat Gambar 1 mengenai bagian-bagian pada jalan) pada
sisi jalur hijau yang tidak menghalangi sirkulasi pejalan kaki di
trotoar; dan
34
Tabel 15.1. Kriteria Manajemen Sistem Transportasi Lokal
Lingkungan Perumahan
No. Jenis Kegiatan Kajian Rincia
n
1. Kajian pembebanan jalur khusus angkutan umum
jaringan jalan searah arus, berlawanan arus,
ataupun dari/ ke area bangkitan
kegiatan integrasi berbagai
moda transportasi yang
berbeda jalur penghubung
antara angkutan umum dengan
jaringan
pejalan kaki, atau kendaraan
lain
2. Kajian sistem modifikasi rute dan
pengoperasian angkutan jadwal angkutan
umum pelayanan bus ekspres
3. Kajian manajemen peningkatan terminal bus
angkutan umum peningkatan
temp
at
pemberhentian bus
4. Kajian koordinasi antar fasilitas parkir bersebelahan
moda dengan terminal fasilitas dan
perbaikan sistem transfer
antar
rute dan moda
Sumber : SNI 03-1733-2004
35
- rambu - teluk bis - angkot ≥8 (PP
Lokal - marka jalan - parkir di badan (minibus ton 43/1993
Sekunder - lampu lalu lintas jalan ≤ 12 ) (PP
I (LS I) di persimpangan - jalur pejalan kaki tempat 26/1985
- tanpa kereb (trotoar tanpa duduk) )
kereb) - bis (<
24
tempat
duduk)
- ada rambu jika - teluk bis - - angkot ≥8 ---
Lokal perlu - parkir di badan (minibus ton
Sekunder - pengendali jalan ≤ 12
II (LS II) - kecepatan - jalur pejalan kaki tempat
- tanpa kereb (trotoar tanpa duduk)
kereb)
- ada rambu jika - jalur pejalan kaki -- <5 --
Lokasl perlu (trotoar tanpa ton
Sekunder - pengendali kereb)
III (LS III) - kecepatan - parkir di luar
- tanpa kereb badanjalan
Lingkunga -- - jalur pejalan kaki -- -- --
nI (trotoar tanpa
(LK I) kereb)
- parkir di luar
badanjalan
Lingkunga -- - jalur pejalan kaki -- -- --
n II (trotoar tanpa
(LK II) kereb)
- parkir di luar
badanjalan
Sumber : Dirjen Cipta Karya, 1998
36
m2 fasilitas
prasarana wilayah (tiap
transporta kecamatan)
si umum terminal 1000 30.000 penduduk
lokal wilayah (tiap m2
kelurahan)
pangkalan 500 m2 120.000 penduduk
oplet /angkot
pangkalan 200 m2 30.000 penduduk
becak
/andong
pangkalan 200 m2 30.000 penduduk
ojek
halte -- --
parkir -- --
Sumber : SNI 03-1733-2004
37
C. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPI
JM_1501383405Bab_2_PROFIL.pdf