Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN PROYEK

“Pekerjaan Rutin(Operasional) dan Pekerjaan Proyek”

DOSEN :
RIFAT Y.Y. MAROMON

MAHASISWA :
ALBERTO M. NGONTUR(1906090040)
MELANIA S.C. TOPO(1806090045)
MELIONI S.A. RUDU(1806090071)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
1. Pekerjaan Rutin(Operasional)
Pekerjaan rutin atau operasional adalah suatu bentuk dari pengelolahan yang
menyeluruh dan optimal pada suatu masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan,
bahan baku atau produk apapun yang dapat dijadikan barang atau jasa yang
tentunya dapat diperjual belikan. Yang dimana terdapat manajer operasional yang
bertanggung jawab terhadap penghasilan produk atau jasa, mengambil keputusan
yang berhubungan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi, serta
menimbangkan keputusan dari fungsi operasi.

2. Pekerjaan Proyek
Pekerjaan proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat
mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat
sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan
biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber
pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada
umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang
mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan
sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-
Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat
permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan
(jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering
berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang
spesifik.

Perbedaan Pekerjaan Rutin dan Pekerjaan Proyek


Banyak perbedaan antara pekerjaan proyek dengan pekerjaan rutin(operasional).
Perbedaan yang mendasar adalah kegiatan operasi didasarkan pada suatu konsep
mendayagunakan sistem yang telah ada, apakah berbentuk pabrik, gedung atau
fasilitas yang lain, secara terus menerus dan berulang-ulang sedangkan kegiatan
proyek bermaksud mewujudkan atau membangun sistem yang belum ada.
Dengan demikian, urutannya adalah sistem (fasilitas atau produk) dibangun atau
diujudkan lebih dahulu melalui proyek, baru kemudian dioperasikan sebagai
kegiatan rutin. Kegiatan operasional misalnya kegiatan memproduksi semen di
pabrik semen atau merakit mobil di bengkel, dimana kegiatan proyeknya adalah
membangun pabrik semen dan bengkel otomotif.

Tabel perbedaan pekerjaan rutin(operasional) dan pekerjaan proyek.


Kegiatan Proyek Kegiatan Operasional
• Bercorak dinamis, nonrutin • Berulang-ulang, rutin
• Siklus proyek relatif pendek • Berlangsung dalam jangka
panjang
• Intensitas kegiatan di dalam • Intensitas kegiatan relatif sama
periode siklus proyek turun naik
(berubah)
• Kegiatan harus diselesaikan • Batasan anggaran dan jadwal
berdasarkan anggaran, jadwal dan tidak setajam pada proyek.
mutu yang telah ditentukan.
• Terdiri dari bermacam-macam • Macam kegiatan tidak terlalu
kegiatan yang memerlukan banyak dan tenaga ahli tidak perlu
berbagai disiplin ilmu terlalu banyak
• Keperluan sumber daya berubah, • Macam dan volume keperluan
baik macam maupun volumenya sumber daya relatif konstan

Anda mungkin juga menyukai