Anda di halaman 1dari 68

MANAJEMEN PROYEK

I Putu Yoga Susmitha,SE.,M.Si


PENDAHULUAN
 
 Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan
bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi
merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis
akan menambah nilai bisnis mereka
 Pekerjaan bidang TI memiliki karakteristik khusus dibandingkan
dengan pekerjaan non-TI. Hal ini karena karakteristik TI yang
tidak bisa dipisahkan antara aktivitas organisasi secara
menyeluruh. TI dikembangkan harus bersinergi dengan seluruh
aktivitas bisnis secara keseluruhan.
 Dengan semakin banyaknya pekerjaan-pekerjaan bidang TI dan
karakteristik TI itu sendiri akan menciptakan adanya proyek-
proyek secara khusus menangani pekerjaan-pekerjaan
pembangunan dan pengembangan TI. Sehingga diperlukan
bidang kajian khusus yaitu pengelolaan (manajemen) proyek
APA ITU PROYEK?
Jawaban dari pertanyaan ini bisa
dilihat dari aspek tujuan, kompleksitas,
keunikan, tidak permanen,
ketidakbiasaan, dan siklus hidup.
Tujuan
1. Suatu proyek biasanya adalah suatu aktivitas yang
berlangsung dalam waktu tertentu dengan hasil akhir
tertentu.
2. Proyek dapat dibagi dalam sub-sub pekerjaan yang harus
diselesaikan untuk mencapai tujuan proyek secara
keseluruhan.
3. Proyek biasanya cukup kompleks sehingga dibutuhkan
koordinasi dan pengendalian terhadap setiap sub-sub
pekerjaan dalam hal waktu, urutan pekerjaan, biaya dan
performansi.
Kompleksitas
1. Proyek biasanya melibatkan beberapa fungsi
organisasi (pemasaran, personalia, engineering,
produksi, keuangan) karena diperlukan bermacam-
macam ketrampilan dan bakat dari berbagai disiplin
dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dalam
proyek.
2. Koordinasi antar fungsi organisasi sangat diperlukan
untuk kesuksesan proyek sesuai dengan tujuan.
Keunikan
1. Setiap proyek mempunyai ciri tersendiri yang
berbeda dari apa yang sudah pernah dikerjakan
sebelumnya.
2. Suatu proyek adalah suatu pekerjaan yang sekali
terjadi, tidak pernah terulang dengan persis sama.
Tidak Permanen
1. Proyek adalah aktivitas temporer.
2. Organisasi sementara dibentuk untuk mengelola
personalia, material dan fasilitas untuk mencapai
tujuan tertentu, biasanya dalam jadwal tertentu, dan
sekali tujuan tercapai, oranisasi akan dibubarkan
dan akan dibentuk organisasi baru untuk mencapai
tujuan yang lain lagi.
Ketidakbiasaan

Proyek biasanya menggunakan teknologi baru dan


memiliki elemen yang tidak pasti dan beresiko.
Kegagalan suatu proyek bisa berakibat buruk bagi
organisasi.
Siklus Hidup
1. Proyek adalah suatu proses bekerja untuk
mencapai suatu tujuan, selama proses
proyek akan melewati beberapa fase yang
disebut siklus hidup proyek.
2. Tugas-tugas, organisasi, orang dan sumber
daya lain akan berubah bila proyek
memasuki satu fase baru.
Pengertian Proyek
Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam
usaha melakukan dan mencapai tujuan unik (Schwalbe
K, 2002)
Proyek adalah upaya temporer untuk menghasilkn
[produk atau jasa atau hasi tertentu yang unik (proiect
is a temporary endeavor to create a unique product,
service or result) (PMBOK/Project Management Body
of Knowledge.
Contoh proyek
 Mengembangkan suatu produk / jasa yang baru.
 Melakukan suatu perubahan di dalam organisasi.
 Merancang suatu kendaraan transportasi yang baru.
 Mengembangkan atau membuat suatu sistem informasi
yang baru atau dimodifikasi.
 Membangun suatu bangunan atau fasilitas fisik.
 Menjalani kampanye untuk jabatan politik.
 Melakukan implementasi pada suatu prosedur atau proses
bisnis yang baru.
Contoh Proyek IT
sebuah help desk atau pekerja teknis menggantikan
laptop bagi sebuah departemen kecil.
sebuah tim pengembangan software menambah fitur
kecil bagi sebuah aplikasi software internal.
sebuah kampus meningkatkan infrastruktur
teknologinya untuk menyediakan akses internet
wireless.
Tipe Proyek
1. Proyek yang berasal dan klien yang ditawarkan ke suatu konsultan atau
kontraktor, dimana sudah jelas macam pekerjaan yang harus ditangani.
Dalam kondisi seperti ini biasanya tidak ada proses tender sehingga
tidak ada suasana kompetitif dalam perebutan proyek. Banyak sekali
proyek seperti ini, khususnya untuk proyek yang nilainya relatif kecil.
2. Ide proyek muncul karena ada tawaran dana dari instansi atau lembaga
tertentu. Dengan adanya tawaran itu kita bisa menyusun proposal
proyek. Di dalam lembaga pendidikan sering ada tawaran dana
penelitian untuk topik tertentu dengan alokasi dana tertentu.
3. Proyek muncul karena adanya tawaran lelang, Di sini suatu konsultan
atau kontraktor harus berkompetisi untuk mernenangkan tender. Proses
yang harus dilalui biasanya lebih rumit dan panjang. Profesionalitas
sangat menentukan keberhasilan dalam tender.
4. Proyek berasal dari dalam perusahaan sendiri.
ATRIBUT PROYEK
Berikut ini merupakan atribut-atribut dari proyek:
1. Proyek memiliki tujuan unik
2. Proyek bersifat sementara
3. Proyek memerlukan alat bantu kontrol
4. Proyek memerlukan sumber daya yang bersifat ad-hoc dan
lintas disiplin ilmu.
5. Proyek memiliki sponsor utama.
6. Proyek mengandung ketidakpastian
Proyek Memiliki Tujuan Unik
Proyek merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan
memiliki tujuan spesifik. Produk atau output yang
dihasilkan dari sebuah proyek harus didefinisikan
secara jelas tentang. Contohnya, proyek komputerisasi
pemilu, memiliki tujuan menyediakan sarana baik
hardware, software jaringan untuk perhitungan suara
dari tingkat kecamatan sampai pusat secara otomatis.
Proyek Bersifat Sementara.
Proyek harus didefinisikan kapan dimulai dan kapan
selesainya. Proyek bukanlah sebuah proses yang
berkelanjutan. Dalam contoh proyek komputerisasi
pemilu diatas, perlu ditetapkan kapan proyek harus
segera dimulai dan kapan produk harus diselesaikan
agar pada saat akan digunakan sudah siap dan
dipastikan akan berjalan sesuai yang diharapkan.
Proyek Memerlukan Alat Bantu Kontrol
Alat bantu seperti gantt charts atau PERT charts
diperlukan dalam sebuah proyek untuk mengukur dan
pengendalian.
Proyek Memerlukan Sumber Daya Yang
Bersifat Ad-hoc Dan Lintas Disiplin Ilmu
 Proyek membutuhkan sumberdaya dari berbagai area atau
bidang meliputi manusia, hardware, software dan aset-aset
lainnya yang bersifat sementara. TIM akan dinyatakan
bubar setelah proyek selesai. Banyak proyek melibatkan
antar departemen atau instansi-instansi lain dan
memerlukan tenaga dari berbagai keahlian yang bisa secara
full-time pada posisinya. Dalam contoh proyek
komputerisasi pemilu, melibatkan berbagai keahlian antara
lain bidang TI, hukum, politik dan sebagainya.
Proyek Memiliki Sponsor Utama.
Kebanyakan proyek terdapat pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholder), tetapi salah satunya ada
yang sebagai sponsorship yang menyediakan arahan dan
mendanai dari proyek.
Proyek Mengandung Ketidakpastian.
Karena proyek memiliki karakteristik khusus, sering kali
sulit mendefinisikan tujuan secara jelas, mengestimasi
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek,
berapa biaya yang diperlukan. Faktor-faktor tersebut
sering sebagai penyebab munculnya kendala atau
tantangan apalagi proyek yang melibatkan teknologi yang
relatif baru.
DINAMIKA DALAM SIKLUS
PROYEK
Sebelumnya telah disebutkan bahwa proyek berbeda-
beda dalam hal kompleksitas, ukuran, dan sumber
daya yang diperlukan. Meskipun demikian, setiap
proyek memiliki pola tertentu yang merupakan ciri
pokok yang melekat dan membedakannya dari
kegiatan operasional rutin. Makin besar dan kompleks
suatu proyek ciri tersebut makin terlihat. Ciri pokok ini
dikenal sebagai dinamika kegiatan sepanjang siklus
proyek.
DINAMIKA DALAM SIKLUS
PROYEK
Dalam siklus proyek, kegiatan-kegiatan berlangsung
mulai dari titik awal kemudian meningkat jenis dan
intensitasnya sampai ke puncak, turun, dan berakhir.
Kegiatan-kegiatan tersebut memerlukan sumber daya
yang berupa jam-orang, dana, material atau peralatan.
Bila dibuat grafik dengan sumber daya pada sumbu
vertikal dan waktu pada sumbu horizontal, maka akan
terlihat siklus proyek sebagai garis lengkung dengan
titik-titik awal, puncak, dan akhir.
DINAMIKA DALAM SIKLUS
PROYEK
Disamping turun naiknya intensitas kegiatan, terjadi pula
perubahan dalam aspek lain, seperti kualisifikasi
tenaga yang diperlukan. Misalnya pada awal proyek
diperlukan ahli-ahli perencanaan dan engineering,
sedangkan menjelang akhir proyek diperlukan lebih
banyak tenaga inspektor di lapangan.
DINAMIKA DALAM SIKLUS
PROYEK
Berbeda dari kegiatan operasional rutin yang relatif
stabil, kegiatan proyek bersifat dinamis, terus berubah-
ubah. Untuk mencapai penggunaan sumber daya yang
efisien, perlu diusahakan agar tidak terjadi gejolak-
gejolak yang tajam. Dengan demikian, seluruh
kegiatan dalam siklus proyek merupakan rangkaian
yang berkesinambungan menuju sasaran yang telah
ditentukan.
PERKEMBANGAN DALAM SIKLUS
PROYEK
Suatu sistem yang dinamis, seperti halnya proyek,
memiliki tahap-tahap perkembangan. Pada masing-
masing tahap terdapat kegiatan yang dominan dengan
tujuan yang khusus atau spesifik. Sampai saat ini
belum ada keseragaman pembagian tahap dalam siklus
proyek, baik jumlah maupun teminologi yang dipakai.
Hal ini antara lain karena banyaknya macam, ukuran,
dan kompleksitas proyek, serta latar belakang tujuan
pembagian itu sendiri.
APA YANG DIMAKSUD
DENGAN MANAJEMEN
PROYEK??
PENGERTIAN MANAJEMEN
PROYEK
Manajemen proyek adalah sekelompok alat, proses
dan sumber daya manusia yang berkompeten guna
mengerjakan aktivitas-aktivitas yang berkaitan, dan
berusaha untuk menggunakan sumber daya secara
efektif untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan
tepat waktu.
manajemen proyek adalah suatu aktivitas penerapan
pengetahuan, keahlian, metodologi dan teknik
memanfaatkan sumberdaya untuk mengelola sebuah
proyek untuk memenuhi harapan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap proyek tersebut
Harapan-harapan dari pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) meliputi berbagai aspek yang berkaitan
dengan komponen-komponen proyek yang sudah
dibicarakan diatas, antara lain:
Aspek-aspek keseimbangan antara kualitas proyek yang
diharapkan dengan keterbatasan biaya dan waktu,
Aspek-aspek mempertemukan kebutuhan dan keinginan
pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung
dalam proyek dan biasanya saling bertolak belakang,
Aspek-aspek mendefinisikan dan menentukan dengan jelas
dan tegas sesuatu yang diharapkan dari berlangsungnya
sebuah proyek, baik yang nyata (tangible) maupun yang
tidak nyata (intangible).
Operasi dan proyek memiliki
karakteristik yang sama

Dilakukan oleh manusia


Dibatasi oleh sumber daya yang terbatas
Direncanakan,dilaksanakan dan dikendalikan
Ciri-ciri Manajemen Proyek
Mekanisme proyek dalam hubungannya dengan pengelolaan,
organisasi dan sumberdaya mempunyai ciri-ciri tertentu sebagai
berikut:
1. Seorang manajer proyek memimpin organisasi proyek dan beroperasi
secara independen, bebas dari rantai komando yang semestinya dari
organisasi induk.
2. Manajer proyek adalah pembawa tunggal semua usaha mencapai satu
tujuan proyek.
3. Karena setiap proyek memerlukan bermacam-macam keahlian dan
sumberdaya, maka pekerjaan-pekerjaan dalam proyek dikerjakan orang
dan berbagai fungsi.
4. Manajer proyek dan tim proyek bertanggungjawab menyatukan orang-
orang dan berbagai fungsi/disiplin yang bekerja untuk proyek
Ciri-ciri Manajemen Proyek
5. Manajer proyek menegosiasi secara langsung manajer fungsional
(pemasaran, personalia, produksi, keuangan, dan lain‐lain) untuk
memberikan dukungan.
6. Proyek akan memfokuskan pada ketepatan waktu dan biaya penyerahan
hasil akhir dan kelayakan teknisnya. Sementara unit‐ unit fungsional (dan
organisasi induk) harus tetap menjaga kelangsungan organisasi induk
untuk mencapai tujuannya. Sebagai konsekuensi terkadang timbul konflik
pemakaian sumberdaya antara manajer proyek dan manajer fungsional.
7. Dalam proyek akan terdapat dua rantai komando‐komando vertikal (dan
manajer fungsional) dan komando horisontal (dan manajer prayek). Orang‐
orang dalam proyek harus melapor ke manajel fungsional dan manajer
proyek.
8. Proyek bisa berasal dan bagian yang berbeda dan organisasi induk.
Pengembangan produk bisa berasal dan bagian pemasaran sementara
penerapan teknologi baru berasal dan R&D.
KERANGKA MANAJEMEN
PROYEK
Terdapat tiga konteks pemahaman dalam sebuah
kerangka proyek, yaitu :
1. Konteks Komponen proyek
2. Rangkaian proses manajemen proyek
3. Pengetahuan manajemen proyek

Ketiga konteks tersebut merupakan satu kesatuan dalam


memahami proyek dan menyatu dalam manajemen
proyek terintegrasi (Integrated Project Management).
KONTEKS KOMPONEN PROYEK
Konteks Komponen proyek, yang merupakan deskripsi
tentang lingkungan internal dan eksternal dari proyek
tersebut, yang mencakup empat komponen seperti
telah dibicarakan diatas yaitu ruang lingkup, biaya,
kualitas dan waktu.
RANGKAIAN PROSES
MANAJEMEN PROYEK
Rangkaian proses manajemen proyek, yang mengacu
pada fase-fase dari pelaksanaan proyek : fase
pendefinisian proyek, perencanaan awal proyek,
pelaksanaan proyek, pengendalian proyek dan
penyerahan proyek.
PENGETAHUAN MANAJEMEN
PROYEK
Pengetahuan manajemen proyek. Area pengetahuan
(Knowledge area) yang diperlukan dalam mengelola
sebuah proyek, terdapat delapan aspek pengetahuan
yaitu manajemen ruang lingkup, manajemen kualitas,
manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen
komunikasi, manajemen sumberdaya manusia,
manajemen resiko dan manajemen pengadaan.
KOMPONEN PROYEK
Terdapat empat komponen penting dari sebuah proyek,
yaitu:
1. Ruang lingkup (scope)
2. Waktu,
3. Biaya
4. Kualitas.
Empat komponen tersebut yang menjadi batasan terhadap
pelaksanaan proyek. Bisa dikatakan bahwa kriteria yang
harus dipenuhi dari produk yang dihasilkan dari proyek
meliputi kriteria atau batasan waktu, batasan ruang
lingkup, batasan biaya dan batasan kualitas
KEHARUSAN ANG ADA DALAM
SEBUAH PROYEK
terdapat empat keharusan dalam sebuah proyek yaitu:
Proyek harus diselesaikan dan diserahkan dengan
tepat waktu.
Proyek harus cukup dibiayai dengan dana yang telah
ditentukan
Proyek harus sesuai dengan ruang lingkup yang
disepakati
Proyek harus memiliki kualitas hasil sesuai yang
kriteria yang disepakati antara pelaksana dan pemberi
proyek
KOMPONEN PROYEK

Biay
a

Kualita
s

Ruang
Waktu
lingkup

Gambar 1.1. Empat komponen proyek yang saling berpengaruh


Rangkaian Proses Manajemen
Proyek
Untuk merealisasikan agar komponen-komponen
proyek dapat tercapai maka pelaksanaan proyek
membutuhkan tahapan-tahapan yang terintegrasi,
tahapan tersebut dilakukan dengan membagi beberapa
fase:
1. Project Definition (Pendefinisian proyek):
Mendefinisikan sasaran, tujuan dan faktor-faktor
kesuksesan dari proyek.
2. Project Planning (perencanaan awal proyek): Segala
sesuatu yang diperlukan untuk merencanakan (setting)
proyek sebelum rangkaian pekerjaan dimulai.
Rangkaian Proses Manajemen
Proyek
3. Project Executing (Pelaksanaan proyek): Proses
mengkoordiknasikan sumberdaya yang ada untuk
menjalankan sejumlah pekerjaan di dalam proyek agar
menhhasilkan produk sesuai yang ditargetkan.
4. Project Control (Pengendalian proyek) : Proses
pengawasan setiap aktivitas proyek untuk memantau
agar setiap aktivitas tidak menyimpang dari yang telah
direncanakan.
5. Project Closing: proses persetujuan secara formal
antara pelaksana dan pemberi proyek bahwa proyek
telah selesai dan menghasilkan produk sesuai dengan
kesepakatan.
Project Management Body of Knowledge
Pengetahuan (knowledge) specific mengenai manajemen
proyek yang overlap dengan pengetahuan manajemen
secara umum
Kerangka Manajemen Proyek
Kerangka Manajemen Proyek
Kerangka Manajemen Proyek
Kerangka Manajemen Proyek
Area Pengetahuan Manajemen
Proyek
Fungsi pendukung
Manajemen SDM Manajemen
komunikasi

Manajemen scope Manajemen waktu

Fungsi Utama
Manajemen biaya Manajemen kualitas

Manajemen Manajemen
risiko pengadaan
Fungsi pendukung

Gambar Area Pengetahuan Manajemen Proyek


Bidang keahlian yang dibutuhkan oleh tim proyek

Project Management
Body of Knowledge

PMBOK Guide

Application area
Interpersonal
knowledge, standards &
skills
regulations

Under-
General standing the
managemen project
t knowledge environment
& skills
Kerangka kerja Manajemen Proyek
Kerangka Manajemen Proyek
Kerangka Manajemen Proyek
Keuntungan Menggunakan
Manajemen Proyek Formal
Pengendalian yang lebih baik terhadap finansial,fisik
& sumber daya manusia
Hubungan pelanggan yang makin baik
Waktu pengembangan yang lebih singkat
Biaya yang lebih rendah
Kualitas yang lebih tinggi dan reliabilitas yang
meningkat
Batas keuntungan yang lebih tinggi
Produktifitas yang meningkat
Koordinasi internal yang lebih baik
Moral pekerja yang lebih tinggi
Stakeholders Proyek
Stakeholder adalah orang-orang yang terlibat atau
dipengaruhi oleh aktivitas proyek.
Stakeholder termasuk :
sponsor proyek
manajer proyek
tim proyek
staff pendukung
pelanggan
pengguna
pemasok
9 area pengetahuan manajemen proyek
 Area pengetahuan harus mendeskripsikan kompetensi kunci
yang harus dikembangkan seorang manajer proyek
empat pilar area pengetahuan menuntun pada tujuan-tujuan
proyek spesifik (scope, waktu, biaya, dan kualitas)
empat area pengetahuan yang memfasilitasi adalah alat untuk
mencapai tujuan-tujuan proyek (manajemen sumber daya
manusia, komunikasi, resiko, dan keadaan)
project integration management mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh 8 area pengetahuan lainnya.
Manager proyek

Manajer proyek adalah seseorang yang memiliki


tanggung jawab terbesar atas pelaksanaan proyek.
Pekerjaan utama dari manajer proyek adalah
mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan proyek
dari awal sampai selesai
Peran Manajer Proyek
Deskripsi kerja bervariasi, tapi sebagian besar
mencakup tanggung jawab seperti perencanaan,
penjadwalan, koordinasi, dan bekerja sama untuk
mencapai sasaran proyek.
Kebanyakan proyek-proyek sukses dipimpin oleh
manajer proyek yang berpengalaman.
Keahlian yang disarankan bagi
Manajer Proyek
Manajer Proyek memerlukan baik skil/ketrampilan
“hard” maupun “soft”
hard skills termasuk berbagai pengetahuan produk dan
mengetahui bagaimana menggunakan berbagai alat bantu
dan teknik manajemen proyek
soft skills termasuk dapat bekerja dengan berbagai tipe
orang
Keahlian yang disarankan bagi
Manajer Proyek
 Keahlian komunikasi: mendengar, menyakinkan.
 Keahlian organisasional: merencanakan, menetapkan
sasaran, menganalisis.
 Keahlian membangun tim: menunjukkan empati,
memotifasi, mempromosikan semangat kebersamaan.
 Keahlian memimpin: memberi contoh, membuat visi
(gambaran umum), mendelegasikan, positif, enerjik.
 Keahlian menangani: fleksibel, kreatif, sabar, mantap.
 Keahlian teknologi: pengalaman, pengetahuan proyek.
Karakteristik Penting bagi Manajer Proyek
yang efektif dan tidak efektif
Effective Project Managers Ineffective Project Managers

kepemimpinan dengan memberi contoh tidak yakin pada diri sendiri


visioner kurang kemampuan teknis
kompeten secara teknis komunikator yang buruk
komunikator yang baik motivator yang buruk
motivator yang baik
mempertahankan keputusan pada
manajemen yang lebih tinggi bila
diperlukan
mendukung anggota tim
mendorong ide-ide baru
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
MANAJER PROYEK
 Manajer proyek harus mendefinisikan proyek, membreakdown
proyek menjadi serangkaian tugas(tasks) yang mudah dikelola,
memperoleh sumberdaya yang dibutuhkan, dan membentuk tim
kerja untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.
 Manajer proyek harus menetapkan tujuan akhir dari proyek dan
memitivasi anggota tim kerja untuk menyelesaikan proyek tepat
waktu
 Manajer proyek harus menginformasikan kepada stakeholder
tentang perkembangan pelaksanaan proyek secara periodik.
 Manajer proyek harus mengenali resiko yang mungkin terjadi dan
meminimalkan dampak terhadap penyelesaian proyek.
 Manajer proyek harus beradaptasi terhadap perubahan-perubahan,
karena tidak ada proyek yang 100% berjalan sesuai dengan yang
direncanakan.
Pentingnya Keterampilan Memimpin /
Leadership
manajer proyek yang efektif memberikan
kepemimpinan dengan contoh
seorang pemimpin fokus pada target-target jangka
panjang dan tujuan-tujuan besar serta memberi
inspirasi orang-orang untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
seorang manajer menangani detail hari-ke-hari untuk
mencapai target-target yg spesifik.
manajer proyek sering mengambil peran baik
pemimpin maupun manajer
Alat dan Teknik dalam Manajemen
Proyek
Alat bantu dan tehnik manajemen proyek membantu
manajer proyek dan timnya dalam berbagai aspek
manajemen proyek.
Alat bantu dan tehnik spesifik:
Carta Proyek, pernyataan lingkup, dan WBS (lingkup).
Gantt chart, diagram jaringan, analisis jalur kritis,
penjadwalan rantai kritis (waktu).
Estimasi biaya dan earned value management (biaya).
Project Portfolio Management
banyak organisasi mendukung strategi bisnis baru
yaitu manajemen portofolio proyek :
organisasi mengelompokkan dan mengatur proyek-
proyek sebagai sebuah portofolio investasi yang memberi
kontribusi bagi kesuksesan seluruh perusahaan. Manajer
portofolio membantu perusahaan membuat keputusan
investasi yang baik dengan menganalisis proyek dari sisi
strategis.
Faktor Keberhasilan Proyek
1. Dukungan eksekutif
2. Keterlibatan pengguna
3. Manajer proyek berpengalaman
4. Tujuan bisnis yang jelas
5. Lingkup yang diminimalisasi
6. Infrastruktur perangkat lunak standar
7. Kebutuhan dasar yang mantap
8. Metodologi formal
9. Estimasi yang handal
10. Kriteria lain , seperti perencanaan yang tepat, staf yang
kompeten, dan kepemilikan
Project Management Office (PMO)
 Suatu PMO adalah kelompok organisasi yang bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan fungsi manajemen proyek dalam sebuah
organisasi
 Tujuan yang mungkin adalah:
 mengumpulkan, mengatur, dan mengintegrasikan data proyek bagi
seluruh organisasi.
 mengembangkan dan mempertahankan template bagi dokumen-
dokumen proyek
 mengembangkan atau mengkoordinasi pelatihan dalam berbagai
topik manajemen
 mengembangkan dan menyediakan jalur karir formal bagi manajer
proyek
 menyediakan jasa konsultasi manajemen proyek
 menyediakan struktur untuk menampung manajer proyek ketika
sedang mengerjakan proyek atau di antara proyek
Project Management Software
Enterprise PM software mengintegrasikan informasi
dari beberapa proyek untuk memperlihatkan status
proyek-proyek yang telah disetujui, aktif, dan akan
datang dalam seluruh organisasi.
Juga menyediakan link pada informasi yang lebih
detail mengenai suatu proyek
Banyak manajer suka melihat status dalam warna
seperti merah,kuning dan hijau
Rangkuman
 Ketika jumlah dan tingkat kerumitan proyek terus berkembang, maka
manajemen proyek yang baik semakin perlu untuk dipraktekkan.
 Proyek memiliki beberapa atribut, seperti bersifat unik, sementara dan
dikembangkan secara incremental.
 Sebuah kerangka untuk manajemen proyek termasuk stakeholder,
sembilan bidang pengetahuan, tools dan teknik, dan menciptakan
portofolio proyek untuk menjamin kesuksesan perusahaan.
 Manajer proyek yang sukses harus memiliki dan mengembangkan
banyak ketrampilan dan memimpin tim mereka melalui contoh.
 Profesi manajemen proyek terus berkembang ketika lebih banyak
orang mempunyai sertifikasi dan lebih banyak tools diciptakan

Anda mungkin juga menyukai