Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN

DI PUSKESMAS WALANTAKAN KECAMATAN LANGOWAN UTARA


Melky Kindly Suwuh*, Franckie R. R. Maramis*, Ribka E. Wowor*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Kualitas pelayanan merupakan upaya pemenuhan kebutuhan yang diiringi dengan keinginan konsumen serta
ketepatan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan tersebut. Kualitas
pelayanan merupakan salah satu hal yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan dalam hal ini pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas jasa pelayanan dengan kepuasan pasien
di Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey
analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Walantakan,
Kecamatan Langowan Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2018. Jumlah sampel
sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel adalah secara quota sampling. Pengumpulan data
diperoleh lewat wawancara menggunakan kuesioner dan profil Puskesmas Walantakan. Analisis data berupa
univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square, dengan α = 0,05 dan CI = 95%. Hasil penelitian
menunjukkan nilai probabilitas pada variabel yang diteliti yakni dimensi Reliabilitas (p = 0,046), dimensi
Jaminan (p = 0,036), dimensi Bukti Fisik (p = 0,035), dimensi Empati (p = 0,039), dimensi Ketanggapan (p
= 0,008) serta Kualitas Jasa Pelayanan (p = 0,003). Terdapat hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan
dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Utara. Dari hasil penelitan ini
memberikan saran bagi Puskesmas untuk lebih mengoptimalkan jasa pelayanan yang diberikan.

Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, Puskesmas

ABSTRACT
Service quality is an attempt the fulfillment of the needs of consumers with the desire and the accompanied
precision how to delivery in order to meet the expectations and customer satisfaction. Serive quality is one of
the things that relate to customer satisfaction in this patient. This research aims to know the correlation
between the quality of services to the patient satisfication at Walantakan Community Health Center
Subdistrict of Langowan Utara. This research uses a kind of analytic survey research with cross sectional
study approach. Place the research done at the Walantakan Community Health Center, subdistrict of
Langowan Utara. The time of the research was carried out in May – June 2018. The number of samples are
100 respondents. The technique of sampling is the sampling quota basis. The collection of data obtained
through interviews using questionnaires and the Walantakan Community Health Center profile. The form of
data analysis Univariate and bivariat use chi-square test with α = 0.05 and CI = 95%. The results showed
the value of the variable on the probability that examined i.e., the dimension of Reliability (p = 0.046),
dimensions of Assurance(p = 0.036), dimensions of Tangibles(p = 0.035), dimensions of Empathy (p =
0.039), dimensions of Responsiveness (p = 0.008) and Quality of Service (p = 0.003). There is a relationship
between the Services quality and patients satisfaction at Walantakan Community Health Center Subdistrict of
Langowan Utara.. From the results of this study provide advice for Health Center to further optimize the
service provided.

Key word : Service Quality, Patient Satisfaction, Community Health Center


PENDAHULUAN keluaran dari layanan kesehatan. Dengan
Pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang demikian, kepuasan pasien merupakan salah
diselenggarakan sendiri atau secara bersama- satu tujuan dari peningkatan mutu layanan
sama dalam suatu organisasi untuk kesehatan. Pasien baru akan merasa puas
memelihara dan meningkatkan kesehatan, apabila kinerja layanan kesehatan yang
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta diperolehnya sama atau melebihi harapannya
memulihkan kesehatan, perorangan, dan sebaliknya, ketidakpuasan atau perasaan
keluarga, kelompok ataupun masyarakat kecewa pasien akan muncul apabila kinerja
(Alamsyah, 2012). layanan kesehatan yang diperolehnya itu
Kualitas pelayanan merupakan upaya tidak sesuai dengan harapannya (Pohan,
pemenuhan kebutuhan yang diiringi dengan 2007).
keinginan konsumen serta ketepatan cara
penyampaiannya agar dapat memenuhi METODE PENELITIAN

harapan dan kepuasan pelanggan tersebut. Jenis penelitian ini adalah survey analitik

Pengguna layanan kesehatan akan merasa dengan pendekatan cross sectional study.

puas apabila merasakan sendiri pelayanan Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas

yang diterima yang didasarkan pada kualitas Walantakan Kecamatan Langowan Utara

pelayanan itu sendiri, yakni apakah baik atau pada bulan Mei – Juni 2018. Sampel dalam

buruk pelayanan yang diterimanya lewat jasa penelitian ini sebanyak 100 responden.teknik

tenaga kesehatan itu sendiri. Tjiptono (2000) pengambilan sampel secara quota sampling.

dikutip oleh Wibowo (2015 ) menyebutkan Metode pengumpulan data melalui

bahwa kualitas memiliki hubungan yang erat wawancara menggunakan kuesioner dan

dengan kepuasan. Puskesmas dianggap profil Puskesmas Walantakan.

memiliki pelayanan yang baik apabila Analisis data dilakukan secara

memperhatikan kebutuhan pasien maupun univariat terhadap distribusi karakteristik

orang yang datang berkunjung. responden serta variabel bebas dan variable

Kepuasan pasien adalah perasaan terikat. Sedangkan analisis bivariat

senang atau kecewa yang dialami oleh menggunakan uji chi-square untuk

seseorang setelah membandingkan antara mengetahui hubungan antara variabel bebas

persepsi kinerja atau hasil suatu produk an variabel terikat.

dengan harapan-harapannya (Kotler, 2003).


HASIL DAN PEMBAHASAN
Kepuasan diartikan sebagai suatu tingkat
Karakteristik Responden
perasaan pasien yang timbul sebagai akibat
Responden dalam penelitian ini berjumlah
dari kinerja layanan kesehatan yang
100 responden yang terbagi atas 27 (27,0%)
diperolehnya setelah pasien
responden laki-laki dan 73 (73,0%)
membandingkannya dengan apa yang
responden perempuan. Dari segi umur, yang
diharapkannya. Kepuasan pasien merupakan
menjadi dominan ialah dari rentang umur 17 Gambaran Umum Empati
tahun - 25 tahun dan 36 tahun - 45 tahun Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas
masing-masing sebanyak 24 (24,0%) Walantakan Kecamatan Langowan Utara

responden. Berdasarkan alamat tempat diperoleh hasil 57 (57,0%) responden yang

tinggal, Desa Toraget merupakan responden menilai dimensi empati dalam kategori baik

dengan jumlah terbanyak yakni 19 (19,0%) dan 43 (43,0%) responden yang menilai
dimensi empati dalam kategori kurang baik.
responden. Berdasarkan jenjang pendidikan
terakhir, yang menjadi responden terbanyak
Gambaran Umum Ketanggapan
adalah tamat Sekolah Menengah Atas Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas
sebanyak 51 (51,0%) responden serta Walantakan Kecamatan Langowan Utara
sebanyak 40 (40,0%) responden yang jenis diperoleh hasil 58 (58,0%) responden yang
pekerjaannya adalah tidak bekerja/IRT. menilai dimensi ketanggapan dalam kategori
baik dan 42 (42,0%) responden yang menilai
Gambaran Umum Reliabilitas
dimensi ketanggapan dalam kategori kurang
Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas
baik.
Walantakan Kecamatan Langowan Utara
diperoleh hasil 61 (61,0%) responden yang
Gambaran Umum Kualitas Jasa
menilai dimensi reliabilitas dalam kategori Pelayanan
baik dan 39 (39,0%) responden yang menilai Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas
dimensi reliabilitas dalam kategori kurang Walantakan Kecamatan Langowan Utara
baik. diperoleh hasil 53 (53,0%) responden yang
menilai kualitas jasa pelayanan dalam
Gambaran Umum Jaminan kategori baik dan 47 (47,0%) responden
Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas yang menilai kualitas jasa pelayanan dalam
Walantakan Kecamatan Langowan Utara kategori kurang baik.
diperoleh hasil 74 (74,0%) responden yang
menilai dimensi jaminan dalam kategori baik Gambaran Umum Kepuasan Pasien
dan 26 (26,0%) responden yang menilai Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas
dimensi jaminan dalam kategori kurang baik. Walantakan Kecamatan Langowan Utara
diperoleh hasil 53 (53,0%) responden yang
Gambaran Umum Bukti Fisik menilai kepuasan pasien dalam kategori puas
Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas dan 47 (47,0%) responden yang menilai
Walantakan Kecamatan Langowan Utara kepuasan pasien dalam kategori kurang puas.
diperoleh hasil 55 (55,0%) responden yang
menilai dimensi bukti fisik dalam kategori
baik dan 45 (45,0%) responden yang menilai
dimensi fisik dalam kategori kurang baik.
Hubungan antara Reliabilitas dengan dimensi jaminan dengan kepuasan pasien
Kepuasan Pasien di Puskesmas dengan nilai p = 0,030.
Walantakan Kecamatan Langowan Utara
Hubungan antara Bukti Fisik dengan
Berdasarkan hasil uji statistik chi square
Kepuasan Pasien di Puskesmas
didapatkan bahwa nilai p = 0,046. Dengan α
Walantakan Kecamatan Langowan Utara
= 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian
artinya terdapat hubungan antara dimensi Berdasarkan hasil uji statistik chi square

reliabilitas dengan kepuasan pasien di didapatkan bahwa nilai p = 0,035. Dengan α

Puskesmas Walantakan Kecamatan = 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian

Langowan Utara. artinya terdapat hubungan antara dimensi

Hasil penelitian ini sesuai dengan bukti fisik dengan kepuasan pasien di

penelitian yang dilakukan oleh Jusriani tahun Puskesmas Walantakan Kecamatan

2016 tentang hubungan mutu pelayanan Langowan Utara.

kesehatan dengan kepuasan pasien rawat Hasil penelitian ini sesuai dengan

jalan Puskesmas Puriala Kabupaten Konawe penelitian yang dilakukan oleh Purnomo

yang menunjukkan adanya hubungan antara tahun 2014 tentang Faktor-faktor yang

dimensi reliabilitas dengan kepuasan pasien berhubungan dengan kepuasan pasien rawat

dengan nilai p = 0,008. jaaln di Puskesmas Batang II yang


menunjukkan adanya hubungan antara
Hubungan antara Jaminan dengan dimensi bukti fisik dengan kepuasan pasien
Kepuasan Pasien di Puskesmas dengan nilai p = 0,000.
Walantakan Kecamatan Langowan Utara
Hubungan antara Empati dengan
Berdasarkan hasil uji statistik chi square
Kepuasan Pasien di Puskesmas
didapatkan bahwa nilai p = 0,036. Dengan α
Walantakan Kecamatan Langowan Utara
= 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian
Berdasarkan hasil uji statistik chi square
artinya terdapat hubungan antara dimensi
didapatkan bahwa nilai p = 0,035. Dengan α
jaminan dengan kepuasan pasien di
= 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian
Puskesmas Walantakan Kecamatan
artinya terdapat hubungan antara dimensi
Langowan Utara.
empati dengan kepuasan pasien di Puskesmas
Hasil penelitian ini sesuai dengan
Walantakan Kecamatan Langowan Utara.
penelitian yang dilakukan oleh Nidia tahun
Hasil penelitian ini sesuai dengan
2012 tentang pengaruh kualitas jasa
penelitian uang dilakukan oleh Andriyani
kesehatan terhadap kepuasan pasien
tahun 2015 tentang hubungan kualitas
Puskesmas Bara-Baraya Makassar
pelayanan dalam lima dimensi pelayanan
menunjukkan adanya hubungan antara
dengan kepuasan pasien di rawat inap
Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo yang
menunjukkan adanya hubungan antara Hasil penelitian ini sesuai dengan
dimensi empati dengan kepuasan pasien penelitian yang dilakukan oleh Andriyani
dengan nilai p = 0,000. tahun 2015 tentang hubungan kualitas
pelayanan dalam lima dimensi pelayanan
Hubungan antara Ketanggapan dengan
dengan kepuasan pasien rawat inap
Kepuasan Pasien di Puskesmas
Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo. Hasil
Walantakan Kecamatan Langowan Utara
analisa bivariat dengan chi square diperoleh
Berdasarkan hasil uji statistik chi square p value sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti
didapatkan bahwa nilai p = 0,008. Dengan α ada hubungan antara kelima dimensi kualitas
= 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian pelayanan yang mmeliputi reliability,
artinya terdapat hubungan antara dimensi responsiveness, assurance, emphaty, dan
ketanggapan dengan kepuasan pasien di tangibles dengan tingkat kepuasan pasien
Puskesmas Walantakan Kecamatan rawat inap di Puskesmas Baki Kabupaten
Langowan Utara. Sukoharjo.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Hasil penelitian pendukung lainnya
penelitian yang dilakukan oleh Respati tahun juga dilakukan oleh Dano tahun 2011 tentang
2014 tentang hubungan mutu pelayanan hubungan jasa pelayanan kesehatan dengan
kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien kepuasan pasien di Puskesmas Masaran I
rawat inap di Puskesmas Halmahera Kota Sragen. Hasil analisis bivariat menggunakan
Semarang yang menunjukkan adanya uji fiser exact dan hasil uji statistik
hubungan antara dimensi ketanggapan menunjukkan nilai x2 = 7,597 dengan nilai p
dengan kepuasan pasien dengan nilai p = = 0,006 yang artinya terdapat hubungan
0,001. antara jasa pelayanan dengan kepuasan
pasien di Puskesmas Masaran I Sragen.
Hubungan antara Keualitas Jasa Penelitian pendukung lainnya pun
Pelayanan dengan Kepuasan Pasien di dilakukan oleh Rachmania (2015) tentang
Puskesmas Walantakan Kecamatan hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan
Langowan Utara kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas
Berdasarkan hasil uji statistik chi square Temon 1 Kulon Progo Yogyakarta
didapatkan bahwa nilai p = 0,003. Dengan α menunjukkan adanya hubungan mutu
= 0,05, maka Ho ditolak. Dengan demikian pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien
artinya terdapat hubungan antara kualitas jasa dengan menggunakan uji statistik Kendall
pelayanan dengan kepuasan pasien di Tau yaitu nilai koefisiensi korelasi sebesar
Puskesmas Walantakan Kecamatan 0,381 dengan taraf signifikasi 0,000 < 0 ( α <
Langowan Utara. 0,05).
Menurut Pohan (2007), kepuasan
pasien menjadi bagian yang penting dan
merupakan salah satu tujuan dari peningkatan keterampilan dalam memberikan keamanan
kalitas layanan kesehatan. Artinya, dalam dalam pelayanan, sehingga mampu
pengukuran tingkat kepuasan pasien harus menumbuhkan rasa percaya pelanggan.
menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan Tangibles (bukti langsung) adalah bukti nyata
dari pengukuran kualitas pelayanan kemampuan suatu layanan kesehatan untuk
kesehatan. Karena hasil pengukuran menampilkan yang terbaik bagi pelanggan.
kepuasan pasien akan digunakan sebagai Empathy (empati) adalah memberikan
dasar untuk mendukung perubahan sistem perhatian yang tulus dan bersifat pribadi
layanan kesehatan. Kualitas layanan kepada pelanggan serta Responsiveness
kesehatan mengacu pada tingkat (ketanggapan dan kepedulian) adalah
kesempurnaan pelayanan kesehatan, yakni keadaan tanggap dalam menyediakan
sejauh mana pihak pemberi jasa layanan pelayanan yang cepat atau responsif.
kesehatan dalam memberikan pelayanan.
Apakah pelayanan yang diberikan baik yang KESIMPULAN
membuat pasien merasa puas atau malah Berdasarkan hasil penelitian yang

sebaliknya dengan pelayanan yang kurang dilaksanakan di Puskesmas Walantakan

baik tentunya akan mempengaruhi tingkat Kecamatan Langowan Utara maka dapat

kepuasan pasien tersebut. disimpulkan:

Ada beberapa faktor kualitas 1. Terdapat hubungan antara reliabilitas

pelayanan yang dapat mempengaruhi tingat dengan kepuasan pasien di Puskesmas

kepuasan pasien yang dikenal dengan Walantakan Kecamatan Langowan Utara.

SERVQUAL. Teknik servqual dapat 2. Terdapat hubungan antara jaminan dengan

mengetahui seberapa besar jarak harapan kepuasan pasien di Puskesmas

pelanggan dengan ekspektasi pelanggan Walantakan Kecamatan Langowan Utara.

terhadap pelayanan yang 3. Terdapat hubungan antara bukti fisik

diterima. Servqual memiliki 5 dimensi, yakni dengan kepuasan pasien di Puskesmas

Reliability (reliabilitas) yaitu kemampuan Walantakan Kecamatan Langowan Utara.

suatu layanan kesehatan untuk memberikan 4. Terdapat hubungan antara empati dengan

pelayanan yang sesuai dengan harapan kepuasan pasien di Puskesmas

konsumen terkait kecepatan, ketepatan Walantakan Kecamatan Langowan Utara.

waktu, tidak ada kesalahan, sikap simpatik, 5. Terdapat hubungan antara ketanggapan

terampil, akurat, produk/jasa yang dengan kepuasan pasien di Puskesmas

disampaikan sesuai janji serta dapat Walantakan Kecamatan Langowan Utara.

dipercaya. Assurance (jaminan) adalah 6. Terdapat hubungan antara kualitas jasa


jaminan dan kepastian yang diperoleh dari pelayanan dengan kepuasan pasien di
sikap sopan santun karyawan, rasa hormat, Puskesmas Walantakan Kecamatan
komunikasi dan pengetahuan yang baik, Langowan Utara.
SARAN Pelayanan dalam Lima Dimensi
1. Bagi pihak Puskesmas Walantakan Pelayanan dengan Kepuasan Pasien
Kecamatan Langowan Utara diharapkan di Rawat Inap Puskesmas Baki
adanya perbaikan serta peningkatan Kabupaten Sukoharjo (Online)
kualitas pelayanan dalam hal ketersediaan http://digilib.stikeskusumahusada.ac.i
tenaga kesehatan dalam hal ini d/files/disk1/23/01-gdl-ikaandriya-
penambahan SDM kesehatan ( dokter 1105-1-artikel-a.pdf. Diakses tanggal
gigi, tenaga kesehatan masyarakat, ahli 19 Mei 2018 Pkl. 11.46 WITA.
teknologi laboratorium medik, tenaga gizi, Ariany, A. 2017. Pengaruh Kualitas
tenaga kefarmasian, tenaga administrasi Pelayanan
dan pekarya ), petunjuk arah pelayanan, Tenaga Medis Terhadap Kepuasan
kondisi fisik puskesmas dalam hal ini Pasien di Puskesmas Kecamatan
menyangkut keadaan bangunan, serta Haruai Kabupaten Tabalong
penambahan alat kesehatan. Kalimantan. eJournal Administrasi
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat Negara, Volume 5, Nomor 4, 2017:
mengembangkan penelitian mengenai 6883-6896 (Online)
kualitas jasa pelayanan dan kepuasan (http://ejournal.an.fisipunmul.ac.id/si
pasien baik di puskesmas, rumah sakit te/wpcontent/uploads/2017/11/JURN
atau instansi kesehatan lainnya serta AL%20(11-15-17-01-30-55).pdf)
menggunakan dimensi yang lain seperti Diakses tanggal 14 April 2018 Pukul.
competence, access, courtesy, credibility 12.20 WITA.
supaya hasil penelitian selanjutnya akan Herwanto, H. 2015. Pengaruh Kualitas
menjadi bandingan terhadap hasil Pelayanan Kesehatan Terhadap
penelitian ini. Kepuasan Pasien di Puskesmas
Simeulue Timur. (Online)
DAFTAR PUSTAKA http://repository.ut.ac.id/6421/1/4242
Afriyanto, R. 2008. Analisis Kepuasan 9.pdf Diakses pada tanggal 21 Mei
Pelanggan Terhadap Kualitas 2018 Pukul 13.45 WITA.
Pelayanan Puskesmas Besuki Jusriani. 2016. Hubungan Mutu Pelayanan
Situbondo (Online) Kesehatan dengan Kepuasan Pasien
http://eprints.umm.ac.id/2890/1/c.pdf Rawat Jalan Puskesmas Puriala
Diakses pada tanggal 21 Mei 2018 Kecamatan Puriala Kabupaten
Pukul 13.57 WITA. Konawei Tahun 2016 (Online)
Alamsyah, D. 2012. Manajemen Pelayanan http://sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha J1A212016_sitedi_JUSRIANI%20(J
Medika. 1A212016).pdf. Diakses tanggal 23
Andriyani, I. 2015. Hubungan Kualitas Mei 2018 Pkl. 06.21 WITA.
Muninjaya. GAA. 2004. Manajemen Utara. 2017. Profil Puskesmas
Kesehatan. Jakarta: EGC. Walantakan Tahun 2017. Minahasa:
Mustafa, Z. 2009. Mengurai Variabel Hingga Puskesmas Walantakan.
Instrumentasi. Yogyakarta: Graha Respati, S. A. 2015. Hubungan Mutu
Ilmu. Pelayanan
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Kesehatan dengan Kepuasan
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Pasien Rawat Inap di Puskesmas
Rineka Cipta Halmahera Kota Semarang 2014

Pohan, I. S. 2007. Jaminan Mutu (Online)


http://lib.unnes.ac.id/20257/1/641141
Pelayanan
1220-S.pdf. Diakses tanggal 21 Mei
Kesehatan. Jakarta: EGC.
2018 Pkl. 17.41 WITA.
Purnomo, I. 2013. Faktor-Faktor yang
Sari S. W. 2011. Pengaruh Kualitas
berhubungan dengan Kepuasan
Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pasien
Pasien Rawat Inap di Puskesmas
Rawat Jalan di Puskesmas Batang III
Gondang, Sragen (Online)
(Online)
http://eprints.ums.ac.id/43620/4/HAL
http://www.unikal.ac.id/Journal/inde
AMAN%20DEPAN.pdf Diakses
x.php/lppm/article/view/324 Pena
pada tanggal 21 Mei 2018 Pukul
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan
13.53 WITA.
Teknologi Vol 27, No 1 (2014).
Siagian, S. 2012. Manajemen Sumber Daya
Diakses tanggal 23 Mei 2018 Pkl.
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
05.48 WITA.
Sunyoto, D. 2012. Dasar-dasar Manajemen
Puskesmas Walantakan Kecamatan
Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.
Langowan

Anda mungkin juga menyukai