Paradigma merupakan sebuah kerangka berpikir yang digunakan dalam proses pendidikan
kewarganegaraan di indonesia. Pkn dengan paradigma baru mensyaratkan materi pembelajaran yang
memuat komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, dan disposisi kepribadian warga negara yang
fungsional bukan hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara melainkan juga dalam
masyarakat di era global.
Tugas pkn dengan paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga
fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warganegara (civic knowledge), membina
keterampilan warga negara (civic skill) dan membentuk watak warganegara (civic disposition).
Selanjutnya, untuk mengembangkan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan kewarganegaraan
diperlukan suatu strategi dan pendekatan pembelajaran khusus yang sesuai dengan paradigma baru
pkn. Keunggulan dari paradigma baru pkn dengan model pembelajaran yang memfokuskanpada
kegiatan belajar siswa aktif (active students learning) dan pendekatan inkuiri (inquiry approach
Fungsi PKn di Sekolah Dasar adalah sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga negara
Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab. Serta adapun fungsi lainnya yakni :
C. Dapat mengapresiasikan cita-cita nasional dan dapat membuat keputusan-keputusan yang cerdas.
D. Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada
bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.
4. Materi pkn
pertama peran guru PKn dalam membentuk karakter siswa kelas V SD Inpres Ende 7 yaitu: sebagai sosok
yang memegang amanah, sebagai sosok yang memberi teladan, sebagai sosok yang mendidik dengan
hati membangun sebuah motivasi; Kedua, Kendala-kendala yang dihadapi guru PKn dalam membentuk
karakter siswa kelas V SD Inpres Ende 7 yaitu: kualitas guru yang masih rendah, kurikulum yang selalu
berubah-ubah dan alokasi jam belajar untuk matapelajaran PKn masih terlalu kurang, fasilitas Sekolah
Dasar Inpres Ende 7 Kecamatan Ende Timur Kabupaten Ende masih kurang atau belum memadai,
kesejahteraan guru PKn yang masih kurang. Ketiga, upaya peningkatan peran guru PKn dan Implikasinya
terhadap ketahanan siswa kelas V SD Inpres Ende 7 yang berkenaan dengan: guru PKn yang memiliki
kompetensi pedagogis, guru PKn yang memiliki kompetensi kepribadian, guru PKn yang memiliki
kompetensi social, guru PKn yang memiliki kompetensi professional.
Warganegara yang Demokratis
1. Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-
kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak
perorangan warga negara.
2. Pengertian Warganegara yang Demokratis
Warganegara yang demokratis adalah keadaan negara di mana kedaulatan atau kekuasaan
tertingginya berada di tangan rakyat atau warganegaranya
3. Upaya mewujudkan Warganegara yang Demokratis
Upaya yang dapat dilakukan
Bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bertindak demokratis bukan tirani maupun otokrasi.
Tidak melakukan anarkis.
Memilih para pemimpin dengan jalan demokrasi.
menggunakan metode musyawarah dalm menyelesaikan beragam maslah.
Penuh tanggung jawab dan mengutamakan kebebasan.
Memberikan kritik yang membangun
Kedaulatan rakyat.
Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
Kekuasaan mayoritas.
Hak-hak minoritas.
Jaminan hak-hak asasi manusia.
Pemilihan yang bebas dan jujur.
Persamaan di depan hukum.
Proses hukum yang wajar.
Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat
5. Pilar Demokrasi Konstitusional
Pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia
1. Demokrasi Berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.
Demokrasi berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa berarti seluk beluk sistem serta perilaku
dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai nilai-nilai dan
kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
3 dari 6 halaman
Pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia
3. Demokrasi yang berkedaulatan Rakyat
Jadi, demokrasi atau kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Secara prinsip, rakyatlah yang
memiliki atau memegang kedaulatan itu.
Dalam batas-batas tertentu, kedaulatan rakyat itu dipercayakan kepada wakil-wakil rakyat di
MPR (DPR/DPD) dan DPRD.
Demokrasi menurut UUD 1945 bukan saja mengakui kekuasaan negara Republik Indonesia yang
tidak tak terbatas secara hukum, melainkan juga demokrasi itu dikuatkan dengan pembagian
kekuasaan negara dan diserahkan kepada badan-badan negara yang bertanggung jawab.
Jadi, demokrasi menurut UUD 1945 mengenal semacam pembagian dan pemisahan kekuasaan,
dengan sistem pengawasan dan perimbangan.
5 dari 6 halaman
Pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia
7. Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka
Jadi, di depan pengadilan yang merdeka, baik penggugat dengan pengacaranya, penuntut umum
dan terdakwa dengan pengacaranya, mempunyai hak yang sama untuk mengajukan konsideran
(pertimbangan), dalil-dalil, fakta-fakta, saksi, alat pembuktian, dan petitumnya.
Dalam UUD 1945 secara jelas memerintahkan dibentuknya daerah-daerah otonom, baik provinsi
maupun kabupaten/kota.
Dengan adanya peraturan pemerintah, daerah-daerah otonom itu dibangun dan disiapkan
untuk bisa mengatur dan menyelenggarakan urusan-urusan pemerintah sebagai urusan rumah
tangganya sendiri, yang diserahkan oleh pemerintah pusat.
6 dari 6 halaman
Pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia
9. Demokrasi dengan Kemakmuran
Demokrasi menurut UUD 1945 itu ditujukan untuk membangun negara kemakmuran oleh dan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.
Demokrasi dengan kemakmuran bertujuan membangun negara yang makmur yang mencakup
semua aspek entah hak dan kewajiban, kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan, otomi daerah
ataupun keadilan hukum.
1. Pengertian Individu
Pengertian Individu adalah bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi
menjadi bagian yang lebih kecil. Kata individu berasal dari Bahasa Yunani, Individum yang artinya tidak
terbagi, dimana dalam ilmu sosiologi individu diartikan sebagai sebuah organisasi (seseorang) yang
bebas atau tidak terikat dengan organisasi yang lain baik dalam hal tindakan, pikiran, maupun tingkah
laku
2. Pengertian Individu sebagai warga negara Indonesia dan sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha Esa
individu sebagai insan Tuhan Yang Maha Esa, difokuskan kepada individu sebagai warga negara yang
menganut agama, Setiap ajaran agama menuntut untuk berperilaku baik yang diaplikasikan dalam
kehidupan secara horizontal, disamping mengabdi dalam bentuk ibadat ritual vertikal sesuai dengan
keyakinannya.
individu adalah satu atau tidak lebih dari satu dan bersifat pribadi
individu sebagai warga negara maksudnya kita harus sadar bahwa kita warga negara Indonesia yg kaya
akan sumber daya alam.dan kita juga harus mematuhi peraturan2 yg ada dinegara kita.sebagai warga
negara yg baik kita harus menyukai budaya2 yg ada diIndonesia contohnya tarian,makanan khas,rumah
adat.ds
3. Dasar Hukum warga negara Indonesia dan sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha Esa