Contoh 1:
Saldo modal masng-masing anggota menunjukkan keadaan sesuai
dengan perbandingan laba (rugi), setelah pembayaran tahap pertama
dilakukan.
Penyelesaian:
DAFTAR I
PERHITUNGAN JUMLAH UANG YANG DAPAT DIBAYARKAN KEPADA PARA
ANGGOTA
A (2/4) B (1/4) C (1/4)
Saldo modal sebelum pembayaran 137.500.00 106.250.00 81.250.000
kepada anggota 0 0
Pembebanan kemungkinan kerugian (93.750.00 (46.875.00 (46.875.00
karena aktiva lain-lain tidak dapat 0) 0) 0)
direalisasikan sebesar
Rp187.500.000 (dibagi 2 : 1 : 1)
A B C Jumlah
Saldo sebelum Rp175.000.0 Rp125.000.0 Rp100.000.00 Rp400.000.00
likuidasi 00 00 0 0
Rugi realisasi aktiva (52.500.000) (26.250.000) (26.250.000) (105.000.000
)
Pembayaran Rp112.500.0 Rp98.750.00 Rp73.750.000 Rp295.000.00
kembali hak-hak 00 0 0
para anggota
A B C Jumlah
Laba (rugi) realisasi aktiva:
Tahap (Rp37.500.00 (Rp18.750.00 (Rp18.750.00 (Rp75.000.000
Pertama 0) 0) 0) )
(September)
Tahap kedua (18.750.000) (9.375.000) (9.375.000) (37.500.000)
(Oktober)
Tahap Ketiga 3.750.000 1.875.000 1.875.000 7.500.000
(November)
Jumlah (Rp52.500.00 (Rp26.250.00 (Rp26.250.00 (Rp105.000.00
0) 0) 0) 0)
Pembayaran Kembali hak penyertaan para anggota:
Kas Rp237.500.0
00
Modal A Rp37.500.00
0
Modal B Rp18.750.00
0
Modal C Rp18.750.00
0
Aktiva lain- Rp312.500.00
lain 0
Modal A Rp43.750.0
00
Modal B Rp59.375.0
00
Modal C Rp34.375.0
00
Kas Rp137.500.0
00
Modal A Rp56.250.0
00
Modal B Rp28.125.0
00
Modal C Rp28.125.0
00
Kas Rp112.500.0
00
Modal A Rp22.500.0
00
Modal B Rp11.250.0
00
Modal C Rp11.250.0
00
Kas Rp45.000.0
00
Contoh 2:
Saldo modal para anggota menunjukkan keadaan sesuai dengan
perbandingan laba (rugi), baru kemudian setelah beberapa kali tahap
pembayaran dilakukan.
Persekutuan ABC
Neraca
31 Juni 2010
AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kas Rp25.000.00 Hutang Dagang Rp200.000.00
0 0
Aktiva Lain- Rp500.000.0 Hutang Kepada E Rp18.000.000
lain 00
Hutang Kepada F Rp10.000.000
Modal D Rp180.000.00
0
Modal E Rp88.000.000
Modal F Rp64.000.000
Modal G Rp40.000.000
Jumlah Rp600.000.0 Jumlah Kewajiban Rp600.000.00
Aktiva 00 dan Ekuitas 0
Hasil realisasi (penjualan) aktiva lain-lain dibagi pada akhir tiap bulan.
Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:
• Juli 2010:
Nilai buku Rp160.000.000 dijual dengan harga Rp120.000.000
• Agustus 2010:
Nilai buku Rp160.000.000 dijual dengan harga Rp100.000.000
• September 2010:
Nilai buku Rp120.000.000 dijual dengan harga Rp80.000.000
• Oktober 2010:
Nilai buku Rp100.000.000 dijual dengan harga Rp80.000.000
• November 2010:
Nilai buku Rp40.000.000 dijual dengan harga Rp20.000.000
Daftar 1
Perhitungan Jumlah Uang Yg Dibayarkan Kpd Para Anggota
D E F G
(2/5) (1/5) (1/5) (1/5)
Saldo modal sebelum pembayaran 140.000 68.000 44.000 20.000
kepada anggota
Saldo pinjaman dari anggota 18.000
Jumlah hak para anggota 140.000 86.000 44.000 20.000
Kemungkinan rugi penjualan sisa (104.000 (52.00 (52.00 (52.00
aktiva sebesar RP260.000.000 (dibagi ) 0) 0) 0)
2 : 1 : 1 : 1)
36.000 34.000 2.000 (32.00
0)
Pembebanan kemungkinan rugi defisit (16.000) (8.000) (8.000)
Tuan G ditanggung oleh D, E, F (2 : 1 :
1)
20.000 26.000 (6.000) 32.000
Pembebanan kemungkinan rugi defisit (4.000) (2.000) 6.000
Tuan F ditanggung oleh D dan E (2 : 1)
16.000 24.000
Pembayaran kembali pinjaman 18.000
Pembayaran kembali penyertaan 16.000 6.000
modal
Daftar 2
Perhitungan Jumlah Uang Yg Dibayarkan Kpd Para Anggota
D E F G
(2/5) (1/5) (1/5) (1/5)
Saldo modal sebelum pembayaran 108.000 54.000 36.000 12.000
kepada anggota
Saldo pinjaman dari anggota 10.000
Jumlah hak para anggota 108.000 54.000 46.000 12.000
Pembebanan kemungkinan rugi (56.000) (28.00 (28.00 (28.00
penjualan sisa aktiva sebesar 0) 0) 0)
RP140.000.000 (dibagi 2 : 1 : 1 : 1)
52.000 26.000 18.000 (16.00
0)
Pembebanan kemungkinan rugi defisit (8.000) (4.000) (4.000) 16.000
Tuan G ditanggung oleh D, E, F (2 : 1 :
1)
44.000 22.000 14.000
Pembayaran kembali pinjaman 10.000
Pembayaran kembali penyertaan 44.000 22.000 4.000
modal
Daftar 3
Perhitungan Jumlah Uang Yg Dibayarkan Kpd Para Anggota
D E F G
(2/5) (1/5) (1/5) (1/5)
Saldo modal sebelum pembayaran kepada 56.000 28.000 28.000 8.000
anggota
Pembebanan kemungkinan rugi penjualan (16.000) (8.000) (8.000) (8.000)
sisa aktiva sebesar RP40.000.000 (dibagi
2 : 1 : 1 : 1)
Penbayaran kembali penyertaan modal 40.000 20.000 20.000
Adapun jurnal untuk mencatat proses likuidasi tersebut adalah:
Transaksi-transaksi bulan Juli 2010:
a. Penjualan aktiva lain-lain tahap pertama
Kas Rp120.000.00
0
Modal Rp16.000.000
D
Modal E Rp8.000.000
Modal F Rp8.000.000
Modal Rp8.000.000
G
Aktiva Lain- Rp160.000.00
lain 0
Kas Rp140.000.000
Contoh 3:
Misalnya Tuan J, K, dan L bersepakat untuk mengadakan likuidasi
persekutuannya. Posisi keuangan setelah kewajiban-kewajiban kepada
kreditur dibayar lunaas menunjukkan sbb:
Persekutuan JKL
Neraca
Per 31 Agustus 2010
97.500) 32.500
* Pembayaran kpd L (2/3 x (65.000) 65.000
97.500)
- - 32.500 75.000
Tahap III:
Tersedia uang 80.000
Kekurangan prioritas kedua, (52.500) *2
35.000
kepada K & L sebesar Rp150.000 – 17.500
Rp97.500 masing-masing
Sisa untuk prioritas ketiga, kepada 27.500
J, K & L
* Pembayaran kpd J (1/4 x 27.500) (6.875) 6.87 - -
5
* Pembayaran kpd K (1/4 x (6.875) - 6.875 -
27.500)
* Pembayaran kpd L (2/4 x (13.750) - - 13.750
27.500)
- 6.87 24.375 48.750
5
Jumlah pembayaran kembali kpd 6.87 56.875 163.75
tiap-tiap anggota di dalam 5 0
likuidasi
*1
Jumlah tersebut diperlakukan sebagai pembayaran kembali Hutang kepada K, di
dalam laporan likuidasi dan pencatatannya di dalam rekening-rekening pembukuan
*2
Sebesar Rp5.000.000 diantaranya dianggap sebagai pelunasan Hutang kepada K,
di dalam laporan likuidasi dan pencatatannya di dalam rekening-rekening
pembukuan.