Wilhelm Wundt (dalam Alsa, 2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti
dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:
1.Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan penelitian.
2.Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
3.Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan
yang dikehendakinya.
4.Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakukan
(experimental group).
Untuk lebih jelasnya mengenai cara penggunaan penelitian eksperimen, cara pemilihan desain
eksperimen dan cara penentuan subjek penelitian dapat dibaca pada beberapa buku berikut:
2. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok kontrol atau kelompok
pembanding (diambil secara random dengan menggunakan teknik simple random atau teknik undian).
3. Menentukan treatment atau perlakuan yang akan diberikan (dalam penelitian ini semua subjek
penelitian diminta untuk menghafal surat Ad-Dhuha).
4. Menentukan berapa lama eksperimen akan dilakukan (dalam kasus ini peneliti menentukan lama
eksperimen 5 hari).
5. Menentukan dua ruangan yang memiliki fasilitas yang sama (1 ruangan untuk kelompok
eksperimen dan 1 ruangan untuk kelompok kontrol).
Setelah langkah-langkah tersebut diatas dijalankan peneliti baru dapat memulai penelitian. Dalam
kasus ini desain penelitiannya adalah sebagai berikut: Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok,
masing-masing kelompok berjumlah 20 anak. Kelompok 1 disebut sebagai kelompok kontrol dan
kelompok 2 disebut sebagai kelompok eksperimen. Kedua kelompok ditempatkan pada ruangan
dengan falisilitas yang sama dan akan mendapatkan perlakuan yang sama yaitu menghafalkan surat
Ad-Dhuha. Bedanya para kelompok eksperimen selama menghafal diiringi dengan musik Mozart,
sementara pada kelompok kontrol tidak. Setelah penelitian berakhir, masing-masing subjek, baik
pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen diminta untuk menghafalkan surat Ad-
Dhuha yang telah diberikan oleh guru. Jumlah ayat surat Ad-Dhuha yang dihafal oleh masing-masing
subjek kemudian dicatat dan diperoleh data sebagai berikut:
INTERPRETASI
Hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh nilai Mean kelompok kontrol sebesar 3.4500 sedang pada
kelompok ekperimen diperoleh Mean sebesar 4.4000. Hal ini berarti bahwa rata-rata subjek yang
berada dalam kelompok eksperimen (kelompok yang diperdengarkan musik klasik selama pelajaran
menghafal) mampu menghafalkan sebanyak 4 ayat pada surat Ad-Dhuha, sementara pada rata-rata
subjek yang berada dalam kelompok kontrol hanya mampu menghafalkan sebanyak 3 ayat.
Hasil analisis diperoleh nilai t hitung sebesar -3.567. Untuk mengetahui apakah niali t hitung tersebut
signifikan dengan selang kepercayaan 95 % atau 0.05 harus dibandingkan dengan nilai pada t tabel.
Dan untuk melihat t tabel harus didasarkan pada (dk) atau degree of freedom (df) yang besarnya
adalah n-1, dalam kasus ini berarti 20-1 = 19. Setelah dikonsultasikan pada tabel nilai t (dapat
diperoleh dibuku-buku metode penelitian) dengan df 19 dan selang kepercayaan 95% diperoleh nilai t
tabel sebesar 2.093.
Dengan demikian hasil analisis diperoleh nilai t hitung 3.567 > 2.093 yang berarti ada pengaruh yang
signifikan penggunaan musik klasik terhadap kemampuan menghafal pada anak di TK Kemala
Bayangkari Jombang.
http://suhadianto.blogspot.com/2009/02/tutorial-analisis-data-penelitian.html