NIM : 1811031138 Kelas : 5B METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar
1. Mengapa variabel dapat dikatakan sebagai objek penelitian 2. Berikan 2 contoh perumusan definisi operasional variabel 3. Jelaskan teknik menentukan metode pendekatan variabel penelitian 4. Jelaskan secara singkat perbandingan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK), eksperimen, dan expost facto dan berikan contoh judul penelitiannya Jawaban 1. Mengapa variable dapat dikatakan sebagai objek penelitian. Variabel dikatakan sebagai objek penelitian karena dalam variabel penelitian meliputi faktor-faktor yang berperan ketika proses penelitian. Menurut Hatch dan Farhady (1981), variabel merupakan dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Sedangkan Objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Jadi variable dikatakan sebagai objek penelitian karena variable dan objek penelitian sangat berhubungan erat. Contohnya apakah benar bahwa makanan berminyak menyebabkan badan menjadi gemuk, maka yang menjadi objek penelitiannya adalah makanan berminyak dan berat badan merupakan variabel penelitian. Dalam penelitian seperti ini, sebaiknya peneliti menggunakan pendekatan eksperimen. Kelompok eksperimen adalah orang-orang yang memakan makanan berminyak, sedangkan kelompok kontrol atau kelompok perbandingan adalah orang- orang yang tidak diberi makanan berminyak. Banyaknya makanan berminyak yang diberikan kepada kelompok eksperimen ditakar dengan ukuran gram, maka variabelnya berbentuk variabel kontinum. Sedangkan tambah atau tidaknya berat badan, diukur dengan ukuran kilogram, variabelnya juga variabel kontinum (ratio). 2. Berikan 2 contoh perumusan definisi operasional variable Definisi oparasional merupakan difenisi yang berdasarkan atau sifat-sifat didefinisikan yang dapat diamati atau observasi, konsep yang dapat diamati atau dapat diobservasi adalah hal yang sangat penting, karena hal yang dapat diamati itu membuka kemungkinan bagi orang lain, selain peneliti sendiri untuk dilaksanakan, orang lain juga dapat melakukan hal serupa, sehingga apa yang dilakukan peneliti terbuka untuk di uji oleh orang lain. Contohnya sebagai berikut. 1. Frustasi merupakam keadaan yang timbul sebagai akibat tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang sudah hampir tercapai. Perasaan kecewa yang mendalam akibat terhalang dalam pencapaian tujuan yang hendak dicapai 2. Orang cerdas adalah orang yang tinggi kemampuannya dalam memecahkan masalah, tinggi kemampuan dalam menggunakan bahasa dan bilangan. 3. Jelaskan teknik menentukan metode pendekatan variabel penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian, antara lain : 1. Banyak dan jenis variabel penelitian. Semakin banyak dan beragam variabel yang diteliti, maka semakin menuntut kecermatan peneliti dalam menentukan pendekatan yang dipilih. 2. Tujuan penelitian. Tujuan menjadi salah satu pertimbangan di dalam menentukan pendekatan yang dipilih. 3. Waktu dan dana yang tersedia. Waktu dan dana yang tersedia menjadi pertimbangan tersendiri oleh peneliti, sehingga penelitian yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan waktu anggaran yang ada. 4. Minat atau selera peneliti. Penelitian akan dapat berjalan dengan baik, apabila peneliti memiliki minat yang tinggi terhadap pendekatan yang digunakan. Oleh karena itu, minat sangat penting diperhatikan di dalam menentukan pendekatan yang dipilih. 4. Jelaskan secara singkat perbandingan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK), eksperimen, dan expost facto dan berikan contoh judul penelitiannya Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen menggunakan variable bebas aktif yaitu peneliti dapat dengan mudah menentukan siapa yang menjadi responden secara bebas. Pada judul, nanti akan timbul sebab-akibat. Rumusan masalahnya menggunakan rumusan masalah komparatif. Yaitu rumusan masalah dimana peneliti membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda. Selain itu rumusan masalah pada penelitian eksperimen juga bisa menggunakan rumusan asosiatif. Rumusan asosiatif yaitu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian Ex Post Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ex post facto bertujuan untuk melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu. Penelitian ex post facto menggunakan variabel bebas atribut yaitu peneliti tidak dapat menentukan responden secara bebas artinya responden tersebut telah ada sebelum penelitian tersebut. Pada judul tersirat faktor -faktor yang mempengaruhi suatu hal yang akan diteliti yang berasal dari sebab permasalahan yang sekarang terjadi. Rumusan masalah yang digunakan menggunakan rumusan masalah deskiptif yaitu sutu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dapat disimpulkan bahwa perbandingan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK), eksperimen, dan expost facto yaitu PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi didalam kelas secara bersama. Eksperimen menggunakan variable bebas aktif dimana dalam merumuskan masalah menggunakan rumusan masalah komparatif dan rumusan asossiatif. Sedangkan ex post facto menggunakan variable bebas atribut dan pada rumusanan masalah menggunakan rumusan masalah deskiptif yaitu variable yang berdiri sendiri. Contoh judul penelitian dari pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK), eksperimen, dan expost facto 1. Pendekaatan penelitian tindakan kelas (PTK) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING 2. Pendekatan penelitian eksperimen PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS VIII TERHADAP GURU DI SDN 1 KEDIRI 3. Pendekatan penelitian expost facto PEMANFAATAN PENGGUNAAN INTERNET DAN MOTIVASI PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu