Anda di halaman 1dari 5

Tarjih Agriculture System Journal

e-ISSN : 2798-8317
Journal Homepage : https://jurnal-umsi.ac.id/index.php/agriculture

Inventarisasi Hama dan Musuh Alami di Pertanaman Kacang


Panjang (Vigna sinensis L.)

Inventory of Pest and Natural Enemies in Long Beans (Vigna sinensis L.)
Sulfiani*1, Rahmawati1, Asrul Sani1, Aslidayanti1, Rosmala Dewi1, Aprilia Triasni2
1 Program Studi Agroteknologi, Universitas Puangrimaggalatung, Sengkang.
2 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng

Abstrak
Vol. 01, No 1 : 11 – 15, 2021 Pengendalian hama pada tanaman kacang panjang dengan
memanfaatkan musuh alami merupakan alternatif pengendalian
*e-mail: yang paling aman dan sangat direkomendasikan. Penelitian ini
sulfianiridwan@gmail.com bertujuan untuk mengetahui keberadaan musuh alami predator dan
parasitoid dipertanaman kacang panjang sebagai upaya
pengendalian OPT. Jenis perangkap yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu perangkap lubang (Pitfall Trap), Perangkap
kuning (Yellow Trap), Jaring ayun. Pengamatan dilakukan pada fase
vegetatif dan generatif yang dimulai pada 1 minggu setelah tanam.
Serangga yang terperangkap pada perangkap dari pertanaman
kacang panjangakan dikumpulkan dan selanjutnya akan
diidentifikasi di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas
dengan menggunakan buku panduan identifikasi. Berdasarkan hasil
penelitian serangga hama yang ditemukan adalah Aulacophora
falvomarginata, Aulacophora similis, Cerotoma trifurcata,
Ophiomya phaseoli, Drosophilidae sp., Leptocorisa acuta, Aphis
craccivora, Empoasca sp., Nilaparvata lugens Stal, Sogatella
furcifera Stal, Spodoptera litura, Chloealtis conspersa, Melanoplus
bivittatus, Melanoplus femurubrum,danGryllus mitratus.Musuh
alami yang ditemukan sebanyak 11 spesies predator dan 1 spesies
parasitoid pada pertanaman kacang panjang. Jenis predator yang
ditemukan adalah Lycosidae sp., Lynipidae sp., Oxyopes javanus,
Carabidae sp., Menochilus sp., Paederus sp., Ischiodon scutellaris,
Anoplolepis gracilipes, Paratrechina Longicornis, Vespa affinis,
Orthertrum sabina, dan parasitoid Tersilochus sp.

Kata Kunci: Inventarisasi, Hama, Musuh Alami, Kacang Panjang.

Pendahuluan sebelumnya. Tingkat produksi tanaman


Kacang panjang Vigna sinensis kacang panjang dari tahun 2014 sampai 2018
adalah tanaman yang terglong kedalam famili berturut-turut adalah 450.709 ton/tahun,
Fabaceae. Komuditi ini dapat tumbuh di 395.514 ton/tahun, 388.056 ton/tahun,
dataran rendah pada ketinggian 0 –200 m dpl. 381.185 ton/tahun dan 370.190 ton/tahun
Protein yang terkadung di dalam kacang, (Kementrian Pertanian Republik Indonesia,
pada biji kering 22,3%, daun 4,1%, polong 2019). Kendala utama dalam budidaya
muda 2,7%. (Kaswinarni, dkk, 2014). Data kacang panjang yaitu adanya serangan
produksi kacang panjang lima tahun terakhir organisme pengganggu tanaman (OPT),
cenderung menurun dari tahun-tahun hama seperti Maruca testulalis, lalat kacang

9
11
Sulfiani, dkk / Agriculture System Journal Vol. 01 No. 1 (2021) 11 - 15

Agromiza phaseoli, Myzus persicae, Aphis hama pada suatu areal merupakan hal yang
craccivora, Riptortus linearis, Spodoptera sangat dibutuhkan dalam penerapan
litura ( Syahrawati et al. 2014). Berbagai pengendalian hama secara PHT. Tahapan
metode pengendalian dapat digunakan salah untuk memperoleh informasi keberadaaan
satunya dengan menggunakan Bacillus hama dan musuh alami dapat dilakukan
thuringiensis mampu menekan serangan melalui pemantauan dan monitoring
penggerek polong M. vitrata. Pengendalian keberadaaan suatu Organisme pengganggu
dengan insektisida nabati dengan ekstrak biji tanaman. Pemantauan diperlukan untuk
mimba (Azadiractin indica) yang mengetahui dan sebagai bahan pertimbangan
diaplikasikan dengan konsentrasi 5 dan 10% dalam pengambilan keputusan pada proses
efektif terhadap hama thrips, penggerek penentuan jenis pengendalian yang efektif
polong dan hama penghisap polong dalam menekan jumlah serangan hama.
(Tanzubil, 2000).
Pemberian insektisida pada tanaman Metode Penelitian
kacang panjang mampu menekan populasi Jumlah bedengan secara keseluruhan
serangga hama kutu daun Aphis craccivora, sebanyak 20 bedengan.Pengamatan dan
hama penggerek polong Maruca vitrata, pemasangan perangkap pada saat tanaman
serta hama pemakan daun S. litura. Selain itu pada fase vegetatif dan generatif. Jenis
penggunaan insektisida sintetik dapat perangkap yang digunakan yaitu perangkap
menimbulkan dampak negatif pada predator lubang (Pitfall Trap),Perangkap kuning
khususnya Menochilus, P. pseudoannulata. (Yellow Trap), Jaring ayun. Pengamatan
Pemberian insektisida juga menurunkan dilakukan pada fase vegetatif dan generatif
populasi parasitoid Scelio sp., Ooencyrtus yang dimulai pada 1 minggu setelah tanam.
sp., Fopius sp. dan Microplitis sp. pada lahan Serangga yang terperangkap pada trap dari
tanaman kacang panjang (Irawan, 2017). pertanaman kacang panjang dikumpulkan
Dampak dari penggunaan pestisida terhadap dan selanjutnya diidentifikasi di
serangga berguna maka dibutuhkan kajian Laboratorium Fakultas Pertanian Univeristas
mendalam untuk memaksimalkan potensi Puangrimaggalatung dengan menggunakan
pengendalian hama terpadu. Pengendalian buku panduan identifikasi, Kalsoven dan
hama pada tanaman kacang panjang dengan Borror.
memanfaatkan musuh alami (predator dan
parasitoid) merupakan alternatif Hasil dan Pembahasan
pengendalian yang paling aman dan sangat Hasil
direkomendasikan. Melalui peran sebagai Hasil penelitian yang telah dilakukan di
musuh alami sangat membantu manusia Desa Mallusesalo, Kecamatan Sabbangparu,
dalam usaha pengendalian hama juga Kabupaten Wajo menghasilkan koleksi 3187
menjaga kestabilan jaring-jaring makanan arthropoda di areal pertanaman kacang
dalam suatu ekosistem pertanian (Pradhana et panjang. Jenis hama dan predator dapat
al., 2014). dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Ketersediaan informasi mengenai
jenis hama, populasi serta tingkat serangan

2 12
Sulfiani, dkk / Agriculture System Journal Vol. 01 No. 1 (2021) 11 - 15

Tabel 1. Hama pada Pertanaman Kacang Panjang


No Ordo Famili Spesies
Aulacophora falvomarginata
1 Coleoptera Chrysomelidae Aulacophora similis
Cerotoma trifurcata
Agromyzidae Ophiomya phaseoli
2 Diptera
Tephritidae Drosophilidae sp
3 Hemiptera Alydidae Leptocorisa acuta
Aphididae Aphis craccivora
Cicadellidae Empoasca sp.
4 Homoptera
Nilaparvata lugens Stal
Delphacidae
Sogatella furcifera Stal
5 Lepidoptera Noctuidae Spodoptera litura
Acrididae Chloealtis conspersa
Melanoplus bivittatus
6 Orthoptera Catantopidae
Melanoplus femurubrum
Gryllidae Gryllus mitratus

Tabel 2. Predator dan Parasitoid dipertanam kacang panjang


No Ordo Famili Spesies Peranan
Lycosidae Lycosidae sp Predator
1 Arachnida Lynipidae Lynipidae sp Predator
Oxyopidae Oxyopes javanus Predator
Carabidae Carabidae sp Predator
2 Coleoptera Coccinellidae Menochilus sp. Predator
Staphylinidae Paederus sp. Predator
3 Diptera Syrphidae Ischiodon scutellaris Predator
Anoplolepis gracilipes Predator
Formicidae
Paratrechina Longicornis Predator
4 Hymenoptera
Ichneumonidae Tersilochus sp. Parasitoid
Vespidae Vespa affinis Predator
5 Odonata Libellulidae Orthertrum Sabina Predator

Pembahasan mangsa atau inang alternatif yang diperlukan


Populasi hama tergolong tinggi musuh alami untuk makan, bereproduksi
dibandingkan populasi musuh alami. Hal ini (Andow, 1991 dalam Nurindah, 2006).
kemungkinan besar terjadi karena pola Sedangkan menurut Untung (1993)
penanaman yang dilakukan pada areal berpendapat bahwa, populasi hama menjadi
penelitian yaitu sistem monokultur. Budidaya sangat tinggi karena terdorong oleh
tanaman monokultur dapat mendorong tersedianya makanan yang sesuai, yang
ekosistem pertanian rentan terhadap ditanam manusia dalam area yang luas dan
organisme serangga hama. Sistem pertanian dilakukan secara terus menerus sehingga
monokultur menurunkan jumlah dan siklus hidup hama tidak terputus.
aktivitas musuh alami karena terbatasnya
sumber pakan, seperti polen, nektar dan

3
13
Sulfiani, dkk / Agriculture System Journal Vol. 01 No. 1 (2021) 11 - 15

Pada tabel 1 populasi Aphis Musuh alami yang ditemukan


craccivora dan Ophiomya phaseoli sebanyak 11 spesies predator dan 1 spesies
merupakan 2 spesies yang paling banyak parasitoid pada pertanaman kacang panjang
ditemukan hal ini disebabkan karena di dapat dilihat pada tabel 2. Spesies yang
daerah tropis serangga ini dapat berkembang mendominasi adalah Anoplolepis gracilipes
biak tanpa melalui perkawinan, sehingga dan Paratrechina Longicornis ordo
populasinya dapat meningkat dengan cepat. Hymenoptera, famili Formicidae (semut).
Aphis spp. berkembang biak dengan Kondisi tanah pada area pertanaman kacang
parthenogenesis (Anonim, 1989 dalam panjang tanahnya lembab, sementara semut
Indriyaet al., 2010). Hama A. craccivora menyukai tempat yang lembab dan juga
menyerang pada awal pertumbuhan dan masa dipengaruhi oleh ketersediaan makanan yang
pertumbuhan bunga dan polong. Serangan melimpah, antara lain dari sisa makanan yang
terjadi pada pucuk tanaman menyebabkan kita buang, hewan yang mati, tumbuhan atau
tanaman menjadi layu dan pertumbuhan hewan lain. Borror et al. (2005) dalam
terhambat.Populasi serangga ini mulai Riyanto 2007 menyatakan bahwa kebiasaan-
meningkat pada fase generatif. Populasinya kebiasaan makan semut beragam, banyak
meningkat diduga karena tanaman sudah yang bersifat karnivora, beberapa makan
memiliki banyak daun muda yang sesuai tanaman-tanaman, jamur, cairan tumbuhan,
untuk perkembangan koloninya. Menurut bakal madu. Semut di dalam sarang
Deni Irawan (2017) Keberadaan koloni hama seringkali makan sekresi individu-individu
kutudaun A. craccivora yang tinggi pada lain, dan pertukaran makanan antara
suatu bagian tanaman menyebabkan bagian individu-individu. Selain itu, semut
yang terserang menjadi keriput dan merusak menghasilkan sejumlah sekresi eksokrin
penampilan bagian tanaman yang diserang. yang berfungsi dalam penyerangan,
Hama lalat bibit (Ophiomya pertahanan dan komunikasi.
phaseoli) famili Agromyzidae ditemukan Keberadaan Arachnida dari famili
menyerang tanaman yang masih muda. Lalat (Lycosidae, Lynipidae, dan Oxyopidae) dan
bibit dapat dikenali dengan ciri-ciri tubuh famili Coccinellidae kedua jenis predator ini
kecil berukuran sekitar 1.9-2.2 mm dan lebih berpotensi dalam mengendalikan
berwarna hitam. Deni Irawan (2017) serangga hama. Laba-laba dikenal sebagai
menyatakan bahwa,betina dewasa lalat bibit predator polifag sehingga berperan penting
meletakkan telur sejak tanaman muncul di dalam mengontrol populasi serangga.
atas permukaan tanah. Telur diletakkan Lycosidae merupakan laba-laba pemburu
secara terpisah pada kotiledon atau pangkal yang sangat aktif bergerak dan menggunakan
helai daun ke-1 dan ke-2. Pada awal tanam banyak waktu untuk mencari mangsanya
biasanya terdapat bintik pada kotiledon (Calagher, 1990 dalam Marheni, 2004).
tanaman. Bintik-bintik yang terdapat pada Laba-laba Oxyopes javanus mampu
kotiledon dan batang tanaman merupakan mengendalikan serangan kepik polong
bekas tusukan ovipositor dari lalat bibit (Soeprapto, 1999 dalam Syahrawati dan
betina. Famili Agromyzidae adalah lalat kecil Busnia, 2009). Menurut Apriliyanto dan
yang berwarna kekuning-kuningan atau Setiawan (2014), jenis musuh alami yang
kehitam-hitaman, umumnya ditemukan pada potensial menurunkan populasi A. craccivora
perkebunan dan memakan daun-daunan pada tanaman kacang panjang adalah dari
(Borror dkk., 1996 dalam Idham Cholid, golongan serangga predator yaitu kumbang
2017). kubah Coccinellidae.

4
14
Sulfiani, dkk / Agriculture System Journal Vol. 01 No. 1 (2021) 11 - 15

Serangga parasitoid yang berhasil Kaswinarni.F., Ben Suharno, WahyuHendro W,


didapat pada areal penelitian adalah dari dan O.A. Winarta. 2014. Berbagai
fenomena kacang panjang
famili Ichneumonidae (Tabel 2). Tengkano (Vignasinensis) terhadap penambahan
(2009) menyatakan bahwa, parasitoid hama kompos organik pada pemupukan bbtuab
daun berasal dari Famili Braconidae, fosfat. Bioma, Vol. 3, No. 1, April 2014.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Ichneumonidae, Aphelinidae, Chalcididae,
2019. Data Produksi Sayuran di
Elasmidae dan Tachinidae. Famili Indonesia, Tahun 2014-2018. Tersedia
Ichneumonidae dewasa memiliki tubuh yang pada https://www.pertanian.go.id/
langsing, memiliki sepasang sungut yang Marheni.2004. Kemampuan Beberapa
Predator pada Pengendalian Wereng
panjang dan dengan ruas-ruas yang lebih,
Batang Coklat (Nilaparvata lugens
kebanyakan famili Ichneumonidae adalah Stal.). Jurusan Hama dan Penyakit
parasitoid yaitu larva makan dan berkembang Tanaman, Faperta, Universitas
pada satu induk inang kemudian Sumatera Utara.Medan.
Nurindah.2006. Pengelolaan Agrosistem
membunuhnya (Borror dkk., 1996 dalam dalam Pengendalian Hama. Balai
Idham Cholid, 2017). Penelitian Tanaman Tembakau dan
Serat. Indonesia Tobaco and Fibre
Penutup Crops Research Institute.Malang-Jawa
Timur. 5(2) : 78-85.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil Pradhana R A I., Gatot M dan Sri K. 2014.
penelitian ini yaitu ditemukan bahwa Keanekaragaman Serangga Dan Laba-
dipertanaman kacang panjang ditemukan Laba Pada Pertanaman Padi Organik
Hama 6 ordo, 11 Famili, 15 spesies. Musuh Dan Konvensional. Jurnal HPT2 (2):
38-42.
alami Predator yang ditemukan sebanyak 5 Riyanto.2007. Kepadatan, pola distribusi dan
ordo, 11 famili, 11 spesies. Parasitoid 1 ordo, peranan semut pada tanaman di sekitar
1 famili dan 1 spesies pada penlitian ini. lingkungan tempat tinggal. Jurnal
penelitiam sains. Volume 10, Nomor 2
Mei 2007 Hal 241-253
Daftar Pustaka
Syahrawati, Busnia M. 2009. Serangga hama
Apriliyanto E, Setiawan BH. 2014. pada pertanaman kacang panjang
Perkembangan hama dan musuh alami (Vigna sinensis (L.) Savi Ex Has) di
pada tumpangsari tanaman kacang kota Padang. Manggaro. 10: 66-70.
panjang dan pakcoy. J Agritech. 16(2): 98- Syahrawati, M., Putra, A. M., Busniah, M., &
109. Yaherwandi. 2014. Hama dan
Deni Irawan. 2017. Pengaruh Aplikasi Insektisida Predatornya Pada Pertanaman
Terhadap Serangga Hama Dan Musuh Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
Alami Pada Pertanaman Kacang Panjang Savi Ex Has) Di Padang.Sumatera
(Vigna sinensis L.) (Tesis) Program Barat,
Pascasarjana, Fakultas Pertanian, IPB. Tanzubil PB. 2000. Field evaluation of neem
Idham Cholid. 2017. Keanekaragaman (Azadirachta indica) extracts for
Serangga Aerial Pada Perkebunan Teh control of insect pest of cowpea in
PTPN XII Wonosari Kabupaten Northern Ghana J Trop Forest
Malang (Skripsi). Jurusan Biologi, Products. 6(2): 165-172.
Fakultas Sains dan Teknologi. Tengkano W. 2009. Pedoman Rekomendasi
Uiversitas Islam Negeri (UIN) Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
Maulana Malik Ibrahim Malam. Tanaman Kedelai di Indonesia.
Indriya R., Sodiq, M., Noeng M. Nurcahyani, Malang (ID): Balai Penelitian Kacang-
2010. Keanekaragaman Serangga Kacangan dan Umbi-Umbian.
Hama dan Musuh Alami pada Lahan Untung, K., 1993. Pengantar Pengelolaan
Pertanaman Kedelai di Kecamatan Hama Terpadu. Fakultas Pertanian
Balong-Ponorog. J. Entomol. Indon. 7( Universitas Gadjah Mada University
2) : 116-121. Press. Yogyakarta

5
15

Anda mungkin juga menyukai