TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi tugas akhir Ilmu Perpustakaan Pada Jurusan Sastra Indonesia
Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
Oleh :
MERRY CHINTHIA SILVIANTY
200213506425
Pada saat ini, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diberbagai
bidang sangat pesat. Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat penting dalam meningkatkan
perannya, salah satunya dalam bidang perpustakaan. Pada kenyataannya, perkembangan
perpustakaan tidak terlepas dari sejarah manusia, karena perpustakaan itu sendiri adalah produk
manusia. Manusia, organisasi dan teknologi adalah komponen penting dalam pengimplentasian
teknologi informasi di perputakaan Perguruan Tinggi bila dilihat dalam sisi manfaatnya. Dari
segi manusia. Teknologi Informasi termasuk penggunaan sistem dan kepuasan pengguna saat
menggabungkan peran dan keterampilan. Penggunaan sistem juga berhubungan dengan orang
yang menggunakannya, harapan, sikap menerima sistem, dan pelatihan. Dari segi organisasi,
pengimplementasi teknologi informasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi dapat diperiksa dari
struktur organisasi dan lingkungan. Struktur organisasi bisa dilihat dari manajemen, komunikasi
dan dukungan yang diterima dari organisasinya. Adapun dari segi teknologi, dalam
pengimplementasian teknologi informasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu dapat dilihat
dari sisi kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan. Dalam rangka pemerataan dan
percepatan penyediaan jasa akses informasi dan komunikasi di Perpustakaan, serta
pengembangan teknologi informasi khususnya pada Perpustakaan yang belum tersedia akses
informasi dan komunikasi dan/atau yang membutuhkan peningkatan akses informasi dan
komunikasi dan untuk meningkatkan perpustakaan itu sendiri diperlukan dukungan pembiayaan
yang dapat memenuhi kebutuhan ketersediaan akses informasi dan komunikasi, serta perkuatan
sumber daya manusia di dalam mengimplementasikan dan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi, maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang
Pemanfaatan Pembiayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman dan waktu dengan didukung oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, telah banyak bermunculan teknologiteknologi baru yang
mau tidak mau harus berusaha untuk dapat mengetahui dan memanfaatkannya agar dapat
mengikuti perkembangan era perkembangan teknologi dan informasi yang semakin
canggih. Penerapan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang,
Teknologi informasi yang dilukiskan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan
teknologi komunikasi telah mempengaruhi corak hidup manusia. Perkembangan
teknologi ini ditandai dengan munculnya berbagai macam format-format baru yang
berbentuk digital dan hampir seluruh aspek kehidupan disentuh oleh digital. Selain itu
perkembangan teknologi juga ditandai dengan perubahan perilaku dalam pencarian
informasi yang berdampak bagi lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang jasa
informasi dan perpustakaan. Perpustakaan sebagai lembaga yang bertugas menyimpan,
mengolah dan mendistribusikan informasi dituntut agar mampu memberdayakan
pengetahuan dengan menggali potensi yang dimiliki perpustakaan.
Perkembangan perpustakaan tidak terlepas dari perkembangan manusia, juga
sebaliknya perkembangan manusia sedikit banyak terpengaruh juga dengan adanya
perpustakaan. Perpustakaan dapat dikatakan sebagai cermin dari suatu bangsa atau
masyarakat dilihat dari segi sosial, ekonomi, kultural (budaya), juga pendidikan
masyarakat. Selama berabad-abad eksistensi perpustakaan tetap dipertahankan walaupun
banyak mengalami pasang surut dan berbagai hambatan, perpustakaan tetap
dipertahankan karena memiliki fungsi yang berkaitan dengan kepentingan siswa dan
masyarakat. Fungsi perpustakaan yang sangat menonjol adalah sebagai sarana
penyimpanan karya manusia seperti karya cetak, di antaranya: buku, majalah, brosur,
jurnal, koran, dan karya cetak lainnya yang dianggap harus disimpan sebagai dokumen
warisan bangsa. Karya manusia lainnya adalah karya rekam, di antaranya: piringan hitam,
kaset, compact disc, video dan karya rekam lainnya. Fungsi lainnya adalah sebagai
pengolahan dan penyebaran informasi, fungsi rekreasi yang dapat mendukung dunia
pendidikan baik formal maupun non formal. Perpustakaan sebagai fungsi kultural adalah
tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat dengan
menggunakan berbagai media dan metode seperti; ceramah, pameran, pertunjukan
kesenian, dan lain sebagainya dengan maksud mendidik masyarakat agar mengetahui dan
mengenal budayanya sendiri.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi ini antara lain ditandai
dengan perubahan prilaku dalam pencarian informasi yang berdampak bagi lembaga-
lembaga yang bergerak dalam bidang jasa informasi, tak terkecuali perpustakaan.
Perpustakaan sebagai lembaga yang berfungsi menyimpan, mengolah dan
mendistribusikan informasi dituntut agar mampu memberdayakan pengetahuan dengan
menggali potensi yang dimiliki perpustakaan. Memasuki era paperless perubahan format
ini membuka peluang besar bagi kemudahan dalam mengakses informasi, apalagi dengan
membuatnya dapat diakses secara online. Dengan modal komputer kita dapat menjelajahi
dunia cyber yang kaya akan informasi dan tanpa batas, dengan informasi digital tersebut
perpustakaan tidak boleh ketinggalan, peluang dan harapan harus diraih agar
perpustakaan tidak kehilangan kesempatan.
Gettasari (2011:53), menyatakan bahwa perpustakaan adalah pusat informasi
yang menyediakan pengetahuan dan informasi yang siap akses bagi para pemakainya.
Layanan perpustakaan disediakan dengan dasar kesamaan akses untuk semua orang tanpa
memandang perbedaan umur, ras, gender, agama, bahasa, kebangsaan dan status sosial.
Menurut Muttaqien dan Kusmayadi (2012:1.8) membicarakan informasi pasti tidak
terlepas dari teknologi yang popular disebut IT (Iinformation of Technology). Dengan
teknologi informasi, data dapat dikelola dengan mudah, cepat dan akurat berkat
kecanggihan komputer. Dengan aplikasi tertentu (sistem informasi), data tersebut dapat
menjadi informasi bahkan pengetahuan yang berguna bagi berbagai pihak yang
berkepentingan (stakeholder) terutama di perpustakaan. Kemajuan teknologi informasi
menjanjikan kemudahan dalam pengembangan layanan informasi terutama bagi lembaga
dalam bidang pengelolaan informasi secara elektronis termasuk perpustakaan. Bila dulu
perpustakaan lebih berkonsentrasi pada penyedia informasi dalam bentuk fisik seperti
dokumen tercetak dengan dilengkapi dengan sistem catalog kartu, maka dengan
berkembangnya teknologi kini perpustakaan dituntut menyediakan sumber-sumber
informasi dalam bentuk elektronik. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi
bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yaitu di awali perpustakaan manual,
perpustakaan automasi, perpustakaan digital atau cyber library. Kebutuhan teknologi
informasi sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam
pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan, tempat rujukan bagi para
pencari ilmu, dan pengembangan karya-karya ilmiah. Dengan digunakannya teknologi
informasi pergeseran kebudayaan berkembang seiring dengan meningkatnya minat untuk
menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Tugas
perpustakaan dalam menyebarkan informasi dengan jalan mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengelola dan menyediakannya untuk pendidikan maupun masyarakat
luas.
Selanjutnya Purwono (2006:35), menyatakan bahwa sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dinamika masyarakat, dan meningkatnya kebutuhan
informasi, maka perpustakaan perlu mengembangkan jenis layanan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi. Keanekaragaman layanan, ivovasi dan kecepatan penyediaan
informasi JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi) Vol. 2 No. 2 Tahun 2017 ISSN
(online): 2528-021X 225 diperlukan bagi perpustakaan maupun pusat informasi. Hal ini
merupakan tuntutan agar perpustakaan cepat tanggap terhadap perkembangan kebutuhan
masyarakat pemustaka dengan menyajikan informasi yang dibutuhkan, mengikuti
perkembangan sarana teknologi informasi dan telekomunikasi. Menurut Fatmawati
(2010:245), teknologi untuk perpustakaan perguruan tinggi memungkinkan sebuah
perpustakaan dapat memberikan berbagai bentuk layanan sesuai permintaan civitas
academika. Baik layanan langsung (direct service) di mana pengguna datang langsung ke
perpustakaan untuk menelusur bahan pustaka dan informasi, dan dilayani oleh
pustakawan, maupun layanan tidak langsung (online services). Pengguna dapat
mengajukan permintaan pesanan informasi melalui jaringan komputer. Pelayanan
perpustakaan tidak langsung dapat diberikan hanya jika perpustakaan memiliki dukungan
teknologi informasi yang memadai. Teknologi itu harus mampu menjalankan tiga fungsi
utama, yaitu: accessing, processing, dan distributing. Di samping juga harus merupakan
bagian dari jaringan informasi dengan lembaga sumber informasi lainnya.
Pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan secara khusus dapat
memberikan dampak yang begitu besar dalam pelaksanaannya. Kegiatan sirkulasi seperti
peminjaman, pengembalian, dan denda yang dulunya dilakukan secara manual dan
terkesan lambat bisa dilakukan secara cepat dan tepat waktu. Hal ini secara otomatis
berdampak pula dalam peningkatan pelayanan di perpustakaan. Perpustakaan perguruan
tinggi merupakan salah satu unit pelaksana teknis yang secara khusus berfungsi sebagai
unit penunjang proses kegiatan belajar mengajar dan mendukung serta membantu di
dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai pilar utama dalam
melestarikan dan menyediakan informasi bagi seluruh civitas akademik, perpustakaan
perguruan tinggi dalam pengelolaan dan manajemennya telah memanfaatkan sistem
teknologi informasi perpustakaan yang diharapkan agar perpustakaan senantiasa dapat
memberikan layanan yang berkualitas serta menyeluruh kepada seluruh pemustaka.
Selain itu fungsi perpustakaan juga dapat digunakan sebagai media kerja sama
antar perpustakaan perguruan tinggi satu dengan perguruan tinggi yang lainnya. Pada
dasarnya tidak ada satupun perpustakaan, betapapun besarnya perpustakaan tersebut,
yang mampu mengumpulkan semua informasi yang dihasilkan oleh para ilmuwan di
seluruh dunia, bahkan untuk disiplin ilmu yang paling spesifik sekalipun. Menyadari hal
tersebut maka setiap perpustakaan atau pusat-pusat informasi selalu berusaha untuk
menjalin kerjasama dengan perpustakaan atau pusat-pusat informasi lain yang ada.
Secara historis kerjasama antar perpustakaan muncul tatkala sebuah perpustakaan
meminjamkan koleksinya pada perpustakaan atau kepada pemakai perpustakaan lain
(Sulistyo-Basuki, 1992). Karena itu, sesungguhnya kerjasama antar perpustakaan itu
sudah dilakukan sejak lama. Model kerjasama antar perpustakaan ini terus berkembang
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi
informasi dan komunikasi. Disamping konsep kerjasama, kini berkembang istilah
jaringan (network). Konsep jaringan sebenanarnya merupakan perluasan konsep
kerjasama perpustakaan. Kalau pada konsep kerjasama perpustakaan melibatkan dua
perpustakaan atau lebih, maka konsep jaringan meliputi dua perpustakaan atau lebih
dan/atau organisasi lain yang berkecimpung dalam pola bersama pertukaran informasi,
melalui komunikasi, untuk keperluan fungsional (Sulistyo-Basuki, 1992). Karena itu
dalam konsep jaringan atau network terdapat unit-unit lain selain perpustakaan yang
terlibat dalam kerjasama seperti misalnya pusat informasi, clearing house, pusat
dokumentasi, pusat referensi, pusat analisis informasi dan lain-lain.
Perpustakaan sangat banyak memberi manfaat untuk pelajar dan masyarakat serta
kaum yang lainnya. Karena adanya perpustakaan telah banyak membantu kegiatan
pembelajaran menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, dalam memanfaatkannya kita harus
mempergunakan sebaik-baiknya. Untuk menjaga kelestarian perpustakaan serta bahan
pustaka yang di muat di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi merupakan suatu alat yang diciptakan oleh manusia yang
digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, serta teknologi juga dapat dikatakan
sebagai hasil perkembangan ilmu yang ada. Sedangkan teknologi informasi sendiri
merupakan bentuk istilah terhadap berbagai macam hal dan kemampuan yang digunakan
dalam pembentukan, penyimpanan dan penyebaran informasi. Istilah komunikasi berasal
dari bahasa latin, yaitu communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Dalam
bahasa inggris communication berarti berbagi dan menjadi milik bersama. Selain itu juga
dapat diartikan sebagai suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
kesamaan makna. Komunikasi secara luas dapat dikatakan sebagai segala proses yang
melibatkan individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang
merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
Cakupan dari TIK sendiri meliputi teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Karena
2 hal itu merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi
komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang
disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi
komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) atau Information Communication and Technology (ICT) mencakup dua aspek.
• Segala hal (piranti keras dan lunak) yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
• Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data.
Berdasarkan aspek tersebut, istilah teknologi informasi dan komunikasi dapat
mencakup berbagai macam pemrosesan informasi dan aplikasi komputer dalam
organisasi. Dan juga akan mencakup sistem informasi, Internet, teknologi informasi dan
komunikasi terkait, dan infrastruktur mereka termasuk perangkat lunak komputer,
jaringan dan perangkat keras, yang memproses atau mengirimkan informasi untuk
meningkatkan efektivitas individu dan organisasi. Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pangaruh yang ditimbulkan telah memberikan
kontribusi yang sangat besar pada seluruh bidang. yang telah berpengaruh besar bagi
perubahan pada semua bidang, termasuk bidang Perpustakaan. Media penyimpanan dan
penyebaran informasi telah berkembang jauh dari media konvensional dan tradisional
beralih ke media canggih dan modern dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi. Perkembangan TIK yang sangat pesat menyebabkan penyimpanan dan
penyebaran informasi lebih praktis, cepat dan efisien melalui perangkat TIK.
Pada dunia perpustakaan dan informasi TIK sangat berpengaruh didalamnya.
Terutama pada proses pengelolahannya. Karena bentuk perpustakaan sendiri tidak melulu
berupa gedung atau ruangan yang menyajikan koleksinya dalam bentuk cetak, dengan
adanya teknologi koleksi perpustakaan dapat disajikan dalam bentuk digital yang dapat
diakses dimana saja dan kapan saja. Selain itu juga manajemen perpustakaan juga sangat
membutuhkan teknologi,karena akan jauh lebih mudah dilakukan berkat penerapan
teknologi. Dengan komputerisasi, pegawai perpustakaan atau pustakawan tidak perlu lagi
secara manual mencatat log aktivitas kunjungan atau peminjaman. Cukup meninputkan
data pada komputer dan komputer yang akan mencatatnya, bahkan dapat dilakukan
secara otomatis dengan penerapan scan barcode.
Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari penerapan TIK diperpustakaan,
seperti:
▪ Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan
▪ Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan
▪ Meningkatkan citra perpustakaa
▪ Pengembangan infrastruktur nasional, regional, dan global.
Akan tetapi, dari penerapannTIK juga dapat juga menimbulkan kerugian dimana:
▪ Hubungan antara pustakawan dan pemustaka menjadi kurang harmonis karena
ketergantungan mereka terhadap teknologi.
▪ Biaya perbaikan dan operasional teknologi informasi yang semakin tinggi.
Semua hal yang ada di bumi ini, pasti memiliki dampak positif serta dampak
negatif bagi kelangsungan hidup manusia. Begitu juga dengan TIK. Teknologi memiliki
dampak positif juga dampak negatif.
a. Dampak Positif
1. Saluran informasi dan komunikasi menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat.
2. Aktivitas manusia menjadi lebih lancar dan terpenuhi.
3. Kegiatan pembelajaran akan lebih efektif efisien dan menyenangkan karena
adanya teknologi yang membantu.
4. Internet mempermudah para pelajar untuk memperoleh bahan untuk tugas.
b. Dampak Negatif
1. Banyaknya informasi yang kita terima sering membuat kita kesulitan dalam
memilih prioritas dan menentukan kebenaran informasi tersebut.
2. Teknologi internet yang bisa disalahgunakan untuk mengakses situs porno.
3. Penggunaan internet secara tidak produktif menyebabkan kerugian waktu.
4. Makin banyak informasi yang kita tampilkan dan share di internet dengan atau
tanpa kitamsadari yang membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang
tidak berwenang.
Peran Teknologi Informasi di Perpustakaan Adapun peran teknologi informasi
dalam perkembangan manajemen di perpustakaan menurut Supriyanto dan Muhsin
(2008:20), yaitu:
1. Kemudahan mendapatkan produk teknologi informasi
2. Harga terjangkau dalam memperoleh produr teknologi informasi
3. Kemampuan dari teknologi informasi
4. Tuntutan layanan masyarakat yang serba cepat “klik”.
Teknologi informasi di Perpustakaan berperan untuk melakukan pekerjaan secara
otomatis. Dengan teknologi informasi, kita mampu mengotomasikan perpustakaan
sehingga akan mempercepat kerja dari rutinitas tersebut, teknologi informasi akan
sangat membantu banyak sekali kerja, lebih efektif dan efesien baik secara waktu,
tenaga pekerjaan dan modal. Bukan hanya rutinitas, dengan teknologi informasi
pekerjaan yang tadinya tidak mungkin dikerjakan menjadi ada alternatif untuk
menjembatani. Pekerjaan yang paling banyak terbantu dengan adanya teknologi
informasi di perpustakaan adalah dalam pembuatan basis data koleksi perpustakaan.
Setelah semua data dimasukkan (entry) maka dengan menggunakan fasilitas search
pemakai dengan akan mudah mengetahui keberadaan buku yang dicari. Termasuk juga
pengelola perpustakaan akan sangat dimudahkan dalam menambahkan koleksi buku
tentang daftar dan pelayanan peminjaman. Hal yang sangat menarik saat ini adalah
digunakannya fasilitas internet sebagai alternatif layanan perpustakaan berbentuk
digital.
Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak dalam pengelolaan
perpustakaan. Perpustakaan sebagai pengelola informasi dan pengetahuan yang banyak
memanfaatkan komputer untuk berbagai keperluannya. Beberapa hal penyebab
perpustakaan harus memanfaatkan komputer menurut Darmono (2007:151), antara lain
meningkatnya adalah sebagai berikut:
a. Tuntutan terhadap kualitas layanan perpustakaan Tuntutan pemakai perpustakaan
saat ini sangat beragam. Pemakai datang ke perpustakaan selain perlu layanan
peminjaman buku, ia juga mencari layanan-layanan lain seperti layanan audio
visual, layanan internet, layanan multimedia, dan lain-lain. Dalam rangka
peningkatan mutu dan jumlah jenis layanan inilah TIK memegang peranan sangat
penting.
b. Tuntutan terhadap penggunaan koleksi secara bersama Seperti kita ketahui tidak
ada satu perpustakaan ini yang bisa memenuhi koleksinya sendiri. Oleh karenanya,
setiap perpustakaan akan saling membutuhkan koleksi perpustakaan lain dalam
rangka memberikan layanan yang memuaskan kepada pemakainya.
c. Kebutuhan untuk mengefektifkan sumber daya manusia. Salah satu pertimbangan
penerapan teknologi informasi di perpustakaan adalah efesiensi dan menciptakan
efektifitas setiap pekerjaan di perpustakaan. Kegiatan ini bisa mengurangi jumlah
sumber daya manusia dan meningkatkan kinerja dan produktivitas perpustakaan
d. Tuntunan terhadap efesiensi waktu
e. Keragaman informasi yang dikelola Informasi yang ada di perpustakaan saat ini
tidak hanya terbatas kepada buku dan jurnal ilmiah saja. Informasi-informasi lain
seperti audio visual, multimedia, dan bahkan layanan-layanan berbasis web seperti
kalaog online portal.
B. Pengertian Implementasi
2.Perpustakaan Digital
-Terima kasih-