Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PEMERINTAHAN

DI KOREA SELATAN

OLEH KELOMPOK 5

HANA FADILLAH (1965142030)

MAUDIYAH PRATIWI`` (1965142014)

VITA SARI (1965142063)

FITRAH IN RAMADHANI ERWIN (1965142054)

PUTRI ANANDA ANWAR (1965140001)

NURHIDAYAH MANTIK (1965140005)

MUHAMMAD ALFIAN (1965141009)

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat, hidayah dan ridho-
Nya,setelah melalui berbagai kesulitan akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah yang
sederhana ini.

Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih belum sempurna, yang dikarenakan
adanyaketerbatasan waktu yang diberikan. Tetapi berkat bimbingan dan pengarahan
dari berbagai pihak makasaya dapat menyusun makalah ini dengan lancar dan semoga dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Saya sangat mengharap saran, pendapat, maupun kritik yang bersifat membangun.
Semogamakalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Sebagai manusia
biasa kamitidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Bila ada kesalahan itu datangnya dari saya
pribadi dan bilaada kebenaran dan kebaikan itu dari Allah SWT Semata. Untuk itu bila ada
kesalahan, Kami mohonmaaf yang sebesar-besarnya.

Wasalam,

Makassar , 25 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................5

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................5

C. TujuanPenulisan............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................6

A .Sejarah Singkat Korea Selatan.............................................................................. .……6

- Asal Muasal bangsa


Korea..................................................................................Error! Bookmark not defined.

- Republik Koreas
Selatan.....................................................................................Error! Bookmark not
defined.

B.Sistem Pemerintahan Korea Selatan..............................................................................8

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................15

A. Kesimpulan...............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan
negaraitu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena
sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pem
erintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.Jika suatu
pemerintahan mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal ituakan berlangsung
selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untukmemprotes hal hal tersebut.Secara
luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilanmasyarakat, menjaga tingkah laku kaum
mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan , menjaga
kekuatan politik, pertahanan , ekonomi, keamanan sehingga menjadi system pemerinthanan yang
kontinu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bias ikut turut adil dalam pembangunan
sisrem pemerintahan tersebut . Hingga saat ini hanya sedikit negara yabg bias
mempraktikkannya system pemerintahan itu secara menyeluruh.

Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk


menjalankanroda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama
danmencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

Sejarah Korea Selatan secara resmi dimulai ketika pembentukan negara Korea
Selatan pada 15 Agustus 1948. Korea Selatan dalam perkembangannya diwarnai
oleh pemerintahan yang demokratis dan otokratis secara bergantian. Republik pertama
yangawalnya diklaim sebagai pemerintahan yang demokratis lama kelamaan menjadi
otokratishingga akhirnya jatuh pada tahun 1960. Republik kedua yang benar-

4
benar demokratisharus dijatuhkan oleh rezim militer yang otokratis dalam waktu yang singkat.
Republikkeenam merupakan pemerintahan yang stabil dan menganut asas demokrasi liberal.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah singkat Republik Korea Selatan?
2. Apa system pemerintahan Republik Korea Selatan ?

C.Tujuan Penulisan Makalah

1. Mendiskripsikan sejarah singkat Republik Korea Selatan

2. Mendiskripsikan mengenai system pemerintahan di Republik Korea Selatan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Republik Korea Selatan


• Asal muasal bangsa Korea

Asal muasal bangsa Korea bermula salah satusuku Ye Maek diantara suku Tungusik di
masakuno di wilayah Asia, berkembang menjadi bangsa Korea. Suku Ye Maek maju ke
bagiantimur dari daratan di zaman Batu Baru,kemudian bermukim di kawasan

berbukitsemenanjung Korea dan bagian timur SungaiAmur Korea selatan (대한민국)Adalah

negara dari pembentukanGojoseon pada 2333SM. oleh Dan-gun. Setelah unifikasi TigaKerajaan
Korea dibawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu dibawah DinastiGoryeo dan Dinasti
Joseon hingga akhir Kekaisaran Han Raya pada 1910 karenadianeksasi oleh Jepang

• Republik Korea Selatan

Nama resmi : Republik Korea

Kepala Negara : Presiden Park Geun Hye

Luas wilayah : 99.678 km2

Populasi : 50,19 juta (2013)

Ibu kota : Seoul (penduduk 10,14 juta, 2013)

Bahasa resmi :Hangul :대한민국

6
Republik Korea(bahasa Korea: Daehan Minguk ( Hangul:대한민국;Hanja:大韓民);

bahasa Inggris: Republic of Korea) biasanya dikenal sebagaiKorea Selatan, adalah sebuah negara
di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Disebelah utara, Republik Korea
berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatusebagai sebuah negara hingga tahun 1948.

Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut
"LautTimur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara

inidikenal dengan nama Hanguk (한국;韓國) oleh penduduk Korea Selatan dan disebut

Namchosŏn (남조선;南朝鮮; "Chosŏn Selatan") oleh penduduk Korea Utara. Ibu kotaKorea

Selatan adalah Seoul (서울).

Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah didiami sejak


MasaPaleolitik Awal.Sejarah Korea dimulai dari pembentukan Gojoseon pada 2333 SM.
OlehDan-gun. Setelah unifikasi Tiga Kerajaan Korea dibawah Silla pada 668 M, Koreamenjadi
satu dibawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran HanRaya pada 1910
karena dianeksasi oleh Jepang. Ketika Jepang mengalami pada PerangDunia IItahun 1945, ia
melepaskan kekuasaaannya dibanyak negara di Asia dan salahsatunya adalah Korea. Hal ini
menimbulkan pemisahan dua Korea yang dikenal denganistilah Korean Peninsula berdasarkan
garis 38 derajat lintang utarasesuai dengan perjanjian yang diadakan oleh PBB. Uni Sovietdi
bagian utara dan Amerika Serikatdi bagian selatan. Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak
berhasil mencapai kesepakatanmengenai implementasi penyatuan Korea. Hal ini mengakibatkan
pembentukan pemerintahan yang terpisah, yakni pembentukan Republic of Korea pada 15
Agustus1945 yang dipimpin oleh presiden Syngman Rhee, dan Democratic People's Republic
of Koreayang terbentuk pada tanggal 9 September 1945 dibawah pimpinan Kim II Sung

7
B.Sistem Pemerintahan Rebublik Korea Selatan

Korea selatan membagi pemerintahannya atas tiga yaituEksekutif,


Legilatif danYudikatif . Lembaga eksekutif dipegang oleh Presiden yang dipilih berdasarkan
hasil pemilu untuk masa jabatan 5 tahun dan dibantu oleh Perdana Menteri yang
ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dewan perwakilan. Presiden bertindak sebagai
kepalanegara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.

Presiden di Republik ini memiliki autoritas yang lebih besar dalam penetapan
keputusankenegaraan, domestik maupun hubungan luar negeri. Presiden memiliki masa
menjabatselama 5 tahun. Pemilihan umum Korea Selatan menggunakan system popular vote dan
terakhir kali diselenggarakan pada Desember 2012 dengan PresidenPark Geun Hye sebagai
pemenang.

Korea Selatan menganut sistem pemerintahan Presidensial campuran. Berdasarkan


UUD1987 pasal 66 Ayat 1 kedudukan Presiden selain sebagai Kepala Negara sekaligusKepala
Pemerintahan serta Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata. Dalammelaksanakan
pemerintahan, Presiden dibantu oleh Perdana Menteri (PM) dan Dewan Negara (State Council )
yang lazim disebut Kabinet. Kabinet diketuai oleh Presiden danPerdana Menteri sebagai
Wakilnya. Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung untukmasa jabatan 5 tahun dan hanya
untuk satu periode saja (tidak dapat dipilih kembali).

Perdana Menteri ditunjuk/diangkat oleh Presiden dengan persetujuan Majelis


Nasional(MN), sedangkan Wakil Perdana Menteri ditunjuk/diangkat oleh Presiden
denganrekomendasi Perdana Menteri. Perdana Menteri mempunyai fungsi mewakili tugas-
tugasPresiden bilamana berhalangan dan bertugas membantu Presiden serta mengarahkan
paramenteri kabinet sesuai petunjuk Presiden. PM dapat memberikan rekomendasi
kepadaPresiden dalam pengangkatan menteri dalam cabinet.
8
- Sistem Perwakilan / Perlemen Korea Selatan

Korea Selatan adalah negara yang menerapkan sisetem satu kamar

(Unikameral)dalam sistem perwakilannya. Di korea selatan tidak dikenal adanya dua badan
terpisah sepertiadanya DPR dan Senat, ataupun majelis Tinggi atau Majelis rendah. Di dalam
lembagalegislatif tidak ada yang dianggap tinggi atau rendah. Hanya ada satu dewan
yangmewakili rakyat dalam parlemen di korea selatan.

Majelis Nasional (MN) merupakan badan pemegang kekuasaan legislatif satu-satunya diKorea
Selatan, sesuai dengan sistem satu kamar (unikameral) yang dijalankannya.Majelis Nasional
dipimpin oleh seorang Ketua dan dua orang Wakil Ketua yang dipiliholeh para anggota Majelis
Nasional (MN). Sesuai dengan UUD 1987, anggota Majelis Nasional tidak boleh kurang dari
200 orang. Sejak terbentuknya Republik Korea tahun1948, MN yang sedang berjalan saat ini
adalah yang ke-18 sebagai hasil Pemilu tanggal9 April 2008 yang terdiri dari 299 kursi.

Negara yang menggunakan sistem satu kamar seringkali adalah negara kesatuan
yangkecil dan homogen dan menganggap sebuah majelis tinggi atau kamar kedua tidak
perlu.Dukungan terhadap sistem satu kamar ini didasarkan pada pemikiran bahwa apabilamajelis
tingginya demokratis, hal itu semata-mata mencerminkan majelis rendah yang juga demokratis.
Banyak negara yang kini mempunyai parlemen dengan sistem satukamar dulunya menganut
sistem dua kamar, dan belakangan menghapuskan majelistingginya. Salah satu alasannya ialah
karena majelis tinggi yang dipilih hanya bertumpang tindih dengan majelis rendah dan
menghalangi disetujuinya rancanganundang-undang. Contohnya adalah kasus Landsting di
Denmark (dihapuskan pada 1953).Alasan lainnya adalah karena majelis yang diangkat terbukti
tidak efektif. Contohnyaadalah kasus Dewan Legislatif di Selandia Baru (dihapuskan pada
1951).Dalam buku Parliament Of The World (1986) yang ditulis Jimly Asshiddiqie,
berbagaialasan yang bervariasi mengenai banyaknya negara yang mengadopsi sistem
unikameral.

Negara yang kecil lebih menyukai menerapkan sistem unikameral daripada


bikameral,seperti masalah kekuatan politik sangat kecil kesulitannya untuk memecahkannya
dalamsuatu negara besar. Fungsi dewan atau majelis Legislatif dalam sistem unikameral itu
terpusat pada badan legislatif tertinggi dalam struktur negara. Isi mengenai fungsi dantugas

9
parlemen unikameral ini beragam bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapiserupa bahwa
secara kelembagaan fungsi legislatif tertinggi sebagai tenggung jawab satu badan tertinggi
dipilih oleh rakyat.

Kelemahan sistem unikameral adalah wilayah-wilayah urban yang memiliki


pendudukyang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar daripada wilayah-
wilayah pedesaan yang penduduknya lebih sedikit.

- Model Demokrasa Westminster Korea Selatan

Dasar dari model Westminster adalahmajority rule. Model ini dapat dilihat sebagaisolusi
yang paling nyata mengenai “rakyat (the people)” dalam definisi demokrasi. Siapayang akan
memerintah dan pada kepentingan siapa pemerintah merespon. Manfaat besardari jawaban yang
lain, seperti syarat kebulatan suara hanya salah satu jawaban,memerlukanminority rule-atau
sekurang-kurangnya hak suara minoritas (minority veto)-dan pemerintahan oleh mayoritas dan
sesuai dengan keinginan mayoritas lebih dekat pada demokrasi yang ideal, lalu pemerintahan
lebih dekat dan mau mendengarkanminoritas.

Secara garis besar kondisi dan sistem politik yang diterapkan di Korea Selatandipengaruhi oleh
negara-negara yang dulu pernah menjajah atau menduduki wilayahtersebut. Sistem politik Korea
Selatan banyak mengadopsi western-style democracy.

Model demokrasiwestminster menurut Arendt Lijphart ada 9 elemen yaitu

1. Konsentrasu kekuasaan ekseskutif

Satu partai dan kabinet yang mayoritas. Korea Selatan menganut sistem
pemerintahanPresidensial campuran. Berdasarkan UUD 1987, kedudukan Presiden selain
sebagaiKepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan serta Panglima Tertinggi
AngkatanBersenjata. Dalam melaksanakan pemerintahan, Presiden dibantu oleh Perdana
Menteri(PM) dan Dewan Negara (State Council ) yang lazim disebut Kabinet. Kabinet diketuai
oleh Presiden dan Perdana Menteri sebagai Wakilnya. Presiden dipilih oleh rakyat
secaralangsung untuk masa jabatan 5 tahun dan hanya untuk satu periode saja (tidak dapatdipilih
kembali).Lee Myung-bak memiliki Partai Nasional Raya,Grand National Party

10
(GNP)akan berhasil mengambil alih kembali jabatan presiden setelah kurun waktu 10 tahun.
Padasaat itu presiden dari GNP,

Lee Myung-bak memimpin perolehan dukungan masyarakatyaitu lebih dari 50%. GNP
berhasil memenangkan 5 (lima) dari 8 (delapan) kursi yangdiperebutkan dalam Pemilihan Umum
di Korea Selatan. Kabinet Lee Myung-bakmayoritas di kabinet/parlemen Korea Selatan

2. Perpaduan kekuasaan dan cabinet dominasi

Adanya perpaduan antara rezim yang berkuasa di Korea selatan dengan kabinet dominasidi
parlemen. Kemenangan Lee Myung-bak membawa dan memberikan kekuasaan yangdominan di
parlemen. Kabinet diketuai oleh Presiden/ eksekutif.

3. Bikameralisme Asimetris

Majelis Nasional (MN) merupakan badan pemegang kekuasaan legislatif satu-satunya diKorea
Selatan, sesuai dengan sistem satu kamar (Unikameral) yang dijalankannya.MN dipimpin oleh seorang
Ketua dan dua orang Wakil Ketua yang dipilih oleh paraanggota MN. Sesuai dengan UUD 1987, anggota
MN tidak boleh kurang dari 200 orang.Sejak terbentuknya Republik Korea tahun 1948, MN yang sedang
berjalan saat ini adalahyang ke-18 sebagai hasil Pemilu tanggal 9 April 2008 yang terdiri dari 299
kursi.Korea selatan menerapkan sistem unikameral, dimana tidak ada pemisahan antara DPRdan senat,
ataupun Majelis Tinggi dan Mejelis rendah di parlemen. Majelis nasionaladalah anggota legislatif yang
menguasai parlemen di Korea selatan dengankedaulatannya. Maka dengan penerapan sistem unikameral
ini tidak akan terjadi tumpahtindih di parlemen Korea selatan.

4. Sistem dua partai

Korea selatan adalah negara yang menganut sistem multi partai. Ada 9 partai di korea Selatan,
diantaranya adalahGrand National Party, Democratic Party, The Liberty Forward Party, Future
Hope Alliance, Democratic Labor Party, dan lain sebagainnya. Namun secara tidak langsung
sistem kepartaian di Korea Selatan adalah 2 partai besar,yaitu Partai Besar Nasional (57,3) dan
partai Demokrasi Baru Bersatu (29.10%). Dua partai inilah yang berkuasa di parlemen.

5. Sistem partai satu dimensi

11
Kepartaian di korea selatan bersifat satu dimensi yaitu berfungsi untuk menyampaikanaspirasi
masyarakat di Korea Selatan. Pembagian berdasarkan isu sosial ekonomi danidiologi masing-
masing individu di Korea Selatan.

6. Sistem pemilihan yang plural

Partai- partai demokratis di Korea Selatan bertindak menurut prinsip- prinsip


pluralismedan interaksi sosial. Untuk mengamankan basis dukungan di seluruh negeri, partai-
partaidemokratis harus melakukan lebih banyak kegiatan daripada hanya memobilisasidukungan
personal untuk kepemimpinan dan kebijakan partainya . Basis massa yangdianggap dapat
mendukung partai adalah dengan adanya keanekaragaman yang ada diKorea selatan.

7. Kesatuan dan pemerintahan terpusat

Korea selatan adalah negara kesatuan. Adanya UU otonomi daerah tanggal 6 april
1988.Oleh karena itulah, pemerintahan Korea selatan tidak terpusat, dimana hubungan
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki masing-masing pembagian
tugasadministrasi.Korea selatan menerapkan sistem distrik secara singkat, dalam sistem distrik,
sebuahdaerah pemilihan hanya bisa memiliki seorang wakil terpilih. artinya, dalam sistemdistrik,
akan terjadi situasi di mana calon yang mendapatkan suara terbanyak akanmewakili daerah
pemilihan tersebut, dan hanya dia yang mewakili daerah pemilihantersebut, meskipun selisih
suara dengan peringkat dua hanya satu suara.

8. Konstitusi yang tidak tertulis dan kedaulatan parlemen.

Undang Undang Dasar (UUD) Republik Korea disahkan pada tanggal 17 Juli
1948.Hingga saat ini, UUD 1948 telah mengalami beberapa kali amandemen dan terakhir
padatahun 1987. Oleh karena itu, UUD 1948 seringkali disebut sebagai UUD 1987.

9. Demokrasi yang secara eksklusif representatif

12
Pemilu untuk memilih anggota Majelis Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali diseluruh
226 daerah pemilihan (electoral district), ditambah dengan 46 kursi tambahan(additional Seat)
yang dibagikan kepada partai politik dalam proporsi suara yangdiperoleh. Namun pada tanggal 9
Maret 2004, Majelis Nasional menyetujui untukmenambah jumlah wakil yang dipilih berdasar
daerah pemilihan (electoral district )menjadi 242 dan proporsional menjadi 57 kursi pada Pemilu
15 April 2004 (Majelis Nasional ke-17). Dengan demikian, jumlah keseluruhan jumlah anggota
Majelis Nasional ke-17 menjadi 299 kursi. Pada Pemilu legislatif 9 April 2008, dari 299
kursi parlemen sebanyak 245 kursi diperebutkan melalui pemilihan langsung (direct voting )
diseluruh daerah pemilihan. Sedangkan 54 kursi yang tersisa diperebutkan melalui
sistem perwakilan secara proposional. Pemilih dapat memberikan dua suara: satu untuk calondari
daerah pemilihan mereka dan satu lagi untuk parpol yang dipilihnya

- Demokrasa Korea Selatan

Demokrasi liberal/ demokrasi konstitusional / demokrasi parlementer


adalah sistem politikyang melindungi secara konstitusiona lhak-hak individu dari
kekuasaan pemerintah. Menekankan pada kebebasandengan mengabaikan kepentingan
umum,kekuasaan pemerintah terbatas dibatasi oleh undang-undang.

Demokrasi Liberal adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badanlegislatif


lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin olehseorang Perdana
Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkatdan diberhentikan oleh
parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabatsebagai kepala negara. Ciri-ciri nya:

1. Kekuasaan eksekutif di batasi oleh kostitusioal (menurut auran


Hukum yang berlkau ) dan peraturan perundangan

2.Kaum mayoritas mendominasi pemerintahan dan pendapat tanpa

Melihat lagi kaum minoritas

3.Tidak ada musyawarah mufakat dan langsung mengadakan


voting dan keputusan diambil dalam voting itu

4.Bebas beragama dan bersifat indnividualisme

13
- Konstitusi di Korea Selatan

Konstitusi dari Republik Korea Selatan merupakan hukum dasarnya. Korea selatan
mengalami6 kali perubahan konstitusi yakni pada tahun 1948, 1960, 1962, 1972, 1980, 1988.
Setiap perubahan Konstitusi di Korea Selatan itu berarti mengartikan republik yang baru.
Jadi, pemerintahan dibawah konstitusi pada tahun 1988 dapat dikatakan sebagai Republik ke-6.
Konstitusi pada tahun 1988 disahkan oleh referendum Oktober 1987 dan berlaku pada bulan
Febuari 1988. Konstitusu tersebut terdiri dari pembukaan, 130 artikel, danketentuan tambahan,
Konstitusi melengkapi cabang eksekutif yang dipimpin olehseorang presiden dan menunjuk
perdana menteri , yang satu kamar legislatif disebutMajelis Nasional , dan peradilan yang terdiri
dari Mahkamah Konstitusi , MahkamahAgung dan bawah pengadilan. Pengadilan konstitusional
menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang
direkomendasikan oleh presidendan dewan perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam
tahun dan usianyatidak boleh melebihi 65 tahun pada saat terpilih

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Korea Selatan adalah negara Republik. Seperti pada negara-negara demokrasi lainnya,
Korea Selatan membagi pemerintahannya dalam tiga bagian: eksekutif, yudikatif danlegislatif.
Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden yang dipilih berdasarkan hasil pemilu untuk masa
jabatan 5 tahun dan dibantu oleh Perdana Menteri yang ditunjuk oleh presiden dengan
persetujuan dewan perwakilan.Presiden bertindak sebagai kepala negaradan Perdana Menteri
sebagai kepala pemerintahan.

Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan yang menjabat selama 4


tahun.Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan
permintaan presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat berlangsung tertutup.

Pengadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif


yangterdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan dewan perwakilan.
Hakimakan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65 tahun pada
saatterpilih.

15
.

DAFTAR PUSTAKA

Verdiana, Sistem Pemerintahan Korea Selatan,dalam


http://corneliav.blogspot.nl/2014/05/sistem- pemerintahan-korea-selatan.html?m=1 04 Mei 2014,
diakses 27 juni 2014

Agustina, Sistem Pemerintahan Korea Selatan, dalam http://inha91.blogspot.nl/?m=1 29 Oktober


2013,diakses 27 Juni 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_satu_kamar diakses 28 juni 2014, 12: 20 WIB


allkoreanlovers.wordpress.com/2010/07/19/korea-selatan-sejarah-geografis/diakses 28 juni 2014,
14.30WIB

Seung-Yoon, Yang dan Mochtar Mas’oed. 2005. Memahami Politik Korea. Gadjah Mada University.Press:
Yogyakarta

.http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_korea_Selatan diakses 29 juni2014, 22.23 WIB

16
17

Anda mungkin juga menyukai