Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH

INSTALASI LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Abjul rahmat : A1K120001
2. Alma septiana : A1K120003
3. Ambar sari : A1K120005
4. Febrian norma : A1K120009

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan izin
dan ridhonya makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini kamu susun
agar para pembaca dapat memperluas ilmunya mengenai laboratorium fisika sekolah. Tidak
lupa untuk teman-teman sekalian kami mengucapkan terima kasih karena dukungan dari
kalian kami bia bekerja sama dengan baik dalam kelompok ini.

Semoga makalah persentase ini dapat berguna bagi siapa saja yang memerlukannya
terutama bagi penilaian untuk tugas. Namun kami menyadari bahwa maklalah persentase ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran guna
untuk perbaikan agar kami dapat menyusun karya yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat.

Kendari, 17 oktober 2021

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................2
D. MANFAAT PENULISAN..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. INSTALASI LISTRIK........................................................................3
B. INSTALASI AIR BERSIH.................................................................4
C. INSTALASI GAS...............................................................................5
D. INSTALASI LIMBAH ......................................................................5
E. INSTALASI KOMUNIKASI.............................................................7
BAB III KESIMPULAN...............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu aspek penting bagi perkembangan sumber daya
manusia. Pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan
bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari
kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru
bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga
diperoleh manusia produktif.

Dalam meningkatkan proses penyelenggaraan pendidikaan yang lebih baik


sarana dan prasarana pendidikan harus dikelola, Seperti yang dikemukakan dalam 2
PP RI No.19/2005 Pasal 1 ayat (9) Standar Pengelolaan adalah Standar Nasional
Pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, Provinsi atau
Nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pasal 49
ayat (2) pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi menerapkan
otonomi perguruan tinggi yang dalam batas–batas dan diatur dalam ketentuan
perundang–undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong
kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasinal, personalia, keuangan, dan area
fungsional kepengelolaan lainnya yang diatur oleh masing– masing perguruan tinggi.
Bahkan Nanang (Kurniadi, 2016:07) mengatakan bahwa Pengelolaan merupakan
unsur penting dalam pelaksanaan setiap program organisasi, termasuk di dalamnya
adalah organisasi pendidikan. Dan dalam lembaga pendidikan, semua unsur
pelaksanaan pendidikan akan berjalan dengan baik jika dikelola dengan menggunakan
konsep dan prinsip-prinsip manajemen atau prinsip-prinsip pengelolaan.

Banyak Sarana dan Prasarana disetiap jenjang pendidikan untuk meningkatkan


kualitas pendidikan, sala satunya adalah laboratorium IPA. Laboratorium mempunyai
peranan yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran, baik pada
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Peranan laboratorium ini memilki
peranan diantaranya untuk 1)menunjang pengajaran melalui praktikum; 2)penelitian
bagi siswa dan pengajar, dan 3)pelayanan kepada masyarakat. Laboratorium adalah
tempat dimana siswa dapat belajar berbagai alat dan bahan untuk menunjang dalam

1
proses pembelajaran. Untuk memaksimalkan fungsi dan peran laboratorium maka
pihak yang bersangkutan dalam hal ini harus memperhatikan kelengkapan Sarana dan
Prasarana untuk menunjang keberadaan laboratorium. Sarana dan prasarana yang ada
di laboratorium perlu adanya pengelolaan laboratorium efektif dan efisien.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud instalasi air bersih?
2. Apa saja jenis limbah laboratorium?
3. Bahaya apa saja yang di timbulkan dari listrik?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan instalasi air bersih
2. Mengetahui jenis jenis limbah laboratorium
3. Mengetahui bahaya apa saja yang ditimbulkan dari listrik

D. Manfaat penelitian
1. Agar engetahui apa yang dimaksud dengan instalasi air bersih
2. Agar mengetahui jenis jenis limbah laboratorium
3. Agar mengetahui bahaya apa saja yang ditimbulkan dari listrik

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. INSTALASI LISTRIK
Sutrisno(2010:10) menyatakan bahwa kebutuhan instalasi listrik dalam laboratorium
adalah untuk:

a) Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium yaitu di ruang


praktikum, di ruan gguru, di ruang persiapan, dan di ruang penyimpanan atau
gudang
b) Memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu demonstrasi,
eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP, LCD dan amplifier.
c) Memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium, yaitu untuk pemasangan
mesin elektronika atau komputer.
Komponen instalasi listrik laboratorium dapat terdiri dari jaringan kabel, sikring,
lampu, saklar dan stop kontak, lebih baik kalau dilengkapi dengan stabiliser. Jaringan
instalasi listrik di laboratorium dapat dipasang pada langit-langit ruangan, dinding
ruangan, lantai, meja praktikum, meja demonstrasi, dan meja persiapan

Listrik merupakan fasilitas yang sangat penting dalam semua tipe laboratoium.
Listrik diperlukan untuk memberikan penerangan disemua ruangan laboratorium dan
memfalitasi semua proses pembelajaran di laboratorium. Selain itu, untuk
memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium dan sebagai sumber tenaga untuk
menjalankan peralatan laboratorium.

Listrik pada umumnya didapat dari PLN. Komponen instalasi listrik dapat terdiri
dari jaringan kabel, sakering, lampu, saklar, dan stop kontak. Jaringan instalasi listrik
dapat dipasang pada langit-langit ruangan, lantai, dan meja praktikum. Jaringan kabel
tempat stop kontak sebaiknya diletakkan di tengah ruang, rata dengan lantai, dan
dilengkapi dengan sakering.

Besarnya daya yang terpasang harus sesuai dengan kebutuhan alat-alat laboratorium.
Tegangan listrik yang tidak stabil dapat merusak alat-alat laboratorium. Untuk
mengatasi hal ini maka harus dilakukan pengecekan setiap saat.

3
Instlasi listrik tidak boleh didekatkan dengan instalasi air maupun instalasi gas untuk
menghindari terjadinya arus pendek. Instalasi listrik juga harus dilengkapi pengaman
yang letaknya mudah dijangkau. Selain itu juga, diperlukan regulator atau pembangkit
disel sebagai cadangan. Jadi jika sewaktu-waktu listrik dari PLN padam, maka lampu
penerangan atau alat laboratorium masih dapat beroperasi.

Bahay autama yang dapat ditumbulkan oleh listrik adalah kebakaran dan pemakaian
arus yang tidak terkendali. Untuk mencegah hal tersebut di atas sebaiknya;

 Hindari pemakaian kabel yang terlalu panjang dan berbelit-belit. Kabel pada
alat seringkali dilakukan pengecekan untuk menghindari pengbungkus kabel
terkelupas akibat gesekan alat.
 Sebelum arus di on kan, cek voltase alat terlebih dahulu. Jika alat 110 V dan
voltase 220 maka harus digunakan step down.
 Wajib mengetahui panel listrik.
 Bila tidak digunakan, sebaiknya arus pada alat diputus atau dimatikan,
 Untuk memudahkan memutus arus kealat sebaiknya menggunakan stop
kontak.
 Instalasi listrik harus menggunakan grown, sedangkan peralatan sebaiknya
menggunakan arde.

B. Intalasi Air Bersih


Kebutuhan instalasi air di laboratorium adalah untuk keperluan proses
pembelajaran yaitu eksperimen dan demonstrasi, merawat dan memelihara alat-alat
laboratorium yang dapat dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan laboratorium,
dan untuk mencuci tangan. Komponen instalasi air terdiri dari sumbernya ke dalam
laboratorium, saluran air buangan (limbah), dan bak cuci lengkap dengan airnya. Bak
cuci dapat dipasang dibagian ruangan yang memerlukan, namun hendaknya jauh dari
lemari alat-alat yang tidak tahan terhadap kelembaban dan stop kontak listrik.
Biasanya bak cuci dipasang di ruang guru, di bagian pinggir ruang praktikum, di
dekat meja demontrasi, dan dapat juga di dekat meja praktikum. Bak cuci sebaiknya
tidak usah dipasang di ruang persiapan dan di gudang.

C. Instalasi Gas

4
Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan-percobaan yang
membutuhkan kompor/pemanas bunsen seperti untuk memanaskan air dan
sebagainya. Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung
gas LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemnas. Dengan adanya instalasi gas ini,
harus diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat untuk membuang
kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus diingat bahwa kalau menggunakn gas
LPG maka gas itu lebih berat dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas
itu harus dibagian bawah dindingatau cukup rendah.

D. Instalasi Limbah
1. Pengertian instalasi limbah
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya.
Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).

Limbah Laboratorium adalah buangan yang berasal dari laboratorium.


Dalam hal ini khususnya adalah laboratorium kimia. Limbah ini dapat berasal
dari bahan kimia, peralatan untuk pekerjaan laboratorium dan lain-lain. Limbah
laboratorium ini mempunyai resiko berbahaya bagi lingkungan dan mahluk
hidup.

Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang


bersumber dari laboratorium kimia. Bahan beracun dan berbahaya banyak
digunakan di laboratorium kimia. Beracun dan berbahaya dari limbah
ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun
kualitasnya. Beberapa kriteria berbahaya dan beracun telah ditetapkan antara lain
mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan reduktor, iritasi bukan
radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain. Dalam jumlah
tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusakkan kesehatan
bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan
batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu.

2. Macam – macam limbah laboratorium

Berdasarkan wujudnya limbah dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

5
a. Limbah padat

Limbah padat adalah hasil buangan laboratorium berupa padatan,


lumpur, bubur yang berasal dari sisa kegiatan laboratorium.

b. Limbah cair

Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang
berwujud cair. Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada:

1) Sifat Fisika dan Sifat Agregat . Keasaman sebagai salah satu contoh
sifat limbah dapat diukur dengan menggunakan metoda Titrimetrik

2) Parameter Logam, contohnya Arsenik (As) dengan metoda SSA

3) Anorganik non Metalik contohnya Amonia (NH3-N) dengan metoda


Biru Indofenol

4) Organik Agregat contohnya Biological Oxygen Demand (BOD)

5) Mikroorganisme contohnya E Coli dengan metoda MPN Sifat Khusus


contohnya Asam Borat (H3 BO3) dengan metoda Titrimetrik

6) Air Laut contohnya Tembaga (Cu) dengan metoda SPR-IDA-SSA

c. Limbah gas

Polusi udara adalah tercemarnya udara oleh berberapa partikulat zat


(limbah) yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur
dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), karbon monoksida
dan timah.

Secara alamiah udara mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2,
CO2, H2 dan lain-lain. Penambahan gas ke dalam udara melampaui
kandungan alami akibat kegiatan manusia akan menurunkan kualitas udara.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
partikel dan gas.

Ada pula limbah yang disebut dengan limbah B3 (Bahan Berbahaya


dan Beracun). Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila

6
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya,
baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan
lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Yang termasuk
limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang
tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan
oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Macam-macam limbah B3:

1) Limbah mudah meledak

2) Limbah mudah terbakar

3) Limbah reaktif

4) Limbah beracun

5) Limbah penyebab infeksi

6) Limbah yang bersifat korosif

3. Langkah – langkah mengurangi limbah laboratorium

Langkah-langkah yang dapat diolakukan untuk mengiurangi limbah dari


laboratorium adalah sebagai brikut.

a. Menggunakan bahan kimia seperlunya

b. Melakukan reaksi kimia yang menghasilkan gas-gas beracun di lemari asam


c. Menggunakan alat dengan hati-hati sehingga tidak timbul kerusakan

E. Instalsi komunikasi

Instalasi komunikasi mengandung makna sebagai aktivitas atau manfaat yang


ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen atau dalam bisnis
sering disebut dengan customer (yang dilayani) yang bersifat tidak berwujud dan
tidak dapat dimiliki (daviddow dan uttal, 1989). B. Aspek Mutu Dalam Perencanaan
SDM Laboratorium ,laboratorium secara garis besar dibedakan menjadi dua macam,
yaitu: sumber daya manusia ( human resources ) dan sumber daya non-manusia ( non-
human resources ). Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi yang
melekat keberadaannya pada seorang pegawai yang terdiri atas potensi fisik dan

7
potensi non-fisik.Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang terakumulasi pada
seorang pegawai, sedangkan potensi non-fisik adalah kemampuan seorang pegawai
yang terakumulasi baik dari latar belakang pengetahuan, inteligensia, keterampilan,
humanrelations.Sedangkan sumber daya non-manusia merupakan sarana atau perlatan
berupa mesin-mesin atau alat-alat non mesin dan bahan-bahan yang digunakan dalam
proses pelayanan laboratorium

8
BAB III

KESIMPULAN

Kebutuhan instalasi air di laboratorium adalah untuk keperluan proses pembelajaran


yaitu eksperimen dan demonstrasi, merawat dan memelihara alat-alat laboratorium yang
dapat dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan laboratorium, dan untuk mencuci
tangan. Instalasi Gas Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan-percobaan
yang membutuhkan kompor/pemanas bunsen seperti untuk memanaskan air dan sebagainya.
Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung gas LPG dan
penyaluran gas ke kompor/pemnas. Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu
saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini
dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Instalasi komunikasi mengandung
makna sebagai aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan
kepada konsumen atau dalam bisnis sering disebut dengan customer (yang dilayani) yang
bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki (daviddow dan uttal, 1989).

9
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Reni. 2020. ManajemenLaboratorium. Jawa Barat. CV Jejak.


Sutrisno, ModulLaboratoriumFisikaSekolah I. :UPI. 2010.
https://chemslife.wordpress.com/limbah-laboratorium/
http://yogabersyair.blogspot.com/2012/10/makalah-pelayanan-laboratorium.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai