INSTALASI LABORATORIUM
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Abjul rahmat : A1K120001
2. Alma septiana : A1K120003
3. Ambar sari : A1K120005
4. Febrian norma : A1K120009
Semoga makalah persentase ini dapat berguna bagi siapa saja yang memerlukannya
terutama bagi penilaian untuk tugas. Namun kami menyadari bahwa maklalah persentase ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran guna
untuk perbaikan agar kami dapat menyusun karya yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................2
D. MANFAAT PENULISAN..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. INSTALASI LISTRIK........................................................................3
B. INSTALASI AIR BERSIH.................................................................4
C. INSTALASI GAS...............................................................................5
D. INSTALASI LIMBAH ......................................................................5
E. INSTALASI KOMUNIKASI.............................................................7
BAB III KESIMPULAN...............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu aspek penting bagi perkembangan sumber daya
manusia. Pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan
bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari
kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru
bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga
diperoleh manusia produktif.
1
proses pembelajaran. Untuk memaksimalkan fungsi dan peran laboratorium maka
pihak yang bersangkutan dalam hal ini harus memperhatikan kelengkapan Sarana dan
Prasarana untuk menunjang keberadaan laboratorium. Sarana dan prasarana yang ada
di laboratorium perlu adanya pengelolaan laboratorium efektif dan efisien.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud instalasi air bersih?
2. Apa saja jenis limbah laboratorium?
3. Bahaya apa saja yang di timbulkan dari listrik?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan instalasi air bersih
2. Mengetahui jenis jenis limbah laboratorium
3. Mengetahui bahaya apa saja yang ditimbulkan dari listrik
D. Manfaat penelitian
1. Agar engetahui apa yang dimaksud dengan instalasi air bersih
2. Agar mengetahui jenis jenis limbah laboratorium
3. Agar mengetahui bahaya apa saja yang ditimbulkan dari listrik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. INSTALASI LISTRIK
Sutrisno(2010:10) menyatakan bahwa kebutuhan instalasi listrik dalam laboratorium
adalah untuk:
Listrik merupakan fasilitas yang sangat penting dalam semua tipe laboratoium.
Listrik diperlukan untuk memberikan penerangan disemua ruangan laboratorium dan
memfalitasi semua proses pembelajaran di laboratorium. Selain itu, untuk
memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium dan sebagai sumber tenaga untuk
menjalankan peralatan laboratorium.
Listrik pada umumnya didapat dari PLN. Komponen instalasi listrik dapat terdiri
dari jaringan kabel, sakering, lampu, saklar, dan stop kontak. Jaringan instalasi listrik
dapat dipasang pada langit-langit ruangan, lantai, dan meja praktikum. Jaringan kabel
tempat stop kontak sebaiknya diletakkan di tengah ruang, rata dengan lantai, dan
dilengkapi dengan sakering.
Besarnya daya yang terpasang harus sesuai dengan kebutuhan alat-alat laboratorium.
Tegangan listrik yang tidak stabil dapat merusak alat-alat laboratorium. Untuk
mengatasi hal ini maka harus dilakukan pengecekan setiap saat.
3
Instlasi listrik tidak boleh didekatkan dengan instalasi air maupun instalasi gas untuk
menghindari terjadinya arus pendek. Instalasi listrik juga harus dilengkapi pengaman
yang letaknya mudah dijangkau. Selain itu juga, diperlukan regulator atau pembangkit
disel sebagai cadangan. Jadi jika sewaktu-waktu listrik dari PLN padam, maka lampu
penerangan atau alat laboratorium masih dapat beroperasi.
Bahay autama yang dapat ditumbulkan oleh listrik adalah kebakaran dan pemakaian
arus yang tidak terkendali. Untuk mencegah hal tersebut di atas sebaiknya;
Hindari pemakaian kabel yang terlalu panjang dan berbelit-belit. Kabel pada
alat seringkali dilakukan pengecekan untuk menghindari pengbungkus kabel
terkelupas akibat gesekan alat.
Sebelum arus di on kan, cek voltase alat terlebih dahulu. Jika alat 110 V dan
voltase 220 maka harus digunakan step down.
Wajib mengetahui panel listrik.
Bila tidak digunakan, sebaiknya arus pada alat diputus atau dimatikan,
Untuk memudahkan memutus arus kealat sebaiknya menggunakan stop
kontak.
Instalasi listrik harus menggunakan grown, sedangkan peralatan sebaiknya
menggunakan arde.
C. Instalasi Gas
4
Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan-percobaan yang
membutuhkan kompor/pemanas bunsen seperti untuk memanaskan air dan
sebagainya. Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung
gas LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemnas. Dengan adanya instalasi gas ini,
harus diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat untuk membuang
kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus diingat bahwa kalau menggunakn gas
LPG maka gas itu lebih berat dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas
itu harus dibagian bawah dindingatau cukup rendah.
D. Instalasi Limbah
1. Pengertian instalasi limbah
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya.
Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).
5
a. Limbah padat
b. Limbah cair
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang
berwujud cair. Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada:
1) Sifat Fisika dan Sifat Agregat . Keasaman sebagai salah satu contoh
sifat limbah dapat diukur dengan menggunakan metoda Titrimetrik
c. Limbah gas
Secara alamiah udara mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2,
CO2, H2 dan lain-lain. Penambahan gas ke dalam udara melampaui
kandungan alami akibat kegiatan manusia akan menurunkan kualitas udara.
Zat pencemar melalui udara diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
partikel dan gas.
6
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya,
baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau mencemarkan
lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. Yang termasuk
limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang
tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan
oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Macam-macam limbah B3:
3) Limbah reaktif
4) Limbah beracun
E. Instalsi komunikasi
7
potensi non-fisik.Potensi fisik adalah kemampuan fisik yang terakumulasi pada
seorang pegawai, sedangkan potensi non-fisik adalah kemampuan seorang pegawai
yang terakumulasi baik dari latar belakang pengetahuan, inteligensia, keterampilan,
humanrelations.Sedangkan sumber daya non-manusia merupakan sarana atau perlatan
berupa mesin-mesin atau alat-alat non mesin dan bahan-bahan yang digunakan dalam
proses pelayanan laboratorium
8
BAB III
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10