Anda di halaman 1dari 3

Nama : Najwa Salsabila

Kelas : X MIPA 3

TERBENTUKNYA BUMI

1. Penciptaan Bumi menurut Al-Quran

Dalam Al-Quran surah Al-A’raf 54: Penciptaan langit dan bumi terjadi pada 6 masa.
”Sungguh,Tuhanmu(adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 masa, lalu Dia
bersemayam diatas “arsy” Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat.
(Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah segala
penciptaan dan urusan menjadi hakNya. Mahasuci Allah, Tuhan Seluruh Alam”
Pada Surah Fussilat ayat 12 disebutkan bahwa Allah SWT menciptakan langit pada 2 masa.
“Lalu diciptakanNya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan
masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), kami hiasi dengan bintang-bintang, dan
(kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) yang maha perkasa, maha
mengetahui”
Dalam surah Fussilat ayat 10, dijelaskan bahwa gunung-gunung (bumi) diciptakan dalam empat masa.
“Dan Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh diatasnya. Dan kemudian Dia berkahi, dan
Dia tentukan makanan – makanan (bagi penghuni) nya dalam empat masa, memadai untuk
(memenuhi kebutuhan ) mereka yang memerlukannya”.
Dari ketiga ayat tersebut dapat ditafsirkan bahwa bumi diciptakan pada empat masa dan langit
diciptakan pada 2 masa .

2. Proses penciptaan alam semesta menurut Alkitab.

Diawali dengan kejadian 1:1 sebagai penjelasan dasar bahwa alam semesta itu diciptakan oleh Tuhan.
Lalu pada kejadian 1:2-31 menjelaskan rincian atau urutan waktu Penciptaan mulai dari penciptaan
bumi, langit, daratan, lautan, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. Alkitab memberikan
informasi kepada kita mengenai proses penciptaan alam semesta beserta isinya yang telah selesai
hanya dalam waktu 6 hari.
Hari pertama Tuhan menciptakan bumi dimana bumi masih dalam keadaan kosong dan belum ada
kehidupan didalamnya. ( Kejadian 1:1 – 5 )
Hari kedua Tuhan menciptakan langit dan juga masih dalam keadaan kosong dan belum ada benda-
benda langit didalamnya. Dan disana Tuhan juga memisahkan air yang ada dibawah alngit dan juga
diatas langit. ( Kejadian 1:6 – 8 )
Hari ketiga Tuhan menciptakan daratan yang meliputi benua. Pulau dan juga gunung-gunung. Dan
dihari yang sama Tuhan juga menciptakan lautan dan juga tumbuh-tumbuhan. (Kejadian 1:9-13)
Hari keempat Tuhan meciptakan benda-benda langit yakni matahari, bukan dan bintang-bintang.
(Kejadian 1:14 – 19)
Hari kelima Tuhan meciptakan segala binatang yang hidup di bumi, baik yang hidup di darat, air
ataupun udara. (Kejadian 1:20 – 23)
Hari keenam Tuhan menciptakan manusia sebagai citra Allah diciptakan Nya lakilaki dan perempuan
untuk tinggal dan beranak cucu di bumu dan mengusahakan apa yang ada dibumi. (Kejadian 1:24-31)

3. Proses Penciptaan bumi dalam Ilmu pengetahuan.

Teori-teori yang menjelaskan tentang terbentuknya alam semesta menurut ilmu sains (para ahli sains):
Teori Ledakan Besar
Enstein adalah orang yang mempopulerkan teori ini. Teori ini didasarkan pada penelitian yang
ditemukan bahwa alam semesta ini mengembang,seluruh planet dan bintang terus bergerak saling
menjauhi seolah-olah berasal dari satu tempat yang sama.
pada tahun 1915 Enstein menyempurnakan teorinya tentang relativitas,yang kemudian ia terapkan
dalam pendistribusian zat di ruang angkasa. kemudian tahun 1917 ada massa bahan yang hampir
seragam dimana keseimbanganya tak menentu antara kekuatan gravitasi dan kekuatan dorong kosmis
lain yang tak dikenal. semua ini kemudian dapat dipecahkan pada tahun 1922 oleh ahli fisika dari
rusia. ia mengatakan bahwa kekuatan tolak tak berpengaruh, bahkan seluruh alam semesta terus
mengembang dan bergerak saling menjauhi dengan keceptan tinggi.
Teori kant - Laplace
Sejak jaman sebelum masehi,para ahli telah banyak berfikir dan menganalisis tentang gejala-gejala
yang terjdi di alam. Mulai abad 18 para ahli telah memikirkan tentang proses terjadinya bumi. salah
satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace
(1796) yang keudian terkenal dengan teori Kant - Laplace. dalam teori ini dekemukakan bahwa alam
semesta terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut ( nebula ). gaya tarik menarik antar
gas ini kemudian membentuk kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. dalam proses
perputaran yang sangat cepat ini, kabut bagian katulistiwa terlempar memisah dan memadat ( karena
pendinginan ). bagian inilah yang membentuk planet-planet di alam semesta.
Dari beberapa teori para ahli di atas kemudian para ahli astronomi terus berusaha memecahkan teori
terbentuknya alam semesta. hingga pada era modern ini para ahli astronomi baik dari segi pengamatan
maupun teori dengan jelas mengungkapkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa
`gumpalan asap` (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang. Hal ini merupakan
sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang
dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan `gumpalan asap` semacam itu.
Sebuah bintang terbentuk dari gumpalan gas dan asap (nebula), yang merupakan peninggalan dari
`asap` yang menjadi asal kejadian alam semesta. Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas dan
asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang
panas yang baru saja terbentuk di dalam gumpalan tersebut.
Kesimpulan :
Tuhan telah meciptakan planet bumi sebagai tempat yang bisa dihuni dan ditempati oleh seluruh
makhluk hidup. Oleh karena itu kita sebagai makhluk yang dianugerahi hal tersebut sudah semestinya
untuk menjaga dan merawat apa yang sudah diberikan oleh Tuhan.
Hikmah :
Kita sebagai makhluk hidup sudah seharusnya bersyukur atas apa yang sudah diberikan oleh Yang
Maha Kuasa kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai