Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERBANDINGAN ADMINISTRASI

“perbandingan konvensional & perbandingan kontemporer

DISUSUN OLEH :

VITA SARI

1965142063

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah administrasi perbandingan Dengan Tepat
Waktu.

Kami sebagai penulis dan manusia yang tidak sempurna menyadari makalah ini masih
banyak kekurangan yang harus dipenuhi, oleh karena itu kami memohon kesadaran para
pembaca dan selalu memberikan kritikkan dan saran demi kesempurnaan makalah yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya

Wassalam...

Makassar, 04 Desember 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Ilmu Administrasi Negara, atau yang dewasa ini lebih dikenal sebagai Ilmu Administrasi
Publik, merupakan Ilmu yang relatif baru jika dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain yang
telah lebih dulu ada. Sejak kelahirannya secara resmi melalui pernyataan Woodrow
Wilson ilmu ini sudah didukung oleh sejumlah teori dan pendekatan dari berbagai
disiplin Ilmu lain, sehingga terus berkembang menjadi ilmu bersifat multi disiplin yang
paling dinamis dan fleksibel dalam mengikuti perkembangan zaman.
Ilmu Administrasi Negara, atau yang dewasa ini lebih dikenal sebagai Ilmu Administrasi
Publik, merupakan Ilmu yang relatif baru jika dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain yang
telah lebih dulu ada. Sejak kelahirannya secara resmi melalui pernyataan Woodrow
Wilson ilmu ini sudah didukung oleh sejumlah teori dan pendekatan dari berbagai
disiplin Ilmu lain, sehingga terus berkembang menjadi ilmu bersifat multi disiplin yang
paling dinamis dan fleksibel dalam mengikuti perkembangan zaman.
Secara umum tulisan ini, memperkenalkan Perbandingan Administrasi Publik / Negara
sebagai salah satu perspektif atau kajian tersendiri dalam Ilmu Administrasi Publik /
Negara. Secara khusus, bagi para akademisi Administrasi Publik / Negara, tulisan ini
diharapkan menjadi salah satu acuan dalam mengimplementasikan penelitian dalam
lingkup Administrasi Publik / Negara dengan basis perbandingan.
B. Metode pendekatan perbandingan

Penggunaan suatu model dalam melaksanakan perbandingan administrasi negara ditemukan


dan digunakan  dalam dua metoda terakhir yaitu General System Model Building dari Fred W
Riggs dan Midle Range Theory Formulation dari Ferrel Heady.

  Model dapat disinonimkan dengan contoh, pola, paradigma, ideal, standar, dan
pencerminan. Ditinjau dari pemakaiannya istilah model dapat dibedakan dalam dua keperluan
yaitu untuk pemakaian sehari-hari dan untuk tujuan ilmiah.Sebagai alat untuk tujuan ilmiah,
model oleh Dalton E Mac Farland diartikan sebagai sarana untuk menggambarkan situasi atau
serangkaian kondisi sedemikian rupa sehingga perilaku yang terjadi di dalamnya dapat
dijelaskan. Sedangkan  Daniel E Griffiths menyatakan bahwa istilah model dapat
diperbandingkan dengan teori atau sinonim dengan teori dan juga dapat dipergunakan untuk
subyek-subyek yang tidak banyak dikenal.  

Penyusunan model menurut Johnson, Kast dan Rosenzweig dengan menggunakan teknik
yang umum dipakai untuk mengabstrasikan dan menyederhanakan, dalam rangka usaha untuk
mempelajari karakterirstik atau aspek-aspek perilaku obyek atau sistem dalam berbagai kondisi.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa model merupakan penggambaran obyek, kejadian, proses atau
sistem yang dipergunakan untuk melakukan peramalan dan pengendalian.Pernyataan yang lain
dikemukakan oleh Hilgard dan Daniel Lerner bahwa model menunjuk pada pernyataan eksplisit
tentang struktur yang diharapkan dapat ditemukan di dalam setiap mass of data tertentu.
Sedangkan  Dwight Waldo menegaskan dalam kalimat yang pendek model merupakan sarana
yang dapat dipergunakan untuk meredusir semua konsepsi tentang sifat, realita
atau universe.   Sementara itu Marshall, Dimock and Dimock model merupakan teori yang
memadukan semua faktor yang berperan dalam batas-batas tertentu untuk diuji kebenarannya
sebagi sarana untuk menjelaskan fenomena tertentu. Yang terakhir Caldwell mengatakan bahwa
di dalam model, simbol-simbol dipergunakan sebagai pengganti realita, hal-hal yang detail
ditinggalkan untuk memperoleh kejelasan. Peranan penting model merupakan kerangka
konseptual yang dapat dipergunakan untuk melihat realita yang kompleks.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Sistem Administrasi Negara Agraria – Industria

Sesuai dengan kerangka analisis yang dikembangkan oleh FW Riggs maka di dalam
masyarakat agraris akan ditemukan sistem administrasi negara yang sesuai dan sejalan dengan
ciri-ciri masyarakat agraris/tradisional  yang diberi nama Agraria sedangkan di dalam
masyarakat industri demikian pula halnya akan  didapatkan juga sistem administrasi Negara yang
sesuai dengan ciri-ciri masyarakat industri yang  diberi nama Industria Lebih lanjut
dinyatakannya bahwa model Agraria di dalamnya ada 2 (dua) sub model yaitu Submodel
Feudalistik (Feudalistic) dan Submodel Birokratik Imperium (Imperial Bureaucratic). Demikian
pula halnya dengan model Industria didalamnya ada dua submodel yaitu Submodel Totaliter
(Totalitarian) dan Submodel Demokrasi (Democratic).

Model sistem Agraria akan berkembang dan berubah satu arah menuju model sistem
Industria, demikian pula halnya dengan masing-masing dua submodelnya.Arah perubahan dan
perkembangan submodel terlihat ke dalam enam konfigurasi, yaitu :

(1) Perubahan dari submodel Feudalistik menuju ke arah Birokratik Imperium secara timbal
balik yang sama-sama berada dalam model Agraria.

(2) Perubahan secara timbal balik juga terjadi dalam model Industria yang menyangkut antara
Submodel Totaliter dengan Submodel Demokrasi.

(3) Perubahan searah dari Submodel Feudalistik yang ada pada model Agraria menjadi
Submodel Totaliter pada model Industria,

(4) Perubahan searah dari Submodel Feudalistik yang ada pada model Agraria menjadi
Submodel Demokrasi pada model Industria,

(5) Perubahan searah dari Submodel Birokrasi Imperium yang ada pada model Agraria menjadi
Submodel Totaliter pada model Industria, dan yang terkakhir
(6) Perubahan searah dari Submodel Birokrasi Imperium yang ada pada model Agraria menjadi
Submodel Demokrasi pada model Industria,

Variabel untuk pembuatan model Agraria-Industria adalah diferensiasi dan spesialisasi


struktur dan fungsi. Struktur menunjuk kepada adanya lembaga-lembaga/institusi sedangkan
fungsi menunjuk kepada tugas pelaksanaan dari suatu stuktur. Di dalam setiap masyarakat
dijumpai lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi tertentu. Sifat-sifat atau ciri-ciri yang
membedakan berbagai macam tingkat pertumbuhan dan perkembangan masyarakat diperoleh
dengan menghubungkan lembaga/institusi dan fungsi.

Dalam masyarakat tradisional (yang dalam hal ini model agraria), belum diketemukan 
diferensiasi dan spesialisasi, dimana satu lembaga menjalankan beberapa fungsi. Masyarakat
demikian disebut fused society. Dalam masyarakat modern (yang dalam hal ini termasuk model
industria), telah terdapat diferensiasi dan spesialisasi yang berlanjut, dimana setiap lembaga
menjalankan fungsi tertentu yang sangat khusus. Masyarakat demikian disebut juga
sebagai refracted society.

B . Model masyarakat pramastik

Nama Prismatik yang digunakan oleh FW Riggs untuk menyebut masyarakat yang
sedang berkembang atau berubah berasal dari kata prisma. Prisma merupakan sebuah benda yang
berbentuk bidang segitiga yang mampu memunculkan beraneka warna yang berbeda jika ada
sebuah sinar disorotkan kepadanya, atau dari satu menjadi banyak dengan warna yang berbeda-
beda dalam suatu waktu dan tempat ibarat seperti pelangi

Masyarakat diasumsikan seperti itu, yaitu masyarakat tradisional dianalogkan sebagai


sinar yang tunggal (sebelum masuk ke dalam bidang prisma), sedang masyarakat modern
dianalogkan sebagai aneka warna (yang muncul selepas bidang prisma) dan masyarakat yang
sedang berkembang atau prismatik adalah bidang prisma itu sendiri yang didalamnya terjadi
proses berubahnya sinar yang tunggal untuk menjadi beraneka warna

            Pada kondisi sekarang sulit mendapatkan realitas yang berada di kedua ujung ekstrim dari
model agraria dan industria, yang ada kebanyakan dalam keadaan transisi (transitional society)
dari tradisonal/agraris ke modern/industri. Untuk ini diciptakanlah model masyarakat prismatik
(prismatic society), yaitu suatu masyarakat yang memiliki ciri-ciri tradisional atau agraria
bersamaan dengan ciri-ciri modern atu industria.Dalam masyarakat prismatik beberapa
pemimpin telah mengadakan pembaharuan-pembaharuan, mereka menganggap dirinya sebagai
promotor dan inisiator modernisasi. Dalam hal yang demikian ini terjadilah proses pendesakan
dan bukannya penggantian atas ciri-ciri atau sifat-sifat tradisional oleh ciri modern.

C.Model sala

Nama SALA sebagai sebutan administrasi Negara pada Negara-negara atau masyarakat yang
sedang berkembang (prismatic society), diambilkan dari nama sebuah bagian dari bangunan
rumah tinggal yang ditemukan di daerah Amerika Selatan. Bangunan ini agak terpisah dari
rumah induk tetapi tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan atau tetap masih menyatu dan
ada fasilitas penghubungnya. Bangunan ini oleh orang-orang Eropa/Barat biasa menyebutnya
sebagai Paviliun. Bentuk bangunan seperti ini hanya ditemukan pada sedikit orang dalam
masyarakat atau hanya pada orang-orang tertentu saja (yang biasanya memiliki kemampuan yang
lebih besar dalam banyak hal). Bagian bangunan yang pada umumnya tidak lebih besar dari
bangunan induk digunakan secara khusus untuk melakukan aktivitas pekerjaan yang
berhubungan dengan masyarakat luas. Jadi merupakan konsep rumah tinggal yang menyatu
dengan tempat bekerja.

Ciri Karakteristik SALA sebagai  Model SAN dalam Masyarakat Prismatik

 (1)   Heterogenitas (heteregonity) : fungsi administrasi kekeluargaan dengan struktur jabatan


baru. Fungsi-fungsi administratif yang semula dilaksanakan atas dasar hubungan kekeluargaan
tetap dilanjutkan tetapi secara sembunyi-sembunyi, sementara itu disusun struktur jabatan kantor
yang baru guna menggantikan organisasi atas dasar kekeluargaan tadi dan selanjutnya sebagai
pantas-pantas disiapkan seperangkat norma untuk dipatuhi (walaupun nyatanya norma tersebut
diabaikan)

2)   Nepotisme (Nepotism) : universalistik dengan hubungan kekerabatan. Dalam masyarakat


tradisonal jelas-jelas keluarga merupakan landasan bagi pemerintahan dan administrasi negara,
dan wajar apabila jabatan-jabatan dalam administrasi negara disediakan bagi anggota keluarga
(nepotisme). Dalam masyarakat yang sedang berkembang (prismatic society), sering terdapat
seorang Presiden atau Perdana Menteri yang dipilih, tetapi menyerahkan kedudukannya kepada
anak, menantu, kemenakan atau keluarga dekatnya, yang seharusnya kedudukan tersebut
digantikan oleh seseorang melalui pemilihan. Jabatan-jabatan dalam administrasi negara dijabat
oleh orang-orang atas dasar norma yang bersifat universalistik, tetapi nyatanya diam-diam diisi
oleh orang-orang yang punya hubungan kekerabatan. Hal-hal demikian ini menjadi salah satu
ciri dalam pengadaan pegawai dari model Sala.

(3)   Tindan (Overlapping) : antara pekerjaan kantor dengan urusan keluarga.  Pengaruh keluarga
atau kerabat mengatasi pelaksanaan fungsi dinas/kantor sedemikian rupa sehingga
peraturan/hukum dilaksanakan seenak-enaknya terhadap keluarga, sebaliknya sekeras-kerasnya
terhadap pihak-pihak di luar kerabat. Hal ini berlaku juga terhadap pelaksanaan kontrak,
pembelian perbekalan, pengadaan barang, pembayaran pajak, pemberian lisensi, pemberian ijin
dan lain sebagainya. Bagi pihak luar pegawai-pegawai dari model sala ini nampak bersifat
individualistik, karena mereka menilai kepentingan keluarga lebih tinggi daripada kepentingan
dinas, pemerintah, kadang-kadang bahkan kepentingan negara.

(4)   Poly communal / plural community  : Mobilitas cukup tinggi tetapi tingkat asimilasi rendah.
Pengelompokan atas dasar keluarga menumbuhkan solidaritas kelompok. Dalam negara
berkembang solidaritas kelompok didapat atas dasar etnis, agama, ras yang bersifat mobil karena
faktor komunikasi yang relatif baik, tetapi belum tercapai asimilasi  dengan penguasa (elite)
karena sebagian dari anggota kelompok masih buta aksara, sehingga melahirkan beberapa
kelompok masyarakat (communities) tertentu.

(5)   Clect yang mencakup klik, klub dan sekte (Clicques, Clubs, Sects) : Organisasi
primer/tradisional dikelola secara modern atau sebaliknya. Clect dapat didefinisikan sebagai
suatu organisasi yang memiliki fungsi-fungsi secara relatif bercampur baur bersifat semi
tradisonal, tetapi diorganisir secara asoasional modern. Sekte oposisi dari partai-partai politik
dan gerakan dalam masyarakat prismatik dapat digolongkan sebagai clect. Suatu organisasi
mungkin jatuh dikuasai oleh satu clect tertentu yang anggota-anggotanya sangat kuat
solidaritasnya dan sangat kompak menghadapi clect yang lain. Kekuasaan yang ada seakan-akan 
dimonopoli oleh clect dimana pihak luar tidak dapat ikut serta. Dalam keadaan demikian
berkembangkah suap, uang pelicin, upeti atau pungutan liar (pungli) guna mendapatkan
pelayanan atau fasilitas.
(6)   Formalisme (Formalism) : Ekonomi bazaar-canteen. Pelaksanaan peraturan tersurat tidak
sama dengan yang tersirat. Pelaksanaannya bisa diibaratkan sebagai bazar di mana tidak ada
kepastian harga bersama-sama dengan kantin yang sudah ada kepastian harga dalam mengatur
segala sesuatu dalam kehidupan masyarakat. Komisi tidak wajar seakan-akan dibenarkan, harga
barang yang dibeli oleh dinas dinaikkan di atas harga pasar (mark-up), di mana selisih harga
diserahkan kepada pejabat sebagai ’komisi’. Korupsi seolah-olah dilembagakan diikuti dengan
mutasi periodik bergilir diantara jabatan-jabatan ’basah’ dan jabatan-jabatan ’kering’.  

(7)   Mitos, formula dan kode (Mythos, Formula and Code) : Modern dalam pemikiran tetapi
pelaksanaan tradisional atau sebaliknya. Mitos, formula dan kode sudah diciptakan mengikuti
pokok-pokok pikiran modern, tatapi dalam praktek tetap berlangsung tindakan-tindakan yang
mengikuti norma tradisional. Pemerintahan oleh rakyat, kedaulatan di tangan rakyat (merupakan
mitos modern), pejabat-pejabat eksekutif tertentu harus dipilih dalam pemilihan umum, pegawai-
pegawai pemerintah administrasi negara adalah abdi masyarakat (merupakan formula modern),
pemerintahan harus bertindak sesuai dengan hukum, administrasi negara dapat dituntut di depan
pengadilan administrasi (merupakan kode modern), tetapi pada praktek kenyataannya rakyat
dianggap sepi seolah-olah sebagai obyek saja, sementara pejabat mengangkat dirinya dalam
jabatan yang tidak dibatasi, bukan administrasi yang menjadi public servants yang melayani,
tetapi sebaliknya menjadi master yang dilayani dan sebagainya.

(8)   Distribusi kekuasaan : Otoritas lawan kontrol. (Distribution of Power : Authority versus
Control). Kekuasaan seharusnya dibagi-bagi dengan pendelegasian dalam rangka desentralisasi,
akan tetapi prakteknya justru sebaliknya sentralisasi yang berlaku. Pada sisi yang lain struktur
kekuasaannya sentralistik dan terpusat akan tetapi pengendalian atau kontrolnya terpisah-pisah
tersebar dilakukan oleh banyak pihak.

 
BAB IV

KESIMPULAN

Perbandingan admninistrasi Negara telah mengalami kemajuan yang cukup bermakna


dengan pemanfaatan model sebagai sarana metoda sebagai sarana metoda dalam melakukan
studi perbandingan administrasi Negara.

Tuntunan dalam penggunaan model dalam studi perbandingan administrasi Negara


memunculkan model pengterapan dalam perbandingan administrasi Negara yaitu model agrarian
dan industria dan model sala atau primastik.
DAFTAR PUSTAKA

Heady, Ferrel, 1971. Public Administration : A Comparative Perspective, Englewood Cliffs,


N.J,   Prentice Hall Inc.
 
Henry, N,1998. Public Administration and Public Affairs, Pearson Prentice Hall, New Jersey.
 
Kadarwati, Tri, 1994. Administrasi Negara Perbandingan, Karunika, Jakarta.
Pamudji, S, 1988. Ekologi Administrasi Negara, Bina Aksara, Jakarta.
Raphaeli, Nimrod (Ed), 1970. Readings in Camparative Public Administration, Allyn and Bacon
Inc, Boston.
 
Riggs, Fred W, 1978. Administration in Developing Countries : The Theory of Prismatic Society,
Houghton Mifflin Company, Boston.
 
Siffin, William J, 1967. Comparative Study of Public Administration, Indiana University,
Bloomington.

Anda mungkin juga menyukai