Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RANGKUMAN MATERI 12

EKOTOKSIKOLOGI AKUATIK

ANDI ILMA APRIANTI


L021181018

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
PERAN EKOTOKSIKOLOGI PADA STUDI AMDAL

Istilah ekotoksikologi pertama kali digunakan oleh Truhaut pada tahun 1969,
yang berarti ilmu tentang pengaruh bahan pencemar terhadap organisme, sampai efek
ekologi bahan pencemar. Ekotoksikologi terdefinisi dengan sangat baik sebagai
bidang studi yang mencakup nasib akhir/deposisi dan dampak dari bahan kimia
toksik pada ekosistem yang didasarkan pada hasil kajian ilmiah, baik dari hasil
pengamatan di lapangan maupun dengan penerapan metode-metode uji
toksisitas di laboratorium. Ekotoksikologi dibangun berdasarkan prinsip keilmuan dan
metode uji toksikologi, dengan penekanan pada tingkatan populasi, komunitas
dan ekosistem.
Bahan pencemar dapat memberikan dampak pada suatu sistem ekologis dengan
kisaran area yang luas, termasuk ekosistem dan lansekap (landscape). Ekosistem
tersusun atas seluruh jenis organisme yang secara bersama-sama berfungsi dan
berinteraksi dengan lingkungan fisik, termasuk aliran enerji dan pendauran bahan-
bahan diantara komponen-komponen biotik dan abiotik. Oleh karena itu ekosistem
secara kolektif menyusun lansekap dengan masing-masing fungsi (aliran enerji dan
nutrien) dan atribut strukturnya (relung dan alur).Pendauran dan aliran dari bahan-
bahan menjaga keragaman tingkat keterhubungan dalam suatu sistem ekologis.
Sehingga, secara umum sistemekologis dapat dikatakan berada dalam suatu kondisi
komunikasi yang konstan, yang berpotensi untuk memfasilitasi dampak pencemaran
dalam skala besar. Kemampuan untuk mengukur transportasi dan deposisi bahan
kimia dan pemaparan organisme dalam uji ekotoksikologi merupakan hal penting yang
menentukan arah pengembangan Teknik pendugaan Resiko lingkungan.
Tantangan mendasar dalam toksikologi lingkungan adalah menghubungkan
kehadiran suatu bahan kimia di lingkungan dengan ancaman bahaya pada reseptor
biologis potensial, menggunakan teknik prediksi yang valid. Efek perubahan kesehatan
dalam reseptor biologis dimulai dengan pemaparan terhadap suatu bahan kimia
kontaminan dan dapat berlanjut pada rusaknya atau berubahnya fungsi dari suatu
organel, sel atau jaringan. Pemaparan organisme di alam melalui kontak dengan media
lingkungan yang terkontaminasi dikenal sebagai konsentrasi eksternal
(externalconcentration), dimana proses internalisasi media yang terkontaminasi melalui
ingesti atau absorpsi epitel/kulit menghasilkan sautu konsentrasi internal (internal
concentration). Jumlah atau besaran konsentrasi internal yang dibutuhkan untuk
menimbulkan respon atau efek bagi kesehatan selanjutnya dinamakan konsentrasi
efektif biologis (biologically effective concentration).
Amdal merupakan Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan. Sedangkan
Andal merupakan Telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan
penting suatu kegiatan yang direncanakan. Dampak besar dan penting merupakan
Suatu perubahan yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu kegiatan
Kegunaan Uji Toksisitas:
1. Menentukan kondisi lingkungan yang cocok untuk kehidupan organisme perairan
2. Melihat Melihat pengaruh pengaruh faktor lingkungan lingkungan terhadap terhadap
toksisitas limbah
3. Menguji toksisitas limbah terhadap organisme uji
4. Mengetahui kepekaan organisme perairan terhadap limbah dan zat pencemar
5. Efektivitas metode pengolahan limbah
6. Untuk memenuhi baku mutu kualitas air
7. Merupakan persyaratan effluent/limbah cair
8. Izin membuang suatu limbah cair
9. Mencari substansi yang aman
Gambar. Peranan ekotoksikologi pada studi AMDAL

Anda mungkin juga menyukai