Anda di halaman 1dari 14

1

SURAT DAKWAAN
Nomor : DAK-33/03/08/2015.

Terdakwa :

Dr. Sujuti Rasyid S.Ip.,M.Si


Kendari, 03 Agustus 2015
2

SURAT DAKWAAN
Nomor : DAK-33/03/08/2015.

I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama : Dr. Sujuti Rasyid S.Ip.,M.Si
Tempat lahir : Kendari
Umur/tanggal lahir : 40 tahun/ 17 januari 1975
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Jl. Ahmad Yani No. 2 Raha, Sulawesi
Tenggara
Agama : Islam
Pekerjaan : Kepala Dinas Kehutanan
Pendidikan : S-3

II. PENAHANAN

a. Ditahan oleh penyidik di Rumah Tahanan (RUTAN) kelas I Kendari:


 Pada tanggal 23 Mei 2015 sampai dengan 12 Juni 2015.
 Diperpanjang Oleh Penuntut umum sejak tanggal: 13 Juni 2015
sampai dengan 18 Juli 2015
b. Ditahan oleh Penuntut Umum di Rumah Tahanan Kelas I Kendari sejak
Senin 20 Juli 2015 sampai dengan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri
Kendari.

III. DAKWAAN

KESATU

-------Bahwa ia terdakwa Dr. Sujuti Rasyid S.Ip., M.Si. yang diangkat sebagaii
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Muna oleh Dr. Laode Muhammad
Baharuddin, M.Kes selaku Bupati Muna berdasarkan Surat Keputusan
3

Nomor: 100/149/SJ tanggal 13 Mei 2012 untuk Periode 2012-2016, baik


secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Winda Efendi
Catalina, S.E selaku Bendahara Dinas Kehutanan Kabupaten Muna, Harlandi
Sajir, S.Hut selaku Sekertaris Dinas Kehutanan Kabupaten Muna, Nining R.K
Sidebang S.Hut selaku Kepala Sub. Bidang dan beberapa stafnya (dituntut
dalam berkas perkara secara terpisah). Sejak pada hari Selasa tanggal 05
Agustus tahun 2008 sampai pada hari Senin tanggal 07 Maret tahun 2016
sekitar pukul 10.00 Wita atau suatu waktu yang terjadi sejak tahun 2012
sampai tahun 2016, bertempat di Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Muna
Provinsi Sulawesii Tenggara atau pada suatu tempat yang masih termasuk
dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kendari, maka Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kendari berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini, baik yang melakukan, Menyuruh
melakukan atau turut serta melakukan baik Setiap orang yang dengan
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara. Dimana perbuatan
Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :------------------------------------------

-------Bahwa pada tahun 2001 Dinas Kehutanan Kabupaten Muna merilis data
luas hutan jati Muna secara menyeluruh, bahwa luas hutan tersebut diperkirakan
sekitar 34.000 Ha (hektare) terdiri dari 20.000 Ha jati alam dan 14.000 Ha
(hektare) jati tanam. Kemudian pada tahun 2005, angka tersebut merosot drastis
akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan
pohon jati alam hampir punah, bahkan hingga tidak mencapai angka 1000 Ha
(hektare) yang tersisa. Pada tahun 2013, 75 % atau 850 Ha Hutan jati lindung di
wilayah cagar alam Napabalano, yang biasa disebut Hutan Tampo terbakar habis
akibat musim kemarau panjang.

-------Berawal pada tanggal 09 September 2013, pada pukul 13.25 Wita atau
suatu waktu pada bulan September tahun 2013, bertempat di wilayah cagar
alam Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Bertempat dijalan
WR. Soepratman atau suatu tempat di Kabupaten Muna hutan jati lindung
Napabalano atau biasa di sebut Hutan Tampo terbakar habis akibat musim
kemarau yang sangat panjang. Setelah terjadi kebakaran hutan Dr. Sujuti
Rasyid, S.Ip., M.Si mengadakan rapat dengan beberapa stafnya antara lain
Albar Fatagam S.M, Irma Puspita S,Hut., Nining R.K Sidebang,S.Hut dan La
Ode Andri Musbah S.E untuk membahas mengenai pengajuan proposal ke
4

berbagai Instansi untuk mendapatkan dana reboisasi hutan jati lindung yang
terbakar. Proposal itu di buat oleh Sekretaris Dr. Sujuti Rasyid, S.Ip. ,M.Si
yaitu Harlandi Sajir, S.Hut yang sekaligus menjadi orang kepercayaan Dr.
Sujuti Rasyid, S.Ip., M.Si.

-------Bahwa pada tanggal 16 September tahun 2013, Pada pukul 09.30


WITA atau suatu waktu pada bulan september tahun 2013 atau bertempat di
ruangan kerja Dr. Sujuti Rasyid S.Ip., di Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten
Muna tepatnya JL. Gatot Subroto No. 117 Dr. Sujuti Rasyid S.Ip., M.Si
membuat proposal untuk dana reboisasi yang di bantu oleh Harlandi Sajir,
S.Hut, proposal tersebut di setujui oleh Kementerian Kehutanan dan
Kementrian Lingkungan Hidup untuk mengentaskan permasalahan krisis
kawasan hutan hijau.

-------Bahwa pada tanggal 13 Januari tahun 2014 atau setidak tidaknya pada
suatu waktu pada bulan Januari tahun 2014, proposal reboisasi tersebut di
setujui oleh kemeterian Kehutanan dengan dana sebesar Rp 5.000.000.000,-
(lima miliar rupiah) yang hanya boleh di pergunakan untuk semata-mata
kepentingan penghijaun kembali kawasan hutan lindung Napabalano
atau hutan Tampo.

-------Bahwa pada tanggal 20 Januari tahun 2014, pada pukul 09.00 WITA
atau pada suatu waktu pada bulan Januari tahun 2015 Dr. Sujuti Rasyid
S.Ip.,M.Si mengadakan rapat bersama stafnya diruang rapat yang terekam
CCTV. Berdasarkan rapat yang dilakukan oleh Dr. Sujuti Rasyid S.Ip. ,M.Si
dan beberapa stafnya antara lain Albar Fatagam S.M, Irma Puspita S,Hut.,
Nining R.K Sidebang, S.Hut dan La Ode Andri Musbah S.E di sepakatilah
untuk membuat rekening bank BRI di Bank Bri Cabang Raha dengan tujuan
untuk menampung dana bantuan reboisasi hutan Tampo, yang dimana
dalam rekening itu tersimpan dana dari Kementerian Kehutanan. Reboisasi
pun dimulai pada tanggal 1 April 2014 sampai 2 September 2014 atau
berlangsung Selama 6 bulan

-------Bahwa tanggal 7 juli 2014 atau setidak tidaknya pada suatu waktu
pada bulan Juli 2014 Kementerian Lingkungan Hidup juga menyetujui
proposal reboisasi yang diajukan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Muna
senilai Rp. 3.000.000.000 (tiga miliyar rupiah) dalam mata anggaran
Kementerian Lingkungan Hidup. Dana tersebut hanya boleh di peruntukan
untuk kegiatan reboisasi. Uang tersebut juga di masukkan ke dalam
rekening Bank BRI baru yang telah dibuat oleh Winda Efendi Catalina, S.E
5

atas kesepakatan rapat yang khusus untuk menampung uang bantuan


reboisasi tersebut. Oleh karena reboisasi telah menggunakan dana dari
Kementerian Kehutanan, Dr. Sujuti Rasyid, S.Ip., M.Si merasa bimbang
untuk menggunakan dana dari Kementerian Lingkungan Hidup atau
mengembalikannya.

-------Bahwa Pada tanggal 21 juli 2014, tepatnya pada pukul 10.00 WITA,
atau pada suatu waktu pada bulan Juli tahun 2014 bertempat di jalan Gatot
Subroto No. 117 atau tepatnya di ruang rapat Dinas Kehutanan Kabupaten
Muna Dr. Sujuti Rasyid,S.Ip., M.Si, mengadakan rapat kembali bersama
beberapa staf pada rapat sebelumnya untuk membahas kegundahan yang
dialaminya. Dalam rapat tersebut, Nining R.K Sidebang S.Hut, sebagai salah
satu Kepala Sub Bidang perencanaan dan Pemanfaatan Hutan
mengusulkan agar dana dari Kementerian Lingkungan hidup tersebut di
gunakan untuk memperbaiki Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Muna
yang rusak akibat banjir pada bulan februari 2014 lalu, dan mengusulkan
untuk menambah beberapa fasilitas dan mengganti fasilitas yang sudah
tidak terpakai lagi dan usulan dari Nining R.K Sidebang S.Hut di sepakati
oleh semua forum dalam rapat tersebut.

Rincian Pembelian:

1. Rincian Pembelian Fasilitas Kantor


Harga Jumlah
Satuan Harga
No. Nama Barang Jumlah Barang
(Rp.) (Rp.)
   
1 AC SHARP 14 2.230.000 31.220.000
2 Set komputer Acer 12 3.220.000 38.640.000
3 Speaker Sharp 4 895.000 3.850.000
4 TV LG 64 Inci 2 5.500.000 11.000.000
5 Set kursi tamu Sofa 6 2.150.000 12.900.000
6 Meja Tamu 3 850.000 2.250.000
7 Mesin Pembuat Kopi 1 3.800.000 3.800.000
Alat Fitnes spinning
8 bike 1 6.500.000 6.500.000
Alat Fitnes treedmill
9 electric 1 7.350.000 7.350.000
10 Mobil Rush 2 242.200.000 484.400.000
11 Mobil Inova 1 305.200.000 305.200.000
  Jumlah 47   920.110.000
6

2. Rincian Pembelian Peralatan dan Bahan Renovasi Kantor


Harga Jumlah
Jumlah Satuan Harga
No. Nama Barang Satuan
Barang (Rp.) (Rp.)
   
1 Cat vinnilex Liter 100 1.000.000 100.000.000
2 Kuas Cat Buah 50 20.000 1.000.000
3 tripleks Buah 50 98.000 3.850.000
walpaper
4 tembok Meter 100 216.000 21.600.000
5 skopang Buah 10 113.000 12.900.000
6 semen Bosowa Sak 50 85.000 4.250.000
7 kayu Balok Buah 30 185.000 3.800.000
8 pasir Ret 30 195.000 5.550.000
9 Batu Gunung Ret 5 175.000 875.000
10 batu bata Buah 200 185.000 37.000.000
11 tehel Dos 50 42.000 2.100.000
12 Daun Pintu Buah 14 475.000 6.650.000

Jumlah 689.00 975.000.000


     

3. Rincian Gaji pekerja


HARGA
NO URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN JUMLAH
Gaji Rp 4.500, 225,
1 Pekerja 50 orang . 000 Rp 000,000
225,0
Jumlah Rp. 00,000

4. Rincian konsumsi pekerja


SATUA HARGA
NO URAIAN VOLUME N SATUAN JUMLAH
Rp.220
1 snack 21 pekerja 1000 orang Rp.10,000 ,000,000
Konsumsi 21 Hari Rp.2
3 ( 2 x Makan ) 1000 orang 0,000 Rp.660,000,000
Rp.88
Jumlah 0,000,000

5. Total Rincian
No. Rincian Dana Jumlah (Rp)
1 Pembelian Fasilitas Kantor 920.110.000
Pembelian Peralatan dan Bahan Renovasi
2 Kantor 975.000.000
3 Gaji pekerja 225,000,000
4 konsumsi pekerja 880,000,000
Total 3.000.000.000
 
7

-------Bahwa Pada tanggal 11 November 2014 atau suatu waktu pada


bulan November 2014, reboisasi telah selesai di lakukan di Jalan WR
Soepratman pada hari Selasa tanggal 18 November tahun 2014
bertempat alamat Jl. Gatot Subroto No. 117 Dr. Sujuti Rasyid,S.Ip., M.Si
dan di bantu Bendahara Winda Effendi Catalina S.E untuk membuat
pertanggung jawaban penggunaan anggaran di sertai semua bukti
sebesar Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah) kepada Kementerian
Kehutanan. Dan ternyata dalam laporan pertanggung jawaban tersebut
terdapat 25% area hutan dari 1.000 Ha sebenarnya bukan kawasan
hutan lindung, sehingga tidak perlu di reboisasi sehingga, laporan
tersebut tidak sesuai dengan prosposal dan laporan
pertanggungjawaban yang disampaikan. 25 % dari 1.000 Ha atau
sekitar 150 Ha.

-------Bahwa Pada hari Kamis tanggal 15 April 2015 atau suatu waktu
pada bulan April tahun 2015, setelah dilakukan audit penggunaan
anggaran Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup
pada Hari Senin Tanggal 9 September tahun 2013 atau suatu waktu
pada tahun 2014 terkait penggunaan anggaran Reboisasi kawasan
hutan Tampo oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Muna oleh badan yang
berwenang yang dalam hal ini adalah BPKP, terdapat temuan bahwa
pertanggung jawaban keuangan sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga
miliyar rupiah) oleh kantor dinas yang dipimpin oleh Dr. Sujuti
Rasyid,S.Ip.,M.Si kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kementerian Kehutanan senilai Rp. 5.000.000.000,- adalah fiktif.

-------Bahwa Hanya 75% dari 1.000 hektar hutan lindung yang perlu
direboisasi dari bantuan dana reboisasi dari Kementerian Kehutanan
senilai Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) , dan sekitar 150 hektar
adalah kawasan yang bukan termasuk kawasan hutan lindung
sehingga dana yang diperlukan dari reboisasi tersebut hanya
menghabiskan sebesar Rp.3.400.000.000,- (tiga miliar empat ratus juta)
saja dan setelah diselidiki ternyata terdapat dana sebesar Rp.
1.600.000.000,- (satu miliar enam ratus juta) yang digunakan Dr. Sujuti
Rasyid S.Ip.,M.Si secara pribadi untuk memperkaya dirinya sendiri
bukan untuk kegiatan Reboisasi.
8

--------Bahwa uang sebesar Rp. 3.000.000.000,- (3 miliyar rupiah) dari


Kementrian Lingkungan Hidup dipakai untuk merenovasi Kantor Dinas
Kehutanan Kabupaten Muna

No. Rincian Dana Jumlah (Rp)


1 Pembelian Fasilitas Kantor 920.110.000
Pembelian Peralatan dan Bahan Renovasi
2 Kantor 975.000.000
3 Gaji pekerja 225,000,000
4 konsumsi pekerja 880,000,000

Total 3.000.000.000
 

--------Sehingga Dr. Sujuti Rasyid S.Ip.,M.Si telah menyalahgunakan


kewenanganya dan memperkaya diri sendiri yaitu mengambil dana
reboisasi sebesar Rp. 1.600.000.000,- (satu miliar enam ratus juta) dan
bunga tabungan dari rekening penampungan dana reboisasi yang
diberikan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan
hidup dengan nominal dana sebesar bunga sebesar Rp.
85.000.000.00-,. (delapan puluh lima juta rupiah) , 50% uang dari bunga
tersebut senilai Rp. 42.500.000.00-, (empat puluh dua juta lima ratus
ribu rupiah) di masukkan ke dalam kas kantor Dinas Kehutanan dan
50% lainnya senilai RP. 42.500.000.00-, (empat puluh dua juta lima ratus
ribu rupiah) di bagikan kepada pegawai pegawai kantor dinasnya
termasuk dirinya, dimana uang tersebut dibagikan kepada 30 orang
pegawai dan staf kantornya secara merata. Maka atas perbuatan
terdakwa ia memperoleh uang dengan sejumlah Rp. 3.500.000.000 (tiga juta
lima ratus ribu rupiah)

-------Bahwa pada tanggal 23 September tahun 2014 sekitar pukul 11.30


WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan September tahun
2014 bertempat dijalan Gatot Subroto N0. 117. pada hari Selasa pada
tanggal 23 tahun 2014 bertempat dijalan Gatot Subroto No. 117 Dr.Sujuti
Rasyid,S.Ip.,M.Si meminta kepada Winda Efendi Catalina, S.E untuk
mentransferkan sisa dana reboisasi sebesar Rp.1.600.000.000,- (satu milliar
lima ratus juta rupiah) ke dalam rekening Bank BRI milik Dr.Sujuti
Rasyid,S.Ip.,M.Si secara bertahap selama 3 (tiga) bulan untuk menghindari
kecurigaan dari PPATK yang terekam CCTV ruangan dari Dr.Sujuti
Rasyid,S.Ip.,M.Si.
9

Table transaksi rekening Dr. Sujuti Rasyid,S.Ip.,M.Si


Tgl Tgl.Val Rincian Transaksi/No. Referensi Debet/Kredit Saldo
Date Val.Date Description/ reference No. Credit/Debet Balance
20/10   Saldo   17.000.000
20/10 20/10 Setor Tunai -Dr. Sujuti Rasyid,S.Ip.,M.Si 8. 000 17.008.000
23/10 23/10 Transfer -Dari Dinas Kehutanan Kab.Muna 500 700.000.000
25/04 25/04 Transfer -Dari Dinas Kehutanan Kab.Muna 400 400.004.500
9-Apr 9-Apr Transfer -Dari Dinas Kehutanan Kab.Muna 1. 890. 678 450.274.674

-------Bahwa dana sebesar Rp. 1.600.000.000,- tersebut digunakan untuk


kepentingan pribadinya.

-------Bahwa berdasarkan hasil laporan dari BPKP, terjadinya kerugian


Negara atau perekonomian negara akibat uang yang diproyeksikan
untuk reboisasi ternyata tidak diperuntukan untuk Kegiatan reboisasi.
Bahwa hanya 75 % dari 1000 ha (hektar) kawasan hutan Tampo yang
direboisasi dan sisanya adalah laporan fiktif atau ada wilayah yang
seharusnya tidak di reboisasi. Bahwa berdasarkan hasil temuan BPKP
setelah adanya audit 25 % dari 1000 ha (hektar) atau sekitar Rp.
1.600.000.000,- (satu miliar enam ratus juta) tersebut dipergunakan
untuk kepentingan pribadi dari Dr. Sujuti Rasyid,S.Ip.,M.Si. Pihak BPKP
juga melaporkan bahwa terjadi kerugian negara akibat penyalahgunaan
kewenangan yang seharusnya dana Rp 3.000.000.000,00 (tiga milyar
rupiah) itu digunakan untuk reboisasi namun dipakai untuk merenovasi
Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Muna dan bunga tabungan dari
rekening penampungan dana reboisasi sebesar 50 % atau dengan
nominal Rp. 85.000.000.00- (delapan puluh lima juta rupiah) dengan
rincian 50% uang dari bunga tersebut senilai Rp. 42.500.000.00-, (empat
puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) di masukkan ke dalam kas kantor
Dinas Kehutanan dan 50% lainnya senilai RP. 42.500.000.00-, (empat
puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) di bagikan kepada pegawai
pegawai kantor dinasnya termasuk dirinya, dimana uang tersebut
dibagikan kepada 30 orang pegawai dan staf kantornya secara merata
dengan total kerugian Negara sebesar Rp. 4.685.000.000 (empat miliar
enam ratus delapan puluh lima juta rupiah)

----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


Pasal 3 jo. Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan
10

ditambah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang


Perubahan atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

DAN
KEDUA

-------Bahwa ia terdakwa Dr. Sujuti Rasyid S.Ip., M.Si. yang diangkat sebagai
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Muna oleh Dr. Laode Muhammad
Baharuddin, M.Kes selaku Bupati Muna berdasarkan Surat Keputusan
Nomor: 100/149/SJ tanggal 13 Mei 2012 untuk Periode 2012-2016, baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Winda Efendi
Catalina, S.E selaku Bendahara Dinas Kehutanan Kabupaten Muna,
Harlandi Sajir, S.Hut selaku Sekertaris Dinas Kehutanan Kabupaten Muna,
Nining R.K Sidebang S.Hut selaku Kepala Sub. Bidang dan beberapa
stafnya (dituntut dalam berkas perkara secara terpisah). Sejak pada hari
Selasa tanggal 05 Agustus tahun 2008 sampai pada hari Senin tanggal 07
Maret tahun 2016 sekitar pukul 10.00 Wita atau suatu waktu yang terjadi
sejak tahun 2012 sampai tahun 2016, bertempat di Kantor Dinas Kehutanan
Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara atau pada suatu tempat yang
masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kendari, maka
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kendari
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, baik yang
melakukan, Menyuruh melakukan atau turut serta melakukan baik
menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa keluar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga
atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atasu
menyamarkan asal usul harta kekayaan. Dimana perbuatan Terdakwa
dilakukan dengan cara sebagai berikut :-------------------------------------------------------

-------Berawal pada tahun 2001 Dinas Kehutanan Kabupaten Muna merilis data
luas hutan jati Muna secara menyelurh, bahwa luas hutan tersebut diperkirakan
sekitar 34.000 Ha (hektare) terdiri dari 20.000 Ha jati alam dan 14.000 Ha
(hektare) jati tanam. Kemudian pada tahun 2005, angka tersebut merosot drastis
akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga
menyebabkan pohon jati alam hampir punah, bahkan hingga tidak mencapai
11

angka 1000 Ha (hektare) yang tersisa. Pada tahun 2013, 75 % atau 850 Ha
Hutan jati lindung di wilayah cagar alam Napabalano, yang biasa disebut Hutan
Tampo terbakar habis akibat musim kemarau yang sangat panjang.

--------Bahwa pada hari Senin tanggal 15 September Tahun 2013 Pada pukul
09.30 WITA atau suatu waktu pada bulan september tahun 2013 atau
tepatnya di Jalan Gatot Subroto No. 117 Dr. Sujuti Rasyid S.Ip., M.Si
membuat proposal untuk dana reboisasi yang di bantu oleh Harlandi Sajir,
S.Hut, proposal tersebut di setujui oleh Kementerian Kehutanan dan
Kementrian Lingkungan Hidup untuk mengentaskan permasalahan krisis
kawasan hutan hijau.

--------Bahwa pada tanggal 13 Januari tahun 2014 atau setidak tidaknya


pada suatu waktu pada bulan Januari tahun 2014, proposal reboisasi
tersebut di setujui oleh kemeterian Kehutanan dengan dana sebesar Rp
5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) yang hanya boleh di pergunakan untuk
semata-mata kepentingan penghijaun kembali kawasan hutan lindung
Napabalano atau hutan Tampo dan Pada tanggal 7 juli 2014 atau setidak
tidaknya pada suatu waktu pada bulan Juli 2014 Kementerian Lingkungan
Hidup juga menyetujui proposal reboisasi yang diajukan oleh Dinas
Kehutanan Kabupaten Muna senilai Rp. 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah)
dalam mata anggaran Kementerian Lingkungan Hidup

-------Bahwa Pada hari Kamis tanggal 15 April 2015 atau pada suaktu
waktu pada bulan April tahun 2015, setelah dilakukan audit
penggunaan anggaran Kementerian Kehutanan dan Kementerian
Lingkungan Hidup pada tahun pada tanggal 9 September 2013 terkait
penggunaan anggaran Reboisasi kawasan hutan Tampo oleh Dinas
Kehutanan Kabupaten Muna oleh badan yang berwenang yang dalam
hal ini adalah BPKP, terdapat temuan bahwa pertanggung jawaban
keuangan sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) oleh kantor
dinas yang dipimpin oleh Dr. Sujuti Rasyid,S.Ip.,M.Si kepada
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan senilai Rp.
5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) adalah fiktif.

-------Bahwa Hanya 75% dari 1.000 hektar hutan lindung yang perlu
direboisasi dari bantuan dana eboisasi dari Kementerian Kehutanan
senilai Rp. 5.000.000.000,- , dan sekitar 25 % dari 1.000 atau 150 Ha
adalah kawasan yang bukan termasuk kawasan hutan lindung
sehingga dana yang diperlukan dari reboisasi tersebut hanya
12

menghabiskan sebesar Rp.3.400.000.000,- (tiga miliar empat ratus juta)


saja dan setelah diselidiki ternyata terdapat dana sebesar Rp.
1.600.000.000,- (satu miliar enam ratus juta) yang digunakan Dr. Sujuti
Rasyid S.Ip.,M.Si secara pribadi untuk memperkaya dirinya sendiri
bukan untuk kegiatan Reboisasi.

-------Bahwa uang yang diperoleh Dr. Sujuti Rasyid S.Ip.,M.Si atas


perbuatan menyalahgunakan kewenanganya dan memperkaya diri
sendiri yaitu mengambil dana reboisasi dan bunga tabungan dari
rekening penampungan dana reboisasi yang diberikan oleh
Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan dengan nominal
dana sebesar Rp. 1.600.000.000,- dan bunga sebesar Rp.
85.000.000.00-,. (delapan puluh lima juta rupiah), 50% uang dari bunga
tersebut senilai Rp. 42.500.000.00-, (empat puluh dua juta lima ratus
ribu rupiah di masukkan ke dalam kas kantor Dinas Kehutanan dan
50% lainnya senilai RP. 42.500.000.00-, (empat puluh dua juta lima ratus
ribu rupiah) di bagikan kepada pegawai pegawai kantor dinasnya
termasuk dirinya, dimana uang tersebut dibagikan kepada 30 orang
pegawai dan staf kantornya secara merata. Maka atas perbuatan
terdakwa ia memperoleh uang dengan sejumlah Uang dengan sejumlah Rp.
1.635.000.000 (satu miliar enam ratus tiga puluh lima juta rupiah)

-------Bahwa pada tanggal 23 September tahun 2014 sekitar pukul 11.30


WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan September tahun
2014 beralamat dijalan Gatot Subroto No. 117, pada hari Selasa tanggal 23
September tahun 2014 bertempat dijalan Gatot Subroto No. 117 Dr.Sujuti
Rasyid,S.Ip.,M.Si meminta kepada Winda Efendi Catalina, S.E untuk
mentransferkan sisa dana sebesar Rp.1.600.000.000,- (satu milliar enam
ratus juta rupiah) ke dalam rekening Bank BRI milik Dr.Sujuti
Rasyid,S.Ip.,M.Si secara bertahap selama 3 (tiga) bulan untuk
menghindari kecurigaan dari PPATK yang terekam CCTV di ruangan
Dr.Sujuti Rasyid,S.Ip.,M.Si. Namun sebelum uang senilai Rp.1.600.000.0
00 (satu milliar enam ratus juta rupiah) ke dalam rekening Bank BRI
milik Dr.Sujuti Rasyid,S.Ip.,M.Si terlebih dahulu Dr.Sujuti
Rasyid,S.Ip.,M.Si memberikan uang kepada Winda Efendi Catalina, S.E
senilai Rp. 50.000.00 (lima puluh juta rupiah) untuk memuluskan usaha
terdakwa memiliki uang Rp.1.600.000.000,- (satu milliar enam ratus juta
rupiah) tersebut.
13

-------Kemudian uang tersebut ditransfer oleh Dr.Sujuti Rasyid,S.Ip.,M.Si ke


rekening istrinya yang bernama Ines Rasyid sebanyak Rp. 400.000.000
(empat ratus juta

,S.Ip.,M.Si senilai Rp 450.000.000, Ines Rasyid sebanyak Rp. 400rupiah)


dan anak terdakwa yang bernama Munandri Rasyid sebanyak Rp.
700.000.000 (tujuh ratus juta rupiah).

-------Bahwa pada hari rabu tanggal 26 November tahun 2014 uang yang
diperoleh oleh Dr.Sujuti Rasyid.000.000 (empat ratus juta rupiah) dan
anak terdakwa yang bernama Munandri Rasyid sebanyak Rp.
700.000.000 (tujuh ratus juta rupiah). untuk membelikan :

 1 (satu) Unit mobil Pajero Sport Seharga Rp. 450.000.000,00-, (empat


ratus lima puluh juta rupiah)
 Istrinya Ines Rasyid Membeli:
1) Emas 250 gram seharga Rp. 140.000.000.00-, (seratus empat puluh
juta rupiah)
2) 1 (Satu) Buah Tas Hermes seharga Rp. 100.000.000.00-, (seratus
juta rupiah)
3) 1 (Satu) Unit Toyota Rush Seharga Rp. 160.000.000.00-, (seratus
enam puluh juta rupiah)
 Munandri Rasyid membeli:
1) 1 (Satu) Unit BMW X1 Seharga Rp. 700.000.000.00-, (tujuh ratus
juta rupiah)

----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo. Pasal 18 ayat (1)
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimasna telah diubah dan ditambah dengan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

.
Penuntut Umum 1 Penuntut Umum 2
Pada Komisi Pemberantasan korupsi Pada Komisi Pemberantasan korupsi
14

Dian Sutra Fitriani, S.H.,M.H Asni Eka Juliana, S.H.,M.H

Anda mungkin juga menyukai