SURAT DAKWAAN
Nomor : DAK-33/03/08/2015.
Terdakwa :
SURAT DAKWAAN
Nomor : DAK-33/03/08/2015.
I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama : Dr. Sujuti Rasyid S.Ip.,M.Si
Tempat lahir : Kendari
Umur/tanggal lahir : 40 tahun/ 17 januari 1975
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Jl. Ahmad Yani No. 2 Raha, Sulawesi
Tenggara
Agama : Islam
Pekerjaan : Kepala Dinas Kehutanan
Pendidikan : S-3
II. PENAHANAN
III. DAKWAAN
KESATU
-------Bahwa ia terdakwa Dr. Sujuti Rasyid S.Ip., M.Si. yang diangkat sebagaii
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Muna oleh Dr. Laode Muhammad
Baharuddin, M.Kes selaku Bupati Muna berdasarkan Surat Keputusan
3
-------Bahwa pada tahun 2001 Dinas Kehutanan Kabupaten Muna merilis data
luas hutan jati Muna secara menyeluruh, bahwa luas hutan tersebut diperkirakan
sekitar 34.000 Ha (hektare) terdiri dari 20.000 Ha jati alam dan 14.000 Ha
(hektare) jati tanam. Kemudian pada tahun 2005, angka tersebut merosot drastis
akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan
pohon jati alam hampir punah, bahkan hingga tidak mencapai angka 1000 Ha
(hektare) yang tersisa. Pada tahun 2013, 75 % atau 850 Ha Hutan jati lindung di
wilayah cagar alam Napabalano, yang biasa disebut Hutan Tampo terbakar habis
akibat musim kemarau panjang.
-------Berawal pada tanggal 09 September 2013, pada pukul 13.25 Wita atau
suatu waktu pada bulan September tahun 2013, bertempat di wilayah cagar
alam Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Bertempat dijalan
WR. Soepratman atau suatu tempat di Kabupaten Muna hutan jati lindung
Napabalano atau biasa di sebut Hutan Tampo terbakar habis akibat musim
kemarau yang sangat panjang. Setelah terjadi kebakaran hutan Dr. Sujuti
Rasyid, S.Ip., M.Si mengadakan rapat dengan beberapa stafnya antara lain
Albar Fatagam S.M, Irma Puspita S,Hut., Nining R.K Sidebang,S.Hut dan La
Ode Andri Musbah S.E untuk membahas mengenai pengajuan proposal ke
4
berbagai Instansi untuk mendapatkan dana reboisasi hutan jati lindung yang
terbakar. Proposal itu di buat oleh Sekretaris Dr. Sujuti Rasyid, S.Ip. ,M.Si
yaitu Harlandi Sajir, S.Hut yang sekaligus menjadi orang kepercayaan Dr.
Sujuti Rasyid, S.Ip., M.Si.
-------Bahwa pada tanggal 13 Januari tahun 2014 atau setidak tidaknya pada
suatu waktu pada bulan Januari tahun 2014, proposal reboisasi tersebut di
setujui oleh kemeterian Kehutanan dengan dana sebesar Rp 5.000.000.000,-
(lima miliar rupiah) yang hanya boleh di pergunakan untuk semata-mata
kepentingan penghijaun kembali kawasan hutan lindung Napabalano
atau hutan Tampo.
-------Bahwa pada tanggal 20 Januari tahun 2014, pada pukul 09.00 WITA
atau pada suatu waktu pada bulan Januari tahun 2015 Dr. Sujuti Rasyid
S.Ip.,M.Si mengadakan rapat bersama stafnya diruang rapat yang terekam
CCTV. Berdasarkan rapat yang dilakukan oleh Dr. Sujuti Rasyid S.Ip. ,M.Si
dan beberapa stafnya antara lain Albar Fatagam S.M, Irma Puspita S,Hut.,
Nining R.K Sidebang, S.Hut dan La Ode Andri Musbah S.E di sepakatilah
untuk membuat rekening bank BRI di Bank Bri Cabang Raha dengan tujuan
untuk menampung dana bantuan reboisasi hutan Tampo, yang dimana
dalam rekening itu tersimpan dana dari Kementerian Kehutanan. Reboisasi
pun dimulai pada tanggal 1 April 2014 sampai 2 September 2014 atau
berlangsung Selama 6 bulan
-------Bahwa tanggal 7 juli 2014 atau setidak tidaknya pada suatu waktu
pada bulan Juli 2014 Kementerian Lingkungan Hidup juga menyetujui
proposal reboisasi yang diajukan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Muna
senilai Rp. 3.000.000.000 (tiga miliyar rupiah) dalam mata anggaran
Kementerian Lingkungan Hidup. Dana tersebut hanya boleh di peruntukan
untuk kegiatan reboisasi. Uang tersebut juga di masukkan ke dalam
rekening Bank BRI baru yang telah dibuat oleh Winda Efendi Catalina, S.E
5
-------Bahwa Pada tanggal 21 juli 2014, tepatnya pada pukul 10.00 WITA,
atau pada suatu waktu pada bulan Juli tahun 2014 bertempat di jalan Gatot
Subroto No. 117 atau tepatnya di ruang rapat Dinas Kehutanan Kabupaten
Muna Dr. Sujuti Rasyid,S.Ip., M.Si, mengadakan rapat kembali bersama
beberapa staf pada rapat sebelumnya untuk membahas kegundahan yang
dialaminya. Dalam rapat tersebut, Nining R.K Sidebang S.Hut, sebagai salah
satu Kepala Sub Bidang perencanaan dan Pemanfaatan Hutan
mengusulkan agar dana dari Kementerian Lingkungan hidup tersebut di
gunakan untuk memperbaiki Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Muna
yang rusak akibat banjir pada bulan februari 2014 lalu, dan mengusulkan
untuk menambah beberapa fasilitas dan mengganti fasilitas yang sudah
tidak terpakai lagi dan usulan dari Nining R.K Sidebang S.Hut di sepakati
oleh semua forum dalam rapat tersebut.
Rincian Pembelian:
5. Total Rincian
No. Rincian Dana Jumlah (Rp)
1 Pembelian Fasilitas Kantor 920.110.000
Pembelian Peralatan dan Bahan Renovasi
2 Kantor 975.000.000
3 Gaji pekerja 225,000,000
4 konsumsi pekerja 880,000,000
Total 3.000.000.000
7
-------Bahwa Pada hari Kamis tanggal 15 April 2015 atau suatu waktu
pada bulan April tahun 2015, setelah dilakukan audit penggunaan
anggaran Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup
pada Hari Senin Tanggal 9 September tahun 2013 atau suatu waktu
pada tahun 2014 terkait penggunaan anggaran Reboisasi kawasan
hutan Tampo oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Muna oleh badan yang
berwenang yang dalam hal ini adalah BPKP, terdapat temuan bahwa
pertanggung jawaban keuangan sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga
miliyar rupiah) oleh kantor dinas yang dipimpin oleh Dr. Sujuti
Rasyid,S.Ip.,M.Si kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kementerian Kehutanan senilai Rp. 5.000.000.000,- adalah fiktif.
-------Bahwa Hanya 75% dari 1.000 hektar hutan lindung yang perlu
direboisasi dari bantuan dana reboisasi dari Kementerian Kehutanan
senilai Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) , dan sekitar 150 hektar
adalah kawasan yang bukan termasuk kawasan hutan lindung
sehingga dana yang diperlukan dari reboisasi tersebut hanya
menghabiskan sebesar Rp.3.400.000.000,- (tiga miliar empat ratus juta)
saja dan setelah diselidiki ternyata terdapat dana sebesar Rp.
1.600.000.000,- (satu miliar enam ratus juta) yang digunakan Dr. Sujuti
Rasyid S.Ip.,M.Si secara pribadi untuk memperkaya dirinya sendiri
bukan untuk kegiatan Reboisasi.
8
Total 3.000.000.000
DAN
KEDUA
-------Bahwa ia terdakwa Dr. Sujuti Rasyid S.Ip., M.Si. yang diangkat sebagai
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Muna oleh Dr. Laode Muhammad
Baharuddin, M.Kes selaku Bupati Muna berdasarkan Surat Keputusan
Nomor: 100/149/SJ tanggal 13 Mei 2012 untuk Periode 2012-2016, baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Winda Efendi
Catalina, S.E selaku Bendahara Dinas Kehutanan Kabupaten Muna,
Harlandi Sajir, S.Hut selaku Sekertaris Dinas Kehutanan Kabupaten Muna,
Nining R.K Sidebang S.Hut selaku Kepala Sub. Bidang dan beberapa
stafnya (dituntut dalam berkas perkara secara terpisah). Sejak pada hari
Selasa tanggal 05 Agustus tahun 2008 sampai pada hari Senin tanggal 07
Maret tahun 2016 sekitar pukul 10.00 Wita atau suatu waktu yang terjadi
sejak tahun 2012 sampai tahun 2016, bertempat di Kantor Dinas Kehutanan
Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara atau pada suatu tempat yang
masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kendari, maka
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kendari
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, baik yang
melakukan, Menyuruh melakukan atau turut serta melakukan baik
menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa keluar negeri,
mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga
atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atasu
menyamarkan asal usul harta kekayaan. Dimana perbuatan Terdakwa
dilakukan dengan cara sebagai berikut :-------------------------------------------------------
-------Berawal pada tahun 2001 Dinas Kehutanan Kabupaten Muna merilis data
luas hutan jati Muna secara menyelurh, bahwa luas hutan tersebut diperkirakan
sekitar 34.000 Ha (hektare) terdiri dari 20.000 Ha jati alam dan 14.000 Ha
(hektare) jati tanam. Kemudian pada tahun 2005, angka tersebut merosot drastis
akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga
menyebabkan pohon jati alam hampir punah, bahkan hingga tidak mencapai
11
angka 1000 Ha (hektare) yang tersisa. Pada tahun 2013, 75 % atau 850 Ha
Hutan jati lindung di wilayah cagar alam Napabalano, yang biasa disebut Hutan
Tampo terbakar habis akibat musim kemarau yang sangat panjang.
--------Bahwa pada hari Senin tanggal 15 September Tahun 2013 Pada pukul
09.30 WITA atau suatu waktu pada bulan september tahun 2013 atau
tepatnya di Jalan Gatot Subroto No. 117 Dr. Sujuti Rasyid S.Ip., M.Si
membuat proposal untuk dana reboisasi yang di bantu oleh Harlandi Sajir,
S.Hut, proposal tersebut di setujui oleh Kementerian Kehutanan dan
Kementrian Lingkungan Hidup untuk mengentaskan permasalahan krisis
kawasan hutan hijau.
-------Bahwa Pada hari Kamis tanggal 15 April 2015 atau pada suaktu
waktu pada bulan April tahun 2015, setelah dilakukan audit
penggunaan anggaran Kementerian Kehutanan dan Kementerian
Lingkungan Hidup pada tahun pada tanggal 9 September 2013 terkait
penggunaan anggaran Reboisasi kawasan hutan Tampo oleh Dinas
Kehutanan Kabupaten Muna oleh badan yang berwenang yang dalam
hal ini adalah BPKP, terdapat temuan bahwa pertanggung jawaban
keuangan sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) oleh kantor
dinas yang dipimpin oleh Dr. Sujuti Rasyid,S.Ip.,M.Si kepada
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan senilai Rp.
5.000.000.000,- (lima miliar rupiah) adalah fiktif.
-------Bahwa Hanya 75% dari 1.000 hektar hutan lindung yang perlu
direboisasi dari bantuan dana eboisasi dari Kementerian Kehutanan
senilai Rp. 5.000.000.000,- , dan sekitar 25 % dari 1.000 atau 150 Ha
adalah kawasan yang bukan termasuk kawasan hutan lindung
sehingga dana yang diperlukan dari reboisasi tersebut hanya
12
-------Bahwa pada hari rabu tanggal 26 November tahun 2014 uang yang
diperoleh oleh Dr.Sujuti Rasyid.000.000 (empat ratus juta rupiah) dan
anak terdakwa yang bernama Munandri Rasyid sebanyak Rp.
700.000.000 (tujuh ratus juta rupiah). untuk membelikan :
.
Penuntut Umum 1 Penuntut Umum 2
Pada Komisi Pemberantasan korupsi Pada Komisi Pemberantasan korupsi
14