Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Mayoritas perusahaan besar memiliki sistem perencanaan yang sudah terstruktur. Salah satunya,
perusahaan-perusahaan tersebut sudah memiliki tujuan yang akan dicapai dan rencana-rencana yang
akan dilakukan di masa depan.
Namun demikian, banyak perusahaan mengalami kesulitan untuk mengimplementasikan rencana
tersebut, terutama yang berkaitan dengan rencana stratejik.
Berdasarkan uraian tersebut, maka pembahasan mengenai sistem pengendalian stratejik menjadi
suatu hal yang penting

Arti dan Definisi Sistem Pengendalian Stratejik


Menurut Anthony dan Govindarajan (2007), sistem pengendalian manajemen merupakan suatu
proses dimana manajer berusaha untuk mempengaruhi anggota-anggota organisasi untuk
menjalankan stratejik perusahaan. Karena fokusnya pada implementasi strateji, maka seringkali
sistem pengendalian manajemen juga disebut sebagai sistem pengendalian stratejik.

Tujuan Pengendalian Stratejik


Tujuan dari pengendalian strategi adalah menyediakan berbagai cara bagi organisasi bagi organisasi
untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungan, untuk membatasi akumulasi kesalahan,
untuk mengatasi kompleksitas organisasi, dan untuk meminimalisi biaya. Keempat fungsi
pengendalian ini penting untuk dibahas secara lebih mendetail.
1. Beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Dalam lingkungan bisnis yang kompleks dan bergejolak dewasa ini, organisasi harus
berhadapan dengan perubahan . seandainya manajer dapat menetapkan tujuan dan meraihnya
secara instan, pengendalian tidak akan diperlukan. Tetapi antara saat tujuan dibentuk dengan
saat tujuan diraih, banyak kejadiian dalam organisasi dan lingkungannya yang dapat
menyimpangkan pergerakan kearah tujuan atau bahkan mengubah tujuan itu sendiri. System
pengendalian yang terancang baik dapat membantu manajer mengantisipasi, memantau, dan
merespon perubahan.
2. Membatasi akumulasi kesalahan
Kesalahan dan kecerobohan kecil biasanya tidak menimbulkan kerusakan serius terhadap
kerusakan serius terhadap kesehatan keuangan sebuah organisasi. Namun dari waktu kewaktu
kesalahan-kesalahan bisa terakumulasi dan menjadi sangat serius.
3. Mengatasi kompleksitas organisasi
Jika perusahaan hanya membeli satu bahan baku, membuat satu produk, memiliki desain
organisasi yang sederhana, dan menikmati permintaan yang konstan atas produk-produknya,
para manajernya dapat menegakkan
pengendalian dengan system yang minim dan sederhana. Tetapi sebuah
perusahaan yang memproduksi banyak produk dengan memakai banyak bahan baku
dan memiliki area pasar yang luas, desai organisasi yang rumit, serta memiliki banyak pesaing
memerlukan system yang canggih untuk menegakkan pengendalian yang memadai.
4. Meminimasi biaya
Jika dipraktekan secara efektif, pengendalian juga bisa membantu pengendalian biaya dan
meningkatkan output.

Fungsi Sistem Manajemen Stratejik


Fungsi sistem pengendalian manajemen adalah agar perusahaan bisa mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Cara yang dilakukan yaitu dengan membandingkan prestasi kerja agar sesuai rencana
semula dan melakukan suatu tindakan yang tepat untuk bisa mengoreksi hal-hal yang menyimpang
dari yang sudah ditetapkan.
Dalam sistem pengendalian manajemen semua laporan harus dibuat secara tertulis dan ada pihak
yang bertindak sebagai controller. Biasanya seorang akuntan atau keuangan adalah controller yang
tepat, karena mereka yang juga membuat laporan biaya. Tujuannya agar pengendalian biaya yang
efektif juga bisa dilakukan sehingga tujuan sistem pengendalian manajemen lebih mudah dicapai.
Akuntan harus memberikan informasi yang akurat kepada manajemen dan selalu berkomunikasi
dalam proses pengendalian manajemen. Informasi seperti prestasi kerja dan pencapaian karyawan
harus diketahui manajemen agar sistem pengendalian manajemen bisa berjalan dengan baik.
Informasi seperti juga bisa dipakai dalam menyusun KPI (Key Performance Indikator) agar
manajemen mengetahui raport setiap karyawan.

Kegunaan Sistem Manajemen Stratejik


Dengan menggunakan manajemen strategis sebagai suatu kerangka kerja untuk menyelesaikan
setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan persaingan, maka manajer
juga perlu diajak untuk berpikir lebih kretaif atau berpikir secara strategis. Pemecahan masalah
dengan menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari suatu
analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan. Terdapat
beberapa manfaat yang diperoleh organisasi apabila menerapkan manajemen strategis, yaitu;
• Memberikan arahan jangka panjang yang akan dituju
• Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi
• Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
• Mengidentifikasi keunggulan komperatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin
berisiko
• Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah
munculnya masalah di masa datang
• Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap
pelaksanaannya
• Aktifitas yang tumpang tindih akan berkurang

Anda mungkin juga menyukai