Penggunaan Sinar-X
DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Tugas Mini Riset ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas
Rekayasa Ide ini disusun guna untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fisika Umum.
Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini,
dan salah satunya ada dosen mata kuliah Fisika Umum yaitu bapak Drs. Jonny Haratua
Panggabean, M.Si dan juga kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi aktif dalam membantu
menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata penulis berharap Rekayasa Ide ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan bagi semua pembaca. Kami mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam
makalah ini, kami sangat mengharapkan tanggapan, kritik, ataupun saran dari pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat pada modalitas radiasi
pengion untuk kebutuhan diagnostik medik menunjukkan bahwa kebutuhan diagnostik yang
tepat, pelayanan yang mudah, dan terjangkau makin diperhitungkan. Penggunaan radiasi
pengion, termasuk sinar-X pada bidang kedokteran baik untuk terapi maupun diagnostik sudah
umum dilakukan. Sejak ditemukannya sinar-X oleh Wilhem Condrad Roentgen pada tahun 1895
dan kemudian diproduksinya peralatan radiografi pertama untuk penggunaan diagnostik klinis,
prinsip dasar dari radiografi tidak mengalami perubahan sama sekali, yaitu memproduksi suatu
gambar pada film reseptor dengan sumber radiasi dari suatu berkas sinar-X yang mengalami
absorbsi dan attenuasi ketika melalui berbagai organ atau bagian pada tubuh(9) .
Penggunaan teknologi mobile, portabel, dan hand-held, terutama pada teknologi mobile
rontgen tak lepas dari penerapan sifat-sifat kuantum. Dalam mata kuliah Fisika Kuantum kita
telah mempelajari apa saja sifat kuantum, salah satu yang dapat kita temukan dalam penerapan
mobile rontgen ini adalah teori hamburan.
Apa kegunaan ilmu fisika pada bidang lain serta manfaat ilmu tersebut pada saat ini
dalam kehidupan sehari-hari
Untuk mengetahui kegunaan ilmu fisika pada bidang lain serta apa saja manfaat ilmu
tersebut dalam kehiduan sehari hari
BAB II
PEMBAHASAAN
Sinar-X
Berkas sinar-X ditemukan oleh Wilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di
universitas Wurzburg Jerman. Pada tahun 1895 sewaktu melakukan eksperimen dengan sinar
katoda, ia melihat timbulnya sinar fluoresensi yang berasal dari Kristal barium platinosianida
dalam tabung crookeshittorf yang dialiri listrik, ia segera menyadari bahwa fenomena ini
merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia terus menerus melanjutkan
penyelidikannya dalam minggu-minggu berikutnya. Tidak lama kemudian ditemukanlah sinar
yang disebutnya sinar baru atau sinar-X. Baru kemudian hari orang menamakan sinar tersebut
sinar Roentgen sebagai 2 penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen. Roentgen dalam
penyelidikan selanjutnya segera menemukan hampir semua sifat sinar Roentgen yaitu sifat-sifat
fisika dan kimianya, namun ada satu sifat yang tidak sampai diketahuinya, yaitu sifat biologi
yang dapat merusak sel-sel hidup. Sifat Roentgen dalam garis lurus, tidak dipengaruhi oleh
lapangan magnetik dan mempunyai daya tembus yang semakin kuat apabila tegangan listrik
yang digunakan semakin tinggi, sedangkan di antara sifat-sifat lainnya ialah bahwa sinar-sinar
ini menghitamkan sinar potret. Selain foto tangan istrinya, terdapat juga foto-foto pertama yang
berhasil dibuat oleh Roentgen ialah benda-benda logam di dalam kotak kayu di antaranya sebuah
pistol dan kompa. Sinar-X terjadi dan tercipta dalam sebuah tabung sinar katoda. Tabung sinar
katoda ini harus bersifat hampa agar partikel sinar-X tidak mengalami tumbukan dengan partikel
lain. Proses fisis yang terjadi dalam tabung umum berupa efek fotolistrik, hamburan Compton,
atau produksi pasangan. Proses tersebut ditentukan dengan besarnya energi elektron yang
terlepas dari filamen saat menumbuk target pada anoda.
Pada aplikasinya, penciptaan sinar-X tak lagi mengandalkan mekanisme tabung crookes,
melainkan dengan menggunakan pesawat sinar-X modern. Pesawat sinar-X modern pada
dasarnya membangkitkan sinar-X dengan membombardir target logam dengan elektron
berkecepatan tinggi. Elektron yang berkecepatan tinggi tentunya memiliki energi yang tinggi,
dan karenanya mampu menembus electron-elektron orbital luar pada materi target hingga
menumbuk elektron orbital pada kulit k (terdekat dengan inti). Elektron yang tertumbuk akan
terpental dari orbitnya, meninggalkan hole pada tempatnya semula. Hole yang ditinggalkan itu
akan diisi oleh elektron dari kulit luar dan proses itu melibatkan pelepasan foton (cahaya
elektromagnetik) dari elektron 3 pengisi tersebut. Foton yang keluar itulah yang kemudian
disebut sinar-X, dan keseluruhan proses terbentuknya sinar-X melalui mekanisme tersebut
disebut mekanisme sinar-X karakteristik. Adapun mekanisme lain yang mungkin terjadi adalah
emisi foton yang dialami oleh elektron cepat yang dibelokkan oleh inti atom target atas
konsekuensi dari interaksi coulomb antara inti atom target dengan elektron cepat. Proses
pembelokkan ini melibatkan perlambatan dan karenanya memerlukan emisi energi berupa foton.
Pesawat Sinar-X
Pesawat sinar-X atau pesawat Rontgen merupakan salah satu alat yang digunakan untuk
melakukan diagnosa medis yang memanfaatkan sinar-X. Sinar-X yang dipancarkan dari tabung
diarahkan pada bagian tubuh yang akan didiangnosa. Berkas sinar-X tersebut akan menembus
bagian tubuh dan akan ditangkap oleh film, sehingga akan terbentuk gambar dari bagian tubuh
yang disinari(2) . Sinar-X dibangkitkan dengan jalan menembaki target logam dengan elektron
cepat dalam suatu tabung hampa udara. Elektron dihasilkan dari filamen yang dipanaskan, di
mana filamen juga sebagai katoda. Pada saat arus listrik dari sumber tegangan tinggi dihidupkan,
filamen akan mengalami pemanasan, sehingga banyak elektron dari bahan filamen yang keluar
di permukaan. Selanjutnya antara katoda dan anoda diberi beda potensial yang tinggi, maka
elektron akan bergerak cepat dengan energi kinetik menuju anoda. Terjadilah tumbukan antara
target (anoda) dengan elektron maka timbullah sinar-X. Sistem pesawat sinar-X secara umum
adalah seperti terlihat pada gambar 2.
Bila ditinjau dari segi bentuk dan penginstalannya, pesawat sinar-X dapat dibagi menjadi 4
(empat), meliputi:
1. Pesawat sinar-X hand-held, yaitu pesawat sinar-X yang didesain untuk dioperasikan dengan
dipegang dalam genggaman tangan (hand-held). Teknologi ini baru dikenalkan pada tahun 2009
oleh Amerika Serikat.
2. Pesawat sinar-X portable, yaitu pesawat sinar-X yang didesain dengan ukuran kecil dilengkapi
wadah pembungkus (suitcase) sehingga mudah dibawa atau dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lain (hand carried).
3. Pesawat sinar-X mobile, yaitu pesawat sinar-X yang dilengkapi dengan atau tanpa baterai
charger dan roda sehingga mudah digerakkan dan dapat dibawa kebeberapa ruangan untuk
pemeriksaan umum secara rutin.
4. Pesawat sinar-X terpasang tetap (fixed/stationary), yaitu pesawat sinar-X yang terpasang
secara tetap dalam ruangan yang digunakan untuk pemeriksaan umum secara rutin.
Dalam hal ini pesawat sinar-X hand-held secara terminology hampir sama dengan
pesawat sinar-X portable. Namun, perbedaan yang signifikan terletak pada desain operasi
pesawat sinar-X portable tidak untuk dioperasikan dengan cara digenggam (hand-held)
Pesawat Sinar-X
Mobile adalah pesawat sinar-X yang mudah dipindahkan dari satu ruangan ke ruang lain.
Pesawat sinar-X terdiri dari sistem dan subsistem sinar-X atau komponen. Sistem sinar-X adalah
seperangkat komponen untuk menghasilkan radiasi dengan cara terkendali. Sedangkan subsistem
berarti setiap kombinasi dari dua atau lebih komponen sistem sinar-X. pesawat sinar-X diagnotik
yang lengkap terdiri dari sekurang-kurangnya generator tegangan tinggi, panel control, tabung
sinar-X, kolimator, dan tiang penyanggah tabung.
Interaksi Sinar-X Dengan Materi Ada 2 proses utama yang dapat terjadi apabila sinarnya
melewati suatu bahan, yaitu:
a. Efek Fotolistrik Pada efek fotolistrik energi foton diserap oleh atom materi, yaitu oleh
elektron sehingga terlepas dari ikatannya dengan atom. Elektron yang dilepaskan materi
oleh fotolistrik disebut fotoelektron. Proses efek fotolistrik terutama terjadi pada foton
yang berenergi rendah yaitu antara 0,01 MeV hingga 0,5 MeV .
b. Hamburan Compton Pada hamburan Compton energi radiasi hanya sebagian saja yang
diserap untuk mengeluarkannya elektron dari atom (fotoelektron) sedangkan sisa energi
akan terpancar sebagai “Scattered Radiation” atau hamburan radiasi dengan energi yang
rendah dari pada energi semula. Hamburan Compton terjadi pada elektron-elektron bebas
atau terikat lemah pada lapisan kulit yang terluar pada penyinaran dengan energi radiasi
yang lebih tinggi yaitu berkisar antara 200-1000 KeV. Dalam hamburan Compton, energi
foton datang yang diserap atom diubah menjadi energi kinetik elektron dan foton
hamburan yang berenergi lebih rendah. Elektron selanjutnya akan kehilangan energinya
melalui proses ionisasi atom bahan.
Sinar-X cukup kuat untuk dapat menembus benda-benda lunak seperti daging dan kulit.
Tetapi tidak cukup kuat untuk menembus benda-benda keras seperti tulang, gigi dan
logam.
PENUTUP
Kesimpulan
Pada pemanfaatan sinar x sudah banyak digunakan mulai dari bidang kesehatan, perindustrian,
keamanan serta pertanian. Hal ini dikarenakan peran ataupun fungsi dari sinar x yang
memungkinkan dapat membantu dalam bidang bidang tersebut. Sinar-X untuk melihat lapisan
dalam, Karena panjang gelombang sinar-X pas banget nih untuk melihat benda-benda yang
berada di lapisan dalam, tanpa harus membongkar lapisan luar. Ini karena Sinar-X cukup kuat
untuk dapat menembus benda-benda lunak seperti daging dan kulit, tetapi tidak cukup kuat untuk
menembus benda-benda keras seperti tulang, gigi dan logam. Sifat lain dari sinar-X yang
berguna, yakni kemampuannya untuk merusak struktur sel. Bahkan bisa menyebabkan
mutasi atau membunuh sel jika dosisnya tinggi
Daftar pustaka
https://www.researchgate.net/publication/342360982_Mobile_Rontgen_Sebagai_Teknologi_Pen
erapan_Teori_Hamburan_Fisika_Kuantum?enrichId=rgreq
https://www.suara.com/health/2021/11/23/124939/bukan-hanya-untuk-rontgen-ini-sederet-
pemanfaatan-sinar-x-bagi-kehidupan-manusia?page=all