APLIKASI “Kunjungan toko tani (Pestisida) dan pengambilan gambar guna mengetahui bahan aktif pestisida”
WIRA ANDIKA E 281 17 310
PROGRAM STUDY AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2020 No Nama Pestisida Gambar Bahan aktif Kegunaan 1. Prevathon 50 SC klorantranilipr Prevathon 50 ol 50 gl SC merupakan insektisida racun kontak lambung dan saraf yang bekerja secara translaminar yang berbentuk pekatan dan dapat disuspensikan ke dalam air. warna dari Prevathon 50 SC putih kekuningan dan digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman padi, cabai ,kacang ,panjang,tembakau ,kubis ,bawang merah ,kedelai, kentang, tebu ,kelapa sawit ,tomat, kakao, seledri ,kacang hijau, tomat dan mentimun. 2. Klensect 200 EC Permetrin Insektisida racun 200 g/l. kontak dan lambung untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang merah, cabai, kakao, kedelai, kelapa sawit, kentang, kubis, tembakau
3. Raft 60 EC Oksadiargil Herbisida kontak
60 g/l selektif pra tumbuh,berbentuk pekatan yang dapat di emulsikan berwarna kuning kecoklatan di gunakan untuk mengendalikan gulma pada tanaman padi.
4. Dharmasan Fentoat 600 g/l Insektisida racun
600 EC kontak dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan. Untuk mengendalikan hama pada tanaman bawang merah :ulat grayak Spodoptera exigua, Cabai : ulat grayak Spodoptera litura Kapas : penggerek buah Earias sp., penggerek pucuk Heliothis sp. Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura Lada : pengisap buah Dasynus piperis Tebu : penggerek batang Chilo sachariphagus dan Chilo auricilus Tembakau : penggerek pucuk Heliothis sp. Tembakau : hama perusak daun Spodoptera sp. 5. Rumpas 120 EW Fenoxaprop- Herbisida untuk P-ethyl:120 g/l mengendalikan gulma daun lebar dan daun sempit
6. AmistarTop Azoksistrobin 1. Cabai ; untuk
325 SC 200 g/l mengendalikan dan antraknosa difenokonazol ( Colletotrichum sp.), 125 g/l bercak daun (C. capsici ), busuk daun, busuk phytophthora (mati pucuk, busuk batang, busuk tangkai buah). 2. Tomat ; untuk mengendalikan penyakkit hawar daun / busuk daun, antraknosa, bercak kering ( Alternaria solani ), busuk phytophthora (mati pucuk, busuk batang, busuk daun, busuk tangkai buah). 3. Terung ; untuk mengendalikan antraknosa, bercak daun, busuk daun, busuk phytophthora (mati pucuk, busuk batang, busuk tangkai buah). 4. Kacang-kacangan ; untuk mengendalikan penyakit karat daun, bercak daun 5. Kentang; untuk mengendalikan penyakit bercak kering ( Alternaria solani ), hawar daun ( Phytophthora infestans ) 6. Padi ; untuk mengendalikan busuk batang ( Helminthosporium sp .), bercak coklat sempit ( Cercospora jansaena ), penyakit blas ( Pricularia oryzae ), hawar pelepah ( Rhizoktonia solani ) 7. Jagung ; untuk mengendalikan bercak daun coklat ( Helminthosporium sp .) 8. Bawang merah ; untuk mengendalikan bercak ungu / trotol ( Alternaria porri ), antraknosa ( Colletotrichum sp.) 9.Melon ; untuk mengendalikan busuk buah, busuk daun, bercak daun, busuk batang, embun bulu ( pseudoperonospora cubensis ) 10. Semangka ; Untuk mengendalikan busuk daun, busuk batang, busuk buah, bercak daun 11. Mentimun ; untuk mengendalikan busuk daun, busuk batang, busuk buah, bercak daun 12. Bawang daun / bawang pre ; untuk mengendalikan bercak ungu / trotol, antraknosa 13. Buah naga ; untuk mengendalikan antraknosa ( Colletotrichum gloesporioides ) 14. Jeruk ; untuk mengendalikan penyakit embun tepung ( Oidium tingitanium ), penyakit kulit diploida (Botryodoplodia thebromae ), penyakit blendok ( Phytophthora citrophthora ). 15. ; untuk mengendalikan penyakit karat ( Phakopsora pachyrizi )Kacang tanah ; untuk mengendalikan penyakit karat ( Puccinia arachidis ), bercak daun ( Cercospora aracidicola ). 16. Kakao ; untuk mengendalikan penyakit VSD ( Vascular Steak Dieback ), Oncobasidi um theobrome , busuk buah ( Phytophthora palmivora ). 17. Karet ; untuk mengendalikan penyakit bidang sadap ( Ceratocystis fimbriata ) 18. Kedelai 19. Bunga krisan ; untuk mengendalikan penyakit karat ( Puccinia chrisanthemea ) 20. Kopi ; untuk mengendalikan penyakit karat daun ( Hemileia vastatrix ) 21. Kubis / kol ; untuk mengendalikan penyakit akar gada ( Plasmodiophora brassicae ) 22. Mangga ; untuk mengendalikan antraknosa ( Colletotrichum gloeosporioides ), bercak daun ( Stigmina mangiferae ) 23. Tembakau ; untuk mengendalikan penyakit patik ( Cercospora nicotianae ) 24. Bibit kelapa sawit ; untuk mengendalikan bercak daun ( Culvularia maculans , Pestalotiops is palmarum ) 25. Padang rumput golf ; untuk mengendalikan penyakit bercak Culvularia lunata . 7. Basma 200EC Sipermetrin Racun non-sistemik 200 g/l dengan aksi kontak & lambung, untuk membasmi hamaUlat grayak Spodoptera litura Penggulung daun Lamposema indicata Penghisap polong Nezara viridula
8. Gramoxone parakuat herbisida kontak non
276 SL diklorida selektif yang bekerja 276 g/ l cepat untuk mengendalikan berbagai jenis rumput/gulma pada tanaman perkebunan, pertanian dan sayuran.
9. Chlormite Klorpirifos Sangat efektif untuk
505 EC 459 g/l+ mengendalikan hama Sipermetrin golongan kutu-kutuan 45,9 g/l Bersifat OVICIDAL (telur serangga hama tidak dapat menetas).
400 g / l pra bangun dan pasca bangun dari serangan rayap yang dapat merugikan bangunan, dokumen arsip & peralatan / perabotan. Melindungi bangunan sampai 6 tahun dari serangan rayap kayu maupun rayap tanah.