2
Di Masa Pandemi Covid-19
Teknik Praktis
Adaptasi dari Modul Pelatihan HERO-NY
NYC Health + Hospital in collaboration with multiple stakeholders
Tujuan Pembelajaran
• Meningkatkan pemahaman pada tenaga medis mengenai cara-cara:
• sehat dalam menghadapi stress dan gejala trauma selama pandemi Covid-19
• praktis yang dapat dilakukan untuk merawat kesehatan mental mereka selama pandemi Covid-
19
• Melatih kemampuan dasar:
• keterampilan perawatan diri
• Dalam mendukung dan menguatkan sesama rekan kerja
• Membangun sikap optimisme pada tenaga medis dalam menghadapi berbagai
tantangan
VS
Mengisolasi/menutup diri
pikiran yang ada, dsb.
Menghindar dari tanggung jawab
Sosial:
Dengan teman dan keluarga, membatasi paparan Menunda pekerjaan/hal yang harus
informasi negatif dari media/sosial media, dsb. diselesaikan
• Saat memungkinkan, mintalah berbicara pada diri sendiri, untuk • Praktekkan mindfulnesss (melakukan
dukungan atau bantuan pada pihak lain sugesti positif sesuatu dengan penuh kesadaran)
• Kebiasaan baru bersama yang • Membagi jam tugas ke dalam – Di mana kaki anda berpijak?
menyenangkan beberapa bagian – Apa yang anda lihat?
– Bagaimana langit terlihat hari ini?
Perhatikan beberapa permasalahan yang dapat meningkatkan resiko untuk bunuh diri.
Sumber: Suicide Prevention Resource Center (Adapted from Rodgers, 2011 and SPRC, 2008)
Tegakkan tulang belakang, berat jatuh Tarik napas pelan dalam, sambil Buang napas perlahan, disertai tangan
pada panggul. mengangkat kedua tangan perlahan ke turun mengikuti jalur tubuh.
depan menuju atas kepala.
Posisi tulang rusuk tegak, tidak ada Tahan napas, simpan ujung jari tangan Lakukan langkah-langkah di atas
tekanan pada tulang belakang. masing-masing di bahu kanan dan kiri. sebanyak minimal 3 kali.
Carilah tempat dan posisi yang nyaman Periksa pernapasan, pencernaan, aliran
(dapat dilakukan dalam posisi berbaring, darah, gerakan tubuh, indera, otot,
duduk, maupun berdiri. sendi dan sebagainya.
Bayangkan tubuh anda sedang melalui Bayangkan aktifitas sistem tubuh anda.
pemindaian, perlahan dan secara Bagian mana yang lebih aktif dan mana
keseluruhan dari atas sampai bawah. yang lebih pasif?
Periksa dan bayangkan bagian mana saja Ulangi gerakan pemindaian dengan
yang dirasa tidak nyaman, kaku, nyeri, tenang, agar anda dapat memahami
sakit atau tegang. lebih jelas kondisi fisik anda.
• Petak: tarik nafas dengan 4 hitungan , tahan dengan 4 hitungan , keluarkan nafas dengan 4 hitungan, tahan dengan 4
hitungan. lakukan berulang sebanyak 3 sampai 5 kali.
• 4-7-8: tarik nafas dengan 4 hitungan, tahan dengan 7 hitungan, keluarkan dengan 8 hitungan. Lakukan 3 sampai 5 kali
• Stimulasi : Tarik dan buang nafas dengan cepat melalui hidung, sekitar 3 kali dalam 1 detik, selama 15 detik untuk uji coba
pertama
• Hitung ala Zen: keluarkan nafas dengan 1 hitungan, tarik 2 hitungan dan keluarkan 3 hitungan, tarik 4 hitungan dan
keluarkan 5 hitungan, dan seterusnya
• Bibir: batasi keluarnya udara dengan bibir. Bayangkan mengeluarkan udara seperti sedang meniup ke lubang sedotan yang
sangat kecil. Panjang dan perlahan.
• Diaphragma: letakkan telapak tangan di perut, tarik nafas 4 hitungan dan keluarkan 8 hitungan. Dapat dikombinasikan
dengan napas bibir untuk mengatur/mengurangi rasa sakit. Lakukan 3 – 5 kali
• Menyelam: Keluarkan nafas sebanyaknya, tarik nafas sebanyaknya, kendurkan semua otot yang terkait dengan pernafasan
(hidung, mulut, leher, rusuk, tulang belakang, bahu, perut dan panggul), hitung kesyukuran, keluarkan dan tarik nafas
dengan tenang dan ringkas
• Peniup: Fokus napas pada organ-organ yang terlibat, leher, rahang, tenggorokan, gigi dan hidung. Dapat digunakan agar kita
menyadari lebih pilihan bunyi dan nada, tempo, ritme dan timbre suara. Yang dapat kita sesuaikan, untuk mengolah cara
bicara dan ritme gerak yang ingin kita gunakan dalam situasi-situasi tertentu
kenangan
dan
ingatan
baik
Carilah tempat dan posisi yang nyaman Coba untuk bernafas secara tenang
(dapat dilakukan dalam posisi berbaring, seraya membayangkan satu lokasi
duduk, maupun berdiri). tersebut.
Persiapan: minum air hangat, badan Pastikan dari posisi duduk berbaring Berbaringlah menyamping dengan
dan pakaian bersih, dapat terlebih menyamping, dengan tangan yang bagian kanan berada di bawah. Posisi
dahulu berlatih olah napas tenang. menahan berat badan. jantung ada di atas sebagai posisi awal.
Tetaplah menjaga napas tenang dan Terus berlatih untuk dapat bangun Miringkan kembali posisi tubuh,
dalam, bisa dilanjutkan dengan body dengan penuh kesadaran, lalu perlahan bangun perlahan dari posisi miring
scanning agar tubuh lebih nyaman. membuka mata. dengan tangan menahan berat badan.
• Persepsi stigma
“Saya akan dilihat sebagai individu yang lemah.”
“Ini akan menghambat karir saya.”
“Saya akan dianggap gila.”
• Halangan dari organisasi atau lainnya
“Sulit untuk dapat membuat perjanjian.”
“Saya tidak dapat meninggalkan pekerjaan saya.”
• Merasa mandiri
“Saya dapat menyelesaikan masalah saya sendiri.”
• Persepsi negatif akan perawatan/layanan kesehatan mental
"Saya merasa dihakimi atau disalahpahami." “Sulit untuk dapat membuat janji pertemuan.”
“Saya tidak suka pilihan pengobatan yang ditawarkan.” “Biaya perawatan mahal.”
Sumber: (Kim P, 2010; Hoge CW, 2014; Adler, et. al. 2014)
Mendiskusikan berbagai isu mengenai kesehatan mental dapat menjadi stigma karena
berbagai alasan seperti:
• Budaya
• Rasa Malu
• Rasa Takut
• Waktu
• Biaya
• Hotline Layanan Sejiwa (Layanan Psikologi Sehat Jiwa) dial 119 ext.8 untuk
layanan psikologis yang mencakup wilayah Indonesia, untuk saat ini dapat
diakses mulai pukul 09.00 hingga 21.00 wib, setiap hari
• HIMPSI Jawa Barat dapat diakses melalui website himpsijawabarat.org
• Ikatan Psikologi Klinis Wilayah Jawa Barat dapat diakses melalui aplikasi
d’funstation untuk konseling online
• Psikiater dapat diakses melalui layanan hotline 022-27012 119 dan 022-
20509 119
• Psikiater dan Psikolog yang berada dalam lingkungan tempat kerja
• Banyak dari kita yang ingin kehidupan segera ‘kembali ke normal’ tetapi kita perlu mencari kenormalan baru
atau new normal. Untuk diri sendiri, keluarga dan komunitas
• Membangun ketahanan diri untuk jangka panjang akan serupa dengan jangka pendek dan menengah: momen-
momen akan dibentuk dalam hari dan bulan. Tindakan kecil akan membangun pemulihan yang lebih besar
• Pemulihan terjadi dalam beberapa fase (2 langkah ke depan dan 1 langkah ke belakang pun akan tetap dilihat
sebagai 1 langkah ke depan)
• Semakin anda menaruh usaha pada diri anda, semakin banyak peningkatan pada daya ingat dan pikiran, mood
dan kualitas tidur, serta penurunan stres dan kecemasan
• Pengaruh meditasi pada otak memberi keuntungan pada mood, hubungan dan kesehatan secara keseluruhan
• Membantu keluarga dan sekitar anda ikut menjadi lebih sehat (memberikan efek positif terhadap orang lain di
sekitar kita)
• Anda bisa mulai dengan membantu diri sendiri dan mulai membantu orang
lain