Anda di halaman 1dari 2

Sebagai umat Islam yang taat, terutama sebagai mahasiswa veteriner, mastato’tum Anil wathon

kerap sekali dengan penerapan kehidupan sehari – hari. Sebagai murid, kita harus bisa
menjalankan segala sesuatu dengan sekuat dan sesanggup kita, dengan menjalankan perintah
Allah Ta’laa.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kita harus berusaha sesuai kemampuan kita, dan insyaAllah,
Allah akan memelihara kita sebagai umatnya. Sebagai seorang mahasiswa veteriner yang
memiliki tanggung jawab di masa depan untuk bertanggung jawab pada kesehatan hewan, masa
sekarang pun tetap memiliki tanggung jawab yang besar. Salah satunya berkontribusi dalam
bentuk bela negara. Sebagai mahasiswa veteriner, alangkah baiknya untuk belajar sesuai
kemampuan dan berprestasi. Sebagian kecil hal lain yang dapat dilakukan adalah untuk
menghindari menyebabkan kerusakan pada makhluk hidup, tentunya hewan, yang ada di dalam
negeri ini. Sebanyak – banyaknya usaha, hal tersebut merupakan hal termudah yang dapat
dilakukan, dan sesuai dengan kemampuan sebagai manusia biasa dan mewujudkan bela negara
karena turut merawat hewan yang ada dalam negeri.

Berbagai cara dapat kita lakukan sebagai mahasiswa veteriner demi menjaga kesehatan hewan,
salah satunya dengan pemantauan kesehatan. Pada pemantauan kesehatan, tidak hanya berfungsi
sebagai unit diagnosis, melainkan tentang pentingnya mencegah penyakit daripada mengobati
dan menekankan bahwa sebagian besar penyakit memiliki berbagai etiologi. Untuk menjaga
kelangsungan hewan, pemantauan kesehatan perlu dilakukan secara terus-menerus. Terlebih lagi,
sebagai mahasiswa veteriner, pasti menyadari semakin bertambahnya era, semakin beragam pula
jenis penyakit yang dapat diderita hewan. Sehinga, penting untuk mempelajari dan aktif
berpartisipasi untuk menemukan gejala dan solusi dengan melakukan berbagai penelitian dan
penemuan baru. Hal ini dilakukan agar orang-orang terutama di bidang kedokteran hewan dapat
selalu waspada. Ditambah lagi, veteriner memainkan peran penting dalam rantai makanan
hewani dan secara profesional bertanggung jawab atas kesehatan hewan ternak untuk
mengamankan keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. Dalam beberapa dekade terakhir,
skandal makanan dan wabah penyakit telah menunjukkan seberapa besar kesehatan hewan dan
manusia terjerat. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa veteriner perlu berusaha semampu
mungkin meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan merawat hewan dengan selalu menguji
dan mengecek kehigenisan konsumsi makanan hewan dan aktif dalam membuat inovasi baru
untuk kedepannya. Dengan itu, kita tidak hanya menerapkan mastato’tum Anil wathon, namun
juga meningkatkan kesejahteraan hewan.

DAFTAR PUSTAKA

Mustaqim, A. (2011). Bela Negara Dalam Perspektif Al-Qur’an (Sebuah Transformasi Makna
Jihad). Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 11(1), 109-130.

https://duniaalislam.blogspot.com/2015/01/hakikat-mastathotum.html

Anda mungkin juga menyukai