IPA
Evaluasi pembelajaran
Di susun Oleh:
Kelompok 11
UIN MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Evaluasi pembelajaran IPA SD" dengan tepat
waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran IPA. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang evaluasi pembelajaran IPA SD bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah evaluasi
pembelajaran. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam
pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran. Kompetensi tersebut sejalan pula dengan
instrumen penilaian kemampuan guru, yang salah satu indikatornya adalah melakukan
evaluasi pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa pada semua model kompetensi dasar guru
selalu menggambarkan dan mensyaratkan adanya kemampuan guru dalam mengevaluasi
pembelajaran. Sebab kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran merupakan kemampuan
dasar yang mutlak harus dimiliki oleh setiap guru dan calon guru.
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dasar perlu
dirancang proses pembelajarannya, diimplementasikan menggunakan berbagai pendekatan
dan metode pembelajaran, menggunakan media yang relevan dengan pembelajaran, serta
mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap
kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan,
memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
alternatif keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis
untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran
telah dicapai oleh siswa (Purwanto,2002).
Menurut Permendikbud No.23 Tahun 2016, Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Kegiatan
Penilaian memerlukan instrumen penilaian dan teknik penilaian. Penilaian tidak hanya
difokuskan pada hasil belajar tetapi juga pada proses belajar.
Penilaian portofolio dapat dilakukan oleh siswa dan guru secara bekerja sama.caranya
siswa harus mengumpulkan pekerjaan selama 2 atau 3 minggu. Berikutnya pada priode
riview guru menyeleksi butir – butir yang akan di gunakan untuk menilai hasil pertofolio
siswa. Guru dapat membantu siswa merefisi hasil pekerjaan,tapi tidak secara langsung.
Siswa memili butir – butir yang actual dan di usulkan pada guru, kemudian juga memilih
hasil pekerjaannya yang menurutnya sesuai. Siswa mungkin berharap untuk memasukan
suatu pekerjaannya dalam portofolio dengan menjelaskan mengapa butir – butir itu mereka
pilih.
Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat dilepaskan dari tujuan evaluasi itu
sendiri. Tujuan dari evaluasi pendidikan itu sendiri adalah untuk mendapatkan data
pembuktian yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan peserta didik untuk mencapai
tujuan kurikuler. Selain itu, evaluasi juga dapat digunakan oleh pendidik dan pengawas
pendidikan dalam mengukur atau menilai kecfektifan mengajar, kegiatan belajar, maupun
metode mengajar yang digunakan. Dengan demikian, evaluasi itu dapat dikatakan sangat
penting dalam proses belajar mengajar Secara rinci, fungsi evaluasi dalam pembelajaran
dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa maju dan berkembangnya peserta didik setelah melakukan
kepiatan belajar selama jangka waktu tertentu. Hasil evaluasi yang didapatkan itu
selanjutnya digunakan untuk memperbaiki cara belajar peserta didik atau mengisi rapor.
Hal itu berarti pula untuk menentukan kenaikan kelas atau kelulusan seorang peserta
didik di sekolah atau lembaga pendidikan.
a) Alat evaluasi yang telah dikembangkan pada langkah kedua lalu dilaksanakan pada akhir
langkah kelima, yaitu ketika akhir pelak sanaan program.
b) Hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir langkah kelima, di samping untuk menilai
tingkat keberhasilan peserta didik dalam belajar, namun juga digunakan untuk umpan
balik bagi kescluruhan komponen program yang sudah disusun dan dilaksanakan untuk
mengetahui dan menilai berikut ini: Tepat atau tidaknya metode, alat, serta sumber
belajar yang di gunakan.
Sesuai atau tidaknya materi atau bahan pelajaran, serta jenis kegiatan belajar dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Sesuai atau tidaknya tujuan instruksional yang sudah dirumuskan dengan bahan pelajaran
dan kemampuan peserta didik untuk mencapai berbagai tujuan tersebut.
Sesuai atau tidaknya prosedur dan alat evaluasi yang telah disusun atau dikembangkan,
baik dengan tujuan, materi, atau tingkat kemampuan peserta didik.
Fungsi evaluasi yang kedua ini secara keseluruhan berguna bagi pendidik atau supervisor
untuk mengadakan perbaikan program serta pelaksanaannya. pada masa yang akan datang
atau pada pertemuan berikutnya.
3. Untuk kepertuan Bimbingan dan Konseling (BK). Berbagai hasi evaluasi yang telah
dilaksanakan pendidik terhadap peserta didik dapat digunakan sebagai sumber informasi
atau data bagi pelayanan BK, oleh para konselor sekolah atau pembimbing lainınya
untuk:
b. mengetahui dalam hal apa yang harus diperbaiki atau remedial dan peserta didik,
c. sebagai dasar untuk menangani berbagai kasus yang terjadi pada peserta didik,
Fungsi dari penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah untuk memperbaiki
berbagai kekurangan hasil belajar peserta didik dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan
sikap selama proses pembelajaran dalam tiap semester. Hasil dari penilaian ini nantinya
digunakan untuk pemberian pengayaan atau pembelajaran remedial. Selain itu, penilaian
ini juga dapat berfungsi untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada
kompetensi dasar tertentu, tiap akhir satu semester, satu tahun pembelajaran, dan
sebagainya. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk selanjutnya
menentukan nilai rapor, kenaikan kelas, dan keberhasilan belajar peserta didik. Cakupan
aspek yang harus dinilai pendidik adalah aspek sikap. pengetahuan, dan juga
keterampilan.
Dilihat dari pengertian, tujuan, fungsi, prosedur dan sistem pembelajaran, maka
pada hakikatnya pembelajaran adalah suatu program. Artinya, evaluasi yang digunakan
dalam pembelajaran adalah evaluasi program, bukan penilaian hasil belajar. Penilaian
hasil belajar hanya merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran. Sebagai suatu program,
evaluasi pembelajaran dibagi menjadi lima jenis, yaitu :
1. Evaluasi perencanaan dan pengembangan. Hasil evaluasi ini sangat diperlukan untuk
mendisain program pembelajaran. Sasaran utamanya adalah memberikan bantuan tahap
awal dalam penyusunan program pembelajaran. Persoalan yang disoroti menyangkut
tentang kelayakan dan kebutuhan. Hasil evaluasi ini dapat meramalkan kemungkinan
implementasi program dan tercapainya keberhasilan program pembelajaran. Pelaksanaan
evaluasi dilakukan sebelum program sebenarnya disusun dan dikembangkan.
3. Evaluasi dampak, yaitu untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh suatu
program pembelajaran. Dampak ini dapat diukur berdasarkan kriteria keberhasilan
sebagal indikator ketercapalan ujuan program pembelajaran.
b) Evaluasi selektif, adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat
sesual dengan kriteria program kegiatan tertentu.
c) Evaluasi penempatan, adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam
program pendidikan yang sesuai dengan karakteristik siswa.
e) Evaluasi sumatif, adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan
berkarya siswa
a) Evaluasi konteks, adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik
mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang
muncul dalam perencanaan.
b) Evaluasi input, adalah evaluasi yang ditujukan untuk melhat proses pelaksanaan, balk
mengenai kelancaraan proses, kesesuain dengan rencana, faktor pendukung dan faktor
hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan.
c) Evaluasi hasil atau produk, adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat proses hasil
program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,
dimodiñkasi, ditingkatkan, atau dihentikan.
Jenis evaluasi berdasarkan lingkup pembelajaran, dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu sebagai berikut:
b) Evaluasi proses pembelajaran, adalah evaluasi yang mencakup kesesuain antara proses
pembelajaran dengan garis besar pembelajaran yang ditetepkan, kemampuan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa mengikuti proses pembelajaran
c) Evaluasi hasil pembelajaran, adalah evaluasi yang mencakup tingkat penguasaan siswa
terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dari
aspek afektif dan psikomotorik.
Alat evaluasi proses pembelajaran IPA yang dperlukan terdiri dari alat evaluasi untuk
mengukur kognitif, alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati nurani, dan alat untuk
mengukur kemampuan keterampilan.
Kualitas Kegiatan
Sangat
No Jenis kepribadian Baik Kurang
Baik Kurang
Sekali Baik
baik
Tenggang Rasa (Toleransi)
1. Tidak Memaksakan Kehendak P
2. Semdiri P
3. Mau menerima pendapat orang lain P
4. Tidak mudah tersinggung P
Bersedia menjalin persahabatan
tanpa pamrih
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir langkah kelima, di samping untuk menilai
tingkat vs peserta didik dalam belajar, namun juga digunakan untuk umpan balik bagi
kescluruhan komponen program yang sudah disusun dan dilaksanakan untuk mengetahui
dan menilai berikut ini: Tepat atau tidaknya metode, alat, serta sumber belajar yang di
gunakan Sesuai atau tidaknya materi atau bahan pelajaran, serta jenis kegiatan belajar
dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Berbagai hasil evaluasi yang telah dilaksanakan pendidik terhadap peserta didik
dapat digunakan sebagai sumber informasi atau data bagi pelayanan BK, oleh para
konselor sekolah atau pembimbing lainınya untuk:
1.). membuat berbagai diagnosis kelemaban, kekuatan, atau kemampuan peserta didik,
2.). mengetahui dalam hal apa yang harus diperbaiki atau remedial dan peserta didik,
3.).sebagai dasar untuk menangani berbagai kasus yang terjadi pada peserta didik,
4.)sebagai acuan dalam melayani berbagai kebutuhan peserta didik untuk membimbing
kariernya di masa depan .
5.)Evaluasi sumatif, adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan
kemajuan berkarya siswa -Jenis evaluasi berdasarkan sasaran, di bagi menjadi tiga bagian
yaitu:
(a)Evaluasi konteks, adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program
baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan
yang muncul dalam perencanaan.
(b) Evaluasi proses pembelajaran, adalah evaluasi yang mencakup kesesuain antara
proses pembelajaran dengan garis besar pembelajaran yang ditetepkan, kemampuan guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa mengikuti proses
pembelajaran.
(c) Evaluasi hasil pembelajaran, adalah evaluasi yang mencakup tingkat penguasaan
siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau
dari aspek afektif dan psikomotorik.
Jika diubah dalam bentuk objektif: Perbandingan volume oksigen dan volum
nitrogen di udara yang diambil dari berbagai tempat akan selalu sama karena
B. Adanya angin yang selalu bergerak, campuran dalam gas dalam udara menjadi
homogen
A. SARAN
Febriana, riana. 2021. Evaluasi pembelajaran. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara.
Sapriati, Amalia. 2014. Pembelajaran Ipa Di Sd. Tangerang : Penerbit Universitas Terbuka.