Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“ Fungsi Lembaga Pendidikan serta Peranan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat Dalam
Pendidikan ”
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Ilmu Pendidikan Umum”
Dosen Pengampu: Leny Setiyana, M.Pd

Disusun oleh kelompok 2 :

Kelas A

1. Della Irena (2001080008)


2. Denata Decaprio (2001080009)

PROGAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun jauh dari kesempurnaan.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad
SAW yang telah memberikan bimbingan-Nya, sehingga kita menjadi muslim yang beriman
secara kaffah.

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
pada mata kuliah Ilmu Pendidikan Umum di Institut Agama Islam Negeri Metro. Serta
membantu mahasiswa ataupun pembaca untuk menambah wawasan tentang . Fungsi Lembaga
Pendidikan serta Peranan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat Dalam Pendidikan

Akhir kata, kami menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Namun,
kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dalam pembuatan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Metro, Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................         i


KATA PENGANTAR .....................................................................................        ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................     iii
BAB  I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah ................................................................       1
B.     Rumusan Masalah .........................................................................       2
C.     Tujuan Penulisan ...........................................................................       3
BAB II  PEMBAHASAN
A.    Lembaga Pendidikan Keluarga .....................................................       4
B.     Lembaga Pendidikan Sekolah ......................................................       5
C.     Lembaga Pendidikan di Masyarakat ............................................      6

BAB III PENUTUP


A.    Kesimpulan .....................................................................................      7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks


pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak.
Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik,
kepercayaan dan upaya lain yang dilakukan manusia, termasuk di dalamnya adalah pendidikan.

Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat


akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan
anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak
adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa,
anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi terarah. Karenanya Pendidikan harus dapat
memberikan  motivasi dalam mengaktifkan anak.

Lembaga Pendidikan (baik formal, non formal atau informal) adalah tempat transfer
ilmu pengetahuan dan budaya (peradaban). Melalui praktik pendidikan, peserta didik diajak
untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat ditransformasi dalam
zaman kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi
tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya. Dengan demikian, makna pengetahuan dan
kebudayaan sering kali dipaksakan untuk dikombinasikan karena adanya pengaruh zaman
terhadap pengetahuan jika ditransformasikan.

Oleh karena itu pendidikan nasional bertujuan mempersiapkan masyarakat baru yang
lebih ideal, yaitu masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban dan berperan aktif dalam proses
pembangunan bangsa1

1
, B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1.      Apa saja fungsi dan peranan lembaga-lembaga pendidikan keluarga ?

2.      Apa saja fungsi dan peranan lembaga-lembaga pendidikan sekolah ?

3.      Apa saja fungsi dan peranan lembaga-lembaga pendidikan masyarakat ?

C.    Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1.      Untuk mengetahui fungsi dan peranan lembaga-lembaga pendidikan keluarga

2.      Untuk mengetahui fungsi dan peranan lembaga-lembaga pendidikan sekolah

3.      Untuk mengetahui fungsi dan peranan lembaga-lembaga pendidikan masyarakat.


BAB II

PEMBAHASAN

A.     Lembaga Pendidikan Keluarga


              Sebagai transmisi pertama dan utama dalam pendidikan, keluarga memiliki
tugas utama dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup
keagamaan. Dikatakan pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak
pertama kali mendapat pendidikan.
Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua pendidikan awal yang diterima
anak adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga merupakan lembaga pendidikan
tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Tugas keluarga adalah meletakkan dasar-
dasar bagi perkembangan anakagar anak dapat berkembang secara baik.

1.      Fungsi dan Peranan Pendidikan

·         Pengalaman pertama masa kanak-kanak

Pengalaman ini merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya,
khususnya dalam perkembangan pribadinya. Kehidupan keluarga sangat penting, sebab
pengalaman masa kanak-kanak akan memberi warna pada perkembangan selanjutnya.

    Menjamin Kehidupan Emosional Anak

Ada tiga hal yang menjadi pokok dalam pembentukan emosional anak, adalah :

1.      Pemberian perhatian yang tinggi terhadap anak, mengontrol kelakuannya, dan memberikan
rasa perhatian yang lebih.

2.      Pencurahan rasa cinta dan kasih sayang, yaitu dengan berucap lemah lembut, berbuat     yang
menyenangkan dan selalu berusaha menyelipkan nilai pendidikan pada semua    tingkah laku
kita.

3.      Memberikan contoh kebiasaan hidup yang bermanfaat bagi anak, yang diharapkan akan
menumbuhkan sikap kemandirian anak dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.
 Menambah dasar pendidikan moral

Anak akan selalu berusaha menirukan dan mencontoh perbuatan orang tuanya.
Karenanya, orang tua harus mampu menjadi suri tauladan yang baik. Misalnya dengan
dengan mengajarkan tutur kata dan perilaku yang baik bagi anak-anaknya.

       Memberikan dasar pendidikan social

Keluarga merupakan satu tempat awal bagi anak dalam mengenal nilai-nilai sosial. Di
dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan sosial bagi anak. Misalnya
memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang lain, menjaga kebersihan dan
keindahan dalam lingkungan sekitar.

          Peletakan dasar-dasar keagamaan

Masa kanak-kanak adalah masa paling baik dalam usaha menanamkan nilai dasar
keagamaan. Kehidupan keluarga yang penuh dengan suasana keagamaan akan
memberikan pengaruh besar kepada anak. Kebiasaan orang tua mengucapkan salam
ketika akan masuk rumah merupakan contoh langkah bijaksana dalam upaya
penanaman dasar religius anak.

2.      Tanggung Jawab Keluarga

 Adanya motivasi atau dorongan cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dan
        

anak

 Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekuensi kedudukan orang tua


        

terhadap keturunannya.

 Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi
       

tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara.

          Memelihara membesarkan anak.

 Memberikan pendidikan dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang


       

berguna bagi kehidupan anak kelak, sehingga bila ia telah dewasa akan mampu mandiri.
B.     Lembaga Pendidikan Sekolah

Yang di maksud dengan pendidikan sekolah disini adalah pendidikan yang di peroleh
seseorang secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas
dan ketat ( mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi ).

Beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu sebagai
berikut.

 Pendidikan diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki
hubungan hierarkis.

 Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan relative homogen.

 Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan.

 Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum.

 Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban tentang kebutuhan


dimasa yang akan datang.

  Fungsi dan Peranan Sekolah

Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga maka sekolah
bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik
yang dibawa dari keluarga.

Peranan sekolah dengan melalui kurikulum, antara lain sebagai berikut.

a.       Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan guru dan dengan karyawan.

b.      Tempat anak didik belajar menaati peraturan-peraturan sekolah.

c.       Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama,
bangsa dan negara.

C.    Lembaga Pendidikan di Masyarakat


Masyarakat merupakan lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan dalam
masyarakat dampaknya lebih luas. Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam
masyarakat banyak sekali, meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan,
pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan) sikap dan minat, maupun pembentukan
kesusilaan dan keagamaan.
Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional.
Peranan masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan
pendidikan nasional, ikut menyelengglarakan pendidikan non pemerintah (swasta) dan yang
lainnya. Membantu pengadaan sarana dan prasarana serta menyediakan lapangan kerja.
Secara kongkrit peran dan fungsi pendidikan kemasyarakatan dapat dikemukakan sebagai
berikut :
 Memberikan kemampuan professional untuk mengembangkan karir melalui kursus
penyegaran, penataran, lokakarya, seminar, konperensi ilmiah dan sebagainya.
 Memberikan kemampuan teknis akademik dalam suatu system pendidikan nasional
seperti sekolah terbuka, kursus tertulis, pendidikan melalui radio, dan televisi  dan sebagainya.
 Ikut serta mengembangkan kemampuan kehidupan beragama melalui pesantren,
pengajian,  pendidikan agama di surau/langgar, biara, sekolah minggu dan sebagainya.
 Mengembangkan kemampuan kehidupan sosial budaya melalui bengkel seni, teater,
olahraga, seni bela diri, lembaga pendidikan spiritual dan sebagainya.
 Mengembangkan keahlian dan keterampilan melalui sistem magang untuk menjadi ahli
bangunan, muntir, dan sebagainya.
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Keluarga sebagai lingkungan pertama, bertnaggung jawab untuk memberikan dasar


dalam menumbuh kembangkan anak sebagai makhuk individu, sosial, susila dan
religius.

Sekolah sebagai lingkungan kedua bertugas mengembangkan potensi dasar yang


dimiliki masing-masing individu agar mempunyai kecerdasan intelektual dan mental.

Masyarakat sebagai lembaga ketiga memberikan anak kemampuan penalaran,


keterampilan dan sikap. Juga menjadi ajang pengoptimalan perekembangan diri
setiap individu.
DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah.2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Raja Grafindo


Persada.
http://ichasugiarto.blogspot.com/2012/02/makalah-fungsi-dan-peran-lembaga.html.
http://marumawir.blogspot.com/2013/06/fungsi-dan-peran-lembaga-pendidikan.html
http://artikata.com/.

Anda mungkin juga menyukai