“Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan”
Oleh:
ST.NURHAENI
1847242003
28 E
2021
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 7
DAFTAR PUSTAKA 32
ii
1
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting yang harus dimiliki
individu mengembangakan diri dan potensi yang nantinya dijadikan sebagai bekal
pengetahuan tentang dunia, mampu bersaing dan memperoleh karir yang baik,
serta membangun karakter sehingga menjadi warga Negara yang beradab dan
bertanggung jawab.
tulis, hitung, pengetahuan, dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa
siswa. Kelas I, II, III merupakan kelas rendah, dimana pada usia anak-anak masih
dalam tahap senang bermain dan penyesuaian belajar. Sedangkan kelas IV, V, dan
VI merupakan kelas tinggi dimana siswa sudah dapat di tuntut untuk lebih
kelas rendah hanya belajar berhitung, membaca dan menulis. Tingkat pemikiran
anak akan berkembang di kelas tinggi melalui mata pelajaran yang lebih
diberikan oleh suatu lembaga pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu ilmu yang mempelajari
alam secara menyeluruh yang mempengaruhi kehidupan manusia, selain itu IPA
juga merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang membahas
tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasari oleh fakta
3
yang empiral pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia
yang diperoleh dengan cara terkontrol dan berlaku umum berupa kumpulan
Di sekolah dasar, IPA juga sebagai ilmu yang mencari tahu tentang alam
wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.
pelajaran yang penting untuk diajarkan. IPA melatih anak untuk berpikir kritis
dan objektif dalam pelaksanaan penelitian dan pemecahan masalah. IPA juga
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa sekolah dasar, dimana anak masih
berpikir realistis. Konsep mata pelajaran IPA yang abstrak namun dikemas
beberapa hal yang membentuk kewibawaan guru, salah satunya yaitu metode
beberapa metode mengajar yang utama ialah : ceramah, diskusi, tanya jawab,
bermakna. Pembelajaran pada umumnya akan lebih bermakna bagi siswa apabila
siswa menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran. Artinya, siswa dilibatkan
masih berperan aktif dalam pemberian materi, bukan sebagai fasilitator, sehingga
siswa menjadi pasif dalam menerima informasi. Ini juga disebabkan kurangnya
variasi model atau metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Guru
hendaknya mencari model atau metode yang menarik perhatian siswa, serta
masih tergolong rendah, karena rata-rata nilai IPA masih di bawah 65 sehingga
5
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPA, salah satunya
adalah ditemukan dan diterapkannya media pembelajaran IPA berupa KIT. Dalam
suatu kegiatan belajar mengajar tidak harus menggunakan metode dan media
tertentu untuk mengajarkan suatu materi pelajaran tetapi penggunaan media lebih
ditekankan pada kebutuhan agar sesuai dengan materi pelajaran. Mata pelajaran
murid, KIT Guru, dan buku petunjuk guru sebagi panduan pembelajaran IPA
beberapa siswa yang memiliki kreativitas belajar yang rendah. Belajar dengan apa
adanya materi yang didapat dari guru, bahkan banyak yang tidak memanfaatkan
KIT IPA. Banyak siswa yang tidak memanfaatkan sarana pembelajaran IPA yang
disediakan, tidak dapat memanfaatkan media yang ada, padahal keberadaan media
KIT IPA yang disediakan sekolah sangat membantu terhadap materi yang tidak
didapat di buku paket dan mempraktikkan teori yang telah didapat dari guru.
6
Selain itu sarana pembelajaran IPA yang berupa KIT IPA sangat diperlukan untuk
meningkatkan hasil belajar khususnya dalam penelitian ini siswa diharapkan bisa
latihan sendiri di rumah atau belajar dengan orang tuanya. Anak lebih semangat
jika mereka belajar dengan gurunya. Apalagi jika guru selalu bersemangat dalam
banyak guru yang belum menggunakan KIT IPA dalam pelajaran IPA, walaupun
media KIT IPA sudah tersedia. Oleh karena itu penulis tartarik untuk melakukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA melaui
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini terdiri dari manfaat teoretis dan manfaat praktis, yang
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
dalam pembelajaran IPA melalui media KIT IPA secara intensif yang
IPA siswa.
A. Tinjauan Pustaka
Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung, yang
keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara dinamis dan
Dari ketiga tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang telah belajar
kalau terdapat perubahan tingkah laku melalui pengalaman atau latihan dalam
dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut, menyangkut baik perubahan yang bersifat
dan sikap (afektif). Perubahan tersebut terjadi akibat interaksi dengan lingkungannya,
tidak terjadi karena pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan,
“Hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan
dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil
Pengertian hasil belajar menurut Maslow dalam Nana Sudjana (2007: 22)
bahwa:
Menurut Agus Suprijono (2010: 5), ”hasil belajar adalah polapola perbuatan,
Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa hasil belajar adalah
hasil yang telah dicapai siswa dengan bekerja keras, ulet, tekun, sehingga bisa
memberikan kepuasan dan pemenuhan hasrat ingin tahu siswa. Berdasarkan pendapat
tersebut jelaslah bahwa hasil belajar merupakan hasil siswa setelah melakukan suatu
proses pembelajaran.
2. Komponen-komponen Belajar
Aswan Zein (2001: 48) melibatkan 7 komponen, yaitu: “siswa, guru, tujuan, isi
pelajaran, metode, media, dan evaluasi.” Dari ketujuh komponen tersebut dapat
1) Siswa
adalah seseorang yang bertindak sebagai pencari, penerima dan penyimpan isi
2) Guru
3) Tujuan
yaitu pernyataan tentang perubahan perilaku yang diinginkan terjadi pada siswa
4) Isi pelajaran
adalah segala informasi berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
5) Metode
yaitu cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk
6) Media
adalah bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk
7) Evaluasi
adalah cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya.
dengan yang lain dan bermula serta bermuara pada tujuan yang merupakan suatu
sistem.
Tinggi atau rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor.
107) sebagai berikut: “a. Faktor dari luar, meliputi: lingkungan dan instrumental; b.
11
kemampuan kognitif.”
a) Faktor lingkungan.
lingkungan masyarakat.
b) Faktor instrumental.
a) Faktor fisiologi
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jasmani yang sehat, segar, akan
mudah menerima informasi dari guru. Lain halnya bagi siswa yang tidak
b) Faktor psikologis
4. Evaluasi Belajar
12
evaluasi. Adapun yang dimaksud dengan evaluasi menurut Moore (dalam Farida
penilaian atau pengukuran yang objektif dan standar terhadap sampel perilaku.”
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pelajaran pada kurun waktu tertentu
(PKn) adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam pelajaran PKn pada kurun waktu tertentu dalam bentuk
nilai (angka).
dinyatakan:
Lebih lanjut pengertian IPA menurut Fisher yang dikutip oleh Muh. Amin
(1997:3) mengatakan bahwa “Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu kumpulan
pengetahuan yang tersusun secara sistematik yang di dalamnya secara umum terbatas
merupakan salah satu kumpulan ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta,
baik ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta yang bernyawa ataupun yang
tak bernyawa dengan jalan mengamati berbagai jenis dan perangai lingkungan alam
Sesuai dengan Kurikulum 2004 mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar berfungsi
untuk menguasai konsep dan manfaat sains dalam kehidupan sehari-hari serta untuk
Tsanawiyah (MTs).
2) Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positip terhadap sains dan
teknologi.
sekitar.
14
Tuhan.
ilmiah.
3) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
6) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya.m
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains untuk Sekolah Dasar
diberikan sebagai mata pelajaran sejak kelas III, sedangkan untuk kelas I dan II
Pengertian media menurut Sri Anitah (2010: 4) adalah sebagai berikut: “kata
media berasal dari bahasa Latin medium adalah sesuatu yang terletak di tengah
(antara dua kutub atau antara dua pihak); atau suatu alat.” Banyak batasan yang
diberikan oleh para ahli tentang media menurut Association for Educational
(2002: 3) media pendidikan ialah segala bentuk saluran yang digunakan orang untuk
dkk, 2009:6): “Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar”
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru ke siswa
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi dan berlangsung lebih
efisien.
Dalam bahasa Inggris KIT adalah kotak, jadi KIT IPA adalah kotak yang berisi
alat-alat praktek IPA. Dalam KIT IPA tedapat bermacam-macam alat IPA antara lain:
1) magnet adalah alat yang berfungsi menyangkut benda berat, pembuatan kompas; 2)
neraca adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda; 3) termometer adalah alat yang
berfungsi sebagai pengukut suhu badan; 4) luv adalah alat yang berfungsi untuk
melihat benda kecil menjadi lebih besar; 5) pipet adalah alat yang berfungsi
mengambil larutan; 6) gelas kimia adalah alat yang berfungsi untuk mengukur dan
16
tempat larutan; 7) katrol adalah alat yang berfungsi untuk meringankan beban; 8) alat-
alat listrik dan lain-lain. Di dalam KIT IPA masih banyak lagi alat yang belum
kriteria yang dirinci bersama-sama dengan pihak terkait, yaitu sebagai berikut:
Media pendidikan tiga dimensi merupakan salah satu jenis media pendidikan
visual. Media pendidikan tiga dimensi dapat memberikan perasaan akan realitas. Hal
ini karena media ini melibatkan banyak pengertian yang mendalam dan pemahaman
Menurut Ngadino (1996:47), “media atau alat-alat pengajaran visual tiga dimensi
adalah media atau alat pengajaran yang mempunyai bentuk sama dengan sebenarnya
Menurut Daryanto (2010:29), ”media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa
proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional.” Kelompok media ini
17
dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud
adalah media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan
ide atau gagasan, informasi dan pesan dengan variasi benda-benda asli dan benda-
benda tiruan serta bendabenda lainnya yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan
memiliki kelebihan-kelebihan:
membutuhkan keterampilan tertentu yang harus dimiliki oleh guru, ketrampilan itu
dicapai dengan latihan. Adapun media pendidikan tiga dimensi dalam proses
kerjasama.
Pemanfaatan media yang baik tergantung pada pemilihan media pendidikan yang
materi, metode mengajar, dan anak didik itu sendiri dan sebagainya dengan maksud
sesungguhnya.
guru.
b. Cerita/kejadian.
tidak lengkap.
d. Mengamati/membahas
lingkungan.
Pengetahuan awal Mengumpulkan dan
mendiskusikan
2. Kegiatan Inti Perumusan pertanyaan Merumuskan pertanyaan atau
b. Permainan/simulasi.
c. Mengumpulkan bahan-
diklasifikasikan.
teknis
Pengamatan Jawaban Melakukan pengamatan
b. Landasan pemikiran.
c. Perumusan kesimpulan.
3. Kegiatan Evaluasi hasil a. Penerapan (sangat baik
b. Menjawab pertanyaan.
c. Membuat ringkasan.
d. Pekerjaan rumah.
sebenarnya.
diperbesar.
aslinya.
sebenarnya.
model tersebut.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
yang dilakukan oleh Joko Susilo yang berjudul “Meningkatkan Hasil belajar IPA
Dengan KIT IPA Pada Siswa Kelas VI SD (PTK pada SD Negeri 3 Pakel Tahun
dokumentasi, dan tes untuk memperoleh data hasil belajar IPA, aktivitas guru, dan
aktivitas siswa, teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif.
Berdasarkan hasil pengolahan data dari perbaikan pembelajaran IPA pada siswa
meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa Kelas VI SD Negeri 3 Sinjai tahun
pelajaran 2017/2018” Penelitian lain yang relevan dilakukan oleh Sutatyo yang
berjudul “Penerapan KIT IPA Untuk meningkatkan hasil belajar IPA Siswa Kelas
meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 23 Biringere tahun
pelajaran 2017/2018”
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Sutatyo dalam hal
yang berjumlah 24 siswa sedangkan penelitian ini yang dijadikan subyeknya adalah
siswa Sekolah Dasar kelas VI yang berjumlah 30 siswa. Penelitian yang relevan
dilakukan oleh Sumarno berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Melalui
22
KIT IPA pada siswa kelas V SD Negeri 03 Kabupaten Sinjai Tahun Pelajaran
2020/2021”.
tes untuk memperoleh data hasil belajar IPA. Berdasarkan hasil penelitian
membuktikan bahwa media KIT IPA dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Sumarno dalam hal
tempat dan jumlah sampel. Penelitian Sumarno sebagai subyeknya adalah siswa kelas
siswa sedangkan penelitian ini yang dijadikan subyeknya adalah siswa Sekolah
KIT IPA Pada Siswa Kelas Populasinya siswa kelas penulis populasinya
Pelajaran
2017/2018).
2. Penelitian Sutatyo yang Penerapan KIT IPA Penelitian Sutantyo
23
2020/2021”
C. Kerangka Berpikir
Di bawah ini akan dikemukakan pemikiran perbedaan hasil belajar IPA yang
Hasil belajar IPA dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam diri siswa
maupun dari luar diri siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA guru menerapkan
media KIT IPA yang merupakan salah satu media pembelajaran yang amat dikenal di
Pelajaran IPA membutuhkan media yang cukup atau merata agar memudahkan siswa
di sekolah dengan baik. Selain itu sarana pembelajaran IPA yang berupa KIT IPA
sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar khususnya dalam penelitian ini
24
siswa diharapkan bisa latihan sendiri di rumah atau belajar dengan orang tuanya.
Anak lebih semangat jika mereka belajar dengan gurunya. Apalagi jika guru selalu
penelitian agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan adalah sebagai berikut:
D. Hipotesis
teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya” (S.
Bertitik tolak dari kerangka pemikiran di atas, maka dalam penelitian ini
diajukan hipotesis sebagai berikut: “Media KIT IPA dapat meningkatkan hasil belajar
25
IPA pada siswa kelas V SD Negeri 23 Biringere, Kecamatan Sinjai Utara , Kabupaten
1. Pendekatan Penelitian
eksperimen dan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode
dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sebab akibat dari sesuatu
menggunakan statistik.
26
2. Jenis Penelitian
untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek
selidik”. Dengan kata lain, penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya
hubungan sebab akibat. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih
kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok
perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diajar dengan menggunakan metode
eksperimen dan siswa yang diajar menggunakan metode selain eksperimen pada
efektifitas penggunaan media KIT IPA untuk meningkatkan hasil belajar pada
1. Variabel Penelitian
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kesimpulannya”. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat.
27
a. Variabel Terikat
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel
terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa kelas V SD 23 Biringere
b. Variabel Bebas
(dependen) terikat”. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu metode eksperimen.
2. Desain Penelitian
Kelas (PTK) dalam bahasa Inggris diartikan Classroom Action Research (CAR) yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan
C. Definisi Operasional
istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun istilah yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh suatu tujuan
D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek adalah seluruh siswa kelas V SD
2020/2021 yang berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa
perempuan.
Pada penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
sebagai berikut:
a. Tes
Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran
memberikan tes kepada siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tes adalah
sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab dan/atau tugas yang harus dikerjakan”
(Saifuddin Azwar, 2001: 2). Bentuk-bentuk tes antara lain sebagai berikut: 1) Tes
benar salah, 2) Tes pilihan ganda, 3) Tes menjodohkan, 4) Tes isian atau melengkapi,
b. Observasi
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai
sasaran. Observasi ini dilakukan untuk mengamati secara langsung proses dan
c. Dokumentasi
untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
data penelitian yang relevan. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan
untuk mendapatkan data mengenai data nama-nama siswa yang menjadi sampel
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dari studi awal yang
model Kemmis dan Mc Taggart yang merupakan pengembangan dari model Kurt
30
Lewin. Suharsimi Arikunto (2007: 16) mengemukakan model yang didasarkan atas
konsep pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok, yaitu:
Perencanaan atau planning adalah Menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu
skenario pembelajaran dengan media KIT IPA), Tindakan atau acting adalah Berisi
uraian tahapan-tahapn tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti maupun siswa
proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa). Observasi berdasarkan pedoman yang
telah disiapkan peneliti, Refleksi atau reflecting Adalah dilakukan dengan cara
menganalisis hasil pekerjaan siswa dan hasil observasi. Berdasarkan hasil analisis
akan diperoleh kesimpulan bagian fase mana yang perlu diperbaiki atau
disempurnakan dan fase mana yang telah memenuhi target. Kualitas proses
Data berupa hasil belajar melalui tes dianalisis secara deskriptif komparatif,
yakni dengan membadingkan hasil belajar IPA siswa sebelum menggunakan media
KIT IPA; dan hasil belajar siswa setelah menggunakan media KIT IPA; sebanyak dua
siklus. Kemudian, data yang berupa hasil belajar IPA antar siklus tersebut dapat
DAFTAR PUSTAKA
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Presindo.