Anda di halaman 1dari 5

Tugas studi kasus!

Nama : St.Nurhaeni
NIM : 1847242003

Kasus 1

Data tersebut diatas membuktikan bahwa, Tidak hanya pejabat di lingkungan


pemerintah pusat. Korupsi dana bantuan sosial bagi terdampak Covid-19 juga
marak terjadi di daerah. Bahkan terjadi sampai tingkat kepala desa. Para wakil
rakyat ini benar-benar tega. Seakan tak lagi punya hati nurani.

Pertanyaannya :

 Mengapa kasus korupsi masih saja terus terjadi di Indonesia? Apa yang
harus dilakukan sehingga perilaku korupsi dapat dicegah dan diberantas?
 Jika anda merupakan pegawai/ karyawan yang bekerja disuatu perusahaan
atau institusi pemerintahan dan mengetahui bahwa pimpinan melakukan
korupsi dana bansos untuk penangan Covid-19, dan pemimpin itu adalah
keluarga anda, apa yang akan kamu lakukan? Jika kamu melaporkan kasus
tersebut, maka sama saja dengan membuka aib bagi keluarga, tetapi jika
kamu tidak melaporkan kasus tersebut, maka akan merugikan banyak
orang?
 Atau bagaimana jika kamu diberi uang senilai 200 juta rupiah oleh
pemimpin tersebut, sebagai uang tutup mulut dan dilain sisi kamu
membutuhkanya uang tersebut untuk membayar uang pengobatan ibumu
yang sedang sakit? apa yang kamu lakukan?

Kasus 2

Suatu hari ada Anton, seorang sarjana Teknik Lingkungan. Setelah melamar
pekerjaan kesana-kemari, akhirnya dia bekerja di sebuah pabrik milik seseorang
yang masih saudara jauhnya. Sesuai keahliannya, Anton bekerja di bagian
pengolahan limbah di bawah supervisi senior yang telah lebih dulu bekerja di
pabrik
itu. Setelah bekerja beberapa lama, Anton baru mengetahui bahwa ada yang tidak
benar dalam perusahaan itu. Pengolahan limbah perusahaan itu tak sesuai dengan
aturan yang seharusnya. Ada limbah berbahaya yang dibuang ke sungai dan itu
sudah berlangsung bertahun-tahun.

Para pegawai pemerintah yang mengawasi dan memeriksa mungkin tahu. Tapi
perusahaan selalu menjamu para pegawai itu dengan baik sehingga lolos. Anton
sudah melaporkan kondisi itu ke atasannya, tapi dia disuruh diam dan bekerja saja.
Anton juga sudah membicarakan kondisi itu kepada pemilik perusahaan, tapi
pemilik perusahaan mengatakan bahwa biaya pembuatan instalasi itu sangat
mahal dan perusahaan tak mampu mendanainya. Jika dipaksa, perusahaan akan
bangkrut dan ratusan orang harus di PHK. Sebagai seorang yang taat beragama
dan baik, Anton sangat resah dengan kondisi itu. Dia ingin melakukan hal yang
benar. Apalagi setelah membaca berita di koran bahwa banyak anak-anak alergi
dan banyak ikan mengalami keracunan di sepanjang sungai. Anton merasa bahwa
sangat mungkin salah satu penyebabnya adalah limbah di pabriknya.

Pertanyaannya :

 Bagaimana jika Anda dalam posisi Anton. Keputusan apa yang akan Anda
ambil?
 Apakah Anda akan tetap bekerja di pabrik tersebut? Apakah Anda merasa
usaha Anda melapor ke atasan sudah mencukupi?
 Atau Anda berhenti dan pindah bekerja? Jika Anda memilih berpindah
kerja, apakah itu cukup untuk membebaskan Anda dari rasa bersalah?
 Apakah Anda akan menjadi pelapor (whistle blower) ke luar? Bagaimana
jika pihak yang Anda lapori tidak peduli? Bagaimana kalau Anda yang
diseret ke pengadilan sebagai salah satu penanggung jawab pengolahan
limbah? Bagaimana kalau perusahaan menjadi bangkrut dan ratusan orang
di-PHK gara-gara kasus itu terpapar ke publik? Jika Anda melapor, bisa
dipastikan Anda akan dianggap sebagai pengkhianat dan tak setia kawan.
Jabawan :

Kasus 1

1. Mengapa kasus korupsi masih saja terus terjadi di indonesia? Karna aparat
penegak hukum di indonesia sangat lemah, lemah dalam artian tumpul ke
atas tajam ke bawah
2. Apa yang harus dilakukan sehingga perilaku korupsi dapat dicegah dan
diberantas? Para penegak hukum yg ada di indonesia harus benar benar
orang yang berani menegakkan hukum, karna menurut saya hukum yang
ada di indonesia sudah baik, tapi proses hukum tersebut yang sangat
kurang baik karna adanya oknum oknum yang takut dengan orang yang
memiliki jabatan
3. Jika saya merupakan pegawai yang bekerja disuatu perusahaan atau
insitusi pemerintahan dan mengetahui bahwa pimpinan melakukan korupsi
dana bansos untuk penangan covid-19 dan pemimpinnya adalah keluarga
saya, apa yang saya lakukan? Demi menegakkan hukum di Indonesia,
maka tetap saya akan melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib
4. Jika saya melaporkan, sama saja saya membuka aib, tetapi jika saya tidak
melaporkan maka akan merugikan banyak orang? Saya akan tetap
melaporkan hal tersebut, demi menegakkan hukum di indonesia
5. Jika saya diberi uang 200 juta sebagai penutup mulut, dan saya sangat
butuh uang tersebut untuk biaya pengobatan ibu yang sakit, apa yang saya
lakukan? Saya akan tetap konsisten untuk tetap melaporkan hal tersebut,
uang bisa d cari kapanpun untuk biaya pengobatan, tetapi keadilan untuk
seluruh masyarakat yang membutuhkan hanya dapat di peroleh dengan
kejujuran

Kasus 2
1. Bagaimana jika Anda dalam posisi Anton. Keputusan apa yang akan Anda
ambil? Melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib
2. Apakah Anda akan tetap bekerja di pabrik tersebut? Saya akan mencari
perusahaan yang lain atau pindah kerja
3. Apakah Anda merasa usaha Anda melapor ke atasan sudah mencukupi?
Jika hanya melaporkan atasan ke pihak yang berwajib mungkin hal
tersebut belum cukup, dan hal yang saya lakukan adalah menyebar luaskan
berita tersebut ke media massa.
4. Atau Anda berhenti dan pindah bekerja? Seperti yang sudah saya katakan
di awal tadi saya lebih memilih untuk pindah kerja daripda menetap di
perusahaan tersebut karna sudah memiliki bukti telah melakukan kolusi,
dan tidak menutup kemungkinan hal tersebut terulang lagi
5. Jika Anda memilih berpindah kerja, apakah itu cukup untuk membebaskan
Anda dari rasa bersalah? Dengan semua usaha yang telah saya lakukan
baik itu melapor dan menyebar luaskan hal tersebut dan masalah selesai
akan membuat saya tidak merasa bersalah.
6. Apakah Anda akan menjadi pelapor (whistle blower) ke luar? Saya akan
tetap menjadi Whistle blower ke luar agar mendapatkan dukungan maupun
bantuan dari masyarakat.
7. Bagaimana jika pihak yang Anda lapori tidak peduli? Jika pihak yang saya
lapori tidak peduli, maka saya akan meminta ke masyarakat untuk
melakukan aksi kepada pihak tersebut
8. Bagaimana kalau Anda yang diseret ke pengadilan sebagai salah satu
penanggung jawab pengolahan limbah? Jika saya diseret menjadi
penanggung jawab pengolahan limbah tersebut, maka saya akan
mnjelaskan secara keseluruhan dan saya yakin akan mndpatkan dukungan
dari masyarakat karna melakukan hal yang benar
9. Bagaimana kalau perusahaan menjadi bangkrut dan ratusan orang di-PHK
gara-gara kasus itu terpapar ke publik? Setiap tindakan pasti ada resikonya
dan jika tindakan saya tersebut banyak membuat orang Di PHK maka saya
akan meminta maaf kepada yang dirugikan dan menjelaskan kepada
mereka bahwa tindakan ini lebih baik dari pada membiarkan hal tersebut
dan akhirnya membuat bnyak penyakit bagi masyarakat sekitar,
10. Jika Anda melapor, bisa dipastikan Anda akan dianggap sebagai
pengkhianat dan tak setia kawan. Jika saya di cap sebagai penghianat
ataupun tidak setia kawan, mnurut saya itu hal yang wajar dan saya yakin
masih banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan yang jujur

Anda mungkin juga menyukai