BIOLOGI UMUM
PENGAMATAN SEL
UNIVERSITAS TADULAKO
PRODI GIZI
OKTOBER, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua
makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan
kehidupan berlangsung di dalam sel. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga
mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan
kepada keturunannya. etiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik
atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota
terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.
Sel Prokariotik
o Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan
DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Kebanyakan
prokariota merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya
sekitar 1 µm3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur
lain.Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran selnya. Jika selubung tersebut
mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein, peptidoglikan,
lapisan itu disebut sebagai dinding sel.
Sel Eukariotik
o Tidak seperti prokariota, sel eukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon) memiliki nukleus. Diameter
sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah
daerah di antara nukleus dan membrane sel Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol, yang
di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki
prokariota. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua
membran, misalnya nukleus.
Fungsi sel secara umum terbagi menjadi dua. Yaitu untuk metabolisme dan komunikasi sel. Fungsi sel untuk metabolisme
dapat berupa reaksi katabolik, yaitu perombakan senyawa kimia untuk menghasilkan energi maupun untuk dijadikan bahan
pembentukan senyawa lain, dan reaksi anabolik, yaitu reaksi penyusunan komponen sel. Kemampuan sel untuk
berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan kepada sel lain, menentukan interaksi antar organisme
uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
NAMA GAMBAR
Struktur dari sel ketela pohon
protozoa
4.2 PEMBAHASAN
Sel adalah kumpulan materi yang paling sederhana yang dapat hidup merupakan penyusun mahkluk hidup. Sel pada
umumnya berbentuk bulat , batang, lengkung, spiral, kubus, prisma, memanjang, dan peluru. Bagian sel pada tumbuhan terdiri
dari dinding sel, nucleus, sitoplasma, serikum endoplasma, ribosom, badangolgi lisosom, vakuola, pastisida, leukoplas,
sedangakan sel hewan terdiri dari membrane sel, nucleus, retikum endoplasma, ribosom, kompleks golgi, lisosom,
mitokondria, badan mikro, sentriol, dan sentrosom.
Hasil pengamatan batang ubi mengguanakan mikroskop. Dapat dilihat bentu atau stukturnya dengan jelas, bentuk selnya
persegi enam dan bagian- bagiannya dalah inti sel, kloropas, serta dinding sel. Hasil pengamatan sel bawang merah setelah
ditetesi yodium bagian- bagian selnya tampak lebih jelas lagi dinding sel, inti sel dan sitoplasma sl bawang merah.
Hasil pengamatan daun hydrilla terlihat dari selnya berbentuk segi empat bereturan, seperti batu- bata dan bagian sel
yaitudinding sel, inti sel, dan klorofil. Hasil pengamatan protozoa adalah dalam rendaman air jerami kita menemukan potista
mirip hewan yaitu (paramecium sp) dan (euglera paramecium sp) berukuran 50- 350 mm dan memiliki selubung inti serta
terdapat alat gerak berupa silia. ( euglena vindi) adalah jenis alga bersel tunggal yang berbentuk lonjong dengan ujung depn
dan meruncing pada bagian postenor serta euglena memiliki alat gerak berupa flagel.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup
dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup Hasil pengamatan batang ubi mengguanakan mikroskop.
Dapat dilihat bentu atau stukturnya dengan jelas, bentuk selnya persegi enam dan bagian- bagiannya dalah inti
sel, kloropas, serta dinding sel. Hasil pengamatan sel bawang merah setelah ditetesi yodium bagian- bagian
selnya tampak lebih jelas lagi dinding sel, inti sel dan sitoplasma sl bawang merah.
Hasil pengamatan daun hydrilla terlihat dari selnya berbentuk segi empat bereturan, seperti batu- bata dan bagian
sel yaitudinding sel, inti sel, dan klorofil. Hasil pengamatan protozoa adalah dalam rendaman air jerami kita
menemukan potista mirip hewan yaitu (paramecium sp) dan (euglera paramecium sp) berukuran 50- 350 mm dan
memiliki selubung inti serta terdapat alat gerak berupa silia. ( euglena vindi) adalah jenis alga bersel tunggal yang
berbentuk lonjong dengan ujung depn dan meruncing pada bagian postenor serta euglena memiliki alat gerak
berupa flagel.
5.2 SARAN
Adapun saran dalam praktikun ini yaitu,sebaiknya dalam melaksanakan praktikum ini harus lebih tenang agar praktikum
praktikum berjalan dengan lancer serta praktika dapat memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., Reece, J. B., & Mitchell, L.G. (2008). Biologi. Alih Bahasa: Rahayu Lestari.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wahono. Dkk. (2013). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.