Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

PENGAMATAN SEL

NAMA : EMALIA ANAPUTRI DILE


NIM : P21121098
KELOMPOK : 1
ASISTEN : DEVAN PRIMA

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PRODI GIZI

OKTOBER, 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Biologi sel salah satu dari cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan
sebagai dasar kehidupan dan bagaimana struktur dan fungsi sel bekerja dalam kehidupan (Alberts, 2004). Hal yang dipelajari dalam
biologi sel mencakup sifat-sifat sel seperti struktur sel dan organel yang terdapat di dalam sel, fungsi sel, perkembangan dan evolusi
sel, pembelahan sel, hingga kematian sel (Alberts, 2014). Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala mikroskopis yang diamati
menggunakan mikroskop, dan Biologi Sel mempelajari baik organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun organisme
multiseluler seperti manusia (Alberts, 2014). Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar bagi semua
bidang ilmu biologi (Alberts, 2014). Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan antara struktur sel dan organel serta fungsi sel
merupakan hal penting untuk dipelajari (Karp and Paton, 2013). Kehidupan pada tingkat seluler muncul dari keteraturan struktural,
yang memperkuat struktur sel, organel sel dan fungsi sel (Alberts, 2004). Menurut Talhouk (2011) pembelajaran Biologi Sel
memberikan pemahaman dasar tentang struktur, fungsi dan interaksi fungsional dari komponen sel dan organel dari lingkungan
mikronya. Di dalam pembelajaran Biologi Sel, mahasiswa diharapkan dapat menstimulasi dan mengembangkan kemampuan
representasi mikroskopis, penalaran ilmiah (scientific reasoning), keterampilan menggambar, berpikir analitik, serta memperluas
wawasan mahasiswa tentang fenomena kehidupan yang berhubungan dengan struktur, fungsi, serta keterkaitan antara struktur dan
fungsi sel. Agar mampu mempelajari konsep Biologi Sel tersebut mahasiswa harus memiliki kemampuan representasi dan
penalaran yang logis, berpikir analitik, serta imajinasi yang kuat (Saptono dkk. 2013).
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan praktikum biologi umum tentang sel yaitu menggambarkan bentuk sel hewan, protozoa dan mikroorganisme,
menjelaskan stuktur sel tumbuhan, hewan, protozoa dan mikroorganisme, serta mendemontrasi sifat semipermeabilitas dari
membrane sel.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TEORI SEL

Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua
makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan
kehidupan berlangsung di dalam sel. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga
mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan
kepada keturunannya. etiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik
atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota
terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.
Sel Prokariotik
o Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan
DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Kebanyakan
prokariota merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya
sekitar 1 µm3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur
lain.Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran selnya. Jika selubung tersebut
mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein, peptidoglikan,
lapisan itu disebut sebagai dinding sel. 
Sel Eukariotik
o Tidak seperti prokariota, sel eukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon) memiliki nukleus. Diameter
sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah
daerah di antara nukleus dan membrane sel Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol, yang
di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki
prokariota. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua
membran, misalnya nukleus.
Fungsi sel secara umum terbagi menjadi dua. Yaitu untuk metabolisme dan komunikasi sel. Fungsi sel untuk metabolisme
dapat berupa reaksi katabolik, yaitu perombakan senyawa kimia untuk menghasilkan energi maupun untuk dijadikan bahan
pembentukan senyawa lain, dan reaksi anabolik, yaitu reaksi penyusunan komponen sel. Kemampuan sel untuk
berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan kepada sel lain, menentukan interaksi antar organisme
uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

1.1 WAKTU DAN TEMPAT


Adapun waktu pelaksanaan praktikum biologi umum tentang sel pada hari senin, 18 oktober 2021 pukul 13.00- selesai. Bertempat
di Palu, Sulawesi Tengah, melalui via zoom.
1.2 ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum biologi umum tentang sel yaitu,
Alat :
1) Pipet tetes
Fungsi pipet tetes sebagai saluran tunggal yang biasa digunakan di laboratorium biologi dan kimia untuk memindahkan
cairan dengan volume kecil, dan merupakan alat ukur untuk memindahkan cairan dari wadah aslinya ke wadah lain
dalam jarak tertentu.
2) Scalpel
Scalpel merupakan sebuah robot kecil, bentuknya mirip laba-laba, mampu berubah menjadi sebuah
mikroskop, dan berbicara dalam aksen Jerman Timur.
3) Silet
Silit merupakan alat yang digunakan untuk memoton sampel.
4) Jarum
Jarum berfungsi untuk menusuk kentang, agar air dari kentang keluar.
5) Gelas pengaduk
alah satu alat glassware untuk keperluan praktik di laboratorium guna membantu proses pencampuran zat
kimia dengan cairan.
6) Gelas arloji
penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel (penguapan), sebagai tempat untuk
mengeringkan padatan dalam desikator, sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses
pengamatan
7) Pinset
Digunakan untuk menjepit benda-benda berukuran kecil atau jaringan. Tidak terbatas pada pekerjaan di
dalam laboratorium saja, pinset juga banyak digunakan untuk kegiatan medis, terutama pada tindakan
bedah atau operasi
8) Gelas objek
digunakan untuk menempakan objek yang akan dilihat/ dianalisa dengan menggunakan mikroskop.
9) Gelas penutup
sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah berada
dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang.
10) Mikroskop
untuk memperbesar benda yang terlalu kecil untuk dilihat, menghasilkan gambar di mana obyek tampak lebih
besar.
11) Cawan petri
sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-
bijian. Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.
12) Botol Erlenmeyer
 untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair. Gelas ini juga sering digunakan untuk proses titrasi untuk
menampung larutan yang akan digunakan.
Bahan :
1. Epithelium rongga mulut
Lapisan epitel yang terdapat di dalam rongga mulut merupakan stratified squamous epithelium. epitel squamous
normal pada apusan bukal terdiri atas stratum basalis, stratum intermedium dan stratum superfisial.
Mukosa rongga mulut terbagi menjadi tiga bagian yaitu mukosa mastikasi, mukosa lining, dan mukosa
specialized.
2. Darah katak
Darah katak adalah sampel dalam percobaan.
3. Alium cepa
Bawang merah adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-
pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun
tropis
4. Manihot esculenta
adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan
pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
5. Hydrila verticilata
 memiliki fungsi sebagi zat hara dan dapat menurunkan kadar Cr dalam limbah. Seperti sumber hara pada pertanian
kacang tanah. Unsur hara pada hydrilla verticillata dapat dijadikan sebagai sumber pupuk organik yang berguna
untuk kegiatan pertanian
6. Alamanda catarica
adalah tanaman hias yang umum disebut sebagai bunga alamanda dan juga sering disebut sebagai bunga terompet
emas, bunga lonceng kuning, atau bunga buttercup.[4] Bunga alamanda berasal dari daerah Amerika Tengah dan
Selatan dan banyak ditemukan di Brasil di mana bunga ini umum digunakan sebagai hiasan karena bentuknya
yang indah.[
7. Alcohol 70%
merupakan cairan yang digunakan sebagai antiseptik (membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme), untuk membersihkan luka dan pembersih alat-alat medis. Sebagai antiseptik, membersihkan
luka, dan membersihkan alat-alat medis.
8. Kapas
Kapas (dari bahasa Hindi kapas, sendirinya dari bahasa Sanskerta karpasa) yaitu serat halus yang menyelubungi
biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut "pohon"/tanaman kapas), tumbuhan 'semak' yang berasal dari
kawasan tropika dan subtropika. Serat kapas dibuat menjadi bahan penting dalam industri tekstil.
9. Kertas isap
Kertas saring adalah suatu kertas semi-permeabel yang dipotong melingkar dan ditempatkan serenjang dalam suatu
corong pemisah, agar kotoran tidak larut tersaring dan memungkinkan bagian dari larutan dapat terpisahkan
melalui pori-pori kertas. 
10. Pewarna(eosin atau metilen blue)
Pewarna giemsa memiliki kandungan bahan kimia yaitu eosin, methylene blue dan azzure (Gandasoebrata, 2007).
Cairan giemsa sangat mudah terbakar dan menguap. Beracun jika tertelan, kontak langsung atau terhirup
menyebabkan kerusakan organorgan. Secang (Caesalpinia sappan L.)
1.3 CARA KERJA
Adapun cara kerja dalam praktikum yaitu, pengamatan sel empelur batang ubi kayu, pertama- tama kita menyiapkan semua alat dan
bahan terlebih dahulu kemudian mengambil gabus dari ketela pohon pada bagian tengah batang. Buatlah sayatan sayatan di kertas
objek dan beri 1 sampai 2 tetes air. Kemudian tutup dengan kaca penutup dan jangan sampai terjadi kerutan lalu lipatan.
Pengamatan sel bawang merah, pertama- tama bukalah 1 lapis ubi bawang merah dan buatlah sayatan umbi lapis tersebut. Gunakan
pinset penjepit sayatan kulit tersebut hingga terlepas dari umbinya secara perlahan- lahan. Letakan sayatan di kaca objek dan beri 1
sampai 2 tetes air dan tutup dengan kaca penutup secara perlahan.
Pengamatan sel daun hydrilla, ambillah selembar daun yang muda atau daun pucuk kemudian letakan di atas kaca objek lalu
teteskan 1 sampai 2 tetes air. Kemudian tutup menggunakan kaca penutup dengan hati- hati dan jangan sampai terjadi gelembung
udara.
Pengamatan sel air jeami , pertama mengambil air rendaman jerami dengan menggunakan pipet tetes, lalu dengan hati- hati
diletakan diatas kaca objek. Kemudian tutup dengan kaca penutup jangan ditekan karena sel protozoa akan mati atau hancur.
Pengamatan sel selaput rongga mulut, pertama- tama masing- masing kelompok mengambil tusuk gigi kemudian kita masukan
tusuk gigi kerongga mulut masing masing mengambil epitel pada bagian dalam hidup sel pada bagian dinding pipih. Setelah kita
mendapat epitel kita, letakan epitel diatas kaca objek kemudian kita tetesi epitel menggunakan kaca penutup dan jangan sampai ada
gelembung saat kita menutup gelas objek kemudian lata tetesi epitel menggunakan aquades dan kemudian amati dengan mikroskop
dan perbesaran yang tepat,

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

NAMA GAMBAR
Struktur dari sel ketela pohon

Sel bawang merah (allium


ascalonicum)

Sel ganggang rantai ( hydrilla


verticilata)
Sel epitel rongga mulut

Sel darah manusia

protozoa

4.2 PEMBAHASAN

Sel adalah kumpulan materi yang paling sederhana yang dapat hidup merupakan penyusun mahkluk hidup. Sel pada
umumnya berbentuk bulat , batang, lengkung, spiral, kubus, prisma, memanjang, dan peluru. Bagian sel pada tumbuhan terdiri
dari dinding sel, nucleus, sitoplasma, serikum endoplasma, ribosom, badangolgi lisosom, vakuola, pastisida, leukoplas,
sedangakan sel hewan terdiri dari membrane sel, nucleus, retikum endoplasma, ribosom, kompleks golgi, lisosom,
mitokondria, badan mikro, sentriol, dan sentrosom.
Hasil pengamatan batang ubi mengguanakan mikroskop. Dapat dilihat bentu atau stukturnya dengan jelas, bentuk selnya
persegi enam dan bagian- bagiannya dalah inti sel, kloropas, serta dinding sel. Hasil pengamatan sel bawang merah setelah
ditetesi yodium bagian- bagian selnya tampak lebih jelas lagi dinding sel, inti sel dan sitoplasma sl bawang merah.
Hasil pengamatan daun hydrilla terlihat dari selnya berbentuk segi empat bereturan, seperti batu- bata dan bagian sel
yaitudinding sel, inti sel, dan klorofil. Hasil pengamatan protozoa adalah dalam rendaman air jerami kita menemukan potista
mirip hewan yaitu (paramecium sp) dan (euglera paramecium sp) berukuran 50- 350 mm dan memiliki selubung inti serta
terdapat alat gerak berupa silia. ( euglena vindi) adalah jenis alga bersel tunggal yang berbentuk lonjong dengan ujung depn
dan meruncing pada bagian postenor serta euglena memiliki alat gerak berupa flagel.
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup
dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup Hasil pengamatan batang ubi mengguanakan mikroskop.
Dapat dilihat bentu atau stukturnya dengan jelas, bentuk selnya persegi enam dan bagian- bagiannya dalah inti
sel, kloropas, serta dinding sel. Hasil pengamatan sel bawang merah setelah ditetesi yodium bagian- bagian
selnya tampak lebih jelas lagi dinding sel, inti sel dan sitoplasma sl bawang merah.
Hasil pengamatan daun hydrilla terlihat dari selnya berbentuk segi empat bereturan, seperti batu- bata dan bagian
sel yaitudinding sel, inti sel, dan klorofil. Hasil pengamatan protozoa adalah dalam rendaman air jerami kita
menemukan potista mirip hewan yaitu (paramecium sp) dan (euglera paramecium sp) berukuran 50- 350 mm dan
memiliki selubung inti serta terdapat alat gerak berupa silia. ( euglena vindi) adalah jenis alga bersel tunggal yang
berbentuk lonjong dengan ujung depn dan meruncing pada bagian postenor serta euglena memiliki alat gerak
berupa flagel.

5.2 SARAN

Adapun saran dalam praktikun ini yaitu,sebaiknya dalam melaksanakan praktikum ini harus lebih tenang agar praktikum
praktikum berjalan dengan lancer serta praktika dapat memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J. B., & Mitchell, L.G. (2008). Biologi. Alih Bahasa: Rahayu Lestari.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wahono. Dkk. (2013). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai