TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
c. Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang sakit, gangguan
fungsi tubuh, keluarga yang membutuhkan bantuan, sesuai dengan kemampuan keluarga.
d. Memelihara dan memodifikasi lingkungan keluarga (fisik, psikis, dan social) sehingga dapat
meningkatkan kesehatan keluarga.
e. Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat (misal; puskesmas, posyandu, / sarana
kesehatan lain).
Tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga adalah meningkatkan status
kesehatan keluarga agar keluarga dapat meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan keluarga.
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan keluarga dalam hal ini :
a. Masalah (problem) P, adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang
dialami oleh keluarga atau anggota (individu) keluarga.
b. Penyebab (etiologi) E, adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu
kepada 5 (lima) tugas keluarga.
c. Tanda (sign) S, adalah sekumpulan data subyektif dan obyektif yang diperoleh perawat dari keluarga
secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.
§ Diagnosa Aktual
DIAGNOSA CONTOH
Skoring dilakukan apabila rumusan diagnosis keperawatan lebih dari satu, proses scoring menggunakan
skala dirumuskan oleh Bailon & Maglaya (1978).
Proses scoring dilakukan untuk setiap diagnosis keperawatan, yang terdiri dari :
X bobot
Skor yang diperoleh
Skor tertinggi
Jumlah skor untuk semua criteria (skor maksimum sama dengan jumlah bobot, yaitu 5)
1. Sifat masalah 3
- Keadaan sejahtera
Skala : - Mudah 1
2
- Sebagian 0
- Tidak dapat
Skala : - Tinggi 2
1
- Cukup 1
- Rendah
4. Menonjolnya masalah 2
Untuk criteria pertama, prioritas utama diberikan pada tidak / kurang sehat karena perlu tindakan
segera dan biasanya disadari oleh keluarga.
ü Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi, dan tindakan untuk menangani masalah
Sumber daya keluarga; fisik, keuangan, tenaga.
Sumber daya perawat; pengetahuan, ketrampilan, waktu.
Sumber daya lingkungan; fasilitas, organisasi dan dukungan.
Untuk criteria keempat, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga menilai masalah
keperawatan tersebut