Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin banyak yang tidak mengenal penyakit
kusta. Padahal, penyakit kusta belum hilang, penyakit tua ini masih ada hingga sekarang di
negara kita. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018). Indonesia menduduki urutan
ketiga setelah India dan Brazil dengan jumlah penderita kusta sebanyak 20.023 kasus. Prevalensi
ini akan terus meningkat karena adanya stigma yang berkembang dimasyarakat yang membuat
penderita kusta malu untuk mencari pengobatan. masalah psikososial yang dapat menimbulkan
dampak negatif ditemukan pada studi-studi sebelumnya, yang dapat menghalangi pasien untuk
mencari pertolongan konseling, mendapatkan pelayanan medis serta psikososial, serta
mengambil langkah preventif untuk mencegah penularan pada orang lain (Nurdin, 2013). Stigma
dan pengobatan yang maksimal memerlukan support system yang baik terutama pada lingkungan
disekitarnya termasuk remaja di lingkungan penderita kusta.
Penulis sudah memiliki aplikasi MH (Morbushansen) mobile, MH mobile tersebut akan
dilakukan pembaharuan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh komunitas penderita
kusta. MH mobile akan lebih dikembangkan menjadi MHC yakni Morbushansen Community.
Penulis membuat gagasan untuk penghapusan stigma dan peningkatan kemandirian pasien dan
keluarga serta komunitas penderita kusta. Studi pendahuluan yang te;ah dilakukan penulis pada
tanggal 20 Juli 2021, applikasi Morbushansen penulis perlu adanya perbaikan dan inovasi
terbaru yang dapat mencangkup seluruh informasi yang dibutuhkan oleh komunitas penderita
Kusta. Penulis akan mengembangkan dan berinovasi seputar MHC pada satu kecamatan di
wilayah kabupaten Malang. Harapan penulis kecamatan ini menjadi percontohan untuk nasional
agar diadopsi di wilayah seluruh Indonesia.
Usulan penelitian sejalan dengan fokus topik Rencana Induk Research Nasional (RIRN)
pada fokus kesehatan. Penelitian ini menjadi dasar dalam roadmap peneliti di tahun 2021. Proyek
Sosial ini dirancang untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan
pengembangan ilmu dan teknologi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan
permasalahan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan masyarakat . Luaran pada proyek social
ini berupa publikasi jurnal internasional, Luaran tambahan berupa HAKI, dan aplikasi MHC
yang bermanfaat memandirikan masyarakat dengan dibantu aplikasi khususnya pada komunitas
penderita kusta

Tujuan
1) Untuk memberikan kemudahan pada komunitas penderita kusta yang membutuhkan
informasi
2) Untuk pengembangan sistem informasi terkait dengan komunitas penderita kusta
3) Untuk meningkatkan informasi pada komunitas penderita kusta yang saat ini komunitas
kusta masih menjadi kaum minortitas dan memerlukan dukungan.
Manfaat
1) Dapat memberikan dukungan pada komunitas kusta terkait berbagai infromasi yang
dibutuhkan
2) Dapat memudahkan komunitas penderita Kusta dalam menerima layanan kesehatan terk
kebutuhan yang dibutuhkan pengguna, sehingga aplikasi MHC akan menampilkan semua
yang dibutuhkan secara cepat dan tepat
3) Dapat Menyebarluaskan informasi untuk mengedukasi sekaligus meningkatkan
kepedulian masyarakat terhadap penderita kusta

Anda mungkin juga menyukai