Anda di halaman 1dari 16

Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Kelas XII
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Modul 1 Diagnosis Kerusakan Sistem Kelistrikan dan Kelengkapan


Tambahan

A. Sistem Kelistrikan Mobil 4. Apabila ada sekring yang rusak/putus harus diganti agar
B. Diagnos is Kerusa kan S istem Kelist rikan dan peralatan kelistrikan yang ada pada rangkaian bekerja
Kelengkapan Tambahan kembali. Sekring mempunyai ukuran kapasitas arus yang
C. Perbaikan Sistem Kelistrikan dan Kelengkapan boleh melewatinya, apabila ukuran arus pada sekring diganti
Tambahan lebih besar maka hal ini dapat menyebabkan kerusakan
Latihan pada peralatan kelistrikan yang ada.
1. a. Adanya rangkaian yang terbuka/terputus. 5. Gangguan pada rangkaian/sistem kelistrikan ada tiga
b. Timbulnya korosi/karatan pada sambungan. macam, yaitu gangguan pada rangkaian karena nilai tahanan
2. a. Menghubungkan jepit tes lamp dengan negatif baterai membesar, gangguan karena hubung singkat, dan gangguan
atau ground. dari komponen-komponen kelistrikan itu sendiri.
b. Menghubungkan colok tes lamp dengan titik pada Soal Remidi
rangkaian yang akan diperiksa. 1. Periksa kelonggaran pelat dudukan kontak pemutus.
3. Macam kabel yang digunakan pada kendaraan, yaitu dilihat Gunakan 2 obeng. Pelat dudukan tidak perlu dilepas dari
dari serabutnya ada dua yaitu kabel serabut dan kabel pejal, distributor. Jika kebebasan dapat dirasakan dengan baik,
dari penggunaan isolator yaitu kabel tanpa isolator dan kabel maka pelat dudukan harus diganti.
dengan isolator, dilihat dari ukurannya maka ada kabel kecil 2. Konektor berfungsi tempat penyambungan kabel pada
dan kabel besar. sistem kelistrikan, melindungi sambungan dari karat dan
4. Bahan yang sering digunakan untuk isolator kabel antara kotoran, dan memungkinkan sambungan dipisah lagi dengan
lain karet, vynil, atau plastik. mudah.
5. Titik-titik yang menjadi sumber gangguan pada kabel antara 3. Maka pada konektor terdapat nok sehingga bila posisi
lain pada sambungan, ujung konektor, klem kabel pada bodi, tidak tepat maka konektor tidak dapat masuk, sedangkan
dan terminal kabel untuk menjamin agar sambungan lebih kuat maka dipasang
pengunci.
Kegiatan 4. Mengatasi terminal konektor yang rusak adalah dengan
Kreativitas peserta didik (kebijaksanaan guru) mengganti terminal baru, dengan cara mengeluarkan
Guru membimbing peserta didik dalam merangkai, memeriksa, terminal konektor lama, memotong kabel terminal yang
serta menyervis sistem klakson. Kegiatan ini dilakukan sesuai rusak, membuat sambungan kabel dengan terminal
dengan SOP. Hasil percobaan sesuai dengan kegiatan yang konektor, menyambung kabel dan memasang terminal
dilakukan peserta didik. konektor pada rumahnya sampai bunyi klik.
5. Jangan pernah mengganti sekring dengan ukuran ampere
Uji Kompetensi yang lebih besar. Ini dapat merusakan peralatan yang
I. seharusnya diamankan oleh sekring itu.
1. c
2. a Soal Pengayaan
3. d 1. a. Periksa lubang penguapan dari kemungkinan kotor. Jika
4. a perlu semprotlah dengan udara bertekanan.
5. c b. Periksa tegangan baterai (tegangan maksimal adalah
6. a 12,6 volt).
7. e c. Jangan mengetes baterai dengan menghubungkan
8. d terminal positif dan negatif baterai dengan menggunakan
9. a logam/kabel.
10. e d. Setelah penambahan air aki dengan air suling, hidupkan
mesin beberapa saat baru kemudian periksa berat
II. jenisnya.
1. Ciri sekring putus, filamen kelihatan putus dan apabila e. Periksa berat jenis elektrolit baterai
dilakukan pemeriksaan kontinuitas di antara ke dua ujung f Dengan memakai sebuah hidrometer, ukurlah berat jenis
sekring tidak ada kontinuitas. elektrolit baterai pada tiap-tiap sel. Pastikan bahwa berat
2. Faktor yang perlu diperhatikan saat mengganti sekring, yaitu jenis tidak kurang dari harga spesifikasinya. Spesifikasi
ukuran sekring harus sama dengan sekring yang asli dan berat jenis keadaan terisi penuh pada suhu 20oC adalah
pemasangan harus benar pada tempatnya. 1,25 N/m3 atau lebih.
3. Sekring berfungsi untuk mengamankan jaringan dari
kerusakan akibat, aliran arus yang berlebih.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 1


2. Karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada d. Masukkan dua heat shrink tube pada kabel
komponen lainnya. penyambung.
3. Jumper wires, tes lamp, avo digital ataupun analog. e. Sambung kabel yang putus, dan solder sambungan
Pada saat pemeriksaan gangguan harus diperhatikan kabel.
cara penggunaan alat yang digunakan sebab jika salah f. Geser heat shrink pada sambungan kabel yang telah
menggunakan alat dapat menyebabkan kerusakan pada disolder dan panasi heat shrink tube.
komponen yang diperiksa. 5. a. Potong kabel dengan panjang 100 mm, kupas isolator
4. a. Putus bagian kabel yang rusak dan kupas isolator pada pada ujung kabel kurang lebih 10 mm.
ujung kabel kurang lebih 10 mm. b. Masukkan heat shrink tube pada kabel.
b. Ukur diameter kabel untuk menentukan diameter kabel c. Pasang kabel pada terminal kabel, jepit dengan tang
penyambung. penjepit terminal, solder sambungan kabel.
c. Ukur panjang kabel yang dibutuhkan dengan diameter d. Geser heat shrink pada sambungan kabel yang telah
sama dengan kabel yang disambung. disolder.
e. Panasi heat shrink tube.

2 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - Kelas XII


Modul 2 Diagnosis Kerusakan dan Perbaikan Sistem Starter

A. Diagnosis Kerusakan Sistem Starter II.


B. Perbaikan Sistem Starter 1. Motor starter digunakan untuk memutar motor pertama kali
Latihan sampai tercapai putaran tertentu dalam usaha memulai
1. Fungsi solenoide pada motor starter adalah untuk pembakaran sehingga motor bisa hidup.
menghubungkan dan melepaskan starter clutch dengan 2. Kumparan angker dan kumparan medan.
roda penerus dan juga mengalirkan arus listrik yang besar 3. Motor starter sebagai penggerak mula pada mesin, maka
ke motor starter melalui terminal atau pool utama. harus dapat mengatasi hambatan-hambatan seperti tekanan
kompresi mesin, gesekan dari bagian-bagian yang bergerak,
2. a. Field coil (kumparan medan).
minyak pelumas, mekanik katup, dan lainnya.
b. Armature (anker).
4. Angker mendorong pinion untuk menghubung ke roda
c. Sikat (Brush).
gaya.
d. Komutator.
5. Kemungkinan penyebabnya adalah hubungan kabel positif
e. Gigi pinion. atau kabel massa terputus atau baterai kosong.
3. Kumparan medan pada motor starter berfungsi untuk Soal Remidi
menghasilkan medan magnet yang kuat. 1. Kemungkinan penyebabnya adalah arus listrik yang mengali
4. Fungsi kopling starter pada motor starter untuk memindahkan kurang karena adanya rugi tegangan. Ini biasanya terjadi
momen puntir dari armature atau jangkar ke roda penerus, karena terjadinya oksidasi pada soket kabel dan pada
dan mencegah berpindahnya tenaga gerak mesin ke starter sambungan-sambungan terminal baterai
apabila mesin sudah hidup akibat putaran mesin melampaui 2. Menghubungkan putaran angker dengan pinion saat start,
putaran jangkar. memutuskan putaran pinion dengan angker saat mesin
5. Fungsi angker pada motor starter adalah untuk menghasilkan hidup.
torque pada motor starter mobil. 3. Biasanya kondisi ini terjadi karena kapasitas baterai telah
Kegiatan berkurang.
Kreativitas peserta didik (kebijaksanaan guru) 4. Kumparan penarik terhubung seri dengan kumparan medan,
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pemeriksaan kumparan penahan terhubung langsung dengan massa
motor starter dengan benar (sesuai dengan SOP) serta 5. Oleh dorongan angker akibat kemagnetan pada kumparan
melakukan perbaikan pada motor starter. medan
Uji Kompetensi Soal Pengayaan
I. 1. Kabel pada kutub positif baterai harus dilepas.
1. d 6. e 11. a
2. b 7. b 12. c 2. Posisi gigi transmisi harus netral.
3. d 8. b 13. e 3. Tidak bisa berputar
4. c 9. d 14. b 4. Relay starter
5. c 10. d 15. a 5. Pegas pengembali lemah

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 3


Modul 3 Diagnosis Kerusakan Sistem Pengisian dan Perbaikannya

A. Diagnosis Kerusakan Sistem Pengisian Uji Kompetensi


Latihan I.
1. b 6. d
1. Gangguan tegangan dalam sistem pengisian akan
2. b 7. d
menyebabkan banyak kerusakan di antaranya bola lampu-
3. b 8. a
bola lampu putus atau rangkaian peralatan elektronik akan
4. d 9. d
rusak karena sensitif terhadap kondisi tegangan tinggi.
5. c 10. c
2. Baut pengikat alternator kendor akibat pengencangan yang
kurang sehingga ketegangan tali kipas kurang, maka akan II.
menimbulkan bunyi dan slip. Penyelesaiannya kencangkan 1. a. Periksa bahwa terminal baterai telah terpasang pada
baut-baut pengikat dan stel defleksi tali kipas. terminal yang tepat.
3. Apabila salah satu diode ada yang terbakar maka arus b. Selalu lepas terminal negatif baterai pada saat pengisian
dari tegangan yang dibangkitkan tidak akan tersearahkan cepat di mobil.
sehingga arus tidak bisa dialirkan, akan tetapi jika hanya c. Jangan mencoba alternator dalam keadaan open circuit
beberapa diode yang putus hal tersebut akan memengaruhi (kabel ke baterai dilepas).
besarnya kecilnya pengisian karena arus hanya sebagian d. Jangan menyentuh terminal baterai setelah mesin
yang disearahkan. bekerja.
4. Karena jika hubungan terbalik, diode akan mengalami e. Jangan menghubungkan terminal B ke massa sekalipun
hubungan singkat (korslet), dan memungkinkan arus yang mesin dalam keadaan mati.
besar mengalir, menyebabkan kebakaran pada sistem. f. Pastikan untuk memutar kunci kontak ke OFF selama
5. a. Lampu peringatan tidak menyala jika switch ignition di pemeriksaan.
ON. 2. a. Lepas terminal baterai.
b. Lampu peringatan pengisian tidak mau mati saat mesin b. Lepas terminal soket dari regulator, beri tanda hubungan
hidup. kabel.
c. Lepas regulator dari tempatnya.
B. Perbaikan Sistem Pengisian d. Kalau tidak ada kabel massa sendiri, kontrol hubungan
Latihan massa antara regulator dengan tempatnya.
1. a. Lepas terminal negatif baterai. e. Pasang regulator baru dengan urutan sebaliknya.
b. Lepas steker dan terminal pada alternator. 3. Maka semua sistem tidak dapat bekerja dan arus tidak dapat
c. Kendorkan baut penyetel sabuk, kemudian sabuk bisa dialirkan, sehingga tidak ada arus yang mengalir ke rotor coil
dilepas. akibatnya tidak ada kemagnetan pada rotor coil sehingga
d. Lepas semua baut pengikat alternator pada mesin dan alternator tidak dapat membangkitkan tegangan akibatnya
alternator dapat diambil. Periksa lubang dan bantalan tidak akan terjadi pengisian.
karet pengikat alternator tidak boleh aus. 4. Maka arus tidak dapat dialirkan ke alternator dan tidak ada
e. Untuk memasang kembali urutkan kebalikan dengan juga arus yang masuk ke rotor coil sehingga tidak akan terjadi
pemasangan. kemagnetan pada rotor coil akibatnya tidak ada tegangan
2. a. Posisikan kunci kontak pada OFF. yang dibangkitkan sehingga tidak ada pengisian.
b. Lepaslah kabel negatif baterai terlebih dahulu, jangan 5. Deteksi dini hubung singkat pada belitan saat motor
sebaliknya, sebab langkah ini juga sangat berhubungan beroperasi akan mencegah kerusakan berikutnya pada
dengan keselamatan kerja selanjutnya. belitan yang saling berdekatan, inti stator, mengurangi
c. Lepaskanlah kabel-kabel terminal ke alternator. biaya reparasi dan memperpanjang usia motor. Hubungan
d. Kendurkan baut-baut pengikat alternator, lepas tali singkat pada belitan menyebabkan penurunan jumlah belitan
kipas, kemudian lepaslah baut pengikat alternator dan ekuivalen pada motor. Hal ini menyebabkan penurunan
dahulukan baut penyetel kekencangan yang dilepas kecepatan dan peningkatan panas pada inti. Peningkatan
terlebih dahulu setelah itu baut dudukan alternator. panas membuat suhu belitan stator meningkat sehingga
e. Bersihkan bagian luar alternator. berakibat pada penurunan perkiraan umur isolasi belitan.
3. 10,5 mm. Kegagalan isolasi pada belitan stator akan mengakibatkan
4. Sekring putus, bola lampu putus, hubungan kabel kurang tambahan hubung singkat pada belitan tambahan kenaikan
baik, dan IC regular rusak. temperature, dan semakin memperpendek umur isolasi
5. a. Putar ke OFF switch aksesori. belitan. Selanjutnya, akan menyebabkan kerusakan pada
b. Start mesin, hidupkan beberapa saat dan matikan belitan yang berdekatan bahkan menyebabkan motor gagal
mesin. beroperasi.
c. Bila kunci kontak ON, lampu kontrol akan menyala. Soal Remidi
d. Setelah mesin hidup, pastikan lampu peringatan akan 1. Apabila diode putus maka tegangan yang dibangkitkan tidak
mati. dapat dialirkan, sehingga tidak ada arus yang dihasilkan dari
Kegiatan rectifier, akibatnya pengisianpun tidak ada.
Kreativitas peserta didik (kebijaksanaan guru) 2. a. Baterai lemah.
Guru membimbing peserta didik untuk melakukan pengetesan b. Sambungan kendor atau berkarat.
terhadap sistem pengisian alternator pada mobil, melepas, dan c. Kerusakan pada motor starter.
memasang alternator, serta melakukan pengetesan alternator d. Ada masalah mekanis pada mesin atau motor starter.
pada tes bench. Hasil percobaan sesuai dengan hasil kegiatan
peserta didik dalam melakukan ketiga pemeriksaan di atas.

4 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - Kelas XII


3. Dampak bila tegangan yang dihasilkan rendah pada Soal Pengayaan
alternator adalah daya yang dihasilkan kurang, sehingga 1. Fungsi dari rectifier adalah sebagai pengubah arus AC
pekerjaan sistem pengisian tidak berjalan dengan sempurna. menjadi arus DC. Diode digunakan karena baterai yang
Sedangkan bila tegangan yang dihasilkan terlalu tinggi, digunakan sebagai penampung tegangan hanya bisa diisi
maka akan terjadinya kerusakan pada baterai. kembali (charge) dengan arus yang sejenis, yaitu arus DC,
4. Jika salah satu diode alternator rusak, akibatnya arus yang sedangkan lilitan stator justru menghasilkan arus AC. Sifat
dihasilkan oleh alternator akan menurun kapasitasnya. semikonduktor yang unik mampu merubah arus AC menjadi
5. Cara pertama lihat lampu headlamp, jika headlamp tidak arus DC sehingga alternator mampu mengisi kembali
terang, bisa jadi salah satu penyebabnya kiprok Anda tegangan baterai.
sudah kurang bekerja maksimal atau lambat. Anda bisa 2. Alasan diode mengubah arus AC ke DC adalah penyearah
mengakalinya dengan melepas batasan arus di kiprok (kabel dibuat dari diode, di mana diode digunakan untuk mengubah
putih = charging ACCU) tetapi bohlam headlamp standar arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Caranya
harus diganti dengan yang lebih besar watt-nya agar tetap adalah dengan menggunakan prinsip penyearah setengah
kuat pada arus besar pada saat putaran mesin tinggi. Anda gelombang (half-wave rectifier) dan penyearah gelombang
juga bisa memasang sakelar di stang atau sebagainya penuh (full-wave rectifier).
memodifikasi fungsi sakelar standar stang Anda agar mudah 3. Bahan utama dari brush adalah karbon.
untuk memutus dan menyabung (on/off) fungsi charging 4. Aki soak dan banjir. Setelah dipakai beberapa kali start tidak
ACCU yang sangat banyak memakan arus, sehingga fungsi kuat. Setelah dipancing mau hidup tetapi setelah hidup
instrumen, klakson, dan sign tetap bisa bekerja. lama tetap tidak bisa dipakai start. Ada dua kemungkinan
altenatornya rusak atau akinya yang rusak. Pastikan
dahulu aki baik. Caranya aki dicas di luar dan dipakai untuk
menghidupkan mesin. Kalau mesin hidup dan besoknya start
mesin tidak mau hidup, pertanda aki perlu diganti.
5. Sikat merupakan bagian yang sering menjadi penyebab
gangguan pada altenator, karena cepat aus. Sikat yang
sudah pendek dapat menyebabkan aliran listrik ke rotor
coil berkurang, akibat tekanan pegas yang melemah.
Berkurangnya aliran listrik ke rotor coil menyebabkan
kemagnetan rotor berkurang dan listrik yang dihasilkan
altenator menurun.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 5


Modul 4 Diagnosis Kerusakan Sistem Pengapian dan Perbaikannya

A. Diagnosis Kerusakan Sistem Pengapian II.


B. Perbaikan Sistem Pengapian 1. Agar sistem pengapian bisa berfungsi secara optimal, maka
Latihan sistem pengapian harus memiliki kriteria seperti di bawah ini.
1. a. Kecelakaan atau kematian. a. Percikan bunga api harus kuat.
b. Kebakaran kendaraan. b. Saat pengapian harus tepat.
c. Kerusakan engine. c. Sistem pengapian harus kuat dan tahan.
d. Kerusakan komponen elektronik. 2. Busi, kabel tegangan tinggi, kontak pemutus, distributor,
2. a. Periksalah semua pemasangan kawat listrik bila terbakar, ignition switch, baterai, dan koil pengapian.
isolasinya rusak atau terminal-terminalnya longgar. 3. Pada sistem pengapian elektronik biasa, advancer masih
b. Periksalah kabel bertegangan tinggi bila terbakar atau dikendalikan secara mekanik. Sedangkan pada pengapian
isolasinya rusak dan terminal-terminalnya berkarat. dikontrol komputer, advancer dikontrol oleh ECU sehingga
c. Periksalah koil pengapian bila rusak atau olinya bocor. bisa menghasilkan kondisi yang mendekati ideal.
d. Periksalah distributornya bila sekrup dan kontak longgar, 4. Hampir semua kerusakan atau masalah yang terjadi pada
generator sinyal rusak, atau porosnya aus. sistem pengapian disebabkan oleh kurangnya perawatan
e. Periksalah tutup distributor dan rotor bila retak, korosi terhadap sistem pengapian dan komponen-komponennya.
atau elektrode-elektrodenya terbakar. 5. a. Perlahan-lahan tarik atau tekan masing-masing
f. Periksalah busi bila isolasinya rusak atau ada tanda- kabel listrik (baik yang bertegangan tinggi maupun
tanda korslet. yang bertegangan rendah) untuk memastikan bahwa
3. Fungsi dari sistem pengapian adalah untuk menghasilkan kabel-kabel tersebut terpasang dengan kuat pada
percikan bunga api pada busi yang kuat dan tepat. sambungannya.
4. a. Kebocoran untuk memastikan arus tidak bocor melalui b. Dengan cara yang sama, periksalah sambungan-
bahan penyekat dielektrik. sambungan slang vakum.
b. Kapasitas untuk memeriksa keadaan pelat untuk c. Pastikan bahwa koil pengapian dan resistor ballast
memastikan kondensor mempunyai kapasitas untuk terklem kuat pada engine atau pada panel di bawah
menyimpan semua energi listrik. bonet.
c. Resistansi seri untuk memeriksa sambungan kabel d. Periksalah bahwa sakelar pengapian haruslah dipasang
kondensor ke pelat. dengan kencang pada panel instrumen.
5. a. Periksa permukaan kontak poin, warna abu-abu e. Kuncinya tidak boleh longgar pada barrel-nya dan
menujukkan pemakaian normal, permukaan yang gerakan untuk semua tahap pengoperasian harus
berwarna biru tua terbakar menunjukkan salah satu positif.
gejala berikut. Soal Remidi
1) Celah terlalu kecil. 1. Tujuan penggunaan sistem pengapian pada kendaraan
2) Kondensor rusak adalah menyediakan percikan bunga api bertegangan tinggi
3) Lilitan koil rusak. pada busi untuk membakar campuran udara/bahan bakar
b. Pemeriksaan lainnya: di dalam ruang bakar engine.
1) Kekuatan pegas. 2. Saat pengapian (ignition timing) pada motor bensin adalah
2) Kabel listrik dan sambungan. saat di mana busi memercikkan bunga api dengan tepat
3) Celah kontak poin. pada akhir langkah kompresi, untuk memulai pembakaran
4) Keausan poros cam distributor. di dalam ruang bakar.
Kegiatan 3. Proses pembakaran di dalam ruang bakar terjadi sekitar 10o
Kreativitas peserta didik (kebijaksanaan guru) membutuhkan waktu yang relatif konstan, baik pada putaran
Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi lambat maupun tinggi. Oleh karena itu, pada putaran tinggi
komponen penyusun sistem pengapian beserta fungsi dan saat pengapian, harus dimajukan untuk memenuhi waktu
cara kerjanya. Dalam hal ini, guru dapat meminta peserta didik pembakaran sehingga tekanan maksimum pembakaran
untuk merangkai sistem pengapian seperti yang ditunjukkan tetap berada sekitar 10o setelah Titik Mati Atas (TMA), baik
pada gambar. Adapun hasil percobaan sesuai dengan kegiatan pada putaran rendah maupun tinggi.
peserta didik. 4. a. Kabel-kabel tegangan tinggi, apakah selotipnya robek,
Uji Kompetensi terbakar, atau aus.
I. b. Kabel-kabel tegangan rendah, apakah terbakar, aus,
1. e atau retak, dan rusak atau bagian-bagian tengah pada
2. d terminal-terminalnya berjuntai.
3. b c. Koil pengapian oli bocor, retak atau selotipnya teriris dan
4. d kontainer bagian luarnya rusak.
5. e d. Tutup distributornya retak, selotipnya teriris dan lemah,
6. b atau klip (jepitan) pengklemnya patah.
7. b e. Slang-slang vakumnya retak, terbakar, atau ada tanda-
8. c tanda aus.
9. a 5. Gangguan yang sering terjadi adalah kunci kontak tidak
10. b dapat menghubungkan arus dengan baik. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
a. Adanya sambungan yang longgar antara kabel penyalur
dengan terminal kunci kontak.
b. Adanya kerusakan pada kunci kontak itu sendiri,
misalnya telah mengalami keausan yang banyak.

6 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - Kelas XII


Soal Pengayaan 4. Fungsi kontak poin (breaker point) adalah untuk menyambung
1. 1) Kam distributor dan memutus arus kumparan primer ignition coil.
2) Kontak tetap (wolfram) 5. a. Pemeriksaan kumparan primer:
3) Kontak lepas (wolfram) 1) Periksa tahanan kumparan primer koil pengapian
4) Pegas kontak pemutus antara terminal positif (+) dan negatif (-).
5) Lengan kontak pemutus 2) Tahanan kumparan primer pengapian dengan
6) Sekrup pengikat tahanan ballast di dalam koil pengapian 1,5-1,9 .
7) Tumit ebonit b. Pemeriksaan kumparan sekunder:
8) Kabel (dari koil) Tahanan kumparan (dengan internal resistor) 13,7-
9) Alur penyetel celah 18,5 k. Tahanan sekunder: antara terminal positif (+)
2. a. Luas permukaan kaki isolator besar, sehingga banyak dan terminal tegangan tinggi. Tahanan (tanpa internal
menyerap panas. resistor): 10,7-14,5 k. Pemeriksaan tahanan penyekat
b. Lintasan pemindahan panas pada daerah kaki isolator antara terminal positif (+) dan pemegang koil (case coil)
panjang, akibatnya pemindahan panas lambat. dengan ohmmeter. Tahanan tak terhingga.
3. a. Kondisi baterai: kondisi fisik, berat jenis elektrolit, dan
tegangan baterai.
b. Kontak pemutus: celah platina dan permukaan platina.
c. Celah busi.
d. Hambatan kabel tegangan tinggi.
e. Kondisi tutup distributor.
f. Kerja vacuum advancer.
g. Kerja governor advancer.
h. Pemeriksaan koil pengapian.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 7


Modul 5 Diagnosis Kerusakan Sistem Penerangan dan Panel Instrumen

A. Diagnosis Kerusakan dan Perbaikan Lampu c. Arm wiper berfungsi sebagai lengan pemegang blade
B. Diagnosis Kerusakan dan Perbaikan Wiper dan sehingga menjangkau sebagian besar kaca.
Washer 2. a. Reservoir adalah tangki penyimpanan air sabun.
Latihan b. Pompa dan motor berfungsi untuk menghasilkan tekanan
1. a. Adanya rangkaian yang terbuka/terputus penyemprotan cairan sabun.
b. Timbulnya korosi/karat pada sambungan c. Hose/slang berfungsi untuk menyalurkan cairan.
2. a. Menghubungkan jepit test lamp dengan negatif baterai d. Washer nozzle menyemprotkan cairan ke kaca mobil.
atau ground 3. Semua lampu tanda belok mati bisa disebabkan oleh, sekring
b. Menghubungkan colok test lamp dengan titik pada putus, jalur pengkabelan putus atau kerusakan pada sakelar
rangkaian yang akan diperiksa. lampu tanda belok.
3. Macam kabel yang digunakan pada kendaraan, dilihat dari Pemeriksaan dan perbaikannya sebagai berikut.
serabutnya ada dua, yaitu kabel serabut dan kabel pejal, jika a. Periksa kontinuitas kunci kontak.
dilihat dari penggunaan isolator, yaitu kabel tanpa isolator b. Periksa sekring lampu hazard dan lampu tanda belok.
dan kabel dengan isolator, dan jika dilihat dari ukurannya, c. Periksa kondisi flasher, cek arus masuk dan arus
maka ada kabel kecil dan kabel besar. keluar.
4. Bahan yang sering digunakan untuk isolator kabel antara d. Periksa kontinuitas sakelar kombinasi pada terminal
lain karet, vinil, atau plastik. lampu tanda belok.
5. Titik-titik yang menjadi sumber gangguan pada kabel antara 4. a. Lampu rem mati
lain pada sambungan, ujung konektor, klem kabel pada bodi, 1) Periksa kontinuitas switch lampu rem.
dan terminal kabel. 2) Periksa setelan switch lampu rem pada pedal rem.
Kegiatan 3) Periksa sekring ke lampu rem.
Kreativitas peserta didik (kebijaksanaan guru) 4) Periksa keberadaan arus ke lampu rem pada
Guru membimbing peserta didik dalam merangkai, memeriksa, fittingnya.
serta menyervis sistem klakson. Kegiatan ini dilakukan sesuai 5) Periksa hubungan massa pada lampu rem pada
dengan SOP. Hasil percobaan sesuai dengan kegiatan yang fittingnya.
dilakukan peserta didik. 6) Periksa filamen lampu rem.
Uji Kompetensi b. Lampu rem menyala terus
I. Lampu rem menyala terus umumnya disebabkan oleh
1. a penyetelan yang salah pada switch lampu rem atau
2. a switch yang telah rusak. Periksa kontinuitas switch
3. c lampu rem saat bebas dan ditekan. Saat ditekan switch
4. e harus putus.
5. b 5. Kerusakan pada lampu panel umumnya diakibatkan oleh
6. a putusnya filamen. Jika filamen lampu masih bagus, periksa
7. b keberadaan arus listrik dan hubungan massa pada lampu
8. e panel. Tumpukan karat dapat menyebabkan putusnya
9. d hubungan.
10. e Soal Pengayaan
1. Sistem lampu kepala merupakan lampu penerangan
II.
untuk menerangi jalan di bagian depan kendaraan. Pada
1. Washer adalah kelengkapan yang membantu wiper yang
umumnya, lampu kepala ini dilengkapi dengan lampu jauh
berfungsi untuk menyemprotkan cairan pembersih ke kaca
dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat
mobil.
dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch.
2. a. Ukuran sekring harus sama dengan sekring yang asli.
2. Reflektor, merupakan cermin cekung yang berbentuk
b. Pemasangan harus benar pada tempatnya.
parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar.
3. a. Filamen putus.
Supaya sifat refleksi cukup baik, maka permukaan reflektor
b. Dari warna kelihatan hitam habis terbakar.
dilapisi dengan aluminium. Hal ini dilakukan dengan
4. a. Pastikan terminal baterai terlepas.
menguapkan pada bidang parabola.
b. Pastikan posisi bohlam lampu rem yang akan diganti.
3. a. Lampu kepala tipe sealed beam
c. Buka cover penutup bohlam.
Di dalam lampu kepala tipe sealed beam, bola lampu dan
d. Lepas bohlam.
rumahnya tidak terpisah, keseluruhan terpasang menjadi
e. Periksa ukuran bohlam.
satu seperti bola lampu dan filamen terpasang di depan
f. Bersihkan dudukan bohlam dari karat/kotoran.
kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa. Kelemahan
g. Pasang bohlam baru.
lampu tipe ini adalah jika terjadi kerusakan pada bola
h. Pasang kembali cover bohlam.
lampu, maka kaca lensa dan kaca pemantulnya juga
i. Pasang terminal baterai.
harus ikut diganti.
j. Cek kerja lampu rem dengan menginjak pedal rem.
b. Lampu kepala tipe semisealed beam
5. Tidak boleh memegang pada kacanya karena dapat
Pada semisealed beam bola lampunya dapat diganti
menyebabkan cepat putus.
dengan mudah, sehingga tidak diperlukan penggantian
Soal Remidi
secara keseluruhan bila bola lampunya putus atau
1. a. Motor wiper berfungsi untuk menghasilkan gerakan
terbakar. Lagi pula, menggantinya dapat langsung
putar.
diganti dengan cepat. Bola lampu kepala semisealed
b. Link wiper berfungsi untuk mengubah gerakan putar
beam tersedia dalam dua tipe seperti berikut.
motor menjadi gerakan bolak-balik.
1) Bola lampu biasa.
2) Bola lampu quartz-halogen.

8 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - Kelas XII


4. Perbedaan antara semisealed beam dan sealed beam
ialah pada konstruksinya, di mana pada semisealed beam
bola lampunya dapat diganti dengan mudah, sehingga
tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan bila bola
lampunya putus atau terbakar. Lagi pula, menggantinya
dapat langsung diganti dengan cepat. Bola lampu kepala
semisealed beam tersedia dalam dua tipe seperti berikut.
a. Bola lampu biasa.
b. Bola lampu quartz-halogen.
5. Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan
bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih
pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaan
kacanya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat
menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini, jangan
memegang bagian kaca lampu halogen. Peganglah bagian
flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari
menyentuh quartz.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 9


Modul 6 Diagnosis Kerusakan Sistem Pengamanan dan Perbaikannya

A. Teknologi Safety pada Mobil Uji Kompetensi


B. Supplementary Restraint System Air Bags (SRS Air I.
Bags) 1. a
C. Perbaikan Sistem Air Bag 2. b
Latihan 3. e
1. Safety preventive technology, safety active technology, dan 4. b
safety impact technology. 5. a
2. a. Adaptive front light system 6. b
b. Distance control assist 7. b
c. Intelligent cruise control atau smart cruise control 8. c
d. Arround view monitor 9. c
e. Blind spot sensor 10. c
f. Line departure warning II.
g. Wheel steering 1. a. Line departure prevention, mirip seperti line
3. Teknologi saat terjadi benturan, antara lain SRS air bags, departure warning akan tetapi tidak bekerja dengan
seat belt, dan sebagainya. memperingatkan pengemudi. Line departure prevention,
a. SRS air bags, yaitu kantung udara yang akan akan tetapi langsung mengambil alih sistem kemudi
mengembang dengan otomatis saat mobil mengalami untuk mengembalikan mobil pada jalurnya dengan cara
benturan yang fatal. Kecepatan mengembang ini sangat mengerem pada salah satu sisinya sehingga haluan
cepat sehingga pengemudi tidak terbentur benda keras mobil berbelok.
lain (membentur kantung udara). SRS air bags sekarang b. Intelligent brake assist, yaitu teknologi pengereman yang
sudah berkembang. Tidak hanya 1 pada setir, tetapi bisa mampu mengerem sendiri saat mobil akan menabrak
4 sampai 5 air bags pada bagian depan, samping, dan telak, teknologi rem ini akan memberikan peringatan jika
bawah pengemudi dan penumpang depan. pengemudi terlalu dekat dengan kendaraan lain dan jika
b. Seat belt, yaitu sabuk pengaman yang menjaga tubuh pengemudi tidak merespon maka secara spontan mobil
untuk tetap berada pada kursi mobil/tidak terlempar/ akan mengerem jika jarak terlalu dekat
tidak terlepas/tidak terbentur saat kecepatan berkurang c. Rem ABS, EBD, dan BA merupakan tiga sistem
sacara drastis atau bahkan benturan mobil. keselamatan pada rem. ABS berfungsi untuk menjaga
c. Pretensioner seat belt, yaitu teknologi seat belt aktif yang cakram agar tidak terkunci, EBD berfungsi untuk
secara otomatis akan menarik tubuh ke arah sandaran membagi tekanan rem antara depan dan belakang agar
kursi ketika pengemudi mengerem secara mendadak seimbang, dan BA berfungsi memaksimalkan fungsi
dan mengendorkan dalam beberapa detik setelah itu. ABS dan EBD ketika kondisi pengemudi menginjak rem
d. Teknologi rangka bodi, sekarang rangka bodi harus dengan dalam dan spontan.
dibuat lebih cermat agar tidak berdampak fatal pada d. Vehicle stability control, yaitu teknologi yang menjaga
pengemudi saat terjadi benturan. Pada bagian yang kestabilan mobil dengan menggabungkan kontrol traksi
dekat dengan pengemudi (sisi) dibuat sekuat mungkin dan rem ABS, saat mobil mulai selip, maka sistem
dan pada bagian depan yang rawan benturan dibuat komputer akan mengurangi tenaga mobil (lewat traksi
mudah rusak untuk meredam benturan fatal, bahkan kontrol) dan mengurangi kecepatan mobil lewat rem
mesin bisa terlepas saat terjadi benturan dan tidak ABS.
masuk ke kabin sehingga penumpang tetap aman. 2. Crash sensor, ECU, inflator, dan air bag module yang terbuat
4. Inflator merupakan sebuah alat generator yang berfungsi dari nilon.
untuk menghasilkan gas secara cepat dan menjadikan gas 3. Air bag module terdiri dari Driver Air Bag (DAB), Passenger
tersebut menjadi panas, sehingga mengeluarkan debu. Air Bag (PAB), Side Air Bag (SAB), dan Curtain Air Bag
5. Saat terjadi kecelakaan, besarnya energi benturan akan (CAB).
diterima oleh sensor depan air bag (crash sensor) yang 4. DAB dipasang di dalam steering wheel, PAB dipasang di
diletakkan di depan mobil dan diteruskan ke ACU (Air bag dalam panel (crash pad) depan tempat duduk penumpang.
Control Unit). ACU akan mengkalkulasi dan membandingkan FRT SAB dipasang di tempat duduk, dan rear SAB dipasang
dengan safing sensor yang terletak di dalam ACU. Apabila di samping tempat duduk. BPT dipasang di bagian bawah
hasil perbandingan crash sensor dan safing sensor center filler, dan CAB dipasang di kedua sisi. Letak sensor
menyatakan air bag harus dikembangkan, maka ACU FIS di belakang front bumper, untuk air bag sisi kanan dan
akan mengaktifkan inflator yang di dalamnya terdapat kiri. SIS letaknya di bawah center filler (umumnya di samping
initiator yang akan membakar propellant grain sehingga BPT), digunakan untuk meletuskan SAB dan CAB. Sensor
menghasilkan gas dan mengembangkan air bag, kemudian untuk mendeteksi benturan dari sisi depan kiri dan kanan
air bag akan mengempis. Peristiwa tersebut memakan waktu dipasang di dalam ACU.
kira-kira 0,2 detik. 5. Clock spring fungsinya adalah untuk membentuk koneksi
Kegiatan antara unit kontrol air bag dan driver module di dalam
Kreativitas peserta didik (kebijaksanaan guru) steering wheel.
Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi
komponen pada sistem air bag dengan mengajak peserta didik
melakukan pengamatan pada sistem air bag sebuah kendaraan
ringan. Hasil identifikasi sesuai dengan pengamatan peserta
didik.

10 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - Kelas XII


Soal Remidi 4. Informasi kerusakan sistem SRS air bag dapat diketahui
1. a. Sirkuit kelistrikan kendaraan terdiri atas beberapa dengan dua cara, yaitu pertama dengan menggunakan
sistem yang terbagi dalam beberapa sistem kelistrikan. scantool (alat bantu diagnosis kendaraan) cara ini selain
Karena beberapa faktor sering terjadi kerusakan pada mengetahui kerusakan juga dapat mengetahui sistem kira-
sirkuit kelistrikan, misal: hubungan singkat yang dapat kira bisa bekerja dengan baik atau tidak dengan melihat
menyebabkan kerusakan pada komponen sistem menu current data. Kedua dengan menghitung kedipan
kelistrikan tertentu. Untuk itu diperlukan suatu komponen pada lampu SRS air bag, prosedur menampilkan kedipan
yang dapat melindungi (pengaman) sirkuit kelistrikan dengan cara menghubungkan (jumper) terminal pada DLC,
pada kendaraan. kode kerusakan (kedipan) dapat diketahui pada buku manual
b. Sekring, fusible link dan circuit breaker digunakan service kendaraan.
sebagai komponen komponen yang melindungi sirkuit. 5. a. Pastikan bahwa kunci kontak dalam posisi OFF.
Komponen-komponen ini disisipkan ke dalam sirkuit b. Lepas terminal baterai negatif (-) dan pastikan kabel
kelistrikan dan sistem kelistrikan untuk melindungi tersebut tidak menyentuh bodi kendaraan.
kabel-kabel dan conector yang digunakan dalam sirkuit c. Tunggu sekitar 1 menit.
untuk mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang d. Tarik plug dari connector yang ada pada DAB, PAB,
berlebihan atau hubungan singkat. CAB, dan BPT.
c. Sekring diidentifikasikan berdasarkan kapasitas masing- e. Jangan memeriksa tahanan modul DAB, PAB, dan
masing jenis, untuk tipe cartridge dapat dilihat pada CAB
ujung logam penutup tabung kaca yang tertera angka f. Jangan menaruh sesuatu di atas DAB dan PAB
penunjuk kapasitas sekring. Sedangkan untuk sekring g. Jangan sekali-kali membongkar dan memperbaiki modul
tipe blade dapat dilihat berdasarkan warna rumah air bag
(housing). Soal Pengayaan
d. Menurut tipenya fusible link dapat diklasifikasikan ke 1. a. Lampu peringatan akan menyala bahkan jika belum
dalam dua tipe, yaitu tipe cartridge dan tipe link. Fusible terjadi kecelakaan dan air bag belum mengembang.
link tipe cartridge dilengkapi dengan terminal dan bagian b. Lampu peringatan menyala setelah kecelakaan, terlepas
sekring dalam satu unit. Rumahnya diberi kode warna apakah air bag sudah mengembang atau belum.
untuk masing-masing tingkatan arus. 2. Control unit air bag berfungsi untuk mengolah sinyal-sinyal
e. Circuit breaker menurut tipenya dapat digolongkan dalam yang diberikan oleh sensor-sensor yang kemudian sinyal
tiga tipe, yaitu manual reset type Mechanical, Automatic yang diterima dan diolah akan diteruskan untuk memerintah
resetting type Mechanical, dan Automatically reset solid seluruh air bag untuk meletus atau tidak.
state type. 3. Bahan yang digunakan untuk mengembangkan inflator terdiri
2. Ada dua macam cara pemasangan PAB, yang pertama dari natrium azida (NaN3), kalium nitrat (KNO3), dan silikon
dipasang di dalam dashboard dan cara satunya lagi adalah dioksida (SiO2).
dipasang di luar. Untuk yang dipasang di dalam dashboard, 4. Inflator dalam air bag bisa mengembang karena adanya
tampilan dashboard terlihat bersih dan rapi, namun ketika reaksi kimia. Reaksi itu akan menghasilkan gas nitrogen
PAB meletus, maka bagian luar dashboard harus diganti yang memenuhi bag inflator.
dengan yang baru. Untuk tipe later yang terpasang terpisah, 5. He, N2, CO2, dan Ar.
tampilannya kurang bagus, namun pada saat meletus, hanya
komponen PAB terpisah yang diganti.
3. Sensor, kabel penghubung, dan aktuator.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 11


Bab 7 Diagnosis Kerusakan Sistem Air Conditioner dan Perbaikannya

A. Diagnosis Kerusakan Sistem AC 4. Manifold gauge berfungsi sebagai pengukur dan terutama
B. Perbaikan Sistem AC Mobil menentukan kesalahan yang terjadi pada sistem
Latihan pendinginan.
1. Air Conditioning System adalah sistem/perangkat yang 5. Cara mengisi refrigeran pada sistem AC mobil adalah
berfungsi untuk mengontrol temperatur udara dalam ruangan pengisian refrigeran, pemasangan manifold gauge,
(menurunkan/menaikkan suhu). penggunaan pompa vacuum, pengisian awal (cair),
2. CFC 12/ R12, HCF 22, HFC 152a, HFC 134a, dan LPG pengisian lanjut (gas).
(sudah dilarang). Soal Remidi
3. Syarat refrigeran sebagai berikut. 1. a. Mengontrol temperatur.
a. Mendidih pada suhu -29,8oC dalam tekanan atmosfer. b. Mengontrol kelembapan.
b. Stabil pada temperatur tinggi atau rendah. c. Mengontrol sirkulasi udara.
c. Tidak menimbulkan reaksi terhadap logam. d. Memurnikan udara (purification).
d. Dapat larut bila dicampur dengan minyak. 2. Berfungsi untuk meminimalisir dan menyaring kotoran dan
e. Tidak bereaksi banyak terhadap karet. uap air sisa-sisa cairan yang ada.
f. Tidak berwarna dan tidak berbau. 3. a. Kompresor melepaskan gas refrigeran yang
4. Terdapat lapisan oli di permukaan kopling. bertemperatur dan bertekanan tinggi karena menyerap
Tindakan: bersihkan oli. panas dari evaporator.
5. Refrigeran terlalu banyak maka harus dikurangi sesuai b. Gas refrigeran ini mengalir ke dalam kondensor yang
takaran yang ditentukan. kemudian gas refrigeran mengembun dan berubah
Kegiatan bentuk menjadi cairan
Kreativitas peserta didik (kebijaksanaan guru) c. Cairan refrigeran bergerak menuju tabung receiver
Guru membimbing peserta didik untuk merangkai, memeriksa, untuk disimpan dan disaring dari segala kotoran. Cairan
dan menyervis instalasi kelistrikan sistem AC. Hasil percobaan refrigeran ini akan tetap berada di dalam tabung receiver
sesuai dengan kegiatan peserta didik. selama evaporator belum memerlukannya. Cairan akan
Uji Kompetensi bergerak jika evaporator membutuhkan.
I. d. Cairan akan melalui katup ekspansi untuk menurunkan
1. c tekanan refrigeran, setelah melalui expansion valve ini,
2. c freon akan berwujud kabut.
3. e e. Cairan ini mengalir ke evaporator untuk diubah menjadi
4. a udara yang dingin.
5. c f. Udara bertekanan dan bertemperatur rendah ini masuk
6. e kembali ke kompresor.
7. d 4. Tes tekanan, tes temperatur, dan tes kebocoran.
8. e 5. Mengganti receiver dryer, pemompaan kevakuman untuk
9. b membuang uap air, dan mengecek kesesuaian refrigeran.
10. b Soal Pengayaan
II. 1. R22 memiliki kenaikan tekanan karena pengaruh temperatur
1. Dua fungsi utama yang harus dilakukan oleh refrigeran: yang lebih cepat dibanding R12 sehingga memerlukan
a. Penguapan (evaporation), yaitu perubahan wujud cair instalasi pemompaan yang lebih kuat dan tahan terhadap
menjadi gas ini terjadi pada evaporator. kenaikan tekanan.
b. Pengembunan (condensation), yaitu perubahan wujud 2. a. Kompresor: pada tipe swash plate, pendorong
gas menjadi cair, ini terjadi pada kondesor. pistonnya menggunakan plate yang berputar secara
2. Komponen-komponen sistem AC pada mobil, yaitu conical sehingga dua sisinya dapat digunakan untuk
kompresor, kondensor, receiver dryer, expansion valve, dan meneruskan tekanan refrigeran.
evaporator. b. Receiver/dryer: refrigeran dari kondensor masuk ke
3. a. Compresor berfungsi untuk memompakan refrigeran tabung receiver melalui lubang masuk, kemudian melalui
yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat dryer, desiccant, dan filter refrigeran cair naik dan keluar
sehingga mengakibatkan temperaturnya meningkat. melalui lubang keluar menuju ke expansion valve.
b. Condensor berfungsi untuk menyerap panas pada c. Evaporator: refrigeran yang keluar dari expansion valve
refrigeran yang telah dikompresikan oleh kompresor yang berbentuk kabut masuk ke dalam evaporator
dan mengubah refrigeran yang berbentuk gas menjadi dan menyebabkan terjadinya perubahan ke wujud gas
cair (dingin). dengan sangat cepat. Oleh kerja dari blower, udara
c. Receiver/dryer berfungsi untuk menampung refrigeran dingin dialirkan ke dalam ruang kabin mobil.
cair untuk sementara dan sebagai filter untuk menyaring 3. Sistem idle up digunakan untuk meningkatkan rpm mesin
uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi siklus pada kondisi idle dan AC dalam keadaan hidup.
refrigeran. 4. a. Jangan menangani refrigeran pada ruang tertutup atau
d. Expansion valve berfungsi mengabutkan refrigeran ke dekat dengan api.
dalam evaporator agar refrigeran cair dapat segera b. Gunakan selalu pelindung mata.
berubah menjadi gas. c. Hati-hatilah dari refrigeran agar tidak mengenai mata
e. Evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari udara atau kulit.
yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator sehingga
udara tersebut menjadi dingin.

12 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - Kelas XII


d. Jika cairan refrigeran mengenai mata atau kulit, maka:
1) jangan digosok,
2) cucilah dengan air sebanyak-banyaknya,
3) oleskan petrolium jelly pada kulit,
4) pergilah ke dokter, dan
5) jangan berusaha mengobati sendiri.
5. Harus menggunakan buku petunjuk servis mobil yang
bersangkutan untuk mengetahui wiring diagramnya.
Komponen AC yang merupakan beban untuk sistem
kelistrikan adalah kopling magnet, kipas kondensor, dan
blower evaporator. Gunakan multitester dan cek lampu untuk
memeriksa pengkabelannya. Pada sistem AC orisinil yang
memakai unit amplier/unit pengontrol elektronika, kesalahan/
kerusakan unit pengontrol elektronika dapat dipastikan
dengan mengontrol komponen-komponen di luarnya dan
pada sistem ini selalu dapat diubah. Jadi, berfungsi seperti
sistem AC yang sederhana.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 13


Modul 8 Diagnosis Kerusakan Sistem Audio dan Perbaikannya

A. Diagnosis Kerusakan Sistem Audio II.


B. Perbaikan Sistem Audio 1. Alat yang akan menguatkan sinyal audio (amplitudo).
Latihan 2. Bagian keluaran mencakup bagaimana sinyal dikonversi
1. a. Tegangan aki menurun menjadi gelombang suara (dengan speaker) sehingga dapat
b. Terminal/kepala aki berkerak didengar oleh suara manusia.
c. Kerusakan pada pemutar CD 3. Untuk mengatur frekuensi yang di inginkan.
d. Tombol volume 4. Memerlukan sumber AC sehingga terdapat tombol on/off
e. Kabel ground RCA putus untuk power, serta terdapat tombol control volume.
f. Bunyi sember/kresek-kresek di speaker 5. Untuk mencampur sinyal audio dari berbagai sumber
g. Suara tidak sama Soal Remidi
h. Speaker berasap 1. Untuk memainkan CD
i. Kerusakan tweeter 2. Dalam bidang audio, khususnya audio mobil (Car Audio),
j. Subwoofer mati total amplifier biasa dikenal juga dengan sebutan power.
k. Distorsi Penggunaan amplifier dalam sistem audio mobil bertujuan
l. Timbul suara jedug saat sistem difungsikan atau untuk dapat menguatkan signal suara yang berasal dari
dimatikan main source atau head unit yang kemudian akan dialirkan
2. Speaker pada car audio video system berfungsi untuk ke speaker. Jadi, amplifier bertugas menerima sinyal suara
merubah getaran sinyal audio yang berupa sinyal listrik dari source dan mengolahnya agar sinyal suara memiliki
menjadi suara melalui membran sehingga suara dapat tenaga yang lebih besar dan kuat sehingga speaker mampu
didengarkan. mengeluarkan suara yang maksimal karena mendapatkan
3. Midle, woofer, dan subwoofer. asupan tenaga yang dibutuhkannya dalam mengeluarkan
4. a. Tidak keluar suara. gelombang suara.
b. Keluar suara di beberapa speaker. 3. Sebuah speaker yang biasanya berasal dari dua bagian.
c. Keluar suara tapi dengan kualitas jelek. Bagian tersebut biasanya speaker bass dan tweeter.
d. Keluar suara bass yang pecah 4. Speaker bass tentunya speaker yang mengambil suara
e. TV tidak keluar gambar keras seperti bass. Tweeter merupakan bagian speaker
f. Radio tidak dapat menerima siaran yang biasanya mengambil bunyi suara.
g. Monitor tidak keluar gambar 5. Menyebabkan suara di speaker berat sebelah.
5. Dapat dilakukan pengecekan di beberapa bagian, yang Soal Pengayaan
intinya kerusakan terjadi dari 4 sumber dan penyetelan. 1. Timbul suara jedug saat sistem difungsikan atau dimatikan.
Empat sumber perbaikan adalah arus power suplai, Ini terjadi karena ada kerusakan pada komponen power.
komponen sistem, kabel penghubung, dan antena. 2. Bunyi sember/kresek-kresek di speaker. Biasanya ini
Kegiatan disebabkan kotoran masuk di antara voice coil dan
Dari pratikum yang dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan: magnet.
Head unit merupakan perangkat audio yang terpenting dalam 3. Biasanya suara akan terdengar lebih berat ke satu sisi
audio mobil, head unit dalam hal ini adalah jantung dari karena salah satu speaker midrage atau tweeter mati.
keseluruhan sistem. Pemain cassette/fm/cd/dvd/mp yang Penyebabnya biasanya terjadi solderan pada konektor
dimasukkan ke dalam dashboard adalah satu-satunya tempat speaker terlepas.
dari mana seluruh sistem dioperasikan. Perangkat dalam 4. Speaker berasap karena ada hubungan arus pendek listrik
audio mobil di antaranya adalah head unit, power amplifier, antara kabel speaker (karena sambungan berkarat) ke
sub woofer, speaker, kapasitor bank, kabel atau blok kabel, tv ground sehingga voice coil panas. Seperti kita ketahui,
atau monitor. bila terjadi konsleting pada speaker, kondisi ini akan
Uji Kompetensi memengaruhi kinerja power, bahkan yang lebih parah
I. lagi menyebabkan malafungsi power amplifier jika tidak
1. d dilengkapi short circuit protection.
2. d 5. Biasanya akan terjadi pada subwoofer ketika berbarengan
3. e dengan bunyi bass. Permasalahan satu ini muncul karena
4. e suspense subwoofer sudah lemah atau ada kotoran di antara
5. b voice coil dan magnet.
6. c
7. e
8. b
9. a
10. c

14 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - Kelas XII


Pelatihan Akhir Modul
I. b. Periksa kondisi motor blower, apakah masih bekerja
1. e 7. d 13. d 19. c 25. c dengan baik atau tidak. Perbaiki jika rusak. Blower
2. a 8. d 14. b 20. b 26. b tidak berputar menyebabkan sirkulasi udara kabin dari
3. a 9. a 15. d 21. b 27. c evaporator tidak sempurna.
4. a 10. c 16. a 22. c 28. a 3. a. Lampu warning charge tidak normal
5. a 11. d 17. a 23. d 29. b 1) Lampu tidak menyala pada saat kunci kontak on.
6. d 12. e 18. a 24. e 30. e 2) Lampu tidak mati saat mesin hidup.
II. 3) Lampu menyala redup saat mesin hidup.
1.a. Sistem kelistrikan mesin, yakni sistem kelistrikan yang 4) Lampu kadang menyala kadang mati saat mesin
mendukung agar mesin menyala dan sistem pada hidup.
mesin tetap bekerja. Contoh: sistem pengapian (ignition b. Baterai lemah atau kosong
system) dan sistem pengisian (charging system). 1) Tidak dapat memutar mesin dengan motor stater.
b. Sistem kelistrikan body, yakni sistem kelistrikan yang 2) Lampu besar redup.
mengatur kinerjanya komponen-komponen seperti c. Baterai terlalu banyak diisi
sistem penerangan, dan lampu lainnya. - Air baterai cepat habis
c. Sistem kelistrikan aksesori adalah sistem kelistrikan d. Suara tidak normal
yang mengatur tentang perangkat kelistrikan tambahan 1) Suara tidak normal pada alternator
(accecory) seperti tape/radio, air conditioner (AC), dan 2) Suara statis pada radio
lainnya. 4. a. Tes tekanan
2. Sekring berfungsi sebagai pengaman jika terjadi kelebihan b. Tes temperatur
arus pada suatu rangkaian. Sekring akan terputus saat c. Tes kebocoran
arus listrik yang melewati sekring melebihi arus maksimal 5. a. Lepaskan terminal C magnetic switch
yang tertera pada bodi sekring. Fusible link adalah alat b. Lepaskan magnetic switch dan plunger dengan drive
pengaman sistem kelistrikan yang sam dengan sekring, lever.
namun yang membedakannya adalah besar kapasitas c. Lepaskan end frame
arus yang bisa dilalui lebih besar dari sekring. Fusible link 1) Lepaskan sekrup dan bearing cover.
ini adalah pengaman utama arus listrik sebelum masuk ke 2) Dengan menggunakan feeler gauge , periksa celah
komponen sistem kelistrikan lainnya. Circuit breaker adalah dorong armature shaft antara lock plate dengan end
sistem pengaman yang berfungsi memutuskan arus listrik frame.
yang berlebihan dari nilai maksimum arus yang bisa dilewati 3) Lepaskan brush dan brush holder dengan tang
berdasarkan kontak bimetal. lancip.
3. Proses sirkulasi pendingin pada sistem AC mobil pada 4) Celah dorong: 0,05-0,06 mm .
hakikatnya merupakan suatu sistem dengan rangkaian 5) Pastikan pengukuran ini kembali setelah selesai
tertutup. Diawali dengan pergerakan refrigeran oleh tekanan merakit.
kompresor dalam bentuk gas menuju ke kondensor, di d. Lepaskan armature shaft beserta over running clutch
kondensor ini refrigeran berubah wujud menjadi cair yang dari drive housing dan yoke.
bergerak terus menuju receiver/dryer. Di sini refrigeran e. Lepaskan stater clutch
ditampung dan disaring kemudian diteruskan ke menuju 1) Dengan mengunakan obeng, dorong stop collar
expansion valve yang berfungsi menyemprotkan ke masuk (mengarah kedalam).
evaporator. Di evaporator refrigeran diubah lagi wujudnya 2) Dengan menggunakan obeng, lepaskan snap ring.
menjadi gas agar dapat menyerap panas dari udara 3) Lepaskan stop collar dari armature.
yang ditiupkan blower kemudian gas kembali menuju ke Soal Pengayaan
kompresor. 1. Fungsi sistem pengapian adalah menyediakan percikan
4. a. Untuk kebocoran yang cukup besar bisa dilakukan bunga api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar
menggunakan larutan air sabun. campuran udara/bahan bakar di dalam ruang bakar
b. Untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin engine.
dapat menggunakan alat deteksi kebocoran halide torch 2. a. Kontak poin tertutup
atau kompor nyala api. Arus dari baterai mengalir melalui lilitan-lilitan primer
c. Untuk kebocoran yang lebih kecil lagi dapat menggunakan coil, membentuk medan magnet, melalui kontak poin
detektor elektronik. ke massa.
5. Sistem pengapian induktif, sistem pengapian efek hall, b. Kontak poin tertutup
sistem pengapian iluminasi cahaya, dan sistem pengapian Pada saat poin-poin terbuka oleh bubungan pemutus
CDI. yang berputar, aliran arus primer terputus. Medan magnet
Soal Remidi di sekitar lilitan primer coil kolap dan menyebabkan
1. Expansion valve ini untuk mengabutkan refrigeran ke dalam tegangan tinggi pada lilitan-lilitan sekunder. Sentakan
evaporator, lubang keluar menuju evaporator ini berbentuk tegangan tinggi ini ‘mendorong’ arus melalui kabel coil
lubang kecil (orifice) konstan atau dapat diatur melalui katup tegangan tinggi ke distributor dan kemudian ke busi-
(valve) yang pengaturannya menggunakan perubahan busi.
temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas.
2. a. Bersihkan evaporator dari kotoran karena dapat
menyebabkan pembekuan pada evaporator. Setelah itu,
periksa kondisi termostat dan termistor. Ganti termostat
dan termistor jika rusak.

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 15


3. Rangkaian sekunder merupakan jalur untuk arus tegangan
tinggi yang ditingkatkan oleh coil dan terdiri dari komponen-
komponen berikut:
a. Lilitan sekunder coil
b. Rotor
c. Tutup distributor
d. Busi-busi
4. a. Pada saat pembukaan katup throttle kecil akan
memberikan tingkat kevakuman yang tinggi pada
diafragma yang mengakibatkan pelat dudukan berputar
mempercepat saat pengapian.
b. Saat pembukaan katup throttle membuka semakin
lebar, pengaruh kevakuman akan menurun mengurangi
pemajuan saat pengapian. Pembukaan penuh katup
throttle akan memberikan tekanan udara luar (tidak ada
kevakuman) terhadap diafragma mengakibatkan tidak
terjadi pemajuan saat pengapian.
5. Cukup 1 sampai 2 menit saja, karena mesin sekarang (baru)
sudah dilengkapi dengan sebuah sistem untuk mempercepat
pemanasan mesin untuk mencapai suhu kerja mesin yang
diharapkan.

16 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - Kelas XII

Anda mungkin juga menyukai