Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM LITERASI

SMP NEGERI 13 TASIKMALAYA TAHUN 2020/2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Literasi tidak sekedar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual,
digital, dan auditori. Literasi merupakan keterampilan penting dalam hidup.
Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran
literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik memengaruhi
tingkat keberhasilannya, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Hal yang paling mendasar dalam praktik literasi adalah kegiatan membaca.
Keterampilan membaca merupakan fondasi untuk mempelajari berbagai hal
lainnya. Kemampuan ini penting bagi pertumbuhan intelektual peserta didik.
Melalui membaca peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan mengeksplorasi
dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya.Membaca memberikan pengaruh
budaya yang amat kuat terhadap perkembangan literasi peserta didik. Sayangnya,
sampai saat ini prestasi literasi membaca peserta didik di Indonesia masih rendah,
berada di bawah rata-rata skor internasional. Dari laporkan hasil studi yang
dilakukan Central Connecticut State University di New Britain, diperoleh
informasi bahwa kemampuan literasi Indonesia berada pada peringkat 60 dari 61
negara yang disurvei (Jakarta Post, 2016).
Rendahnya literasi membaca tersebut akan berpengaruh pada daya saing
bangsa dalam persaingan global. Hal ini memberikan penguatan bahwa
pembiasaan wajib baca sangat penting diterapkan dalam pendidikan di Indonesia,
karena wajib baca mempunyai tujuan yang sangat luas dan mendasar yakni : a)

1
membentuk budi pekerti luhur; b) mengembangkan rasa cinta membaca; c)
merangsang tumbuhnya kegiatan membaca di luar sekolah; d) menambah
pengetahuan dan pengalaman; e) meningkatkan intelektual; f) meningkatkan
kreativitas; g) meningkatkan kemampuan literasi tinggi.

B. TUJUAN
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan:
1. Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di
sekolah,
2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat,
3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca

2
BAB II
PROFIL SMP NEGERI 13 TASIKMALAYA

A. Profil SMP Negeri 13 Tasikmalaya


SMP Negeri 13 Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah menengah
negeri yang berada di bawah naungan dinas pendidikan kota Tasikmalaya. Adapun
profil sekolah sebagai berikut.

a. Nama Sekolah :SMP NEGERI 13 TASIKMALAYA


b. NPSN : 20224558
c. Alamat Jalan : Letjen H. Ibrahim Adjie KM.2
i. Kelurahan / Kecamatan: Sukamajukaler / Indihiang
ii. Kota : Kota Tasikmalaya
iii. Provinsi : Jawa Barat
iv. No. Telp. / HP : (0265) 335695
d. Nama Kepala Sekolah : Agus Rohman, S.Pd., M.Si.
e. Kategori Sekolah : Akreditasi A Tahun 2014
f. Tahun Beroperasi : 1979
a. Kepemilikan Tanah (swasta) : Pemerintah
b. Luas Tanah/Status : 10.000 m2 / SHM
c. Luas Bangunan : 6.000 m2

1. Data Guru
Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah

Jumlah dan Status Guru


No. Tingkat Pendidikan GT/PNS GTT/Guru Bantu Jml
L P L P
1. S-3/S-2 3 3 6
2. S-1 12 31 3 5 51
3. D-4 - - - - -

3
4. D-3 / Sarmud - 1 1
5. D-2
6. D-1 - - - - -
7. ≤ SMA / sederajat -
Jumlah 58

2. Tenaga Tata Usaha

Jumlah tenaga
Jumlah tenaga pendukung dan Pendukung
Kualifikasi pendidikannya Berd. status
Tenaga dan jenis
No. Jml
Pendukung kelamin
≤SM SM Honor
D1 D2 D3 S1 PNS
P A er
L P L P
1. Tata Usaha 1 5 1 6 3 1 6 3 13
2. Tenaga Pesuruh 1 1
3. Tukang Kebun 1 1
Tenaga
4. 1 1
Kebersihan
5. Kepala TAS 1 1
Pelaksana Bend
7. 1 1
Rutin
8. TAS UR Kepeg 1 1
Pelaksana Bnd
9. 1 1
BOS
Pel Pengelola
10. 1 1
Barang
Pel Ur Arsip/
11. 1 1
Surat
12. Pel Ur. OPerator 1 1
13. Pel Ur Kesiswaan 1 1
14. Pel Ur. Kepeg 1 1
15. Keamanan 1 1
Jumlah 13

4
A. Kondisi siswa
Data Kondisi Siswa dua tahun terakhir, sebagai berikut:

Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Jumlah (Kls.7+8+9)
Tahun
Pendaf Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml
Pelajaran
tar Siswa Rom Siswa Rom Siswa Rom Siswa Rom
bel bel bel bel
2018/2019 498 352 11 312 10 397 12 1061 33
2019/2020 452 351 11 345 11 307 10 1003 32

B. Sarana Prasarana
a) Data Ruang Belajar (Kelas)
Total
Jumlah Ruang lain yang Ruang
Jumlah Ruang Kelas digunakan untuk Ruang Untuk

Nama Kelas Ruang

Ruang Kelas
Ukuran
Baik Rusak Jumlah Nama Ruang Jumlah
7x9 m
d = g =
a b c e f
b+c d+f

Ruang R.multimedia
32 32 0 32 0 32
Kelas R.serbaguna

b) Data Ruang Belajar Lainnya


Ukura Kon
Jenis Jml Kondisi Jenis Jml Ukuran
n disi
Ruangan bh (pxl) *) Ruangan bh (pxl) *)

1. Perpus 1 12 X 9 Baik 6. Lab. Bhs - - -


2. Lab IPA 1 12 X 7 Baik 7. Lab 1 9X7 Baik

5
Komp.
3. Ketrampil - - 8. PTD - - -

4. Multimed - - 9. Serbaguna - - -

5. Kesenian 1 9X7 Baik 10. .. - - -

c) Data Ruang Kantor


Jumlah Ukuran Kondisi
Jenis Ruangan
(buah) (pxl) *)
1. Kepala Sekolah 1 4x 9 Baik
2. Wakil Kepala Sekolah 1 5x5 Baik
3. Guru 1 20 x 9 Baik
4. Tata Usaha 1 7x9 Baik
5. Tamu 1 3X4 Baik
Lainnya : … - - -

d) Data Ruang Penunjang


Ukura Kondis Kon
Jenis Jml Jenis Jml Ukuran
n i disi
Ruangan bh (pxl) *) Ruangan bh (pxl) *)
2 x 1,5 Kurang Kr.
1. Gudang 3 11. R . Ganti 1 2x8
7x 9 Baik Baik
2x3 Kurang 12. R. Ckp
2. Dapur 2 1 5x3
2x1,5 Baik Koperasi baik
4. KM / WC 13.R. Kr.
5 2X2 1 10X 8
Guru Sb.Guna Baik
5. KM/WC
26 2X2 Baik 14.R. Kantin 5 4x3 Baik
Siswa
15. Rumah
6. R. BP/BK 1 4x7 Pompa/ 5 2X2 Baik
Menara Air
16. Bangsal
7. R. UKS 1 7x 9 - - -
Kendaraan
8. R. 1 3x8 17. Rumah - - -

6
PMR
Penjaga
/Pramuka
9. R. OSIS 1 4x3 18. Pos Jaga 1 2x2 Baik

10. Ibadah 1 10 x 15 Baik

e) Lapangan Olahraga dan Upacara

Jumlah Ukuran Kondisi


Lapangan Keteranga
(buah) (pxl) *)
40x 20 Baik Lap.Basket
1. Lapangan Olahraga 2
12 x 20 Baik Lap. Voley

2. Lapangan Upacara 1 40 x 20 Baik

7
f) Prasarana Lainnya:
Jumlah Ukuran Kondisi
Lapangan Keterangan
(buah) (pxl) *)
1. Taman Berbagai ukuran 5 7x7 Baik
2. Kolam + Taman 1 15 x 25 Baik
3. Kolam 4 7x3 Baik
4. TPA ( Bak Penampungan Baik
1 3x2m
sampah)
5. Taman Obat dan Sayuran 1 4x5 Baik
6. Srn Loncat Jauh/Bak Pasir 1 2x6 Baik
7. T.Parkir Motor 1 18 x 3 Baik
8. T.Parkir Mobil+ Halaman 1 15 x 20 Baik
9. Pekarangan/ Ruang Bermain 1 1.500 Baik

g) Data Fasilitas Pendukung:


1. Jarigan Listrik PLN :
a) Jaringan Umum ke seluruh ruangan dan lainnya : 3.500
Watt ( Meteran Konvensional/ pasca bayar ).
b) Jaringan khusus lab Komputer : 5.500 Watt ( Meteran
Pra Bayar/ Token )
2. Jaringan Telephon / Telkom : 1 buah ( No. 0265.335695 )
3. Jaringan Internet :
a) Jaringan Wireless dari Ruang Tata Usaha
b) Jaringan Hotspot dari Lab Komputer.
4. Jaringan air bersih : Menggunakan sumber air tanah (Sumur)
Terdapat 3 titik sumur dan pompa serta 5 Turn (bak
Penampungan) yang disalurkan ke berbagai tempat (WC,
Tempat cuci tangan dan Tempat Wudlu).

8
C. VISI DAN MISI
1. Visi
Visi sekolah merupakan cita-cita bersama pada masa mendatang dari
warga sekolah / madrasah, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh
warga sekolah / madrasah.
Visi SMP Negeri 13 Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
“Berlandaskan Iman dan Taqwa, SMP Negeri 13 Tasikmalaya Menghasilkan
Lulusan yang Mandiri, Berdayasaing, dan Berkarakter serta Berwawasan
Lingkungan”.

Nilai-nilai
Indikator Visi
luhur Visi
Iman dan 1. Terwujudnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama di
Taqwa kalangan peserta didik, pendidik dan warga sekolah
2. Terwujudnya akhlaqul karimah peserta didik, pendidik dan
warga sekolah.
3. Terwujudnya kegiatan yang berbasis peningkatan keimanan
dan ketaqwaan bagi peserta didik, pendidik dan warga sekolah.
Mandiri 1. Terwujudnya pengelolaan dan dokumentasi kegiatan yang
tertib serta teradministrasikan dengan baik.
2. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif, inovatif
dan proaktif
3. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
4. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang relevan
dan mutakhir;
5. Terwujudnya pembelajaran yang interaktif berbasis ICT.
6. Terwujudnya organisasi pembelajar (learning organization)
dan kelembagaan sekolah yang selalu belajar (learning school)
7. Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh.

Berdayasaing 1. Terwujudnya mutu pengelolaan kegiatan yang prestatif


2. Terwujudnya keunggulan prestasi akademis dan nonakademis.

9
3. Terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan yang
profesional dan berdayasaing.
4. Terwujudnya SDM pendidikan yang memiliki kemampuan dan
kesanggupan kerja yang tinggi,
5. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan berdayasaing.
Berkarakter 1. Terwujudnya suasana berbudi pekerti luhur dan Islami bagi
seluruh warga sekolah,
2. Terwujudnya pengembangan budaya baca dan khatam Al-
Qur’an, Sholat Dhuha dan gerakan Ashmaul Husna secara
berkesinambungan,
3. Terwujudnya pembiasaan warga sekolah budaya pergaulan
yang beretika, santun, sopan dan patuh terhadap tata tertib
sekolah,
4. Terwujudnya budaya disiplin peserta didik, pendidik dan warga
sekolah dalam berpakaian, kehadiran tepat waktu, kehadiran
selama pembelajaran,
5. Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif, aman,
nyaman, bersih, asri, dan rindang,
6. Terwujudnya budaya kebersamaan yang dilandasi silih asah,
silih asih, silih asuh, silih ajenan dan silih agehan,
7. Terwujudnya insan pendidikan yang cageur, bageur, bener,
jujur, pinter, singer, tur moher,
Berwawasan 1. Terwujudnya sekolah yang aman, nyaman dan lingkungan
Lingkungan sekolah yang sehat,
2. Terwujudnya lingkungan pembelajaran yang ramah, bersih, rindang,
dan asri,

3. Terwujudnya lulusan yang memiliki jiwa keindahan, kepekaan


terhadap masalah-masalah sosial, dan setia terhadap bangsa dan
negara.

4. Terwujudnya pertamanan dalam lingkungan sekolah,

10
5. Terwujudnya pengolahan sampah organik anorganik di sekolah,

6. Terwujudnya kegiatan pembelajaran lingkungan hidup,

7. Terwujudnya budaya sekolah sehat dan bersih.

8. Terwujudnya sarana prasarana lingkungan dan kebersihan yang


memadai serta kepedulian (awareness) warga sekolah.

2. Misi
Misi yang disusun antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak mulia,
dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang
professional dan handal, kreatif, motivasi tinggi, inovatif yang
berkepribadian baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
3. Mengembangkan model pembelajaran yang inovatif untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
4. Membiasakan pelayanan dengan Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan
Santun (5S).
5. Melalui pembinaan disiplin dan motivasi kerja pendidik dan tenaga
kependidikan, tumbuh rasa kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi
dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya,
6. Meningkatkan pelayanan secara profesional dan
menumbuhkembangkan semangat kerja melalui penataan struktur
organisasi yang efektif dengan pembagian wewenang sesuai dengan
potensi yang dimiliki.
7. Menjalin hubungan yang baik dan komunikatif antar warga sekolah
dengan masyarakat.
8. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana sehingga dapat
menunjang untuk peningkatan mutu dan pelayanan kepada para
stakeholder.

11
9. Penataan halaman sekolah secara optimal untuk menciptakan suasana
yang nyaman dan sejuk dalam menunjang proses belajar mengajar
untuk mewujudkan sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan dan
berbudaya.
10. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh
warga sekolah, masyarakat dan komite sekolah sebagai bentuk
sinergitas yang handal dalam menunjang keberhasilan sekolah untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi sekolah.

12
BAB III
PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH

A. PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI


Pelaksanaan GLS di SMP NEGERI 13 Tasikmalayamempertimbangkan tiga
tahap literasi, yakni (1) pembiasaan (belum ada tagihan), (2) pengembangan (ada
tagihan nonakademik), dan (3) pembelajaran (ada tagihan akademik).
1. Tahap Pembiasaan
a. Tadarus Pagi
Kegiatan ini bertujuan melatih peserta didik dalam mengamalkan nilai-
nilai keagamaan, membiasakan diri bersikap santun, dan sebagai salah
satu media untuk memberi semangat pagi sebelum kegiatan belajar
mengajar. Selain itu, kegiatan ini juga akan meningkatkan rasa percaya
diri, kefasihan dalam membaca Al- Quran (bagi peserta didik yang
bertugas membaca) dan memudahkan peserta didik dalam
menghafalkan surat-surat.
1. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selama dua puluh menit
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
2. Salah satu peserta didik yang bertugas, membaca surat-surat Al-
quran di dalam buku karakter siswa melalui pengeras suara yang
ada di ruang guru.
3. Peserta didik yang lain mendengarkan melalui speaker kelas dan
ikut membaca surat-surat Al-quran bersama di dalam kelas masing-
masing dengan didampingi guru mata pelajaran yang mengajar di
jam pertama.

b. Pembacaan Asmaul Husna


Kegiatan ini dilaksanakan setiap Jumat selama lima belas menit
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

13
1. Salah satu peserta didik membaca Asmaul Husna di dalam buku 
karakter siswa melalui pengeras suara yang ada di ruang guru.
2. Peserta didik yang lain mendengarkan melalui speaker kelas dan
ikut membaca Asmaul Husna bersama di dalam kelas masing-
masing dengan didampingi guru mata pelajaran yang mengajar di
jam pertama.
3. Asmaul Husna dibacakan dengan dilagukan. Hal ini agar peserta
didik lambat laun hafal dengan Asmaul Husna.

c. Wajib Membaca Buku


Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan perpustakaan untuk
menumbuhkan kegemaran membaca.
1. Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke
perpustakaan kepada setiap kelas untuk meminjam 1 buku per
siswa.
2. Peminjaman dan penyimpanan buku dikolektifkan di wali kelas
setiap hari.

2. Tahap Pengembangan
a. Lomba Berbahasa di Bulan Bahasa
Kegiatan ini dilaksanakan rutin tahunan, yaitu pada bulan bahasa.
Bulan bahasa merupakan bulan yang berkaitan erat dengan sejarah bahasa
bangsa Indonesia yaitu Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28
Oktober 1928. Salah satu isinya yaitu menyatakan bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus bahasa pemersatu bangsa. Oleh
sebab itu, pada bulan Oktober biasa diperingati sebagai Bulan Bahasa.
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Umum :
Meningkatkan kualitas siswa dalam berbahasa dan bersastra
Indonesia, serta menerapkan budaya literasi di sekolah.

14
2. Khusus :
 Menambah pengetahuan siswa tentang berbahasa dan bersastra
Indonesia.
 Mengembangkan kreativitas siswa dalam berkarya di bidang
bahasa Indonesia.
 Melatih siswa untuk peduli terhadap bahasa Indonesia.
 Sebagai media penyalur bakat bahasa dan sastra.
 Melatih siswa untuk lebih cinta dan memanfaat fungsi
perpustakaan.
Kegiatan Gebyar Bulan Bahasa SMP NEGERI 13 Tasikmalaya
dilaksanakan dengan mengadakan berbagai kegiatan, antara lain:
1. Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
2. Lomba kemampuan berbahasa lisan
3. Lomba Pidato Bahasa Inggris
4. Lomba Surat Hari Ibu
5. Pasanggiri biantara/ pupuh
6. Bercerita
7. Paduan suara
8. Lomba kemampuan berbahasa tulis
9. Lomba menulis puisi
10. Lomba menulis cerpen
11. Lomba mading kreatif
12. Lomba membuat poster berbahasa Inggris
13. Lomba menulis kaligrafi
14. Menulis naskah drama
15. Lomba kebersihan dan kerapian kelas

b. Mading OSIS (terbit tiga bulan sekali)


Kegiatan ini membiasakan peserta didik untuk menulis,
mempublikasi, dan membaca karya secara berkala. Berikut ini beberapa
kegiatan dalam majalah dinding (mading) OSIS.

15
1. membuat mading OSIS;
2. menulis berita;
3. mempublikasikan berita di mading.
Adapun rubrik yang ditulis dalam mading OSIS ialah artikel, opini,
berita utama, info terkini, tips & trik, puisi, cerpen, ilustrasi, quotes of the
day, tokoh nasional (gambar dan biografi), dan tulisan humor.

c. Klub Jurnalistik (Jangka panjang)


Peserta didik yang tergabung dalam klub ini melakukan berbagai
aktivitas literasi, di antaranya sebagai berikut.
1. Pelatihan Menulis
Kegiatan ini diadakan pada pertengahan semester satu, guna
mempersiapkan klub jurnalistik dalam penyusunan mading sekolah.
Adapun secara khusus, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah :
a) untuk memunculkan bakat terpendam yang dimiliki siswa;
b) menanamkan disiplin dan mental yang baik bagi siswa SMP Negeri
13 Tasikmalaya;
c) menumbuhkan jiwa peka lingkungan;
d) sebagai bahan pendidikan untuk membuat majalah atau madding
sekolah;
e) meningkatkan literasi siswa siswi SMP Negeri 13 Tasikmalaya.
Bentuk kegiatan berupa kegiatan ini, yaitu:
1. Pengenalan dunia jurnalistik
2. Latihan menyajikan berita

2. Pembuatan Majalah Sekolah


Majalah sekolah sangat bermanfaat memberikan informasi guna
menambah wawasan. Setiap hari kita diterpa ribuan informasi. Kita
dituntut untuk selektif, kritis dan cerdas dalam memilih maupun
menggunakan informasi mana yang akan kita respon. Sayangnya,
kenyataan yang ada disekitar kita adalah semakin menurunnya daya pikir

16
kritis masyarakat, terutama pelajar. Ketertarikan mereka terhadap media
kebanyakan bukan didasari rasa ingin tahu terhadap informasi atau ingin
menambah wawasan. Tetapi karena untuk hiburan belaka. Kenyataan yang
lain adalah, masyarakat kita masih lebih menggemari membuka media
maya seperti internet dan menonton televisi ketimbang membaca.
Ironisnya, pesatnya pertumbuhan media di Indonesia tidak dibarengi
dengan meningkatnya kepandaian membaca dan menulis, tingkat ‘literacy’
media pada masyarakat. Masyarakat cenderung konsumtif terhadap media.
Budaya membaca harus dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak
hanya membaca tetapi juga dengan berkarya dan memproduksi. Tidak
hanya untuk para orang tua, guru sekolah, dosen, tokoh agama atau para
pembuat kebijakan, budaya membaca media, sikap kritis dalam
mengkonsumsi media justru harus dimiliki oleh golongan yang secara
langsung menjadi penikmat dan sasaran utama media yaitu para pelajar
dan remaja.
SMP Negeri 13 Tasikmalaya sebagai lembaga pendidikan yang
berbasis imtak dan imtek, kita butuh membentuk media sebagai wadah
guna menciptakan suasana yang menggambarkan minat baca tinggi,
terlebih di kalangan siswa dan siswi. Terkhusus lagi, adanya majalah
sekolah juga salah satu bentuk peningkatan gerakan literasi sekolah.
Begitu banyaknya ragam media di sekitar kita dengan berbagai macam
rupa dan bentuknya. Akan tetapi, semua media tersebut hanya dapat
memberikan manfaat bagi kita yang memanfaatkannya. Sedangkan, kecil
kemungkinan untuk mempublikasikan karya para siswa. Oleh karena itu,
pembentukan majalah sekolah sebagai media yang bersedia menerima
karya-karya siswa, sangat perlu dibentuk.

3. Tahap Pembelajaran
a. Membaca Buku Cerita (setengah jam, seminggu sekali)

17
Kegiatan ini membiasakan peserta didik untuk membaca sastra.
Kegiatan membaca buku cerita dapat dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain:
1) membaca buku cerita;
2) membuat ringkasan isi cerita;
3) membuat bahan presentasi;
4) menceritakan kembali pada teman atau kelompok.

b.  Wajib Kunjung Perpustakaan Sekolah


Kegiatan ini sudah dikenalkan pada tahap pembiasaan. Dalam tahap
pembelajaran, ada tambahan langkah terkait dengan tagihan akademik.
Berikut ini alternatif langkah yang dapat dilakukan.
1) Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke perpustakaan
kepada setiap guru mata pelajaran.
2) Sesuai dengan jadwal, setiap guru mata pelajaran membawa peserta
didik satu kelas untuk berkunjung ke perpustakaan.
3) Guru memberikan tugas untuk membaca buku yang berkaitan topik
pembelajaran, membuat resume, dan berdiskusi.

18
B. MATRIKS PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH
No Kegiatan Literasi Waktu Durasi Penanggung
. Pelaksanaan Jawab

19
BAB IV
PENUTUP

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah upaya yang dilakukan


secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan
publik. Hal yang paling mendasar dalam praktik literasi adalah kegiatan
membaca. Keterampilan membaca merupakan fondasi untuk mempelajari
berbagai hal lainnya. Kemampuan ini penting bagi pertumbuhan intelektual
peserta didik. Melalui membaca peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan
mengeksplorasi dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya.Membaca memberikan
pengaruh budaya yang amat kuat terhadap perkembangan literasi peserta didik.
Keberhasilan Program ini sangat tergantung dari komitmen seluruh warga besar
SMP Negeri 13 Tasikmalaya dan pihak terkait secara kolaboratif.
Oleh karena itu diharapkan semua pihak terkait dapat ikut secara proaktif
berperan dalam kegiatan ini sesuai dengan tupoksi masing-masing. Program ini
akan terlaksana dengan adanya dukungan dari semua pihak, dukungan dapat
berupa fasilitas ataupun kerjasama yang solid dari tim. Demikian program ini di
buat, semoga memberikan manfaat.

Mengetahui, Tasikmalaya, September 2021


Kepala SMP Negeri 13 Tasikmalaya Guru Bimbingan dan Konseling

Agus Rohman, S.Pd., M.Si. Efi Sofiati, S,Pd.


NIP. 19650927 198903 1 008 NIP.

20

Anda mungkin juga menyukai