0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut berisi tentang ringkasan tugas akhir mata kuliah Perilaku Organisasi milik mahasiswa bernama Ronikson Herwanto dengan NIM 2003010180. Ringkasan tersebut mencakup topik tentang kelebihan dan kekurangan sumber sejarah lisan dan tulisan, teori X dan Y McGregor, serta pengertian budaya organisasi.
Dokumen tersebut berisi tentang ringkasan tugas akhir mata kuliah Perilaku Organisasi milik mahasiswa bernama Ronikson Herwanto dengan NIM 2003010180. Ringkasan tersebut mencakup topik tentang kelebihan dan kekurangan sumber sejarah lisan dan tulisan, teori X dan Y McGregor, serta pengertian budaya organisasi.
Dokumen tersebut berisi tentang ringkasan tugas akhir mata kuliah Perilaku Organisasi milik mahasiswa bernama Ronikson Herwanto dengan NIM 2003010180. Ringkasan tersebut mencakup topik tentang kelebihan dan kekurangan sumber sejarah lisan dan tulisan, teori X dan Y McGregor, serta pengertian budaya organisasi.
Memperoleh teks asli dan lengkap Dapat memberikan informasi dan diakses setiap saat Menghemat waktu dan tenaga Kelebihan sumber lisan yaitu pengumpulan data dapat dilakukan dengan adanya komunikasi dari dua arah, penulisan sejarah menjadi lebih terbuka untuk mencari informasi, melengkapi kekurangan informasi yang belum termuat dalam sumber tulisan. Kekurangan sumber lisan yaitu keterbatasan daya ingat seorang saksi sejarah terhadap suatu peristiwa, memiliki subjektifitas yang tinggi sehingga mereka akan cenderung memperbesar peranannya dan menutupi kekurangannya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode lisan diikuti tulisan dinilai paling efektif dalam enam dari sepuluh situasi dan tidak pernah dinilai tidak sesuai untuk situasi apapun. Situasi yang memerlukan tindakan segera tetapi kemudian diikuti oleh tindak lanjutnya, yang bersifat umum dan memerlukan pendokumentasian, dan yang meliputi hubungan-hubungan antarpersonal yang positif, tampaknya paling baik ditangani oleh metode lisan diikuti tulisan.Metode lisan saja dinilai paling efektif dalam situasi yang mencakup teguran dan mendamaikan perselisihan, tapi paling tidak efektif dalam enam situasi lainnya, meskipun empat dari enam situasi juga dinilai paling efektif untuk kombinasi metode lisan diikuti tulisan. Hal ini menunjukkan bahwa metode lisan diinginkan tetapi tidak hanya lisan saja.Metode tulisan saja dinilai paling efektif bila diperlukan informasi untuk tindakan yang akan datang, bila informasinya umum, dan bila tidak diperlukan kontak pribadi. Metode tulisan diikuti lisan tidak dinilai paling efektif atau paling tidak efektif bagi setiap situasi.Hasil penelitian Level yang menyatakan metode yang paling efektif adalah metode lisan diikuti tulisan di dukung oleh hasil penelitian Dahle (dalam Arni M, 2005) 2. Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. 3. 1. Hadapi Secara baik 2. Hargai pendapat orang lain agar tidak terjadi konflik di tempat kerja 4. Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan kegiatannya • Budaya organisasi merupakan “apa yang dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang dijalani” oleh sebuah organisasi. Suatu sistem nilai-nilai yang dianut bersama (apa-apa yang dianggap penting) dan Seperangkat kepercayaan (bagaimana segala sesuatu berjalan) yang berinterksi dengan : para anggota organisasi, struktur organisasi, dan sistem pengendalian untuk menghasilkan norma perilaku (cara melakukan segala sesuatu di dalam organisasi).