MUTIARA
ASSETS
APPRAI SER
L AP OR AN
P E NIL AIAN AS E T
C V R IMB AJ AYA
20 21
D AF T AR IS I
SUMKA MUTIARA
ASSETS APPRAISER
D AF T AR GA M B AR
D AF T AR T AB E L
I. D E S KR IP S I OB J E K P R OP E R T I
1
Sumka Mutiara Assets Appraiser
IDENTIFIKASI PROPERTI
2
Sumka Mutiara Assets Appraiser
3
Sumka Mutiara Assets Appraiser
4
Sumka Mutiara Assets Appraiser
“Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi
di pasar. Rasio ini mampu memberi pemahaman bagi pihak manajemen
perusahaan terhadp kondisi penerapan yang akan dilaksanakan dan
dampaknya pada masa yang akan datang (Irham Fahmi 2003: 138)
Bangunan : struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap
yang didirikan secara permanen di suatu tempat.
5
Sumka Mutiara Assets Appraiser
Asumsi (Perlu adanya asumsi khusus akibat keterbatasan yang ada, dan
Adanya keterbatasan properti dan data dari Objek Penilaian):
“Penilaian dilakukan ketika adanya gejala keterbatasan data dari objek
penelitian maka kami memberi keterangan:
6
Sumka Mutiara Assets Appraiser
7
Sumka Mutiara Assets Appraiser
8
Sumka Mutiara Assets Appraiser
c. Penggantian (Subtitution)
Tidak ada properti yang sejenis dengan CV Rimbajaya di lingkungan sekitar
yang memiliki usaha CV dibidang pengadaan barang dan jasa dan karena
mendapatkan pekerjaannya melalui laman LPSE maka hal tersebut ditentukan dari
tender pemenang lelang.
11
Sumka Mutiara Assets Appraiser
d. Antisipasi (Anticipation)
Suatu perencanaan di masa yang akan datang bisa menguntungkan atau
sebaliknya yang nantinya akan mempengaruhi harga suatu properti. Keuntungan
bagi CV Rimbajaya adalah rumah tinggal dan kantor yang berada di lingkungan
permukiman dan cenderung aman dan damai sehingga dapat menjadi rumah tinggal
yang nyaman, namun disisi lain dapat sebagai kantor penyedia yang bisa
menghasilkan profit. Terkait antisipasinya yaitu terdapat kekhawatiran jika terdapat
bencana alam seperti gempa yang mungkin akan berpengaruh terhadap struktur
bangunan rumah tinggal dan kantor CV Rimbajaya ini.
e. Perubahan (Change)
Perubahan terhadap suatu faktor dapat mempengaruhi nilai dari properti CV
Rimbajaya. Perubahan dari lingkungan sekitar seperti pengembangan daerah
tersebut seperti perbaikan jalan yang dimungkinkan menimbulkan kebanjiran yang
telah terjadi di daerah sekitar CV Rimbajaya, hal tersebut akan membuat nilai
properti akan menurun. Ataupun terdapat perubahan kebijakan pemerintah dan isu-
isu lingkungan yang akan membuat nilai properti menjadi turun.
f. Kesesuaian (Conformity)
Rumah tinggal dan kantor CV Rimbajaya telah sesuai dengan peruntukanna
karena berada di daerah pemukiman sehingga CV Rimbajaya yang dibangun di
daerah tersebut memiliki nilai yang maksimal karena berada di daerah yang sesuai
dengan peruntukannya CV Rimbajaya tersebut.
g. Persaingan (Competition)
Di wilayah Komplek Galihpawarti CV Rimbajaya tidak memiliki saingan
dimana perusahaan penyedia yang bergerak dalam hal pengadaan barang dan jasa
sehingga hal tersebut menjadi keunggulan tersendiri bagi CV Rimbajaya.
h. Eksternalitas (Externalitas)
Dikarenakan Komplek Galihpawarti ini merupakan permukiman yang hijau
12
Sumka Mutiara Assets Appraiser
karena banyak pepohonan rindang dan tanaman rindang sehingga udara juga sekitar
CV Rimbajaya juga terasa sejuk dan sehat.
i. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan dari Neo Store tersebut yaitu Neo Store memiliki nilai
maksimal karena bangunan dan tanah tersebut berada di area yang sangat mudah
aksesbilitas seperti dekat dengan kantor pajak, ruko, kafe dan tempat makan
sehingga aset tersebut memiliki nilai yang tinggi berdasarkan prinsip
keseimbangan.
13
Sumka Mutiara Assets Appraiser
14
Sumka Mutiara Assets Appraiser
a. Etnik/budaya
Potensi lain yang dimiliki adalah sektor industri, yang terdiri dari
industri kecil, industri menengah dan industri besar. Pada tahun 2012
jumlah industri di Kabupaten Bandung sebanyak 741 buah, terdiri dari
: industri kecil sebanyak 374 buah, industri menengah sebanyak 215
buah dan industri besar sebanyak 152 buah. Penyerapan tenaga kerja
pada sejumlah industri tersebut sebanyak 64.226 orang, dengan nilai
investasi sebanyak Rp 1.395.176.370.085. Jumlah industri tahun 2013
ini meningkat 3,93 % dibandingkan dengan tahun 2013, yang mana
pada tahun 2013 jumlah industri tersebut sebanyak 713 buah. Selain
jumlah industri, penyerapan tenaga kerja dan nilai investasi pun
meningkat, yaitu penyerapan16tenaga kerja meningkat sebesar 2,41 %
Sumka Mutiara Assets Appraiser
a. Perda RTRW
Sumber : ppid.bandungkab.go.id
Sumber : ppid.bandungkab.go.id
19
Sumka Mutiara Assets Appraiser
d. Prasarana transportasi
semak dan sungai sebesar 33,83% dan kawasan non pertanian yang
meliputi wilayah untuk jalan, industri, tambang, kantor, lapangan,
perumahan, pasar atau pertokoan sebesar 12,44% dan sisanya sebesar
0,51% untuk penggunaan lainnya.
21
Sumka Mutiara Assets Appraiser
4.5 Lokasi
a. Lokasi
1) Posisi
22
Sumka Mutiara Assets Appraiser
2) Letak
3) Susunan/Urutan
4) Arah
Berbagai biaya atas aset fisik yang bersangutan perlu dirinci dan
dihitung antara lain biaya:
a. Pemeliharaan
b. Pajak
c. Penyusutan
24
Sumka Mutiara Assets Appraiser
LAMPIRAN
1. Peta Lokasi
2. Foto aset
Gambar 2. Foto Aset
25
Sumka Mutiara Assets Appraiser
26
Sumka Mutiara Assets Appraiser
a. Sertifikat Tanah
27
Sumka Mutiara Assets Appraiser
28
Sumka Mutiara Assets Appraiser
29