vii
KATA PENGANTAR
AssalamuAlaikumWr.Wb.
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas limpahan Rahmat dan Hidayah-nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir pada Jurusan Sosial
Ekonomi pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.
Skripsi ini berjudul “SIKAP PETANI TERHADAP MATERI DAN
MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN (StudiKasusDesaSalassae,
KecamatanBulukumpa, kabupatenBulukumba)”,dibawah bimbinganDr. Ir.
Imam Mujahidin Fahmid, M.T.Ddan Dr. Muh. Hatta Jamil, S.P, M.Si.
skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Hasanuddin.
Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini tidak
terlepas dari berbagai hambatan dan kesulitan. Menyadari keterbatasan
kemampuan yang penulis miliki, dengan penuh kerendahan hati penulis
mengakui bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua.
Semoga segala amal kebaikan dan bantuan dari semua pihak yang
diberikan kepada penulis mendapat balasan setimpal yang bernilai pahala
viii
di sisi-nya dan semoga apa yang terdapat dalam skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin Yarabbal Alamin.
WassalamuAlaikumWr. Wb.
Lara Liliani
ix
mengurangi rasa simpati dan hormat kepada mereka yang tidak dapat
disebutkan satu persatu dalam kesempatan ini. Olehnya itu penulis tidak
lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Imam Mujahidin Fahmid, M.T.D. Selaku pembimbing I
penulis dan sekaligus penasihat akademik yang selalu memberikan
bimbingan, saran, dan motivasi, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas waktu dan tenaga yang
telah disisipkan untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Semoga Tuhan melimpahkan Rahmat-nya kepada beliau.
2. Bapak Dr. Muh. Hatta Jamil, S.P, M.Si. Selaku pembimbing II
penulis, terima kasih atas setiap waktu bimbingan yang selalu
memberikan ilmu, motivasi, saran dan pemahaman baru mengenai
berbagai hal serta telah bersedia memberikan pemahaman, kritik dan
saran yang membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat-nya kepada beliau.
3. BapakProf. Dr. Ir. Rahim Darma, M.S dan Bapak Ir. Nurdin Lanuhu,
M.P. dan IbuRasyidah Bakri, S.P, M. Sc. terima kasih atas saran,
kritikan, dan koreksinya sebagai tim penguji dalam penyempurnaan
penulisan skripsi ini. Semoga tuhan melimpahkan rahmat-nya kepada
beliau.
4. Bapak Rusli M. Rukka, SP., M.Si. selaku panitia ujian sarjana dan
Ibu Ni Made Viantika S, SP., M.Agb. selaku panitia seminar proposal
dan seminar hasil, terima kasih telah meluangkan waktunya dalam
xi
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan sangat senang jika
menerima berbagai masukan dari para pembaca baik berupa kritik
maupun saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan
penulisan-penulisan skripsi di masa yang akan datang.
Penulis panjatkan doa semoga Allah SWT memberikan imbalan
yang setimpal dan berlipat ganda atas segala bantuan semua pihak yang
telah membentu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
Amin.
Makassar, Juli2017
Penulis
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i
HALAMAN JUDUL .............................................................................
ii HALAMAN
PENGESAHAN................................................................. iii
ABSTRAK ...........................................................................................
iv RIWAYAT HIDUP
PENULIS................................................................ vi KATA
PENGANTAR ........................................................................... vii
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................
xi DAFTAR
ISI ......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................
xvi DAFTAR
GAMBAR ............................................................................. xviii I.
PENDAHULUAN 1.1 Latar
Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah ........................................................................................ 5 1.3
Tujuan
Penelitian .......................................................................................... 5
1.4 Manfaat
Penelitian ...................................................................................... 5 II.
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyuluhan
Pertanian ................................................................................... 7 2.2
Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
pertanian ............................................... 10 2.3 Materi
Penyuluhan ....................................................................................... 15
2.4 Media
Penyuluhan ....................................................................................... 21
2.4.1 Peranan Media
Penyuluhan .............................................................. 23 2.4.2 Jenis
Media Penyuluhan .................................................................. 28 2.4.3
Pengelompokan Media Penyuluhan ................................................. 35
2.5
Sikap ........................................................................................................
....... 37 2.5.1 Ciri-ciri
Sikap ..................................................................................... 49 2.5.2
Komponen Sikap .............................................................................. 40
2.5.3 Pembentukan
Sikap .......................................................................... 42 2.6 Kerangka
Pemikiran ...................................................................................... 49
xv
DAFTAR TABEL
No. Nama Tabel Halaman
1 Luas Wilayah Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten
Bulukumba, 2016.
59
2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Salassae, Kecamatan
Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, 2016.
60
3 Tingkat Pendidikan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa,
Kabupaten Bulukumba, 2016.
61
4 Sarana Pendidikan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten
Bulukumba, 2016.
63
5 Penduduk Menurut Agama di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa,
Kabupaten Bulukumba, 2016.
64
6 Fasilitas Keagamaan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa,
Kabupaten Bulukumba, 2016.
64
7 Fasilitas Kesehatan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa,
Kabupaten Bulukumba, 2016.
65
8 Jumlah penyuluh dan Kelompok Tani di Desa Salassae, Kecamatan
Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, 2016.
67
9 Programa Penyuluhan Pertanian Badan Ketahan Pangan dan Pelaksana
Penyuluhan
80
10
89
DAFTAR GAMBAR
No. Nama Gambar Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyuluhan pertanian di Indonesia telah mempunyai sejarah yang
cukup panjang, yang dimulai sejak awal abad 20 di masa penjajahan.
Penyuluhan bermula dari adanya kebutuhan untuk meningkatkan hasil
pertanian, baik untuk kepentingan penjajah maupun untuk mencukupi
kebutuhan pribumi. Penyuluhan dilandasi pula oleh kenyataan adanya
kesenjangan yang cukup jauh antara praktek-praktek yang dilakukan para
petani disatu pihak dan adanya teknologi-teknologi lebih maju dilain
pihak.
Kebutuhan peningkatan produksi pertanian diperhitungkan akan dapat
dipenuhi seandainya teknologi-teknologi maju ditemukan oleh para ahli
dapat dipraktekkan oleh para petani sebagai produsen primer (Margono.
S, 2003).
Penyuluhan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat
strategis dalam pembangunan pertanian, karena mempunyai mandat
menyelenggarakan pendidikan luar sekolah (non formal) bagi petani dan
nelayan beserta keluarganya serta anggota masyarakat lainnya terutama
di pedesaan. Ciri-ciri pendidikan luar sekolah : (1) tidak ada paksaan
untukbelajar, (2) Usia pendidikan disesuaikan atas keputusan-keputusan
petani dan nelayan dan dilaksanakan atas dasar partisipasi penuh petani
dan nelayan (Syamsuddin, 1999).
2
berbagai hal yang melatarbelakangi petani itu sendiri seperti kondisi sosial
ekonomi, kondisi lingkungannya, dan karakteristik dari teknologi yang
diadopsi (Soekartawi, 1987).
Petani-petani pada umumnya sudah mempunyai banyak
pengalaman berusahatani. Sehingga memberikan kesan pada mereka,
bahwa caranya adalah yang paling mantap. Kalau ada cara yang baru,
maka sikapnya adalah menanti dahulu, atau harus dibuktikan dengan
contoh-contoh yang meyakinkan (S. Wiriaatmadja, 1986).
Materi penyuluhan pertanian harus sesuai dengan kebutuhan
sasaran (petani) dengan demikian maka petani akan tertarik perhatiannya
dan terangsang untuk mempraktekannya. Materi yang menarik perhatian
para petani tentunya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha
perbaikan produksi, tingkat pendapatan dan perbaikan tingkat
kehidupannya (A.G. Kartasapoetra, 1994).
Perolehan pengetahuan pembentukan sikap dan perubahan
perilaku pada diri manusia terjadi secara bertahap dan bukan secara
seketika (instan) karena kegiatanpenyuluhan pun harus diselaraskan
dengan tahap-tahap yang diketahui oleh anggota masyarakat tersebut
berarti bahwa perencanaan yang matang dan tidak mungkin dilakukan
asal-asalan saja.
Timbulnya perubahan dalam tata cara berusaha tani karena ada
penyerapan ilmu dan teknologi pertanian melalui kegiatan penyuluhan
pertanian. Petani akan sukar menerima hal baru yang sekiranya hal
4
10
14
15
17
23
b. Model atau tiruan, biasanya digunakan jika benda asli sulit didapat,
volumenya bisa terlalu besar untuk dibawa ke lokasi penyuluhan
atau terlalu kecil untuk mudah diamati oleh sasarannya tanpa
peralatan khusus. Contoh : traktor, benih penghijauan.
c. Specimen atau benda asli yang sudah diawetkan karena benda asli
sulit didapat.
Kelebihan dari media ini adalah dapat menyediakan lingkungan
belajar yang amat mirip dengan lingkungan kerja yang sebenarnya,
memberikan stimulasi terhadap banyak indera, dapat digunakan sebagai
latihan kerja, latihan menggunakan alat bantu dan atau alat simulasi.
Sedangkan, kelemahannya yaitu relatif mahal untuk pengadaan benda
nyata.
2. Media tercetak
a. Pamflet atau selebaran, yaitu barang cetakan berupa selembar
kertas bergambar atau bertulisan dan dibagi-bagikan secara
langsung oleh penyuluh kepada sasaran.
b. Leaflet dan folder,
Umumnya dibagikan langsung oleh penyuluhnya.
Leaflet merupakan selembar kertas yang dilipat menjadi dua
(4 halaman) sedang folder dilipat menjadi 3 (6 halaman) atau
lebih.
Leaflet lebih banyak berisikan tulisan daripada gambar.
29