bercerita perihal apa yang terjadi hari itu. Kamu bergumam menceritakan,
sementara aku bergeming mendengarkan.
Kamu dengan cerianya membuka topik perihal apa yang kamu senangi, apa yang
kamu inginkan, apa yang kamu benci. Tak jarang kita membicarakan perkara masa
lalu, kamu terbuka untuk mempercayakan semua luka dan laramu kepadaku. Pun
tak jarang aku terlelap saat kamu tengah bercakap-cakap
Aku rindu ketika kau menghawatirkan aku. Ketika pagi2 buta kita bangun untuk
mengingatkan sholat subuh. Namun, semenjak hari itu. Semenjak kau memutuskan
untuk pergi, kita tak seperti dahulu lagi. Entah kenapa atau memang begitu.