Anda di halaman 1dari 8

Bahan Praktik

Struktur Pemilihan (Condition)


Ke-3

A. Struktur Kondisi IF dalam Bahasa C

Pengertian pemilihan didalam bahasa C dapat diartikan bahwa “jika sebuah


kondisi terpenuhi, jalankan kode program ini, jika tidak, jalankan kode program yang
lain”. Dalam menggunakan bahasa C, konsep ini dibuat dari struktur IF dengan
aturan penulisan sebagai berikut:

if (condition)
{
//Kode program yang dijalankan jika condition terpenuhi
}

Bagian condition berperan sebagai penentu dari struktur pemilihannya. Jika


condition terpenuhi (menghasilkan nilai TRUE atau 1), blok kode program akan
dijalankan. Jika condition tidak terpenuhi (menghasilkan nilai FALSE atau 0), blok
kode program tidak akan dijalankan.

Blok kode program yang dimaksud adalah semua kode yang berada di antara
tanda kurung kurawal “{” dan “}”. Condition biasanya terdiri dari operasi
perbandingan, misalnya apakah variabel a berisi angka 10, atau variabel password
berisi string ‘rahasia’.

Contoh Kode Program Pemilihan IF dalam Bahasa C

Contoh 7.1 :
Sebagai contoh pertama kita akan membuat kode program sederhana untuk
melihat apakah sebuah angka lebih besar dari angka lain, lalu program akan
menampilkan hasilnya jika kondisi terpenuhi:
Di awal kode program kita mengisi variabel a dengan angka 12, dan variabel b
dengan angka 10. Kemudian terdapat kondisi if (a > b), yakni apakah variabel a berisi
angka yang lebih besar dari b? Apakah 12 lebih besar dari 10? Betul (true), maka blok
kode program akan dijalankan.

Contoh 7.2 :
Struktur if juga dapat dibuat beberapa kali tergantung kebutuhan, seperti contoh
berikut:

Kode program ini merupakan hasil modifikasi dari kode sebelumnya. Di sini
terdapat 3 buah kondisi, yakni if (a > b), if (a < b), atau if (a == b). Setiap kondisi if
akan diperiksa, dan jika operasi perbandingan menghasilkan nilai true atau 1, maka
blok kode program tersebut akan diproses.
Contoh 7.3 :
Untuk lebih interaktif, kode program diatas kita modifikasi sehingga user yang
akan menginput nilai variabel a dan b:

B. Struktur Kondisi IF ELSE dalam Bahasa C

Pada dasarnya, kondisi IF ELSE merupakan modifikasi tambahan dari kondisi


IF yang sudah kita pelajari sebelumnya.

Blok kode program IF tetap akan dijalankan ketika kondisi true (1), namun
sekarang terdapat tambahan bagian ELSE akan dijalankan ketika kondisi false (0).

Berikut format dasarnya:

if (condition)
{
//Kode program yang akan dijalankan jika condition berisi nilai
True (1)
}
else
{
//Kode program yang akan dijalankan jika condition berisi nilai
False (0)
}
Bagian condition berperan sebagai penentu dari struktur pemilihan ini.
Jika condition terpenuhi (menghasilkan nilai TRUE atau 1), blok kode program
milik IF akan dijalankan. Jika condition tidak terpenuhi (menghasilkan nilai FALSE
atau 0), blok kode program bagian ELSE-lah yang akan diproses.

Contoh Kode Program Pemilihan IF ELSE dalam Bahasa C

Contoh 7.4 :

Disini kita membuat kondisi if (a >= 75), artinya jika variabel a berisi angka
lebih besar atau sama dengan 75 maka jalankan perintah printf (“Selamat, anda lulus
\n”). Jika tidak, blok ELSE lah yang akan di eksekusi, yaitu printf (“Maaf, silahkan
coba lagi tahun depan \n”).
C. Struktur Kondisi IF ELSE IF dalam Bahasa C

Pada dasarnya, kondisi IF ELSE IF adalah sebuah struktur logika program yang
di dapat dengan cara menyambung beberapa kondisi IF ELSE menjadi sebuah
kesatuan.

Jika kondisi pertama tidak terpenuhi atau bernilai false, maka kode program
akan lanjut ke kondisi IF di bawahnya. Jika ternyata tidak juga terpenuhi, akan lanjut
lagi ke kondisi IF di bawahnya, dst hingga blok ELSE terakhir atau terdapat
kondisi IF yang bernilai true.

Berikut format dasar penulisan kondisi IF ELSE IF dalam bahasa C:

if (condition_1)
{
//Kode program dijalankan jika condition_1 berisi nilai True
}
else if (condition_2)
{
//Kode program dijalankan jika condition_2 berisi nilai
True
}
else if (condition_3)
{
//Kode program dijalankan jika condition_3 berisi nilai
True
}
else
{
//Kode program yang dijalankan jika semua kondisi tidak
terpenuhi
}

Contoh Kode Program Pemilihan IF ELSE IF dalam Bahasa C

Contoh 7.5 :
Sebagai contoh, kita akan membuat kode program untuk menampilkan komentar
terhadap nilai yang diperoleh untuk suatu mata kuliah. User diminta menginput sebuah
huruf antara ‘A’ – ‘E’ sebagai nilai, kemudian kode program akan menampilkan hasil
tampilan berupa komentar yang berbeda-beda untuk setiap huruf yang diinput,
termasuk jika huruf tersebut di luar ‘A’ – ‘E’.
Coba jelaskan/deskripsikan prosedur dari kode program diatas !

D. Struktur Kondisi SWITCH CASE dalam Bahasa C

Kondisi SWITCH CASE adalah percabangan kode program dimana kita


membandingkan isi sebuah variabel dengan beberapa nilai. Jika proses perbandingan
tersebut menghasilkan nilai true, maka block kode program akan dijalankan.

Kondisi SWITCH CASE terdiri dari 2 bagian, yakni perintah SWITCH dimana
terdapat nama variabel yang akan diperiksa, serta 1 atau lebih perintah CASE, masing-
masing untuk setiap nilai yang ingin diperiksa.

Berikut format dasar penulisan kondisi SWITCH CASE dalam bahasa C:


switch (nama_variabel) {
case 'nilai_1':
//Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_1
break;
case 'nilai_2':
//Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_2
break;
case 'nilai_3':
//Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_3
break;
...
...
default:
//Kode program yang dijalankan jika tidak ada kondisi yang
terpenuhi
}

Di awal kode program, terdapat perintah SWITCH untuk menginput variabel


yang akan diperiksa. Kemudian terdapat beberapa perintah CASE yang diikuti dengan
sebuah nilai. Jika isi dari variabel sama dengan salah satu nilai ini, maka blok kode
program akan dijalankan. Jika ternyata tidak ada kondisi CASE yang sesuai, blok
default di baris paling bawah lah yang akan dijalankan.

Di dalam setiap block case diakhiri dengan perintah break; agar struktur CASE
langsung berhenti begitu kondisi terpenuhi.

Contoh Kode Program Percabangan SWITCH CASE Bahasa C

Contoh 7.6 :
Pada bagian sebelumnya, kita telah membuat program menampilkan nilai
dengan struktur IF ELSE IF. Kita akan coba konversi kode tersebut menjadi
struktur SWITCH CASE, sebagai berikut:
Pada kode program ini kita meminta user untuk menginput salah satu huruf
antara ‘A’ – ‘E’. Nilai huruf ini disimpan ke dalam variabel nilai yang di set dengan
tipe data char. Di sini terdapat perintah switch (nilai), yang artinya saya ingin
memeriksa isi dari variabel nilai. Seluruh block SWITCH ini berada di dalam tanda
kurung kurawal.

Selanjutnya terdapat perintah case ‘A’: artinya jika variabel nilai berisi karakter
‘A’, maka jalankan isi dari block CASE, yakni perintah printf(“Pertahankan! \n”).
Lalu terdapat perintah break agar struktur CASE lain tidak perlu di proses lagi.

Lalu terdapat perintah CASE kedua, yakni case ‘B’:. Sama seperti sebelumnya,
blok ini akan dijalankan jika variabel nilai berisi huruf ‘B’. Demikian seterusnya
sampai case ‘E’ :. Jika ternyata tidak ada nilai yang sesuai, maka block default yang
akan di eksekusi.

Anda mungkin juga menyukai