Geoeks p9 Muhammad Haidir Ali
Geoeks p9 Muhammad Haidir Ali
1031911032
FAKULTAS TEKNIK
2021
Eksplorasi ( Exploration )
Propeksi merupakan tahap penyelidikan umum untuk membatasi derah potensi endapan bahan
galian dengan kategori endapan bahan galian dengan kategori sumber daya tereka, yang menjadi
tahap eksplorasi umum.
Eksplorasi umum merupakan tahap eksplorasi yang deliniasi awl dari suatu endapan yang
teridentifikasi, berdasarkan indikasi sebaran, perkiraan awal mengenai ukuran, bentuk,sebaran
kuantitas dan kualitas, untuk mendapatkan sumber daya tertunju. Tingkat ketelitiannya harus
dapat digunakan dalam penentuan untuk dilakukannya tahap eksplorasi rinci atau tidak.
Eksplorasi rinci merupakan kegiatan dengan mendellinasi secara rinci dalam 3 dimensi
terhadap endapan bahan galian untuk dapat menentukan sumber daya terukur. Tahap ini
dilakukan sebelum dilakukannya studi kelayakan tambang.
Suatu kegiatan eksplorasi akan dikatakan berjalan dengan baik apabila adanya dua hal dibawah
ini yaitu:
Adapun factor-faktor pertimbangan dalam kegiatan eksplorasi meliputi beberapa hal , hal
tersebut antara lain yaitu :
Potensi resources
Kondisi geologi
Posisi geografi
Politik
Peraturan pemerintah setempat
Perijinan
Transportasi hasil eksploitasi
Biaya
Dalam kegiatan eksplorasi memiliki urutan secara geologi yang dikenal dengan nama Sequential
Exploration Model (SEM) , pada SEM meliputi :
Pada kegiatan eksplorasi anomaly dikenal sebagai suatu luasan yang mempunyai nilai berbeda
yang ada disekitarnya missalnya kadar. Suatu daerah sampling memiliki nilai yang berbeda
kadar yang berbeda hal ini merupakan tindak lanjut yang harus diteliti untuk mengembangkan
cakupan daerah yang dieksplorasi.
Dari tahapan diatas pengeluaran biaya yang dikeluarkan memilki nilai yang berbeda dan
resiko yang berbeda. Pada regional desk studies tidak mengeluarkan biaya yang besar akan
tetapi memilki resiko yang tinggi resiko ini merupakan pembuktian data pada saat
penambangan. Tahapan tahapan tersebut harus dilakukan secara berurutan dan haruslah
berkesinambungan. Semakin besarnya pengeluaran untuk eksplorasi maka semakin kecil
resiko yang artinya tingkat keakuratan data semakin tinggi.
Pada studi pendahuluan dibidang eksplorasi dapat diambil beberapa hal meliputi:
Target generation dilakukan dengan memfokuskan sampling pada daerah yang mempunyai
anomaly untuk diketahui gejalannya. Kerapatan data menjadi lebih rapat lagi bisa (10-50km).
pada studi ini dapat difokuskan lagi sebagai keterdapatan bahan cebakan bernilai ekonomis.
Prospect generation yaitu kegiatan mendeliniasi daerah yang diduga menjadi jebakan utama
mineral-mineral ekonomis dan sampling yang memungkinan untuk dilakukan pemboran di
daerah tertentu.
Size up of prospect studi yan dilakukan adalah pengumpulan data data geometri yang
dibutuhkan untuk perhitungan sumberadaya dan cadangan mineral data- data tersebutantara lain
adalah surface topografi, data subsurface economic mineral boundary, dan data sebaran kadar
baik secara horizontal maupun vertikal.
Evaluation studi ini yaitu mengevaluasi masing –masing klasifikasi sumberdaya ( tereka,
terunjuk , dan terukur). Kegiatan yang dilakukan membujat geometri penambangan serta
mengevaluasi cadangan (terkira dan terbukti).
Tahap feasibility study studi ini dilakukan dengan mengambil sampling pada prospek yang
akan ditambang dan test penjualan hasil pengolahan bahan logam dengan penentuan harga jual
dan jga pengajuan kredit. Perhitungan keseluruhan nilai ekonomik dilakukan secara detail untuk
penambangan dan mempertimbangkan politik/keamanan dan lingkungan sosial.