NIM 181010504010
RUANGAN A-601
Pengertian Integrasi
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan
kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.
Suatu integrasi sosial dapat berlangsung cepat atau lambat tergantung pada factor-faktor
berikut:
1. Homogenitas Kelompok
2. Besar kecilnya kelompok
3. Mobilitas geografis
4. Efektivitas komunikasi
1. Integrasi Normatif
Integrase normatif dapat diartikan sebagai bentuk integrase yang terjadi akibat adanya norma-
norma yang berlaku dalam masyarakat.
1
2. Integrasi Fungsional
3. Integrasi Koersif
Integrasi terakhir ini terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal
penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan). Contohnya adalah perusuh yang berhenti
mengacau karena polisi membakar gas air mata.
Proses-proses Integrasi
1. Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan
asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
2. Asimilasi
Asimilasi adalah pembaruan dau kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-
usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu,
2
Faktor-faktor Pendorong
Apabila terjadi disintegrasi sosial, situasi di dalam masyarakat itu lama-kelamaan akan
menjadi chaos (kacau). Pada keadaan demikian, akan dijumpai anomie (tanpa aturan), yaitu
suatu keadaan di saat masyarakat tidak mempunyai pegangan mengenai apa yang baik dan
buruk, dan tidak bisa melihat batasan apa yang benar dan salah.
Dalam kebingungan tersebut, masyarakat berusaha untuk kembali pada tahap integrasi
dimana lembaga politik, ekonomi, pemerintahan, agama, dan sosial berada didalam keadaan
yang selaras, serasi, dan seimbang. Proses ini disebut dengan reintegrasi.
3
Sumber:
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Esis Erlangga.
Konflik dan integrasi sosial antara etnik Ambon dengan etnik Muna serta implikasinya
terhadap ketahanan wilayah : Studi kasus di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna Propinsi
Sulawesi Tenggara