0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional untuk tempat pengolahan makanan menjelaskan tentang pengertian tempat pengolahan makanan sebagai tempat dimana makanan diolah, tujuan untuk menjadi acuan pembinaan tempat pengolahan makanan, dan kebijakan yang mengacu pada peraturan tentang persyaratan higiene sanitasi rumah makan dan restoran.
Standar prosedur operasional untuk tempat pengolahan makanan menjelaskan tentang pengertian tempat pengolahan makanan sebagai tempat dimana makanan diolah, tujuan untuk menjadi acuan pembinaan tempat pengolahan makanan, dan kebijakan yang mengacu pada peraturan tentang persyaratan higiene sanitasi rumah makan dan restoran.
Standar prosedur operasional untuk tempat pengolahan makanan menjelaskan tentang pengertian tempat pengolahan makanan sebagai tempat dimana makanan diolah, tujuan untuk menjadi acuan pembinaan tempat pengolahan makanan, dan kebijakan yang mengacu pada peraturan tentang persyaratan higiene sanitasi rumah makan dan restoran.
No. Dokumen No. Revisi Tgl terbit Halaman PROTAP-...-...0.. 00 ………………. 1/2 Dibuat oleh, Disetujui oleh, Kepala Puskesmas Talun DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR PUSKESMAS TALUN ATIEK UMAYA Dr. HETI CANDRA SUSANTI NIP. 19760409 200312 2 003 NIP. 19770427 200901 2 003
1. PENGERTIAN Tempat Pengolahan Makanan ( TPM ) adalah suatu tempat dimana
makanan diolah, sering disebut dengan dapur
2. TUJUAN Sbagai acuan untuk melakukan pembinaan TPM
3. KEBIJAKAN -Kepmenkes RI Nomor : 1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
4. REFERENSI
5. PROSEDUR 1. Tetapkan lokasi TPM atau TPM yang akan diperiksa
2. Buat kesepakatan dengan pemilik TPM atau TPM ( stakeholder ) 3. Lakukan pengamatan dan penuilaian TPM atau TPM dengan formulir Inspeksi Sanitasi ( IS ) 4. Jika diperlukan, lakukan wawancara dengan pemilik TPM atau TPM (stakeholder) tentang kondisi TPM atau TPM yang diperiksa 5. Berikan masukan jika perlu apabila dalam pemantauan masih terdapat hal – hal yang perlu dibenahi. 6. Berikan penyuluhan dilain waktu jika diperlukan.
6. UNIT TERKAIT 1. Petugas Puskesmas yang terkait.
2. Dinas kesehatan kota surabaya 3. Pemilik TPM atau TPM (stakeholder ) yang terkait.