Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN : SISTEM REPRODUKSI


SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH : SMK Kes. BHAKTI KENCANA
KELAS / SEMESTER : X/ 1 (SATU)
ALOKASI WAKTU : 3 X 45 MENIT

Standar Kompetensi :
Memahami Perkembangan Konsep Anatomi dan fisiologi system reproduksi
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan Pengertian Umum anatomi dan fisiologi system reproduksi
Indikator :

 Penjelasan Sistem Reproduksi Manusia (Laki-laki dan Wanita) - Reproduksi


pada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali
dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita (sel
telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dan
wanita. dijelaskan dengan benar.

 Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bagian luar dan alat kelamin
bagian dalam. Alat kelamin bagian luar terdiri dari penis dan skrotum.
Sedangkan alat kelamin bagian dalam terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
prostat, vesika seminalis, dan kelenjar bulbouretral dijelaskan dengan benar.
 Alat reproduksi wanita juga terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin luar.
Alat kelamin bagian luar terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia minora,
mons pubis dan klitoris.  dijelaskan dengan benar.
 Fungsi plasenta adalah sebagai pelindung janin dari kuman penyakit dan racun
tertentu; sebagai pengatur nutrisi dan oksigen bagi fetus dari ibu; dan sebagai
jalan pembuangan sisa metabolisme dari janin ke tubuh ibu. Lama kehamilan
pada manusia sekitar 266 hari atau 9 bulan lebih 10 hari. Dijelaskan dengan
benar.
 Sistem reproduksi dapat mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan ini
dapat menyebabkan pasangan usia subur sulit memperoleh keturunan. Oleh
karena itu, kamu harus selalu menjaga kesehatan organ-organ reproduksi,
sehingga kelak dapat memperoleh keturunan yang sehat.

1. Tujuan pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
 Siswa mampu menjelaskan tentang dasar-dasar anatomi dan fisiologi system
reproduksi.
 Siswa mampu menjelaskan system reproduksi wanita dan pria.
 Siswa mampu menjelaskan beberapa organ reproduksi wanita dan pria yang ada
didalam tubuh manusia beserta letaknya.
 Siswa mampu menjelaskan fungsi dari organ reproduski pria dan wanita.
 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang mekanisme atau cara kerja system
reproduksi wanita
 Siswa mampu menjelaskan tentang mekanisme atau cara kerja system
reproduksi pria.
 Siswa dapat menjelaskan beberapa penyakit yang berkaitan dengan organ
reproduksi pria dan wanita yang umum terjadi di masyarakat.
Karakter siswa yang diharapkan:
- Disiplin
- Kreatif dan rasa ingin tahu
- Kerja keras
- Tanggung Jawab
2. Materi pembelajaran

Penjelasan Sistem Reproduksi Manusia (Laki-laki dan Wanita) - Reproduksi


pada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali
dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita (sel
telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dan
wanita.

1. Alat Reproduksi Laki-Laki


Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bagian luar dan alat kelamin
bagian dalam. Alat kelamin bagian luar terdiri dari penis dan skrotum.
Sedangkan alat kelamin bagian dalam terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
prostat, vesika seminalis, dan kelenjar bulbouretral. Penis merupakan alat untuk
kopulasi. Sedangkan skrotum adalah kantung yang berisi dua testis yang
menggantung.
 
Skrotum dapat naik dan turun untuk menjaga suhu testis selalu optimum untuk
pembentukan sperma. Saat udara dingin, skrotum akan naik lebih dekat ke tubuh
sehingga suhunya tetap hangat. Jika udara panas, skrotum turun dan menjauhi
tubuh, sehingga suhunya tidak terlalu panas. 

3.
Testis adalah tempat pembentukan sperma (spermatogenesis).
Spermatogenesis pada manusia berlangsung selama 2 – 3 minggu. Sel sperma
yang dihasilkan testis keluar melalui saluran sperma menuju penis.
 
Sebelum dikeluarkan melalui penis, sperma mengalami proses pematangan di
epididimis. Saluran yang menghubungkan epididimis dengan uretra disebut vas
deferens. Selama perjalanan ke uretra, sperma bercampur dengan cairan dari
vesika seminalis dan kelenjar prostat yang disebut dengan semen.

Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang dapat menetralisir suasana asam


dalam vagina sehingga sperma yang masuk dapat bertahan hidup. Vesika
seminalis menghasilkan bahan makanan bagi sperma pada saat perjalanan
menuju sel telur. Sedangkan kelenjar bulbouretral menghasilkan lendir untuk
mendukung kehidupan sperma.

Pada usia remaja (sekitar usia 12 – 13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki
telah mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan
keluarnya sel sperma (mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki panjang ±60
μm. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500 juta
sperma. Sel sperma dapat bergerak aktif karena mempunyai flagela (ekor).

2. Alat Reproduksi Wanita

4.
Alat reproduksi wanita juga terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin luar.
Alat kelamin bagian luar terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia minora,
mons pubis dan klitoris. Sedangkan pada alat kelamin bagian dalam terdapat
ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus (rahim).
Ovarium berjumlah sepasang, merupakan tempat untuk memproduksi sel telur
(ovum). Sel telur manusia mempunyai diameter ±0,1 mm. Sel telur ini tidak dapat
bergerak aktif karena tidak memiliki alat gerak. Tuba falopii atau oviduk adalah
saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Sel telur yang dilepaskan
dari ovarium diterima oleh ujung tuba falopii yang berbentuk corong (disebut
infundibulum). 
Dari tuba falopii, sel telur kemudian menuju rahim. Pembuahan sel telur sering
terjadi di tuba falopii ini. Uterus atau rahim adalah tempat melekatnya sel telur
yang telah dibuahi oleh sperma. Uterus berupa rongga berotot yang mampu
mengembang mengikuti perkembangan embrio. Vagina merupakan saluran akhir
dari alat kelamin dalam. Vagina juga menjadi alat kopulasi pada wanita, jalan
lahir bayi waktu melahirkan, dan saluran tempat keluarnya menstruasi.

3. Pembuahan dan Perkembangan Embrio

Pada umumnya, setiap 28 hari sekali ovarium melepaskan sebuah sel telur.
Pelepasan sel telur ini disebut ovulasi. Ketika terjadi ovulasi, dinding uterus
mengalami penebalan sehingga menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan
dan perkembangan zigot. Bila sesaat setelah terjadi ovulasi ada sel sperma yang
masuk ke saluran telur, maka akan terjadi pembuahan. 
Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot. Zigot kemudian membelah
menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, dan seterusnya sehingga terbentuk
embrio atau janin. Beberapa hari setelah zigot menempel di dinding uterus, akan
terbentuk sekumpulan pembuluh-pembuluh darah di dinding uterus yang disebut
plasenta. Kebutuhan janin dipenuhi dari plasenta dengan perantaraan tali pusat
atau ari-ari.
Fungsi plasenta adalah sebagai pelindung janin dari kuman penyakit dan
racun tertentu; sebagai pengatur nutrisi dan oksigen bagi fetus dari ibu; dan
sebagai jalan pembuangan sisa metabolisme dari janin ke tubuh ibu. Lama
kehamilan pada manusia sekitar 266 hari atau 9 bulan lebih 10 hari. Setelah
kehamilan mencapai usia tersebut, tibalah saatnya untuk proses persalinan atau
kelahiran bayi.

Jika sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma, lapisan dinding uterus yang telah
menebal akan meluruh bersama darah dan dikeluarkan melalui vagina. Peristiwa
ini disebut menstruasi. Umum menstruasi akan terjadi setiap 28 hari sekali,
walaupun ada wanita yang mendapatkan menstruasi kurang dari 28 hari dan ada
pula yang lebih dari 28 hari. Bagi remaja putri, menjaga kebersihan tubuh sangat
penting ketika mengalami menstruasi. Darah haid yang keluar harus ditahan
dengan pembalut dan dibersihkan agar tidak menimbulkan penyakit.

Seorang remaja wanita yang telah mendapatkan menstruasi menunjukkan


bahwa dia telah mampu menghasilkan sel telur. Dengan kata lain, dia telah siap
bereproduksi dan melahirkan bayi. Namun demikian, remaja belum mempunyai
kesiapan fisik, mental, dan sosial-ekonomi untuk mendapatkan kehamilan. Oleh
karena itu, kamu harus berhati-hati dalam bergaul, jangan pernah terjerumus
dalam pergaulan seks bebas dan seks pranikah!

5. Metode pembelajaran
 Model Pembelajaran : Keterampilan proses
 Metode Pembelajaran : Informasi, diskusi, tanya jawab, pemberian Tugas.
6. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Rincian Waktu (menit)
Kegiatan Awal Pendahuluan
 Prasyarat Pengetahuan : anatomi dan fisiologi 15
siatem reproduksi.
 Pemberian motivasi dengan tanya jawab
pengertian anatomi dan fisiologi system
reproduksi dalam kehidupan sehari-hari ?
 Pemberian informasi tujuan pembelajaran dan
pembagian kelompok siswa

Eksplorasi 55
 Menjelaskan tentang dasar-dasar anatomi dan
fisiologi system reproduksi pria dan wanita
Kegiatan Inti  Meminta siswa untuk menyebutkan jenis-jenis
system reproduksi pria dan wanita.
Kegiatan Rincian Waktu (menit)
 Menjelaskan mekanisme kerja system
reproduksi pria dan wanita.
 Menjelaskan mekanisme pembuahan.
Elaborasi
 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada di dalam lembar kerja
 Diskusi kelompok tentang bagian-bagian dari
anatomi beserta fungsinya.

Konfirmasi
 Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi
tentang pengertian anatomi fisiologi system
reproduksi beserta istilah-istilahnya.
 Latian soal

 Memberikan tugas latihan soal dan tugas 10


baca untuk pertemuan berikutnya
 Siswa mendapatkan tugas terstruktur dari guru
mengenai materi tersebut.

5. Sumber dan Alat bantu


 Modul anatomi fisiologi
Lembar kerja siswa
 Seri modul anatomi fisiologi untuk SMK KESEHATAN.

6. Teknik Penilaian
Penilaian Kognitif : Tes tertulis
 Tugas Mandiri TidakTerstruktur
Carilah proses dan tahapan pembuahan sampai dengan keluarnya bayi, di
internet.

2.4 Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan


No. Kriteria Skor Rentang Nilai Konversi
Soal Penilaian
1. Mengonversi ≤6 = 1,00 D
laporan hasil 7-8 = 1,33 D+
eksperimen 4
a. Tepat 2-3 9-10= 1,66 C-
b. Kurang 1 11-12= 2, 00 C
tepat 0
13-14= 2, 33 C+
c. Tidak tepat
d. Tidak 15-16= 2, 66 B-
menjawab 17-18=3, 00 B
19-20=3, 33 B+
21-22=3, 66 A-
23-24=4,00 A
2 Menyebutkan
contoh
perubahan
materi
a. Tepat dan
sesuai
b. Kurang
tepat
c. Tidak tepat
d. Tidak
menjawab

2.5 Lembar Penilaian Pengetahuan


No. Nama 1 2 3 4 5 6 Jml. Nilai Kon- Predi-
Siswa (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) Skor versi kat

1.
2.
Keterangan Butir Soal: Soal nomor 1 = Mengonversi hasil laporan eksperimen
Soal nomor 2 = Menyebutkan contoh perubahan materi

2.6 Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan


No. Kriteria Skor Rentang Nilai Konversi
Soal Penilaian
1. Mengonversi 1 = 1,00 D
laporan hasil 2 = 1,33 D+
eksperimen 4
a. Tepat 2-3 3= 1,66 C-
b. Kurang tepat 1 4= 2, 00 C
c. Tidak tepat 0
5= 2, 33 C+
d. Tidak
menjawab 6= 2, 66 B-
7=3, 00 B
8=3, 33 B+
9=3, 66 A-
10=4,00 A
2 Mengevaluasi
kesesuaian
teori dengan
hasil
eksperiman
a. Tepat dan
sesuai
b. Kurang tepat
c. Tidak tepat
d. Tidak
menjawab

2.7 Lembar Penilaian Hasil Keterampilan


No. Nama 1 2 3 4 5 6 Jml. Nilai Kon- Predi-
Siswa (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) Skor versi kat

1.
2.

Keterangan:
1 = Ketepatan dalam mengevaluasi hasil laporan eksperimen
2 = Ketepatan dalam mengevaluasi kesesuaian teori dengan hasil laporan
eksperimen

Cimahi, oktober 2020


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK Kes. Bhakti Kencana

Shofa krisna munandar.,S.Kep. Iit Imas Masitoh S.Kep.,Ns.M.Kes

Anda mungkin juga menyukai