Anda di halaman 1dari 9

Hak dan Kewajiban Warga Negara terhadap Lingkungan

Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,


keadaan, dan makhluk hidup. Manusia adalah bagian dari lingkungan. Semua
unsur dalam lingkungan memiliki ketergantungan dan saling memengaruhi.
Misalnya manusia dengan tumbuhan, tumbuhan menghasilkan oksigen untuk
manusia sedangkan manusia menjaga kelestarian tumbuhan supaya
tumbuhan tetap hidup. Lingkungan yang nyaman adalah lingkungan yang
lestari, bersih, dan sehat. Lingkungan yang nyaman adalah hak seluruh warga
negara. Hak tersebut akan diperoleh jika setiap warga negara menjalankan
kewajibannya. Di Indonesia, kewajiban terhadap lingkungan diatur dalam
Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

Tujuan dari aturan tentang lingkungan adalah mengajak masyarakat


agar peduli dengan lingkungan demi menjaga kelestarian dan keseimbangan
lingkungan. Setiap warga negara berkewajiban untuk menjalankan aturan
tersebut. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri
dalam persoalan, keadaan, atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Berikut
adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan warga negara untuk menjaga
kelestarian lingkungan.

1. Menjalankan program penanaman seribu pohon.


2. Tidak membuang sampah dan limbah ke sungai atau laut.
3. Mengurangi pencemaran udara.
4. Tidak melakukan perburuan liar dan perusakan alam.
5. Melakukan sosialisasi lingkungan hidup.

Kewajiban Siswa
Apakah kamu sudah membaca teks "Perjuangan Anak-Anak di
Perbatasan" dengan balk? Apa yang dapat kamu pelajari dari bacaan tersebut?
Kita dapat mencontoh semangat anak-anak di daerah perbatasan untuk
mendapatkan pendidikan. Fasilitas pendidikan yang ada di sana belum seperti
fasilitas yang kita terima di kota. Namun, keterbatasan tersebut tidak
menyurutkan semangat mereka dalam menempuh pendidikan. Tentunya
pemerintah akan terus mengupayakan perbaikan fasilitas untuk menjamin
hak-hak mereka.

Pasal 31 Ayat (1) UUD 1945 berbunyi, "Setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan''. Pasal ini secara jelas menyatakan bahwa seluruh anak
bangsa tanpa terkecuali berhak mendapatkan pendidikan. Tujuan dari
pendidikan adalah mencetak sumber daya manusia yang berkualitas baik dari
segi spiritual, akademik, maupun sosial. Pendidikan adalah hal penting dalam
pembangunan suatu bangsa. Sasaran utama pendidikan adalah anak-anak
yang merupakan generasi penerus bangsa. Anak-anak dididik dengan berbagai
macam ilmu yang berguna masa depannya dan masa depan bangsa. Dengan
bekal pendidikan, diharapkan para siswa mampu membawa perubahan yang
baik terhadap bangsa dan negara.

Demi tercapainya tujuan pendidikan, para siswa wajib memberikan


dukungan serta mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan penuh
tanggung jawab. Berikut adalah beberapa cara melaksanakan kewajiban
sebagai siswa.

1. Kewajiban Siswa di Sekolah

a. Mematuhi tata tertib atau aturan sekolah

Setiap sekolah memiliki tata tertib agar kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan dengan baik. Sebagai warga sekolah, siswa wajib mengikuti semua
tata tertib sekolah. Contoh tata tertib yang harus dipatuhi oleh siswa adalah
menggunakan seragam yang sesuai dengan aturan.

b. Menghormati dan mematuhi nasihat guru

Guru adalah orang yang telah mendidik siswa dengan penuh kasih
sayang. Guru juga telah mendidik siswa dengan segala ilmu yang dimilikinya
supaya kelak menjadi orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian. Oleh
karena itu, siswa harus senantiasa menghormati dan mematuhi nasihat guru
sebagai orang tua siswa di sekolah.

c. Menjaga kebersihan sekolah

Menjaga kebersihan sekolah adalah kewajiban setiap warga sekolah,


termasuk siswa-siswanya. Keadaan sekolah yang terjaga kebersihannya akan
membuat suasana belajar menjadi nyaman. Kebiasaan balk menjaga
kebersihan sekolah juga akan menumbuhkan kesadaran pada diri siswa
untuk senantiasa menjaga kebersihan di mana pun mereka berada.

2. Kewajiban Siswa di Lingkungan Masyarakat

Siswa merupakan bagian dari warga masyarakat. Di lingkungan


masyarakat siswa berkewajiban mematuhi peraturan yang 'berlaku. Siswa
harus belajar tertib dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain saat
sedang bermain. Siswa juga harus senantiasa menjaga kebersihan lingkungan
sekitar agar suasana tempat tinggal mereka menjadi nyaman.

Peristiwa Penebangan Liar Dan Bencana Tanah Longsor


Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut menunjukkan peristiwa penebangan liar dan bencana


tanah longsor yang terjadi di lereng pegunungan. Tahukah kamu hubungan
kedua gambar tersebut? Penebangan liar dapat mengakibatkan hutan gundul.
Jika hutan gundul, maka ketika hujan turun tidak ada lagi yang menyerap air
dan mengikat tanah. Ketika musim hujan, air hujan tidak terserap ke dalam
tanah. Air hujan terus mengalir di permukaan tanah. Bahkan tanah di lereng
gunung ikut hanyut bersama air dan menimpa pemukiman.

Penebangan liar menunjukkan bahwa manusia tidak menjalankan


tanggung jawabnya terhadap alam. Penebangan hutan secara liar dilakukan
demi keuntungan pribadi. Namun, kegiatan ini berdampak pada ker,isakan
alam dan merugikan banyak pihak. Hutan gundul tidak hanya berdampak
pada kehidupan hewan dan tumbuhan namun juga kehidupan manusia.
Hutan yang gundul adalah sumber bencana. Hewan-hewan akan kehilangan
teMpat tinggal dan makanannya, sehingga beberapa hewan keluar dari hutan
dan memasuki pemukiman. Hal ini dapat membahayakan kehidupan manusia
di sekitar hutan. Jika hutan gundul maka suhu udara meningkat karena
tanaman yang dijadikan sebagai peneduh makin berkurang jumlahnya. Sinar
matahari bisa langsung menyengat kulit. Selain itu, hutan yang gundul juga
menyebabkan kualitas oksigen menurun. Hutan dianggap sebagai paru-paru
dunia yang menghasilkan oksigen. Makin sedikit tumbuhan yang ada di
hutan, makin sedikit pula oksigen yang dihasilkan. Padahal oksigen sangat
diperlukan oleh manusia dan hewan untuk bernapas. Penurunan kualitas
oksigen makin diperparah dengar) asap yang muncul karena kebakaran
hutan.

Hak Menikmati Lingkungan Yang Bersih Dan Sehat


Setiap warga negara berhak menikmati lingkungan yang bersih dan
sehat. Jika lingkungan sehat, maka penghuni lingkungan pun juga akan
sehat. Lingkungan yang kotor dan tercemar merusak keindahan dan
menimbulkan penyakit. Agar dapat menikmati lingkungan yang bersih, maka
setiap warga negara harus melaksanakan kewajibannya terhadap lingkungan.
Masalah lingkungan yang sering menjadi polemik di Indonesia adalah
sampah.' Sampah adalah barang sisa yang dianggap tidak memiliki nilai guna.
Indonesia termasuk negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Oleh
karena itu, produksi sampah di Indonesia pun tinggi yaitu 184.000 ton setiap
hari. Jika warga negara tidak bijak terhadap sampah maka lama-kelamaan
bumi Indonesia akan dipenuhi sampah. Sampah menimbulkan banyak
permasalahan, seperti bencana alam dan penyakit. Di antara tumpukan
sampah terdapat sampah plastik. Keberadaan sampah plastik dapat
mengancam bumi karena plastik membutuhkan waktu yang sangat lama
untuk bisa terurai.

Guna menjaga kelestarian alam, maka setiap warga negara harus mulai
berbenah. Kita harus mulai mengetahui bahan-bahan sampah agar dapat
melakukan pengurangan produksi sampah melalui cara berikut.

1. Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah (reduce).


2. Menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi
yang sama ataupun fungsi lainnya (reuse).
3. Mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru
yang bermanfaat (recycle).

Jika memang kegiatan yang kita lakukan menghasilkan sampah, maka


kita harus membuang sampah pada tempatnya. Sampah tidak boleh dibuang
di sembarang tempat karena akan mengotori lingkungan. Warga negara harus
saling mengingatkan satu sama lain untuk menjaga kebersihan.

Kehidupan yang Layak


Setiap manusia memiliki keinginan untuk memperoleh kehidupan yang
layak dan lebih baik dari hari ke hari. Kehidupan yang layak diperoleh dengan
berusaha. Negara menjamin hak warga negara dalam mengupayakan
kehidupan yang layak melalui Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945. Pasal 27 ayat 2
tersebut ini berbunyi: "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan". Pasal ini berbicara tentang
perlindungan dan hak warga negara Indonesia dalam hal pekerjaan dan
keseluruhan penunjang kehidupan, dengan ukuran kriterianya adalah layak
bagi kemanusiaan. Bagi setiap warga negara usia produktif yang telah
menyelesaikan pendidikan formal dan siap bekerja berhak mendapatkan
pekerjaan sesuai bidang studinya. Kata "penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan" bermakna tentang sarana pendukung penghidupan yang layak
bagi standar kehidupan manusia, seperti rumah dan sarana penghidupan
lainnya sesuai standar kehidupan manusia. Penghidupan yang layak diartikan
sebagai segala kemampuan dan upaya dalam melakukan pemenuhan
kebutuhan dasar; seperti pangan, sandang, dan papan.

Hak dan kewajiban saling berkaitan dan harus berjalan seimbang. Jika
kita ingin mendapatkan hak maka kita harus menjalankan kewajiban.
Pekerjaan yang kita lakukan di masa depan banyak dipengaruhi oleh
penguasaan kita terhadap bidang pekerjaan tersebut. Supaya mendapatkan
pekerjaan yang layak maka mulai sekarang kita berkewajiban untuk belajar
dengan giat. Dengan pekerjaan yang layak, kita dapat memenuhi kebutuhan
dengan fasilitas-fasilitas yang layak. Sebaliknya jika kita bermalas-malasan,
maka hak tersebut sulit untuk kita dapatkan. Selain itu, kita juga memiliki
kewajiban untuk menggunakan dan merawat fasilitas-fasilitas kehidupan yang
telah kita miliki sekarang. Kita juga wajib mensyukuri segala yang kita miliki
dan tetap berusaha mencapai kehidupan yang lebih baik.

Amati gambar di bawah ini !

Gambar tersebut menunjukkan seekor penyu yang terjerat sampah.


Hewan laut tidak hanya terjerat jaring nelayan, tapi sampah plastik juga bisa
menyebabkan cedera hingga mengakibatkan kematian. Akibatnya, berbagai
kemasan plastik dan karet gelang menggerus populasi hewan taut, tak
terkecuali dengan singa laut. Sebuah penetitian sela ma detapan tahun di
Alaska Tenggara dan British Columbia mendokumentasikan 388 singa laut
terjerat dalam puing-puing plastik. Kemasan plastik dan karet ini bisa
menjerat hewan-hewan tersebut hingga menyebabkan infeksi berat dan
kematian.

Kejadian tersebut merupakan permasalahan lingkungan yang harus


diperhatikan oleh semua umat manusia di dunia. Hal itu terjadi karena
manusia tidak menjalankan kewajibannya terhadap lingkungan. Singa laut
tidak akan terjerat sampah jika di laut tidak ada sampah. Sampah tidak akan
sampai ke laut jika manusia tidak membuang sampah di sungai dan di laut.
Laut adalah bagian dari lingkungan ciptaan Tuhan. Laut merupakan tempat
hidup bagi jutaan biota laut. Biota laut juga merupakan ciptaan Tuhan yang
memiliki hak untuk hidup. Jika laut tercemar oleh sampah, maka kehidupan
biota laut pun juga terancam. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, tentu sudah menjadi kewajiban manusia untuk metestarikan laut
dan biota-biotanya.

Amati gambar berikut dengan saksama!

Tuhan Yang Mahakuasa menciptakan alam Indonesia dengan segala


keindahannya. Keindahan alam sering kali dimanfaatkan manusia untuk
berwisata dan menghilangkan penat. Salah satunya adalah Pantai Kuta di
Bali. Sudah lama, Bali dikenal sebagai destinasi wisata internasional. Setiap
hari Pantai Kuta dipenuhi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar
negeri. Sayangnya, para wisatawan sering kali melalaikan kewajibannya.
Bungkus makanan dan minuman dibuang seenaknya di tepi pantai, hingga
membuat pantai tersebut menjadi kotor. Fenomena semacam ini juga sering
dijumpai di tempat wisata yang lainnya. Jika hal ini dibiarkan, lama-kelamaan
tempat wisata akan menjadi kumuh dan tidak menarik lagi. Memang,
menikmati keindahan tempat wisata adalah hak setiap orang, namun setiap
orang juga memiliki kewajiban untuk melestarikannya. Selain itu, generasi
penerus di masa depan juga berhak menikmati keindahan tempat wisata
tersebut. Hak mereka akan terganggu jika kita mengotori alam.

Amati gambar berikut

Berdasarkan gambar diatas apa Hak masyarakat yang tidak terpenuhi dan apa
yang dapat dilakukan supaya hak masyarakat terpenuhi?

Kewajiban Pengunjung Wisata

1. Menjaga kebersihan tempat wisata


2. Tidak merusak fasilitas yang disediakan tempat wisata
3. Menggunakan fasilitas di tempat wisata sesuai dengan fungsinya.
4. Saling menghormati antar sesama pengunjung dan tidak membuat
keributan.
5. Menjaga lisan dan ketertiban selama di tempat wisata.

Kelestarian Alam dan Hak Asasi Manusia


Indonesia adalah negara agraris. Sebagain besar masyarakat

menggantungkan hidupnya bidang pertanian. Pertanian adalah salah satu

kegiatan ekonomi yang bergantung pada alam Supaya tanaman tumbuh

dengan baik, maka petani membutuhkan tanah yang subur, cuaca yang

baik, ketersediaan air yang cukup, dan sebagainya. Hal tersebut


menunjukkan contoh manfaat alam bagi manusia. Kegiatan pertanian tidak

hanya memberikan manfaat bagi petani, namun juga bagi semua umat

manusia. Sebab hasil pertanian adalah bahan baku untuk memenuhi

kebutuhan pangan seluruh umat manusia. Ketersediaan pangan

dipengaruhi oleh kelestarian alam. Jika ala lestari, maka hasil panen

melimpah dan kebutuhan pangan terpenuhi. Sebaliknya, jika alam rusak

maka hasil panen menurun dan kebutuhan pangan tidak terpenuhi.

Melihat hubungan alam, pertanian, dan ketersediaan pangan maka

alam yang lestar, adalah hak asasi seluruh umat manusia. Hal ini sesuai

dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009. Hak

asasi adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap pribadi manusia sebagai

anugerah Tuhan yang dibawa sejak lahir. Hak asasi dimiliki oleh setiap

manusia tanpa membedakan jenis kelamin, usia, agama, dan status sosial.

Guna memperoleb hak asasi tersebut terlebih dahulu manusia harus

melaksanakan kewajibannya. Dalam hal inl maka kewajiban manusia

adalah melestarikan alam. Jika kita tidak menjalankan kewajiban kita,

misalnya dengan melakukan kegiatan yang merusak lingkungan, maka hak

kita dan hak orang lain tidak terpenuhi. Hal ini tentu saja menimbulkan

masalah besar.
Hak Anak
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 menjelaskan bahwa anak
adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan. Undang-Undang ini dibuat sebagai upaya perlindungan
terhadap anak. Adapun hak-hak yang dimiliki seorang anak dapat dilihat
pada info grafis berikut ini

Anda mungkin juga menyukai