Anda di halaman 1dari 4

KASUS EMERGENSI

kasus kating no 1 minggu 4

KEJANG DEMAM

1. Masalah:
 Anak usia 3 tahun
 Kejang yang mulai dialami beberapa menit yang lalu, sebelumnya demam sejak 2
hari yang lalu dan demam tinggi sejak tadi malam.
 Riwayat kejang jika demam tinggi.
 Keadaan umum tidak sadar, telapak tangan tampak menggenggam kencang, bibir
mengatup kencang, ekstremitas tampak kaku, dan bibir tampak sianosis.
 Tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien
2. Diagnosis: Kejang demam kompleks
3. Tujuan Terapi:
 mengatasi kejang
 Menurunkan suhu tubuh
4. Golongan obat:
a) Mengatasi kejang
o Hydantoin
o Barbiturat
o Iminostilbene
o Succinimide
o Asam Valproat
o Benzodiazepine
o Golongan Anti Kejang lain (Gabapentin, Lamotrigine, Levetiracetam, Tiagabine,
Topiramate, Felbamate, Zonisamide, Acetazolamide)
a. Menurunkan suhu tubuh
 Derivat paraaminofenol
 Derivat asam propionik
 Salisilat
 Derivat asam asetik
 COX-2 selektif inhibitor
 Derivat asam enolik

5. Pemilihan Golongan Obat


a) Mengatasi kejang
 Golongan obat yang terpilih adalah benzodiazepine, karena memiliki yang
paling onset kerja cepat dibandingkan dengan golongan obat lain sehingga
dapat digunakan pada kasus kegawatdaruratan dan aman untuk digunakan
pada anak.
 Alasan menolak golongan obat yang lain, karena semua golongan obat yang
lain memiliki onset kerja yang lebih lambat dibandingkan dengan golongan
benzodiazepam dalam mengatasi kejang yang memerlukan penanganan
secepatnya (kegawat daruratan).
b) Menurunkan suhu tubuh
 Golongan obat yang terpilih adalah golongan para-aminofenol, karena memiliki
efek antipiretik yang paling kuat diantara golongan yang lain. efek samping yang
lebih rendah bila dibandingkan dengan obat lain dan aman digunakan untuk
untuk anak-anak, serta tersedia di fasilitas kesehatan tingkat I, II, III.

6. Pemilihan Obat:
a). mengatasi kejang
 Obat yang terpilih dari golongan benzodiazepine adalah diazepam, karena
memiliki onset kerja paling cepat sehingga cocok diberikan pada kasus
emergency seperti pasien pada kasus di atas, aman untuk anak-anak, dan harga
diazepam termasuk murah (satu-satunya yang tercover BPJS dibandingkan obat
lain).
 Alasan menola obat lainnya adalah karena obat lain dalam golongan ini onset
kerja tidak secepat diazepam, dan tidak tercover BPJS)
c) Menurnkan suhu tubuh
 Obat yang terpilih dari golongan para-aminofenol adalah parasetamol, obat ini
merupakan satu-satunya obat dari derivate paraaminofenol dan mempunyai insiden efek
samping yang lebih rendah bila dibandingkan dengan obat lain. Obat ini aman
digunakan untuk segala rentang usia (termasuk anak-anak) dan harganya jerhangkau
serta tersedia di semua fasilitas kesehatan.

7. BSO, DOSIS dan PEMBERIAN


Diazepam:
 BSO: injeksi, supposituria
 Sediaan: inj i.v. 5 mg/mL, lar rektal 5 mg/ 2,5 ml, lar rektal 10 mg/ 2,5 ml
 Dosis: (injeksi) 0,5 mg/kgBB
 Cara Pemberian: intravena

Parasetamol
 BSO: Tablet, kapsul, sirup, injeksi, infus, supp, drop.
 Sediaan : infuse 150 cc
 Dosis: BB 10-50 kg  15 mg/kgBB
 Cara pemberian: intravena

8. RESEP
R/ paracetamol inf 150cc lag 1
S u dd 1 plabot intravena

R/ infusion set child No.1


Alcohol swab No.1
Abocath 18 g No. 1
S u dd I infuse intravena

[Kertas beda]

R/diazepam inj 10 mg/25 ml tube No.II


S u dd I tube intravena

R/ spuite 3 cc No. I
Alcohol swab No. I
Abocath 18 g No. I
S u dd injeksi intravena

9. EDUKASI
 Menyakinkan bahwa kejang demam umumnya mempunyai prognosis baik.
 Memberi informasi tentang resiko kejang berulang.
 Kendorkan pakaian yang ketat, terutama disekitar leher
 Jika tidak sadar, posisikan anak telentang dengan kepala miring.
 Tetap bersama anak selama kejang.

Anda mungkin juga menyukai