Anda di halaman 1dari 8

QOMARIO &

PUTRY AGUNG

TERAMPIL
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
p-ISSN 2355-1925
e-ISSN 2580-8915

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS ICT


SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
QOMARIO
Email: qomario@stkipalitb.ac.id
PUTRY AGUNG
Email: qomario@stkipalitb.ac.id
STKIP Al Islam Tunas Bangsa Bandar Lampung
Volume 5 Nomor 2, Desember 2018

Abstrak
Kompetensi guru sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan pendidikan, namun pada
kenyataannya kemampuan calon guru belum sepenuhnya mengembangkan kompe-
tensinya dikarenakan guru belum mengenal Teknologi Infromasi dan Komunikasi (TIK).
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan LKS berbasis ICT sebagai modal awal
calon guru profesional. Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya calon guru yang kurang
mampu menggunakan ICT sebagai bagian dari sumber belajar. Tujuan Penelitian ini
untuk; (1) Mendeskripsikan kondisi dan potensi untuk dikembangkannya pengembangan
LKS berbasis ICT di STKIP Al ITB Bandar Lampung; (2) Mengembangkan LKS
berbasis ICT di STKIP Al ITB Bandar Lampung; (3) Menghasilkan prototype
pengembangan LKS berbasis ICT di STKIP Al ITB Bandar Lampung. Penelitian ini
menggunakan Metode R&D dengan langkah-langkah; (1) Analysis (analisa), (2) Design
(desain), (3) Development (pengembangan), (4) Implementation (implementasi/eksekusi),
(5) Evaluation (evaluasi/ umpan balik). Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu;
(1) angket, (2) diskusi, (3) wawancara. Alat analisis data yang dilakukan yaitu analisis
deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan produk
LKS berbasis ICT. Hasil Kemenarikan prototipe sebesar 88,43% dengan kategori sangat
baik digunakan. Hasil Kemudahan untuk mahasiswa sebesar 87,15% dengan kategori
sangat baik digunakan. Hasil penilaian angket menunjukkan bahwa mahasiswa menyukai
pembelajaran dengan prototipe karena menambah ilmu pengetahuan dan panduan
prototipe mudah digunakan.

Kata kunci: LKS, Berbasis ICT, Guru Profesional

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis ICT Sebagai Media Pembelajaran

239
QOMARIO &
PUTRY AGUNG

A. PENDAHULUAN lingkungan yang dimiliki peserta


didik. Hal ini akan membantu
Sesuai dengan undang-undang No. mempermudah peserta didik untuk
14 tahun 2005 tentang Guru & memahami siapa dirinya, dan peserta
Dosen, guru mempunyai kedudukan didik akan menjadi dirinya sendiri,
sebagai tenaga profesional pada serta dapat menyesuaikan dengan
jenjang pendidikan dasar, pendidikan tuntutan lingkungan.
menengah, dan pendidikan anak usia Berdasarkan pernyataan di atas
dini pada jalur pendidikan formal mahasiswa STKIP Al Islam Tunas
yang diangkat sesuai dengan Bangsa sebagai calon guru sudah
peraturan perundang-undangan. sewajarnya harus mempersiapkan
Sebagai pendidik profesional guru diri untuk memiliki kemampuan
memiliki tugas utama mendidik, tersebut. Kemampuan penggunaan
mengajar, membimbing, media berbasis teknologi informasi
mengarahkan, melatih, menilai, dan dan komunikasi wajib dimiliki calon
melaksanakan evaluasi peserta guru, jika mereka tidak mau
didik pada pendidikan anak usia ketinggalan dan menjadi "asing" di
dini jalur pendidikan formal, masyarakat yang telah dikelilingi
pendidikan dasar, dan pendidikan dunia teknologi informasi dan
menengah. Tugas utama tersebut komunikasi. Dengan dimilikinya
didukung dengan adanya Teknologi kemampuan tersebut pada diri calon
Informasi dan Komunikasi (TIK). guru, akan memudahkan mereka
Teknologi Informasi dan untuk merealisasikan slogan "lifelong
Komunikasi atau Information education".
Communication and Technology di Selain dari kemampuan penggunaan
era industry 4.0 sudah menjadi berbasis teknologi informasi dan
kebutuhan wajib untuk mendukung komunikasi seorang calon guru harus
segala sesuatu yang kita lakukan, mampu mengembangkan bahan ajar
terutama di dunia pendidikan. yang mampu menjadikan peserta
Pendidikan berbasis TIK merupakan didik untuk lebih berpikir kritis. LKS
sarana yang sangat penting baik adalah salah satu bahan ajar yang
untuk manajemen, admistrasi, tenaga mempunyai peran penting dalam
kependidikan, pendidik maupun pencapaiaan keberhasilan proses
peserta didik dalam meningkatkan belajar mengajar seperti hanya
mutu pendidikan. pembelajaran IPA. Lembar Kerja
Berdasarkan paparan di atas, salah Siswa (LKS) dapat diartikan sebuah
satu kompetensi guru yang materi pembelajaran yang telah
menekankan pada aspek penggunaan diolah dan dikemas semaksimal
media berbasis TIK atau Information mungkin, sehingga peserta didik
and Communication Technology mudah untuk memahami materinya
(ICT) tertuang dalam kompetensi sekalipun belajar mandiri.
guru pada aspek profesional. Seorang Integrasi Lembar Kerja Siswa (LKS)
guru yang profesional seharusnya berbasis teknologi informasi dan
mampu mengajarkan peserta didik komunikasi akan menjadi modal
mengolah dan memanfaatkan utama sebagai calon guru
tekhnologi informasi dengan profesional. Sejalan dengan pendapat

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis ICT Sebagai Media Pembelajaran

240
QOMARIO &
PUTRY AGUNG

Rusman guru dalam era teknologi diolah menjadi pengetahuan atau


informasi dan komunikasi sekarang materi pelajaran, bahan ajar sendiri
ini tidak hanya sekedar ada yang berbentuk cetak dan yang
mengajar (mentransfer pengetahuan) non cetak. Bahan ajar cetak dapat
akan tetapi harus menjadi manajer berupa, handout, buku, modul,
belajar. Artinya, setiap pendidik brosur, dan lembar kerja siswa.
seharusnya mampu membuat peserta Sedangkan bahan ajar noncetak
didik menjadi kreatif, aktif, meliputi, bahan ajar audio seperti,
termotivasi, mampu menggunakan kaset, radio, piringan hitam, dan
multimedia, multumetode, dan multi compact disc audio. Bahan ajar audio
sumber agar tujuan pembelajaran visual seperti, CAI (Computer
yang diharapkan tercapai secara Assisted Instruction), dan bahan ajar
maksimal. (Rusman, 2011:19) berbasis web (web based learning
Berdasarkan uraian yang telah materials) (Ika Lestari, 2013: 5).
dikemukakan di atas, maka perlu Lebih lanjut ungkapan Mulyasa
dikembangkan lembar kerja siswa bahwa ada beberapa macam bentuk
berbasis ICT, yang dapat bahan ajar seperti bahan ajar cetak
mempersiapkan calon guru untuk (hand out, buku, modul, LKS, brosur,
menguasai keahliannya sebagai calon dan leaflet), audio (radio, kaset, cd
guru profesional. audio), visual (foto atau gambar),
B. KAJIAN TEORITIK audio visual (video/ film atau VCD)
1. Definisi Bahan Ajar dan multimedia (CD interaktif,
computer based, dan internet).
Bahan ajar merupakan bagian (Mulyasa, 2006: 96)
penting dalam kegiatan belajar Berdasarkan uraian di atas dapat
mengajar. Hal ini sejalan dengan disimpulkan bahwa bahan ajar
pendapat Mulyasa yang merupakan salah satu sumber belajar
mengungkapkan bahwa bahan ajar yang salah satunya dalam bentuk
termasuk bagian dari sumber ajar Lembar Kerja Siswa (LKS). Bahan
yang dapat diartikan sesuatu yang ajar sangat memengaruhi hasil
mengandung pesan pembelajaran, belajar, denga bahan ajar dapat
dan dapat dimanfaatkan dalam proses belajar secara mandiri.
belajar mengajar. (Mulyasa, 2006: 2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
96)
Dick, Carey, dan Carey Lembar Kerja Siswa adalah sumber
menambahkan bahwa instructional belajar penunjang yang dapat
material contain the conten either meningkatkan pemahaman siswa
written, mediated, or facilitated by mengenai materi kimia yang harus
an instructor that a student as use to mereka kuasai. (Senam, 2008) LKS
achieve the objective also include termasuk dalam media belajar cetak
information thet the learners will use yang merupakan alat bantu untuk
to guide the progress. (Dick, Carey, menyampaikan informasi dari
dan Carey, 2009: 230) Berdasarkan pendidik kepada peserta didik dalam
ungkapan Dick, Carey, dan Carey proses belajar mengajar. LKS
dapat diketahui bahwa bahan ajar mempunyai fungsi untuk
segala sesuatu bahan yang dapat mempermudah penyampaian

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis ICT Sebagai Media Pembelajaran

241
QOMARIO &
PUTRY AGUNG

informasi yang dikehendaki. Dan b. Design (desain/perancangan),


dapat mengefektifkan waktu. yang kita lakukan dalam tahap
3. Media Pembelajaran Berbasis desain ini mengadopsi dari
ICT ASSURE yang dikembangkan
peneliti untuk disesuaikan
Media pembelajaran berbasis ICT dengan potensi & kondisi
merupakan alat yang digunakan penelitian. Berikut tahapan-
dalam proses belajar mengajar tahapan yang dilakukan; (1)
dengan mengacu pada pemanfaatan Analyze learners yaitu
teknologi informasi. Dimana dalam menganalisis pembelajar pada
proses belajar mengajar ini baik tahap ini sama dengan tahap
pendidik dan peserta didik tidak awal pengembangan, (2) State
harus saling bertemu secara fisik Objectives yaitu menetapkan
tetapi juga bisa memanfaatkan tujuan pembelajaran, (3) Select
teknologi. methods, media, materials yaitu
Dewasa ini, Fenomena pemanfaatan memilih metode, media dan
ICT terutama dikalangan mahasiswa bahan, (4) Utilize materials yaitu
sangatlah penting dan tidak bisa memanfaatkan bahan ajar.
dilepaskan keterkaitannya. langkah kelima (Require
Perkembangan ICT mendulang pesat learners participation) dan
sesuai dengan kemajuan zaman. keenam Evaluate and revise
Setiap hal yang dilakukan berkaitan yaitu evaluasi dan revisi proses
dengan teknologi terutama dunia pembelajaran tidak dilakukan,
pendidikaan. Karena teknologi karena langkah kelima dan
informasi menyimpan informasi keenam sudah terdapat pada
tentang banyak hal yang tidak proses pengembangan model
terbatas ruang dan waktu. ADDIE.
C. METODE PENELITIAN c. Development (pengembangan),
1. Jenis dan Prosedur Penelitian pengembangan adalah proses
validasi atau kegiatan untuk
Penelitian ini menggunakan metode menguji kelayakan oleh para
Research And Development. Desain pakar.
penelitian Research And d. Implementation (implementasi/
Development menurut Reiser dan eksekusi), implementasi adalah
Mollenda yang dikenal dengan kegiatan untuk menilai produk
ADDIE memiliki beberapa langkah. LKS berbasis ICT yang sudah
Adapun langkah-langkah dibuat.
pengembangannya adalah sebagai e. Evaluation (evaluasi/ umpan
berikut: balik), yaitu proses untuk
a. Analysis (analisa), yaitu melihat apakah LKS berbasis
melakukan needs assessment ICT yang dikembangkan
(analisis kebutuhan), berhasil atau tidak, seperti tujuan
mengidentifikasi masalah awal pengembangan. Evaluasi
(kebutuhan), dan melakukan ini pada dasarnya dapat
analisis tugas (task analysis). dilakukan pada setiap tahap
analysis, design, development,

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis ICT Sebagai Media Pembelajaran

242
QOMARIO &
PUTRY AGUNG

dan implementasi. Evaluasi yang c. Pada tahap pelaksanaan


terjadi pada setiap empat tahap (implementtation) digunakan
di atas itu dinamakan evaluasi angket dan catatan kejadian.
formatif, karena tujuannya untuk 3. Teknik Analisis Data
kebutuhan revisi.
Prosedur pengembangan model Teknik analisis data yang digunakan
pelatihan literasi media dan dalam penelitian yaitu dengan
informasi dalam penelitian ini memberikan respon penilaian dengan
penulis gambarkan pada bagan empat instrument jawaban. Kriteria
berikut : skala penilaiaan terdapat pada tabel
berikut:
1. Analysis kebutuhan dan Tabel 1
identifikasi sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan
Kriteria Skala Penilaian
Kategori Bobot Persentase
Nilai (%)
2. Design ASSURE Sangat Baik 4 76-100
Baik 3 51-75
Tidak Baik 2 26-50
Sangat Tidak 0-25
1
3. Development Baik
(Pengembangan)
Validasi Pakar Pada Tabel 1 menunjukkan empat
kriteria skala penilaian. Skala
penilaian diperoleh dari hasil
4. Implementation jawaban lembar angket yang
(Pelaksanaan) diberikan mahasiswa. Langkah
selanjutnya total jawaban ditentukan
dengan mengkalikan jumlah
5. Evaluation responden dengan bobot nilainya,
dan menujukkan semua hasilnya.
Setelah melakukan penjumlahan
Gambar 1 Prosedur Penelitian jawaban responden, langkah
selanjutnya adalah menentukan
2. Alat Pengumpulan Data prosentase penilaian mahasiswa
dengan menggunakan rumus:
Penelitian ini menggunakan alat
pengumpulan data seperti:: 𝐻𝑅 = 𝑥 100%
a. Pada tahap penelitian analisis
kebutuhan digunakan teknik
wawancara, untuk menggali data Keterangan :
berkenaan dengan kemampuan HR = Hasil Responden
membuat LKS dan ∑ Jawaban responden = Jumlah total
menggunakan ICT. jawaban responden
b. Pada tahap pengembangan ∑ Nilai tertinggi responden = Jumlah
digunakan teknik diskusi dan total nilai tertinggi responden.
analisis saran serta masukan dari (Widoyoko, 2012:110)
tim ahli (expert judgement).

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis ICT Sebagai Media Pembelajaran

243
QOMARIO &
PUTRY AGUNG

D. HASIL PENELITIAN DAN sudah sering sekali memanfaatkan


PEMBAHASAN TIK sebagai sumber belajar. Jawaban
1. Analisis Kebutuhan pertanyaan yang diberikan pada
nomor 5 dan 6 menunjukkan adanya
Studi lapangan yang dilakukan keinginan mahasiswa untuk
terhadap 35 mahasiswa melalui diberikan pengembangan lembar
instrumen angket untuk mengetahui kerja siswa IPA berbasis ICT.
kebutuhan mahasiswa terhadap 2. Hasil Prototipe LKS IPA
pengembangan media berbasis ICT Berbasis ICT
di dalam hal ini spesifikasi yang
digunakan Lembar Kerja Siswa IPA, Sebelum pelaksanaan pengembangan
terdapat pada Tabel 2 berikut: prototype dilakukan desain
Tabel 2 pembelajaran berikut prosesnya:
Hasil Analisis Kebutuhan a. Analyze Learner,menganalisis
N Jawaban % target pembelajar yang akan
o Pertanyaan dilakukan pelaksanaan
. Y T
pengembangan prototipe dalam
Apakah Anda
1
mengetahui buku
100
0%
hal ini semester 4 dan 6 program
. % studi pendidikan guru sekolah
lembar kerja siswa?
Apakah bentuk dari dasar.
2 lembar kerja siswa 100 b. State objectives, proses
0% merumuskan tujuan
. yang anda ketahui %
berupa media cetak? pembelajaran yang tertera pada
Apakah Anda pernah kontrak kuliah
3 70
memanfaatkan LKS 30% c. Select instructional methods,
. %
berupa media cetak? media and material, pada tahap
Apakah Anda sering ini memilih metode pendekatan,
memanfaatkan
4 30 media yang digunakan dan
Teknologi dan 70%
. % kebutuhan lain yang mendukung
informasi sebagai
sumber belajar? proses pengembangan
Apakah Anda pernah d. Tahap Utilize media and
5 100 material, Require learner
membuat LKS 0%
. % participation, dan Evaluate and
berbasis ICT?
Penulis akan revise sudah masuk dalam tahap
mengembangkan pengembangan.
6 10
LKS IPA berbasis 90% Hasil Pengembangan LKS IPA
. %
ICT, apakah anda berbasis ICT meliputi pengembangan
membutuhkan? isi LKS dan pengembangan draft
LKS. Pada tahap pengembangan isi
Berdasarkan tabel di atas diketahui LKS, yang dikembangkan adalah
mahasiswa mengenal lembar kerja materi-materi, soal-soal dan video
siswa berbentuk media cetak, tetapi pembelajaran IPA yang berkaitan
belum sepenuhnya dimanfaatkan. dengan materi yang ingin
Tingkat antusias di dalam dimasukkan ke dalam media yang
pemanfaatan teknologi dan informasi dibuat. Pada tahap pengembangan
sebesar 80% artinya mahasiswa draft LKS yang dilakukan oleh

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis ICT Sebagai Media Pembelajaran

244
QOMARIO &
PUTRY AGUNG

peneliti adalah mengembangkan 3. Hasil Pelaksanaan


tampilan berupa element, clipart dan Pengembangan LKS IPA
effect. Program utama yang berbasis ICT
digunakan peneliti untuk membuat
LKS IPA berbasis ICT adalah Prototipe diberikan kepada
Kvisoft Flipbook Maker 3. mahasiswa program studi pendidikan
guru sekolah dasar semester 4 dan 6
mempunyai jumlah mahasiswa
sebanyak 36 mahasiswa. langkah
penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan tanggapan mahasiswa
terhadap prototipe yang sudah
dikembangkan. Hasil tanggapan
mahasiswa dilakukan 1 kali
pertemuan di dalam kelas pada mata
kuliah produksi dan pemanfaatan
penggunaan media serta media
Gambar 2 Kvisoft Flipbook Maker 3 berbasis ICT. Mahasiswa dianjurkan
untuk memilih salah satu dari empat
Peneliti menggunakan produk skala penilaian yang telah disebutkan
Kvisoft Flipbook Maker 3 tersebut di table. 2 pada lembar angket yang
untuk memudahkan mahasiswa di berisi 5 point pertanyaan tentang
dalam mebuat sebuah produk LKS kemenarikan dan kemudahan
IPA berbasis ICT. Materi ajar serta prototipe yang telah dikembangkan
animasi pembelajaran peneliti pada saat mahasiswa sudah
masukkan ke dalam media yang akan memperoleh pengetahuan dan
dibuat. Setelah proses meng-input pembelajaran menggunakan Kvisoft
materi selesai, peneliti kemudian Flipbook Maker 3. Setelah semua
mem-publish progam kedalam mahasiswa mengisi lembar angket,
format exe untuk dapat dilihat kemudian angket tersebut dihitung
hasilnya. Selanjutnya aplikasi yang dan dianalisis. Adapun deskripsi
telah dibuat dapat dikatakan sebagai hasil analisis angket respon
produk akhir. Tampilan LKS mahasiswa, akan ditunjukkan pada
berbasis ICT dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:
gambar 3 berikut: Tabel 3
Hasil Angket Mahasiswa
Kriteria No. Jmlh Jmlh Hasil
Penilaian Angket Nilai Mhs Rating
Kemena- 1 129 36 89,58
rikan 2 129 36 89,58
3 124 36 86,11
Jumlah 382 108 88,43
Kemudah- 4 126 36 87,5
an 5 125 36 86,81
Jumlah 251 72 87,15

Gambar 3 Hasil Akhir LKS Berbasis Kemenarikan prototipe pada angket


ICT mendapatkan hasil penilaian sebesar

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis ICT Sebagai Media Pembelajaran

245
QOMARIO &
PUTRY AGUNG

88.43%, dan dinyatakan dengan kategori F. DAFTAR PUSTAKA


sangat baik digunakan dengan rentang
penilaian 76.00%-100.00%. Kemudahan Departemen Pendidikan Nasional,
untuk mahasiswa mendapatkan hasil 2005. Undang-Undang Nomor
penilaian sebesar 87.15%, dan 14 Tahun 2005, Tentang Guru
dinyatakan sangat baik digunakan dan Dosen. Depdiknas. Jakarta.
dengan rentang penilaian 76.00% - Dick, W., Carey, L., dan Carey, J.O.
100.00%, maka prototipe dinyatakan 2009. The Systematic Design of
dalam kategori sangat baik digunakan. Instruction. Pearson. New Jersey.
Hasil angket menunjukkan bahwa Lestari, Ika. 2013. Pengembangan
mahasiswa menyukai pembelajaran Bahan Ajar Berbasis Kompetensi:
dengan prototipe karena menambah ilmu Sesuai dengan Kurikulum Tingkat
pengetahuan dan panduan prototipe Satuan Pendidikan. Akademia.
mudah digunakan. Padang.
E. KESIMPULAN Mulyasa, E. 2006. Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
Penelitian ini menghasilkan produk Remaja Rosdakarya. Bandung.
LKS berbasis ICT. Hasil Rusman. 2011. Model – Model
Kemenarikan prototipe sebesar Pembelajaran Mengembangkan
88,43% dengan kategori sangat baik Profesionalisme Guru. PT Raja
digunakan. Hasil Kemudahan untuk Gafindo Persada. Jakarta.
mahasiswa sebesar 87,15% dengan Senam, dkk. 2008. Efektivitas
kategori sangat baik digunakan. Pembelajaran Kimia untuk
Hasil angket menunjukkan bahwa Siswa SMA Kelas XI
mahasiswa menyukai pembelajaran denganMenggunakan LKS
dengan prototipe karena menambah Kimia Berbasis Life Skill.
ilmu pengetahuan dan panduan Diakses 28 Mei 2017 dari
prototipe mudah digunakan http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admi
n/jurnal/9308280290.pdf.
Widoyoko, Eko, P. 2012. Teknik
Penyusunan Instrumen
Penelitian. Pustaka Belajar.
Yogyakarta.

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis ICT Sebagai Media Pembelajaran

246

Anda mungkin juga menyukai