Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AHMAD HENDRIANSYAH

NIM : 362015731198 / 05

PAJANAN SINAR UV
A. Pengertian Radiasi Sinar Ultraviolet (UV)

Terdapat dua jenis radiasi, yaitu radiasi alam dan radiasi buatan. Radiasi alam dapat berupa
radiasi kosmis, yaitu radiasi yang berasal dari luar angkasa ke bumi, serta radiasi dari bahan
radioaktif pada berbagai materi di sekitar kita. Radiasi buatan merupakan radiasi hasil
rekayasa genetika.

m
Salah satu contoh dari radiasi alam yaitu radiasi sinar UV. Radiasi ini merupakan energi

er as
panas yang menimbulkan perubahan suhu, tekanan dan kelembaban udara di bumi.

co
eH w
Radiasi sinar UV menurut panjang gelombangnya dibagi tiga jenis, yaitu:

o.
rs e
ou urc
1. Sinar UV-A

UV-A adalah sinar UV yang paling banyak menimbulkan radiasi, dengan panjang gelombang
o

100-290 nm. Sinar UV-A meliputi 95% radiasi yang mencapai permukaan bumi dan 30-50
aC s
v i y re

kali lebih umum dari sinar UV-B walaupun kurang intens. Radiasi UV-A menembus sampai
dermis dan dapat merusak serat-serat yang berada di dalamnya. Selain itu, UV-A dapat
menembus kaca. Intensitas radiasi UV-A lebih konstan daripada UV-B. Efek yang
ed d

ditimbulkan adalah pigmentasi kulit, kerusakan kulit dan kerutan.


ar stu

2. Sinar UV-B
sh is

UV-B memiliki panjang gelombang 290-320 nm. Sinar ini biasanya hanya merusak lapisan
Th

luar kulit (epidermis). Sinar UV-B memiliki intensitas tertinggi saat sinar matahari terang
(antara jam 10:00-14:00). Sebagian sinar UV-B terblokir oleh lapisan ozon di atmosfer. UV-B
tidak menembus kaca.

Dalam jumlah kecil, radiasi UV-B bermanfaat untuk sintesis vitamin D dalam tubuh, tetapi
paparan berlebihan dapat menimbulkan kulit kemerahan atau terbakar dan efek berbahaya
sintesis radikal bebas yang memicu eritema dan katarak. Sinar ini juga menyebabkan
kerusakan fotokimia pada DNA sel sehingga memicu tumbuhnya kanker kulit.

This study source was downloaded by 100000811888132 from CourseHero.com on 09-09-2021 22:31:39 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/35554564/sinar-UVdocx/
3. Sinar UV-C

UV-C memiliki panjang gelombang 320-4 nm. UV-C menimbulkan bahaya terbesar dan
menyebabkan kerusakan terbanyak. Namun, mayoritas sinar ini terserap di lapisan atmosfer
(ozon). Dengan meluasnya kerusakan lapisan ozon karena pelepasan bahan kimia tertentu ke
lingkungan, seperti CFC (Freon) dan lainnya, akan banyak UV-C yang lolos ke bumi dan
menimbulkan berbagai dampak yang merugikan bagi manusia.

B. Dampak Radiasi Sinar UV terhadap Kulit

Dalam batas-batas tertentu, penggunaa radiasi UV tidak berbahaya, bahkan sangat


dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Radiasi UV bermanfaat untuk memberikan warna
kulit secara alami (pigmentasi kulit), sebagai pembangkit listrik tenaga surya, menghangatkan

m
er as
suhu bumi, membantu proses fotosintesis tumbuhan dan lainnya.

co
eH w
Namun, penggunaan yang tidak mengikuti aturan akan menimbulkan dampak yang

o.
merugikan bagi kehidupan di bumi. Baik radiasi alam maupun radiasi buatan dapat berbahaya
rs e
ou urc
bagi manusia jika radiasi tersebut mengionisasi dan dosisnya cukup untuk merusak sel-sel
manusia sehingga dapat terjadi kelainan sel pada manusia.
o

Radiasi UV dapat merusak DNA dengan memutus ikatan gen-gen yang terkena radiasi dan
aC s
v i y re

mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yng dapat memicu timbulnya kanker. Selain itu, UV
juga dapat meyebabkan noda-noda cokelat serta penebalan dan kulit kering.
ed d

Kanker kulit merupakan kanker yang terletak di permukaan kulit. Kanker janis ini mudah
ar stu

dilihat dan dikenali. Namun, karena gejala awal yang timbul tidak begitu mangganggu,
kebanyakan penderita terlambat untuk berobat. Dewasa ini, kanker kulit cenderung
mengalami peningkatan jumlahnya, terutama di kawasan Amerika, Australia dan Inggris.
sh is

Berdasarkan penelitian, orang-orang kulit putih lebih banyak menderita kanker kulit. Di
Th

Indonesia, penderita kanker kulit terbilang sangat sedikit dibandingkan ketiga negara
tersebut. Namun demikian, kanker kulit perlu dipahami, karena selain menyebabkan
kecacatan (merusak penampilan) juga pada stadium lanjut dapat berakibat fatal bagi
penderita. Secara garis besar, kanker kulit dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Melanoma Maligna (MM)

Merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas dan berpotensi mematikan. Di Amerika,
enam dari tujuh penderita kanker ini meninggal dunia. Melanoma tidak berhubungan dengan

This study source was downloaded by 100000811888132 from CourseHero.com on 09-09-2021 22:31:39 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/35554564/sinar-UVdocx/
pemaparan kumulatif total terhadap radiasi UV, melainkan berkaitan dengan pemaparan
intermiten yang kuat. Melanoma maligna bisa berkembang dari tahi lalat yang sudah ada atau
baru muncul. Sel kanker ini tumbuh dari melanosit, yaitu sel kulit yang berfungsi
menghasilkan zat warna melanin. Memiliki tanda dan gejala sebagai berikut:

a) Tahi lalat mengalami perubahan baik warna, bentuk dan ukurannya.


b) Tahi lalat terasa gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah.
c) Bentuk tak beraturan dan pinggirannya juga tidak rata.
d) Warna bervariasi dari satu area ke area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam.
Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru.
e) Diameternya lebih dari 6 mm.

2. Nonmelanoma Maligna

m
Kanker jenis ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

er as
co
a. Karsinoma Sel Basal (KSB)

eH w
o.
Merupakan jenis kanker kulit yang paling banyak diderita. Kanker ini tidak mengalami
rs e
ou urc
penyebaran (metastasis) ke bagian tubuh lainnya, tapi dapat berkembang dan merusak
jaringan kulit sekitarnya. Diduga disebabkan karena warna kulit yang terang, sering terkena
o

sinar matahari, sistem imun tubuh yang lemah, luka bakar dan X-ray. Memiliki tanda dan
aC s

gejala sebagai berikut:


v i y re

1) Bagian tubuh yang terserang biasanya wajah, leher dan kulit kepala.
2) Berbentuk benjolan agak mengkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang
ed d

berwarna agak kehitaman.


ar stu

3) Kelainan seperti jaringan parut dan lecet yang tidak sembuh-sembuh.

b. Karsinoma Sel Squamosa (KSS)


sh is

Merupakan jenis kanker kulit yang lebih banyak diderita pria, terutama kaum lanjut usia
Th

(lansia). Ini adalah jenis kanker kulit di mana terjadi keganasan sel keratinosit epidermis,
merupakan kanker kulit kedua tersering. Penyakit ini dapat menyebar ke bagian tubuh yang
lain, umumnya diderita mereka yang berada di wilayah tropis. Kanker ini diduga akibat
radiasi sinar matahari (dominannya), imun tubuh yang lemah, virus, bahan-bahan kimia dan
jaringan parut. Adapun tanda dan gejalanya berupa benjolan-benjolan atau luka yang tidak
sembuh-sembuh dan bersisik.

c. Penanganan terhadap Kanker Kulit

This study source was downloaded by 100000811888132 from CourseHero.com on 09-09-2021 22:31:39 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/35554564/sinar-UVdocx/
Kanker kulit memang penyakit yang sangat berbahaya. Namun, akan lebih berbahaya lagi
apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang serius. Diagnosa untuk memastikan
penyakit kanker kulit dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan klinis dan
histopatologis dengan mengambil sampel bagian kulit yang dianggap sebagai jaringan kanker
(biopsi) untuk diteliti di bawah mikroskop. Ada tiga cara pengobatan kanker secara umum,
yaitu:

1. Pembedahan / Operasi

Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa jenis kanker
pada stadium dini dapat disembuhkan melalui pembedahan.

2. Radioterapi / Terapi Penyinaran

m
er as
Penyinaran berfungsi untuk menghancurkan sel-sel tumor / sel kanker. Namun, sel-sel sehat

co
eH w
juga dapat rusak akibat tindakan ini.

o.
3. Kemoterapi
rs e
ou urc
Kemoterapi atau penggunaan obat-obatan antikanker bertujuan untuk menghambat
pertumbuhan kanker dan menghancurkan sel-sel kanker. Kemoterapi dilakukan untuk
o
aC s

membunuh sel kanker yang berada di luar jangkauan pembedahan dan radioterapi. Namun,
v i y re

kemoterapi yang dilakukan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping, seperti
mula-mual, muntah, rambut rontok, alergi, nafsu makan hilang, kemandulan, dan lain-lain.
ed d
ar stu

Pengobatan kanker kulit tergantung pada jenis, besar, derajat keganasan dan tempat
tumbuhnya tumor/kanker. Pengobatan ini mempunyai tiga tujuan, yaitu penyembuhan,
sh is

pemulihan fungsi dan pemulihan kosmetis terutama pada bagian wajah. Berikut adalah terapi
Th

dan pengobatan yang tepat untuk kanker kulit:

1. Melanoma Maligna

Tindakan yang dilakukan pada penderita kanker jenis ini adalah pengangkatan secara komplit
jaringan kanker dengan jalan pembedahan. Apabila telah diketahui terjadi penyebaran maka
dibutuhkan operasi lanjutan untuk mengangkat jaringan di sekitarnya. Jika sel kanker
ditemukan menyebar ke kelenjar limfa, maka mau tidak mau kelenjarnya juga harus diangkat.

This study source was downloaded by 100000811888132 from CourseHero.com on 09-09-2021 22:31:39 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/35554564/sinar-UVdocx/
2. Nonmelanoma Maligna

Tindakan yang dilakukan umumnya adalah pembedahan atau pengangkatan jaringan kulit
(kanker) secara komplit, atau dapat pula dengan tindakan penyinaran. Metode lainnya yang
sering dilakukan adalah bedah beku, bedah listrik, laser, fotodinamik serta dengan obat-
obatan baik yang dioleskan maupun disuntikkan (kemoterapi).

Setelah sembuh dari kanker, penderita perlu melakukan pemeriksaan secara berkala.

m
er as
Meskipun dinyatakan sembuh, kemungkinan timbulnya sel kanker baru cukup besar. Oleh

co
karena itu, apabila terjadi perubahan yang mencurigakan pada kulit, segeralah berkonsultasi

eH w
dengan dokter.

o.
rs e
D. Tips untuk Melindungi Kulit dari Radiasi Sinar UV
ou urc
Perlindungan dari radiasi sinar UV yang berlebihan merupakan hal yang sangat penting bagi
o

kesehatan. Pedoman berikut dapat membantu melindungi kulit dari radiasi sinar UV yang
aC s

berbahaya, yaitu:
v i y re

1) Batasi kulit terkena sinar matahari secara langsung dengan mencari tempat yang
ed d

teduh, khususnya pada jam 10.00 hingga 16.00 karena pada saat itu radiasi UV sangat
ar stu

berbahaya, yakni pada saat matahari sedang terik-teriknya. Jangan merasa aman
hanya karena langit mendung. Radiasi UV bisa melewati awan dan kabut.
2) Kenakan kemeja lengan panjang, celana panjang, sarung tangan, topi bertepi lebar
sh is

atau payung. Hindari pakaian tipis yang tembus radiasi.


Th

3) Hindari permukaan yang dapat memantulkan sinar matahari, seperti air, pasir, lantai
yang mengkilap dan lain-lain.
4) Gunakan pelembab (lotion) atau tabir surya dengan SPF minimal 15. Oleskan setiap 2
jam sekali sewaktu berada di luar ruangan dan saat berenang atau berkeringat.
Oleskan ke kulit sekitar 20 menit sebelum terkena sinar matahari, lalu oleskan
kembali 20 menit setelah terkena sinar matahari langsung.
5) Berikan perlindungan ekstra pada bayi dan anak-anak. Tapi hindari penggunaan tabir
surya pada bayi.
6) Periksa seluruh kulit setiap 3 bulan untuk mengetahui ada kelainan atau tidak.

This study source was downloaded by 100000811888132 from CourseHero.com on 09-09-2021 22:31:39 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/35554564/sinar-UVdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai