Anda di halaman 1dari 3

Nama : Erikson Simanihuruk

NIM : 6203111019

Kelas : PJKR III C

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Seperti
apa sejarah hari lahir Pancasila? Lahirnya pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Sukarno
pada 1 Juni 1945.

Sejarah hari lahir Pancasila, diambil dari rapat Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengadakan sidang pertama dari 29 Mei hingga 1 Juni
1945. Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945
dengan tema dasar negara.

Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan
sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad atau
Perwakilan Rakyat.

etelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada 1 Juni 1945, Sukarno mendapat giliran untuk
menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonetsia merdeka, yang dinamakan Pancasila.
Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap
anggota BPUPKI.

Selanjutnya BPUPKI membentuk panitia kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar
(UUD) dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Lalu dibentuklah Panitia Sembilan terdiri
dari Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir,
Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin yang ditugaskan untuk
merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Soekarno pada 1
Juni 1945 dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.

Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Sukarno
tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Kemudian disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945
oleh BPUPKI.

Mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Sukarno tersebut berisi tentang
Lahirnya Pancasila.
Sehingga tanggal 1 Juni resmi ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Nomor
24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui pidato
pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016.

Manfaat diterapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

1. Toleransi Antar Umat Beragama

Penerapan fungsi Pancasila yang merupakan pengamalan dari sila


pertama, ialah dengan caa memupuk rasa toleransi antar umat
beragama, dan tidak memaksakan kepercayaan kepada umat lain.

2. Bergotong Royong

Bergotong royong dan membantu sesama merupakan bentuk dari


fungsi Pancasila yang menjadi jiwa warga negara Indonesia yang dikenal
ramah dan berbudi pekerti yang baik.

3. Menghormati lambang negara

Pancasila berfungsi menjadi lambang negara yang keberadaannya


haruslah dihormati, dan nilai-nilai didalamnya bisa dijadikan acuan
dalam kehidupan.

4. Berkegiatan dalam organisasi dan kegiatan sosial

Aktif terlibat dalam organisasi dan berkegiatan sosial merupakan


bentuk penerapan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia, yang membedakannya dengan bangsa lain.Kebersamaan dan
kegotongroyongan merupakan warisa leluhur yang masih mengakar
hingga kini.

5. Taat membayar pajak


Salah satu pengamalan fungsi Pancasila sebagai landasan hukum ialah
dengan taat membayar pajak. Segala hukum dan peraturan yang
berlaku di Indonesia bersumber dari Pancasila sehingga kita pun harus
mematuhinya.

Anda mungkin juga menyukai