Skor Nilai :
Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang masih
memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Critical Book Review
ini.. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini idak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan kedua orang tua, sehingga kendala-kendala penulis dapat
teratasi.
Semoga Critical Book Review ini dapat membawa wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas
Negeri Medan, penulis sadar bahwa review ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu kepada Dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan Critical Book Review penulis dimasa yang akan datang dan mengharapka kritik
dan saran dari para pembaca.
Agustar Purba
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Manfaat Critical Book Review.......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Critical Book Review.......................................................................1
D. Identitas buku yang diriview ( buku wajib dan buku pembanding ).........................2
BAB II.......................................................................................................................................3
RINGKASAN ISI BUKU........................................................................................................3
A. Ringkasan Isi Buku.........................................................................................................3
I. Ringkasan Isi Buku Ke I.............................................................................................3
II. Ringkasan Isi Buku Ke II.........................................................................................16
BAB III....................................................................................................................................27
PEMBAHASAN.....................................................................................................................27
A. Pembahasan Isi Buku....................................................................................................27
A.1 Pembahasan tentang definisi Kurikulum..............................................................27
A.2 pembahasan tentang komponen-komponen kurikulum......................................27
A.3 Pembahasan tentang Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum.....................28
A. 4 Pembahasan Tentang Landasan pengembangan kurikulum.............................28
A.V Pembahasan Tentang Evaluasi Pembelajaran....................................................29
A. 6 Pembahasan tentang defenisi evaluasi.................................................................30
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku...............................................................................30
BAB IV....................................................................................................................................32
PENUTUP...............................................................................................................................32
A. Kesimpulan....................................................................................................................32
B. Saran...............................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................33
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
D. Identitas buku yang diriview ( buku wajib dan buku pembanding )
a. Buku I
b. Buku Pembanding
2. Edisi/Cetakan : Cetakan I
3. Pengarang : Dr. Ahmad Yani, M.Si
4. Penerbit : ALFABETA,CV.
5. Kota terbit : Bandung
6. Tahun terbit : 2014
7. ISBN : 978-602-289-031
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
BAB I
3
a. Filsafat dan Tujuan Pendidikan
Filsafat pendidikan mengandung nilai-nilai atau cita-cita masyarakat. Berdasarkan cita-
cita tersebut terdapat landasan, mau dibawa kemana pendidikan anak. Filsafat pendidikan
menggambarkan manusia yang ideal yang diharapkan oleh masyarakat. Dengan kata lain, filsafat
pendidikan merupakan pandangan hidup masyarakat. Filsafat pendidikan menjadi landasan untuk
merancang tujuan pendidikan, prinsip-prinsip pembelajaran, serta perangkat pengalaman belajar
yang bersifat mendidik. Filsafat pendidikan dipengaruhi oleh dua hal yang pokok, yakni : (1).
Cita-cita masyarakat, dan (2). Kebutuhan peserta didik yang hidup di masyarakat.
b. Keadaan Lingkungan
Dalam arti yang luas, lingkungan merupakan suatu sistem yang disebut ekosistem, yang
meliputi keseluruhan factor lingkungan, yang tertuju pada peningkatan mutu kehidupan di atas
bumi ini. Factor-faktor dalam ekosistem itu, meliputi :
1) Lingkungan manusiawi/interpersonal;
2) Lingkungan social budaya;
3) Lingkungan biologis, yang meliputi flora dan fauna;
4) Lingkungan geografis, seperti bumi, air, dan sebagainya
Pemannfaatan lingkungan adalah memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendukung
pelaksanaan pembangunan. Pemeliharaan dan pelestarian lingkungan berarti menjamin dan
menjaga agar lingkungan dengan sumber-sumbernya itu tetap terbina sehingga terus berfungsi
sebagaimana adanya, tidak rusak atau terganggu, melainkan tetap utuh dan harmonis dalam
hubungannya dengan kehidupan manusia. Peningkatan dan pengembangan mencakup juga
perbaikan dan rehabilitas.
c. Kebutuhan Pembangunan
Tujuan pembangunan adalah untuk menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian manusia dan
masyarakat Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk
mewujudkan kesejahteraan lahir batin yang lebih selaras, adil dan merata. Keberhasilan
pembangunan ditandai oleh terciptanya suatu masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.
4
Penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan
oleh berbagai pihak yakni :
1. Pemerintah, yang mengembangkan dan memanfaatkan iptek untuk menunjang
pembangunan dalam segala bidang.
2. Masyrakat, yang memanfaatkan iptek itu untuk pengembangan masyarakat dan
mengembangkannya secara swadaya.
3. Akademisi terutama dilingkungan perguruan tinggi, mengembangkan iptek untuk
disumbangkan kepada pembangunan.
4. Pengusaha, untuk kepentingan meningkatkan produktivitas.
1) Teori, ialah seperangkat konstruk atau konsep, definisi dan pre-posisi yang saling
berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan
menspesifikasi hubungan-hubungan antara variable dengan maksud menjelaskan.
2) Konsep, adalah definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
3) Generalisasi, adalah kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber
dari analisis.
4) Prinsip, adalah ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang mengembangkan
hubungan antara beberapa konsep.
5) Prosedur, adalah suatu langkah-langkah yang berurutan dalam pelajaran yang harus
dilakukan oleh siswa.
5
6) Fakta, adalah sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting dan
kejadian.
7) Istilah, adalah kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan
dalam materi
8) Contoh atau ilustrasi, ialah suatu hal atau tindakan yang bertujuan untuk memperjelas
suatu uraian/pendapat.
9) Definisi, adalah penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal.
10) Preposisi, adalah suatu pernyataan atau theorem, atau pendapat yang tak perlu diberi
argumentasi.
c. Metode
Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
upaya mencapai tujuan kurikulum. Suatu metode mengandung pengertian terlaksananya
kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.
d. Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum terdiri dari beberapa bentuk yaitu :
1) Mata Pelajaran Terpisah-pisah
2) Mata Ajaran-Mata Ajaran Berkorelasi
3) Bidang Studi
4) Program yang Berpusat pada Anak
5) Core Program
6) Eclectic Program
e. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena kurikulum adalah pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang
akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa.
6
2) Prinsip Relevansi (kesesuaian) : meliputi tujuan, isi dan sistem penyampaiannya harus
sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat.
3) Prinsip Efisiensi dan Efektivitas : pengembangan kurikulum harus
mempertimbangkan segi efisien dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga, dan
sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal.
4) Prinsip Fleksibilitas (keluesaan) : kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah,
dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosostem dam
kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku.
5) Prinsip Berkesinambungan : bagian-bagian, aspek-aspek, materi dan bahan kajian
disusun secara berurutan.
6) Prinsip keseimbangan: penyusunan kurikulum supaya memperhatikan keseimbangan
secara proporsional dan fungsional antara berbagai program antara semua mata
ajaran, dan antara aspek perilaku yang ingin disampaikan.
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melaui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang (UUR. I. No. 2
Tahun 1989, Bab I, Pasal I ).
B. Tujuan Pendidikan
Seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah
diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Tingkat-tingkat tujuan pendidikan a. Tujuan
pendidikan Nasional
b. Tujuan Institusional
c. Tujuan Kurikulum
d. Tujuan pembelajaran (intruksional)
e.
C. Peserta Didik
Merupakan suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya di
proses dalam proses pendidkan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional.
7
D. Tenaga Kependidikan
Suatu komponen yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas
menyelenggarakan kegiatan mengajar,melatih,meneliti,mengembangkan, mengelola, dan
memberikan pelayanan teknis dalam pendidikan.
E. Pendekatan Baru dalam Pengajaran
i Prinsip-prinsip Belajar Mengajar
ii Aspek-aspek Perkembangan peserta didik
iii Menghormati individu peserta didik
iv Perkembangan pribadi
v Metode dan teknik mengajar
vi Konsep masalah disiplin
vii Pengukuran dan evaluasi
viii Penggunaan alat-alat audio visual
B. Teori Belajar
Belajar berbeda dari kematangan, perubahan fisik dan mental, yang mana perubahan
disebabkan oleh belajar disebabkan oleh belajar yang bersifat menetap secara relative.
8
D. Unsur-unsur Pembelajaran
1. Motivasi yakni dorongan untuk berbuat.
2. Bahan belajar yakni materi yang dipelajari.
3. Alat bantu belajar yakni alat yang digunakan untuk membantu siswa melakukan
kegiatan belajar.
4. Suasana belajar yakni keadaan lingkungan fisik dan psikologis yang menunjang belajar.
5. Kondisi subjek belajar ialah keadaan jasmani dan mental untuk melakukan kegitan
belajar.
A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-unsur manusiawi,
material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur, yang saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
B. Teori-teori Pembelajaran
Berdasarkan teori belajar, ada 5 pengertian pengajaran.
1. pengajaran ialah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik/siswa sekolah.
2. Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga
pendidikan sekolah.
3. Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi
belajar bagi peserta didik.
4. Pembelajaran adalah upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga
masyarakat yang baik.
5. Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat
sehari-hari.
9
C. Ciri-ciri pembelajaran
Suatu sistem pembelajaran memiliki tiga ciri utama, ialah memiliki rencana
khusus,kesalingtergantungan antar unsur-unsurnya dan tujuan yang hendak dicapai.
D. Unsur-unsur Pembelajaran
Unsur minimal dalam sistem pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan produser
sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsur dinamis pembelajaran
pada diri guru terdiri dari motivasi membelajarkan siswa dan kondisi guru siap
membelajarkan siswa. Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar meliputi : motivasi
belajar, sumber bahan belajar, alat bantu belajar, suasana belajar, dan subjek yang belajar.
B. Tujuan pembelajaran
Tujuan penting untuk menilai hasil pembelajaran, membimbing siswa belajar,
merancang sistem pembelajaran, bahkan dapat digunakan sebagai instrumen pengukuran.
Tujuan pembelajaran hendaknya memenuhi kriteria kondisi untuk belajar, rumusan, tingkah
laku, dan ukuran minimal tingkah laku yang di inginkan.
C. Perbedaan Individual
Individu merupakan satu kesatuan yang berbeda satu dengan yang lainnya, baik
secara vertical maupun secara horizontal, yang disebabkan oleh factor keturunan atau
pengaruh lingkungan. Keperbedaan itu meliputi aspek-aspek kecerdasan, bakat, jasmani,
pengaruh keluarga, dan prestasi belajar. Upaya pembelajaran untuk melayani perbedaan
individual itu dalam bentuk menyediakan program khusus bagi anak yang tergolong cerdas,
11
pengajaran individual, penyelenggaraaan kelas khusus, pelajaran pilihan, deferensiasi tugas,
sistem tutorial.
E. lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu disekitar yang bermakna/memberikan pengaruh
terhadap individu, baik positif atau negative. Lingkungan meliputi lingkungan social, kultural
dan alam dengan aspeknya. Upaya pendayagunaan linkungan dalam proses pembelajaran
dilaksanakan dengan membawa lingkungan ke dalam kelas, atau ke dalam masyarakat,
pelaksanaannya menggunakan metode tertentu, sepeti karya wisata, nara sumber, berkemah,
kerja pengalaman, survey, dan proyek.
12
harapan insentif, pendekatan deskriptif yang menunjuk pada kejadian yang dapat diamati.
Motivasi memiliki dua sifat, yakni motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik.
13
B. Model Pembelajaran Berdasarkan Teori-teori Belajar Berdasarkan teori belajar
ada 4 model pembelajaran :
1) Model interaksi social
2) model proses informasi
3) Model personal
4) Model modifikasi tingkah laku.
C. Stratesi Pembelajaran
Berdasarkan teori-teori belajar diungkapkan paling tidak ada empat bentuk
strategi pembelajaran, yakni :
1) Belajar penerimaan atau proses informasi dengan strategi ekspositif
2) Belajar penemuan, atau proses pengalaman dengan strategi inquiry discovery
3) Belajar penguasaan berdasarkan pendekatan kelompok dengan strategi belajar
tuntas
4) Pembelajaran terpadu berdasarkan pendekatan integrasi dengan strategi
pengajaran unit
BAB IX Pendekatan CBSA Dalam Pembelajaran
A. konsep CBSA pembelajaran dalam pembelajaran
Cara belajar siswa aktif adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
menitikberatkan pada keaktifan siswa. Setiap kegiatan melibatkan intelektual
emosional siswa dalam proses pembelajaran melalui akomodasi kognitif untuk
mengembangkan pengetahuan, tindakan serta pengalaman langsung dalam rangka
membentuk keterampilan, penghayatan, serta internalisasi nilai-nilai dalam
pembentukan sikap.
Rasional penerapan CBSA dalam sistem pembelajaran adalah pandangan
mengenai siswa sebagao objek pembelajaran, titik berat proses pembelajaran pada ke
aktifan siswa dan guru, dan kadar CBSA terletak pada banyak keaktifan dan
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dilihat dari segi masukan, proses,
dan produk.
14
Penyelenggaraan CBSA berdasarkan rambu-rambu, yakni
a) Derajat partisipasi dan responsive siswa yang tinggi
b) Keterlibatan siswa dalam pelaksanaan/pembuatan tugas
c) Kesadaran guru mengenai tujuan yang hendak dicapai
d) Penggunaan metode mengajar secara bervariasi
e) Perlunya bimbingan da pengajaran remedial waktu tertentu sesuai dengan
kebutuhan
f) Pengaturan dan pembinaan lingkungan kelas/sekolah
Pemanfaatan CBSA dalam pembelajaran dalam bentuk pemanfaatan wakru
luang, pembelajaran individual belajar kelompok, bertanya jawab, umpan balik,
pendayagunaan lingkungan masyarakat, pengajaran unit, pameran dan mempelajari
buku sumber.
B. Pendekatan Keterampilan Proses Sebagai Bagian dari Cara Belajar Siswa yang Aktif
Penggunaan pendekatan keterampilan proses berdasarkan pertimbangan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dan guru , proses untuk
mengembangkan kemampuan dasar, dan belajaruntuk memperoleh hasil belajar dengan
baik. Pendekatan keterampilan proses ialah bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
fisik dan mental sebagai dasar untuk mengembangkan yang lebih tinggipada diri siswa
dalam rangka menemukan fakta dan konsep serta menumbuhkembangkan sikap dan nilai.
Dengan pendekatan keterampilan proses hendak dikembangkan kemampuan
mengamati, mengelompokkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan
penelitian dan mengkomunikasikan. Penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran
antara lain dalam bentuk pemecahan masalah atau metode inquiry discovery.
16
B. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kajian landasan kurikulum memiliki empat dimensi yaitu landasan filosofis,
psikologis, sosiologis, dan organisator.
17
B. Kurikulum Berbasis Komputer (KBK)
KBK sangat cocok diterapkan disekolah menengah kejuruan (SMK) dan
pendidikan diploma karena pendidikan kejuruan melatih kecakapan praktis, keterampilan-
keterampilan yang berkaitan dengan penyelesaian tugas pekerjaan atau kompetensi-
kompetensi kerja.
D. Evaluasi Kurikulum
Merupakan pengumpulan data yang hasilnya digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan kualitas dari pelaksanaan kurikulum.
18
Mindset kedua dari kurikulum 2013 adalah besarnya muatan pendidikan karakter
dalam kompetensi inti. Pengintegrasian total pendidikan karakter tanpa mengubah “aliran”
kurikulum yang dianut sebelumnya yaitu kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yaitu
sejak tahun 2004. Pada tahun 2006, KBK didesentralisasikan ke sekolah yang dikenal
dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP).
20
keterampilan peserta didik pada bidang keahlian tertentu sehingga yang bersangkutan siap
terjun ke dunia kerja.
D. Kurikulum 2013 Menambah Jumlah Jam Pelajaran
Kurikulum 2013 memiliki misi untuk meningkatkan kinerja pendidikan.
Rancangannya adalah dengan menambah jam pelajaran karena untuk meningktkan
kompetensi tidak cukup waktu jika hanya menyediakan waktu seperti pada kurikulum
sebelumya.
21
2) Menanya yaitu kegiatan peserta didik untuk menyatakan secara eksplisit dan
rasional apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu obyek,
peristiwa, suatu proses tertentu.
3) Mengeksperimen. Kegiatan berupa mengumpulkan data melalui kegiatan
observasi, wawancara atau uji coba di laboratorium.
4) Mengasosiasi yaitu kegiatan peserta didik untuk mengkeritisi, menilai,
membandingkan, interpretasi data, atau mengajukan pendapatnya berdasarkan
data hasil penelitian.
5) Mengomunikasikan yaitu kegiatan peserta didik untuk menyampaikan hasil
temuannya di hadapan orang lain. Kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan
secara lisan maupun tulisan yang dapat dibantu oleh perangkat teknologi informasi
dan komunikasi, artinya, peserta didik dapat menyampaikan dalam forum diskusi
kelas atau diunggah di internet. D. Pembelajaran Pemadu pada Model
Pembelajaran saintifik
Ada dua model pembelajaran pemadu dalam pendekatan saintifik.
1) Discovery/Inquiry Learning
Johnson dalam supriyono (2011) menyebutkan bahwa discovery learning terdapat
pengalaman yang disebut ahaa experience atau menemukan sesuatu dari proses
penyelidikan yang dilakukan peserta didik. Sedangkan Inquiry Learning tidak selalu
sampai pada proses temuan namun berakhir pada penyingkapan suatu dinamika atau
masalah yang dihadapi. Proses akhir dalam inquiry terletak pada kepuasan dalam
melakukan kegiatan meneliti.
2) Problem Based Learning
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang dapat dikolaborasikan
dengan pembelajaran saintifik. Problem based learning memiliki gen yang sama dengan
pembelajaran saintifik. Sebagaimana prinsipmpembelajaran saintifik, peranan guru adalah
sebagai fasilitator dan mentor dan tidak memposisikan sebagai sumber solusi terhadap
masalah yang sedang dihadapi.
3) Project based learning
Tujuan utama pembelajaran berbasis proyek adalah membiasakan peserta didik
untuk kreatif menghasilkan produk tertentu dan dari proses yang dilaluinya mereka dapat
menemukan berbagai pengetahuan.
22
E. Hanya ada “Satu” Buku Siswa
Peserta didik di daerah ( tingkat Kabupaten ) akan memperoleh buku siswa yang
sesuai dengan potensi dan budaya daerahnya masing-masing, banyak guru akan
termotivasi untuk kreatif dalam menciptakan langkah-langkah pembelajaran yang
dituangkan dalam menyusun buku siswa dan buku guru. Buku guru dan buku siswa yang
ada sekarang hanya “menghilangkan” makna kegiatan pemetaan tematik karena dalam
buku sudah disediakan.
Oleh karena itu, jika guru diminta untuk membuat pemetaan tematik integratif
maka konten buku siswa dan buku guru mau tidak mau harus disesuaikan dengan peta
tematik yang telah dibuat guru. Buku yang dibuat diedarkan secara terbatas yaitu hanya
digunakan di daerahnya masing-masing. Tujuan utamanya agar Kurikulum 2013 tidak
terlalu sentralistis.
23
BAB VII Pengembangan dan Evaluasi Kurikulum
A. Pengembangan KTSP Agar Lebih Bermakna
Pengembangan KTSP agar lebih bermakna jika dibaca akan terasa lebih
provokatif. Dalam pengembangan KTSP tidak hanya dilakukan oleh pihak kepala sekolah
dan tim wakil kepala sekolah bidang kurikulum, tetapi semua komponen disekolah juga
ikut terlibat. Bahkan komite sekolah wajib dilibatkan dalam mengembangkan KTSP.
24
E. Manajemen Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum bertujuan untuk tiga hal yaitu perbaikan program,
pertanggungjawaban kepada berbagai pihak, dan penentuan tindak lanjut hasil
pengembangan (Ibrahim dan masitoh, tt). Adapun aspek yang di evaluasi antara lain,
pengembangan ide dasar untuk kurikulum, pengembangan program silabus, satuan acara
perkuliahan, pengalaman belajar, dan hasil.
25
KRKAS dibuat pada tahun pertama, tahun kedua, ketiga, dan tahun ke empat. Baik dalam
RKS semua sumber Dana sudah dapat diprediksi sebelumnya.
C. Kepemimpinan di Sekolah
Pemimpin disuatu sekolah, ia memiliki kewenangan untuk mendelegasikan tugas-
tugas pada orang-orang yang tepat, menentukan batas waktu dan tempat kegiatan, dan
mampu menetapkan anggaran biaya untuk melaksanakan sebuah kegiatan. Dengan
besarnya kemampuan dan kewenangannya, kepala sekolah, sangat menentukan dalam
melakukan manajemen kurikulum.
26
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Buku
A.1 Pembahasan tentang definisi Kurikulum
Buku I
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar. Dikemukakan oleh Undang-Undang No. 2 Tahun 1989.
Buku pembanding sedangkan menurut murray print (1993) kurikulum adalah
semua kesempatan belajar yang direncanakan untuk peserta didik di sekolah dan
institusi pendidikan lainnya.
Berdasarkan kedua pendapat diatas kurikulum adalah sebagai langkah kegiatan
perancangan kegiatan interaksi peserta didik dengan belajarnya yaitu interaksi dengan
dirinya sendiri sebagai guru, dengan sumber belajar dan serangkaian pengalaman
belajar lainnya. Rancangannya tersebut selalu disusun dalam dokumen tertulis dan
dilaksanakan serta dikendalikan oleh guru.
27
kurikulum tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama menjadi dasar
utama dalam upaya mengembangkan sistem pembelajaran.
Kekurangan
1. Dari desain sebenarnya sudah menarik tetapi screnshoot tidak jelas
30
2. Tidak membuat daftar gambar
3. Kualitas buku yang digunakan kurang bagus sehingga mudah robek
4. Tata letak penulisan yang tidak menarik.
1. Dari desain buku ini menarik dan cara penyajiannya juga baik disertai gambar-
gambar mudah.
2. Dari segi spesifikasi sudah bagus untuk pemaparan seperti mengedit,
memformat dan lain-lain.
3. Dari segi isi buku,bahasa cukup bisa dimengerti penjelasannya.
4. Membuat daftar gambar.
5. Tampilan cover bagus
6. Kertas yang digunakan lebih tebal jadi tipis kemungkinan untuk sobek.
Kekurangan
1. Dari desain sebenarnya sudah menarik tetapi ada beberapa screnshoot tidak
jelas
2. Pembahasan masih ada menggunakan bahasa-bahasa yang sulit dipahami
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum adalah bagian penting dalam pendidikan dimana kualitas suatu negara
ditentukan oleh kualitas pendidikan. Dalam hal ini, kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai isi pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
kurikulum juga adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan
siswa dan serangkaian pengalaman belajar. Tanpa kurikulum, proses pendidikan tidak
akan berjalan mulus, kurikulum perlu diperlukan sebagai salah satu komponen untuk
menentukan tercapainya tujuan pendidikan.
Kurikulum selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman.
Adapun proses pengembangan kurikulum adalah kegiatan menghasilkan kurikulum baru
melalui langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan
kurikulum atas dasar penilaian yang dilakukan selama kegiatan pelaksanaan kurikulum
dan hal tersebut bisa dikatakan bahwa terjadinya perubahan-perubahan kurikulum
mempunyai tujuan untuk perbaiakan.Namun di dalamnya juga butuh kerjasama dalam
penerapan kurikulum.
B. Saran
Buku Wajib
1. Ada baiknya untuk cover diubah, dan padukan warna yang cerah agar siswa
tertarik tidak hanya judul tetapi juga segi penampilan di luarnya.
2. Menurut saya buku ini masih harus diperbaiki. Salah satunya penjelasan materi
harus dijelaskan dan bisa dimengerti .
3. Tulusannya jelas dan juga punya kalimat yang baik, hanya saja ada beberapa
kesalahan dalam pengetikan .
Buku Pembanding
1. Dari cover, desain buku dan segi bahasa sudah cukup bagus tetapi mengenai
isinya yang sudah saya baca pengertian dan penjelasan masih ada yang tidak
dimengerti.
2. Menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
32
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ahmad Yani, M. (2014). Mindset Kurikulum 2013. Bandung: ALVABETA, CV.
33