Anda di halaman 1dari 1

Tanggapan Saya

Menurut tanggapan saya pada kedua kasus ini sangat berhubungan dengan hati
nurani yang dimiliki seseorang, yang dimana pada kasus satu termasuk hati
nurani retrospektif, karena hati nuraninya atau batinnya memberikan penilaian-
penilaian terhadap perbuatannya di masa lampau atau yang telah terjadi
sehingga hati nuraninya tergerak. Sedangkan pada kasus kedua termasuk ke
dalam hati nurani prospektif, karena ia dituntut untuk berperilaku sesuai dengan
kondisi tertentu yaitu membuat senjata nuklir, namun sebelumnya ia sempat
membaca sebuah buku yang sangat menyentuh sehingga membukakan mata
hatinya, sehingga ia menilai dan mempertimbangkan apa yang akan
dikerjakannya sesuai tuntutan tersebut dan mempertimbangkannya
menggunakan fikirannya dan hati nuraninya, sehingga ia memutuskan untuk
tidak mengambil pekerjaan itu karena suara hatinya yang menolak hal tersebut.
Bicara mengenai hati nurani, hati nurani sangat berhubungan erat dengan
kesadaran, dan kesadaran ini merupakan ciri khas yang di miliki manusia bukan
makhluk lain, sehingga semua perbuatan manusia dimana pun berada
sebenarnya dikendalikan dengan kesadarannya, namun hanya saja banyak
tantangannya yang berupa cobaan-cobaan bahkan hasutan duniawi, sehingga
banyak orang yang berbuat atau melakukan perbuatan seperti diluar
kesadarannya.

Anda mungkin juga menyukai